A.

FARAID
1. URGENSI ILMU FARAID
2. DUA KONDISI MANUSIA
3. PEMBAGIAN HARTA WARISAN DI MASA JAHILIAH
4. DEFINISI ILMU FARAID
5. OBYEK PEMBAHASAN
6. FAEDAH ILMU FARAIDH
7. DEFINISI AL FARAIDH (BAGIAN YANG TELAH
DITENTUKAN)
8. HAK-HAK YANG BERKAITAN DENGAN HARTA PUSAKA
DILAKSANAKAN SECARA BERURUTAN BILA
MEMUNGKINKAN SEBAGAI BERIKUT
9. RUKUN PEMBAGIAN HARTA WARIS
10.SEBAB-SEBAB MENDAPATKAN HARTA PUSAKA
11.HAL-HAL YANG MENGHALANGI MENDAPATKAN HARTA
WARISAN
12.HAK WARIS BAGI ISTRI YANG DITALAK RAJ’I
13.HAK WARIS BAGI ISTRI YANG DITALAK BAIN
14.PEMBAGIAN HARTA WARIS
15.BAGIAN HARTA PUSAKA YANG WAJIB DALAM ALQURAN
16.AHLI WARIS DARI GOLONGAN LAKI-LAKI ADA 15 ORANG
17.AHLI WARIS DARI PIHAK PEREMPUAN
B. ASHHABUL FURUDH (PARA PEMILIK BAGIAN YANG TELAH
DITENTUKAN)
1. BAGIAN DALAM HARTA WARISAN
2. ASHHABUL FURUDH
3. MASALAH AHLI FURUDH
C. ASHABAH (PARA PEMILIK BAGIAN YANG DITENTUKAN)
1. DEFINISI ASHABAH
2. MACAM-MACAM ASHABAH
D. HAJB (PENGHALANG)
1. DEFINISI HAJB
2. URGENSI HAJB DALAM MASALAH FARAID
3. TATACARA PEMBAGIAN WARISAN JIKA SEMUA AHLI
WARISNYA ADA
4. MACAM-MACAM HAJB
E. PEMBAGIAN HARTA PUSAKA
 1. DEFINISI HARTA PUSAKA (TARIKH)
2. TACARA PEMBAGIAN HARTA PUSAKA
3. DISUNAHKAN MEMBERIKAN SEDIKIT HARTA WARIS
KEPADA KERABAT, ANAK YATIM DAN ORANG MISKIN
F. BAGIAN WARIS DZAWIL ARHAM (KERABAT)
1. DEFINI DZAWIL ARHAM
2. SYARAT-SYARAT DZAWIL ARHAM MENDAPATKAN HAK
WARIS
3. TATACARA PEMBAGIAN WARISAN DENGAN DZAWIL
ARHAM
4. TINGKATAN-TINGKATAN DALAM DZAWIL ARHAM
G. BAGIAN WARIS JANIN DALAM KANDUNGAN
H. BAGIAN WARIS KHUNTSA MUSYKIL
I. BAGIAN WARIS MAFQUD (ORANG HILANG)
J. BAGIAN WARIS ORANG YANG TENGGELAM, TERTIMPA
RERUNTUHAN DAN LAINNYA
K. BAGIAN WARIS PELAKU PEMBUNUHAN
L. BAGIAN WARIS PEMELUK AGAMA LAIN
M. BAGIAN WARIS PEREMPUAN

A. PERNIKAHAN
1. PENGERTIAN PERNIKAHAN ADE
 2. DALIL-DALIL YANG MEMBAHAS TENTANG NIKAH ADE
3. HUKUM NIKAH ADE
4. MEMILIH ISTRI ADE
5. PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG HARAM DINIKAHI ADE
6. WALI NIKAH AHMAD HIBBY
7. RUKUN AKAD NIKAH AHMAD HIBBY
8. KHUTBAH NIKAH AHMAD HIBBY
9. SYARAT NIKAH AHMAD HIBBY
10.SYARAT-SYARAT YANG FASID (RUSAK) DALAM
PERNIKAHAN ARSINTA
11.AIB DALAM PERNIKAHAN ARSINTA
12.PERNIKAHAN ORANG KAFIR ARSINTA
13.PENCATATAN PERKAWINAN ARSINTA
B. TALAK
1. PENGERTIAN TALAK AULIA
2. DALIL-DALIL TALAK AULIA
3. HUKUM TALAK AULIA
4. UCAPAN TALAK AULIA
5. MACAM-MACAM LAFAZH TALAK AULIA
6. BENTUK-BENTUK TALAK (MUNAJJJAZ, MUDHAF,
MU’ALLAQ) DEA
7. MAHAR BAGI ISTRI YANG DITALAK DEA
8. TALAK YANG SUNAH DAN BID’AH DEA
9. TALAK RAJ’I DAN BAIN DEA
C. RUJUK (KEMBALI) DERA
1. DEFINISI RUJUK DERA
2. DALIL RUJUK DERA
3. HIKMAH SYARIAT RUJUK DERA
4. SYARAT SAH RUJUK DERA
5. HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN RUJUK DERA
D. KHULU’ (GUGAT CERAI) DEVA
1. DEFINISI KHULU’ DEVA
2. DALIL KHULU’ DEVA
3. HIKMAH DISYARIATKANNYA KHULU’ DEVA
4. HAL-HAL YANG MEMBOLEHKAN KHULU’ DEVA
5. HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN KHULU’ DEVA
E. ILA’ (SUMPAH TIDAK MENGGAULI ISTRI) DIAN
 1. DEFINISI ILA’ DIAN
2. DALIL ILA’ DIAN
3. HIKMAH DAN HUKUM PEMBOLEHAN ILA’ DIAN
4. GAMBARAN ILA’ DIAN
5. KAFARAT (DENDA) ILA’ DIAN
F. ZHIHAR DWI
1. DEFINISI ZHIHAR DWI
2. DALIL ZHIHAR DWI
3. HUKUM ZHIHAR DWI
4. BENTUK-BENTUK ZHIHAR DWI
5. KAFARAT ZHIHAR DWI
G. LIAN (SUMPAH LAKNAT) FEBRIANI
1. DEFINISI LIAN FEBRIANI
2. DALIL LIAN FEBRIANI
3. HIKMAH LIAN FEBRIANI
4. SYARAT-SYARAT LIAN FEBRIANI
5. BENTUK LIAN FEBRIANI
6. HUKUM-HUKUM YANG TIMBUL SETELAH TERJADI LIAN
FEBRIANI
H. IDDAH (MASA MENUNGGU) HULWAH
1. DEFINISI IDDAH HULWAH
2. DALIL IDDAH HULWAH
3. HUKUM IDDAH HULWAH
4. HIKMAH SYARIAT IDDAH HULWAH
5. GOLONGAN PEREMPUAN YANG BERIDDAH HULWAH
6. HUKUM IDDAH KARENA (BERKABUNG) HULWAH
7. TEMPAT KETIKA IDDAH HULWAH
I. RADHA’ (MENYUSUI) KAMILIYA
1. DEFINISI RADHA’ KAMILIYA
2. DALIL RADHA’ KAMILIYA
3. PENYUSUAN YANG DAPAT MEMBUAT MAHRAM
SEBANYAK LIMA KALI SUSUAN DAN ANAK BERUMUR
KURANG DARI DUA TAHUN KAMILIYA
4. BATASAN MENYUSUI KAMILIYA
5. HUKUM MENYUSUI ANAK YANG SUDAH BESAR KAMILIYA
J. HADHANAH (HAK ASUH) JERRY
1. DEFINISI HADHANAH JERRY
 2. DALIL HADHANAH JERRY
3. SYARAT HADHANAH JERRY
4. HAK PERWALIAN ANAK JERRY
1. ORANG YANG LEBIH BERHAK MENGASUK ANAK JERRY
K. NAFKAH IRHAM
1. DEFINISI NAFKAH IRHAM
2. DALIL NAFKAH IRHAM
3. KEISTIMEWAAN MEMBERI NAFKAH IRHAM
4. KRITERIA MEMBERIKAN NAFKAH ISTRI IRHAM
5. HUKUM MEMBERI NAFKAH BAGI SUAMI IRHAM
6. NAFKAH ORANGTUA, ANAK-ANAK DAN KERABAT IRHAM
7. KONDISI PEMBERI NAFKAH IRHAM
L. POLIGAMI KUKUH
1. PENGERTIAN KUKUH
2. DALIL KUKUH
3. KETENTUAN POLIGAMI KUKUH
4. CONTOH SURAT PERNYATAAN INGIN BERPOLIGAMI
KUKUH
5. HIKMAH POLIGAMI KUKUH
M. WALIMATUL’URS (RESEPSI PERNIKAHAN) NABILAH
1. DEFINISI NABILAH
2. WAKTU NABILAH
3. HUKUM NABILAH
4. UNDANGAN NABILAH
5. HUKUM MENGHADIRI RAHMAWATI
6. DOA PERNIKAHAN RAHMAWATI
7. HIDANGAN RAHMAWATI
8. JIKA TERDAPAT KEMUNGKARAN DALAM ACARA
RAHMAWATI
9. APA SAJA YANG DIHARAMKAN DALAM ACARA
RAHMAWATI
N. NUSYUZ (PEMBANGKANG) DAN SOLUSINYA YUDHA
1. DEFINISI YUDHA
2. CIRI-CIRI PEMBANGKANG YUDHA
3. HUKUMAN PEMBANGKANG YUDHA
4. SOLUSI PERMASALAHAN UNTUK ORANG MEMBANGKANG
YUDHA
O. HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI FAISAL
1. HAK SUAMI FAISAL
2. HAK ISTRI FAISAL
3. KEWAJIBAN SUAMI FAISAL
4. KEWAJIBAN ISTRI FAISAL
5. DALIL-DALIL HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI FAISAL
P. UNDANG-UNDANG AFIF
1. PERKAWINAN AFIF
2. TALAK AFIF
3. HUKUM BAYI TABUNG AFIF
4. HUKUM MEMINUM PENCEGAH KEHAMILAN AFIF
5. HUKUM MEMBUANG KHUNSA (2 KELAMIN) AFIF
6. HUKUM TRANSGENDER AFIF
Q. MAHAR RAFI
R. PEMINANGAN/MEMINANG RADEN ALMADEA
S. PREWEDDING NASYIFA
1. HUKUM NASYIFA
2. LARANGAN NASYIFA
3. PREWEDDING SESUAI SYARIAT ISLAM NASYIFA
4. HUKUM RIASAN NASYIFA
T. KAWIN HAMIL RAIHAN
U. MENCARI PERMASALAHAN SEPUTAR RUMAH TANGGA DAN
SOLUSINYA
1. KDRT RICKY
2. PERSELINGKUHAN RICKY
3. KEHIDUPAN SEKSUAL RICKY
4. ISTRI KURANG TRAMPIL DALAM MENGURUS RUMAH
TANGGA RICKY
5. MERTUA IKUT CAMPUR DALAM RUMAH TANGGA RICKY
6. KURANG KOMUNIKASI TAUFIK
7. PERBEDAAN PANDANGAN DAN PENDAPAT DALAM
MENGURUS RUMAH TANGGA TAUFIK
8. SUAMI YANG JAUH BEKERJA TAUFIK
9. KETIDAKHADIRAN ANAK TAUFIK
10.PENDIDIKAN TAUFIK
V. MEMBENTUK RUMAH TANGGA SAKINAH MAWADDAH
WARAHMAH SESUAI TUNTUNAN NABI SARLA DAH SHYFA