Anda di halaman 1dari 1

ANALISA KASUS ANTIKORUPSI

No Tokoh Peran Penerapan/Pelanggaran Nilai ANEKA


Dokter Wesli menyadari apabila ia sepakat Jujur
dengan tawaran dari MR yang datang maka
konsekuensinya dapat merugikan pasien
meskipun menguntungkan dirinya.
Dokter Wesli memutuskan untuk Peduli dan Bertanggung Jawab
menolaknya setelah berfikir keras karena
apabila ia menerimanya, maka akan
merugikan pasien.
Direktur RS menyampaikan kebijakan bahwa Pelanggaran Nilai Adil dikarenakan
setiap dokter ataupun tenaga kesehatan merugikan psasien.
dapat meresepkan obat dari perusahaan
farmasi Kabunol Farma.
Dokter Wesli menyampaikan penolakannya,
namun langsung dicounter oleh direktur
bahwa kata- kata “bahwa ini adalah
kebijakan RS.
Dokter Wesli seharusnya mengambil Berani
tindakan yang tegas mengenai keputusan
yang diambil oleh Pihak/Direktur RS dengan
cara terus menolak keputusan tersebut dan
apabila masih dijalankan, maka harus
1 Wesli dilaporkan ke pihak yang berwajib.
Dokter Wesli menyadari apabila ia sepakati Kelayakan Mutu dari
tawaran dr MR yang datang maka
konsekuensinya dapat
merugikan pasien meskipun menguntungkan
dirinya.
Ketika Dokter Wesli esoknya dihubungi oleh Integritas
MR
dengan sangat yakin dokter wesli menolak
tawaran dari perusahaan farmasi tersebut.
Menempatkan kepentingan dan Penerapan Nasionalisme berupa
keselamatan diatas kepentingan memikirkan konsenkuensi yang akan
perseorangan terjadi jika menerima tawaran dari
perusahaan farmasi tersebut.

Menunjukkan sikap rela berkorban demi Penerapan nasionalisme berupa


kepentingan bangsa Negara memberikan pelayanan Kesehatan
yang terjangkau tanpa tergiur
tawaran-tawaran yang
menguntungkan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai