Disusun Oleh :
Muhamad Herdiansyah
12.17.0029
CIPARAY BANDUNG
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas pasien
a. Nama : Ny. R
b. Tanggal lahir : 03-09-1971
c. Jenis kelamin : perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pendidikan terakhir : sma
g. Status marital :-
h. Suku / bangsa : indonesia
i. Diagnosa medis : Diabetes Melitus
j. No medrec : 43
k. Tanggal masuk RS : 13 agustus 2021
l. Alamat : KP rancakentang Ds Neglasari Kec Majalaya
Kab Bandung Rt 01/09
m. No telepon :-
2. Identitas penanggung jawab
a. Nama :Ny H
b. Umur : 57
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : IRT
f. Suku bangsa : Indonesia
g. Hubungan dgn pasien : Istri
h. No telepon : -
B. KELUHAN UTAMA :
a. Keluhan utama pasien : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
merasakan nyeri di area kaki yang terdapat luka dan bengkak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan Sekarang
2. Riwayat kesehatan dahulu
a. Penyakit dahulu
b. Apakah pernah dirawat dirumah sakit ?
c. jika ya, Kapan dan berapa lama dengan diagnosa apa,
d. Alergi / makanan, Obat obatan yang pernah / yang sedang dikomsumsi
(NARASIKAN)
3. Riwayat Kesehatan keluarga
Genogram ;
Keterangan :
Perempuan Mati
c. PENAMPILAN FISIK
1. Keadaan umum : meraskan sakit di are estremitas bawah , dan terdapat
luka ganggren10 cm dan hitam bengkak
2. Kesadaran : komposmentis
3. GCS : 15 E4 M6V5
4. Pengukuran antrropometri
a. Berat badan 75 kg
b. Tinggi badan 168 cm
5. Pengukuran pisiologis (Tanda tanda vital)
a. Suhu 30 oC
b. Nadi 110 X/menit
c. Respirasi 20 X/ menit
d. Tekanan Darah 135/90 mmHg
i. Paru paru :
I : simetris kiri dan kanan pergerakan dinding dada
P : tidak teraba nyeri tekan , tidak ada pembengkakan
P : Terdengar bunyi sonor disemua lapang paru
A: Tidak ada suara nafas tambahan/ vesikuler
j. Abdomen :
I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas operasi, warna kulit sama,
tidak ada terdapat lesi
A: bising usus 12x/i di kuadran ke 3 kanan bawah abdomen
P: tidak ada nyeri tekan pada abdomen
P: terdengar bunyi timpani
k. Genetalia
Klien tidak di periksa, klien tidak terpasang kateter
l. Anus
Baik , coklat
m. Punggung dan ekstremitas
Punggung : Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, dan tidak
ada lesi pada punggung, dan juga tidak ada dukubitus pada punggung
Ekstremitas atas tidak terpasang infus, tidak ada edema.
Ekstremitas bawah : simetris, kaki kiri dan kanan terdapat luka pada
ibu jari hitam dan bengkak.
5 5
4 4
PEMERIKSAAN Fisik ( lihat acuan dari daftar tilik atau SOP )
Persistem
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Meraskan sakit di are estremitas bawah , dan terdapat luka ganggren 10
cm dan hitam bengkak pada ibu jari
2. Kesadaran : komposmentis
c. Berat badan 75 kg
d. Tinggi badan 168 cm
6. Pengukuran pisiologis (Tanda tanda vital)
e. Suhu 30 oC
f. Nadi 110 X/menit
g. Respirasi 20 X/ menit
h. Tekanan Darah 135/90 mmHg
3. Pemeriksaan persistem
a. Sistem persepsi sensori
1) Pemeriksaan 5 indera: penglihatan, pendengaran,
penciuman,pengecap, perasa.
b. Sistem persyarafan : Bagaimana tingkat kesadaran, GCS (E
…………….. M ……………. V …………….) reflek bicara,
pupil,orientasi waktu dan tempat.
pemeriksaan 12 nervus
1) Nervus Olfaktori (N. I):
Baik, tidak ada gangguan penciuman
2) Nervus Okulomotoris (N. III), pergerakan bola mata tidak
terganggu
3) (N. IV), dan nervus Abdusen (N. VI) pergerakan mata tidak
terganggu
4) Nervus Trochlearis (N. IV)
Pergerakan bola mata tidak terganggu.
5) Nervus Trigeminus (N. V)
Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang tidak terganggu.
6) Nervus Abdusen (N. VI)
Pergerakan mata tidak terganggu
7) Nervus Fasialis (N. VII)
Tidak ada gangguan pengecapan, mampu mengekspresikan rasa
manis,asam,pahit,asin dengan baik
8) Nervus Verstibulocochlearis (N. VIII)
Mampu menjaga keseimbangan dengan baik, tidak ada
gangguan pendengaran.
9) Nervus Glosofaringeus (N. IX)
Tidak ada gangguan pengecapan.
10) Nervus Vagus (N. X)
Tidak ada gangguan
11) Nervus Asesoris (N. XI)
Tidak ada gangguan pergerakan kepala
c. Sistem pernapasan
Nilai frekuensi 20 x/menit
, kualitas : baik . suara dan jalan nafas : tidak ada sumbatan, normal
d. Sistem kardiovaskuler
Normal, tidak ada penyumbatan dalam darah, tekanan darah 135/90
mmHg
e. Sistem gastrointestinal
Kemampuan menelan baik, nafsu makan atau minumpun baik.
f. Sistem integument
Kulit tampak bersih, ganggren di area ekstremitas bawah,
g. Sistem reproduksi
Normal tidak terpasang kateter.
h. Sistem perkemihan Nilai frekuensi BAK, dan Volume BAK
Bak normal 2500cc
h. ANALISA DATA
i. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan
Gangguan aliran darah serebral (infark serebri) ditandai dengan:
DS : -
DO : - TD 100/60 mmHg
- CRT>3
- GDS 350 mg/dl
- Pasien tampak gelisah
2. Intoleransi aktivitas bd ketidak seimbangan antara suplai kebutuhan
oksigen ditandai dengan:
DS : -
DO : - frekuensi napas 30 x/mnit
- Suara ronkhi
- terdapat secret
- sesak napas
3. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ruangan :
No medrec : Diagnosa :
Melakukan
edukasi program
pengobatan
Observasi :
-Mengidentifikasi
pengobatan yang
direkomendasi
(dengan menanyakan
apakah klien teratur
minum obat)
Terapeutik :
- Memberikan
dukungan untuk
menjalani program
pengobatan dengan
baik dan benar
Edukasi:
- Menjelaskan
mamfaat dan efek
samping pengobatan
-Menganjurkan
mengosomsi obat
sesuai indikasi
2 Resiko perfusi
jaringan serebral
tidak efektif
berhubungan dengan
Gangguan aliran
darah serebral (infark
serebri), ditandai
dengan:
DS : -
DO : -
4. CATATAN PERKEMBANGAN