Anda di halaman 1dari 53

Strategi Dalam Rangka Menghadapi Ujian Sekolah

Webinar MGMP Ekonomi SMA Provinsi DKI Jakarta


Selasa, 2 Maret 2021

Oleh: Drs. Dayat, M.Pd


(Guru SMA Negeri 35 Jakarta)
• SE. Mendikbud No. 1 Th. 2021 tentang Peniadaan
Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta
Pelaksanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Diseaye 19 Covid- 19)
• SK. KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
DKI JAKARTA NO. 131 Th. 2021 tentang
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
UJIAN SEKOLAH DI SATUAN PENDIDIKAN DAN
KRITERIA KELULUSAN TAHUN PELAJARAN
2020/ 2021
• Mengkreasi ide/gagasansendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambilkeputusansendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasiaspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
,mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakaninformasipada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan&Pema
menerima, melaporkan, dll.
haman
• Mengingatkembali.
(LevelKognitif1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
& Puspendik
NO LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.

2. Aplikasi ▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan


prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel
yang sama atau mapel lainnya;
▪ Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain unfamiliar).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:


▪ Mengambil keputusan (evaluasi)
▪ Memprediksi & Refleksi
▪ Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Application) (Analysis) (Evaluate) (Create)
•Uraikan •Berikan contoh •Aplikasikan •Analisa •Menilai •Buat
•Identifikasi Uraikan •Tunjukkan •Kategorikan •Pilih •Bangun
•Urutkan • Tentukan •Gunakan •Bandingkan •Kritik •Rancang
•Sebutkan •Jelaskan •Manfaatkan •Simpulkan •Evaluasi •Kembangkan
•Ingat kembali Ekspresikan •Ilustrasikan •Bedakan •Telaah •Hasilkan
•Kenali •Jelaskan dengan •Operasikan •Temukan •Peringkat •Susun
•Catat kata-kata sendiri •Terapkan •Gambarkan •Kaji ulang •Rakit
•Hubungkan •Identifikasi •Artikan •Cermati •Bentuk
•Ulangi •Temukan •Telaah •Kumpulkan
•Garis bawahi •Ulangi •Prediksi •Rumuskan
•Pilih •Kelola
•Sebutkan •Modifikasi
•Terjemahkan •Mengubah
•Sintesa
LEVEL SOAL US
• Level 1: Siswa pada level ini memiliki kemampuan
standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)
• Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap
materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang
sederhana.
• Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah
dalam pelajaran, paling tidak dengan satu cara.
• Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik,
tabel-tabel, dan materi visual lainnya.
• Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan
terminologi yang sederhana.
• Level 2: Siswa pada level ini memiliki kemampuan
standar dalam menguasai pelajaran (Applying)
• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap
materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan
dan konsep-konsep dalam konteks tertentu.
• Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.
• Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.
• Mengiterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual
lainnya.
• Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisasi
penggunaan terminologi.
• Level 3: Siswa pada level ini memiliki kemampuan penalaran dan
logika yang tinggi dalam menguasai pelajaran (Reasoning)

• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap


materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan
konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara
yang berbeda.
• Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan
informasi yang faktual.
• Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.
• Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks
dalam pelajaran.
• Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan
menggunakan terminologi yang benar.
• Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak
variabel.
• Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.
Tes: alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana,
dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.
Tes hasil belajar adalah sekelompok pertanyaan atau
tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh
siswa dengan tujuan untuk mengukur kemajuan
belajar siswa.
Tes: suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat
tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi
tentang strait(sifat) atau atribut pendidikan atau
psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas
tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang
dianggap benar.
• Berdasarkan Bentuk Pelaksanaan:
1. Tes Tertulis
2. Tes Lisan
3. Tes Perbuatan
• Berdasarkan Bentuk Soal:
1. Tes Essay (Uraian)
2. Tes Objektif
• Berdasarkan Fungsi Tes:
1. Tes Formatif
2. Tes Sumatif
3. Tes Penempatan
4. Tes Diagnostik
A. Soal Tes Uraian (Essay)
Pertanyaan yang membuat peserta didik harus
menjawab dengan cara menguraikan, menyebutkan
menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,
memberikan alasan, atau dalam bentuk lain yang
sejenisnya, disesuaikan dengan pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan.
1. Tes Uraian dengan Pertanyaan Bebas
2. Tes Uraian dengan Pertanyaan Terbatas
3. Tes uraian dengan Pertanyaan Terstruktur
• Soal sesuai dengan indikator
• Batasan pertanyaan dan jawaban yang
diharapkan sudah sesuai
• Materi yang ditanyakan sesuai dengan tujuan
pengukuran
• digunakan untuk mengukur hasil belajar yang
kompleks saja,
• rumuskan kalimat pertanyaan atau perintah
yang menuntut jawaban terurai
• buatlah pedoman penskoran segera setelah
soalnya ditulis,
• berikan waktu yang cukup untuk memberikan
jawaban dan sarankan agar siswa mengatur
waktu pada setiap pertanyaan,
• Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenjang jenis pendidikan atau tingkat kelas
• Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang
sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca
• Rumusan kalimat soal komunikatif
• Butir soal menggunakan bahasa yang baku
• Tidak menggunakan kata/ungkapan yang
menimbulkan penafsiran ganda atau salah
pengertian
• Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
• Rumusan soal tidak mengandung
kata/ungkapan yang dapat menyinggung
perasaan peserta didik
• Ada Pedoman penskoran
• Nilai semua jawaban tanpa mengetahui identitas
murid yang memberikan jawabannya,
• Jika memungkinkan, setiap jawaban siswa
diperiksa oleh lebih dari satu orang pemeriksa.
• Kelebihan: dapat mengukur kemampuan siswa
dalam hal mengorganisir pikirannya,
mengemukakan pendapatnya dan mengekspresikan
gagasan-gagasan dengan menggunakan kata-kata
atau kalimat siswa sendiri.
• Kelemahan:
(a) keterbatasan sampel hasil belajar yang diujikan,
(b) cara penskroran terhadap hasil jawaban siswa sangat
subjektif, dan
(c) sangat dipengaruhi oleh kemampuan siswa dalam
kemahiran menulis.
B. Soal Tes Objektif
Soal jenis ini membuat nilai yang dihasilkan selalu
sama, walaupun guru atau pendidik yang menilainya
berbeda.
1. Soal Benar Salah (True or False)
2. Soal Menjodohkan (Matching Test)
3. Tes Isian (Fill in Test)
4. Pilihan Ganda (Multiple Choise)
5. Pilihan Ganda Kompleks
• Kelebihan:
(a) pemeriksaan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat,
(b) meliputi ruang lingkup materi yang luas,
(c) skor yang diberikan terhadap jawaban sangat objektif,
(d) cocok digunakan dalam tes yang pesertanya banyak dan
menuntut hasil yang segera.
• Kelemahan:
(a) menyusun soalnya cukup sulit dan memerlukan banyak
waktu dan tenaga,
(b) sulit membuat jawaban pengecoh yang homogen/setara
dan berfungsi,
(c) terdapat peluang untuk menebak jawaban bagi siswa
yang kurang menguasai materi tersebut.
(a) Jenis jawaban benar
(b)Jenis jawaban paling benar
(c) Jenis jawaban melengkapi pernyataan soal yang belum lengkap
(d)Jenis jawaban soal negatif
(e) Jenis jawaban analisis kontek (menyimpulkan)
(f) Jenis variasi jawaban kombinasi (jika 1,2,3)
(g)Jenis variasi jawaban soal pilihan ganda kompleks (Sebab
akibat)
• Soal harus sesuai dengan indikator
• Pengecoh harus berfungsi
• Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang
benar
• Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan
tegas.
• Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah
jawaban yang benar.
• Pokok soal jangan mengandung pernyataan
yang bersifat negatif ganda.
• Pilihan jawaban harus homogen dan logis
ditinjau dari segi materi.
• Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif
sama
• Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan
“Semua pilihan jawaban di atas salah/benar”.
• Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai angka atau kronologis
waktunya.
• Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya
yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi.
• Rumusan pokok soal tidak menggunakan
ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti
seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-
kadang.
• Butir soal jangan bergantung pada jawaban
soal sebelumnya.
• Setiap soal harus menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah bahasa.
• Bahasa yang digunakan harus komunikatif,
sehingga pernyataannya mudah dimengerti
• Jangan menggunakan bahasa yang berlaku
setempat jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.
• Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase
yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok
soal
• Kelebihan:
(a) penilaian dapat dilakukan secara objektif
(b) mudah dan cepat dalam menilainya,
(c) dapat mencakup ruang lingkup bahan yang luas,
(d) menyusun soalnya relatif mudah disbanding PG,
(e) dapat dipakai berulang kali.
• Kelemahan:
(a) menebak jawaban sangat besar (50%),
(b) hanya mengungkapkan aspek mental yang rendah,
(c) kurang membedakan siswa pandai dan kurang,
(d) tingkat reliabilitas rendah, sulit dijadikan alat ukur
standar.
(a)Pernyataan dirumuskan setepat-tepatnya tanpa ragu dan
dapat dinilai sebagai “benar atau salah”.
(b)Setiap soal hanya memuat satu gagasan pokok
(c)Gunakan struktur kalimat sederhana dan singkat.
(d)Jangan terlalu sering menggunakan pernyataan negatif
dan hindari pernyataan negatif yang berulang dalam satu
pernyataan soal.
(e)Pernyataan mengenai pendapat hendaknya dihubungkan
dengan sumbernya.
(f) Jumlah soal yang jawabannya betul dan yang jawabannya
salah hendaknya berimbang.
(g)Urutan soal yang jawabannya benar dan jawabannya salah
tidak mengikuti pola yang beraturan.
(a)Soal benar salah bentuk pernyataan
(b)Soal benar salah yang menuntut alasan
(c)Soal benar salah dengan membetulkan
(d)Soal benar salah berganda
• Kelebihan:
• sangat cocok untuk mengukur aspek kognitif tingkat
rendah (pengetahuan, pemahaman, aplikasi),
• penilaiannya bersifat objektif, mudah disusun, dan dapat
meliputi ruang lingkup bahan yang cukup luas.
• Kelemahan:
• sukar digunakan untuk mengukur proses mental tingkat
tinggi,
• soal yang dibuat harus homogen
(a)Penulisan soal didasarkan pada kisi test.
(b)Hanya bahan-bahan yang homogen.
(c)Jumlah jawaban ditulis lebih banyak atau sedikit dari
pernyataan soal.
(d)Pemakaian jawaban boleh lebih dari satu.
(e)Dalam petunjuk jelaskan dasar untuk menjodohkan dan
menyatakan bahwa setiap jawaban dapat dipakai sekali,
lebih dari sekali atau sama sekali tidak dapat digunakan.
(f) Setiap kelompok pertanyaan dibatasi tidak lebih dari 10
pertanyaan, jika ingin lebih banyak buatlah dalam
beberapa kelompok.
(g)Semua pertanyaan dan jawaban hendaknya dibuat dalam
satu halaman.
1. Menganalisis KD untuk menentukan materi
esensial
2. Menyusun kisi-kisi soal
3. Menyusun stimulus yang menarik dan kontekstual
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
soal dan kaidah penulisan soal
5. Membuat kunci soal dan pedoman penskoran
6. Melakukan telaah soal
7. Membuat analisis soal
PENYUSUNAN KISI-KISI

35
Contoh Format kisi-kisi:

@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional 36


PENGERTIAN KISI-KISI

Suatu format atau matriks yang memuat


kriteria tentang soal-soal yang diperlukan
atau yang hendak disusun

Format kisi-kisi bergantung


pada tujuan penggunaan tes

Diagnostik, seleksi, dan penempatan

37
SYARAT KISI-KISI YANG BAIK

MEWAKILI ISI KURIKULUM SECARA TEPAT

KOMPONEN-KOMPONENNYA
JELAS DAN MUDAH DIPAHAMI

KOMPONEN-KOMPONENNYA
BANYAK & RINCI

DAPAT DIBUAT SOALNYA

39
PROSES PENJABARAN KOMPETENSI DASAR
MENJADI INDIKATOR SOAL

KOMPETENSI DASAR

MATERI

INDIKATOR SOAL

SOAL

40
KOMPETENSI DASAR
KEMAMPUAN MINIMAL YANG HARUS DIKUASAI SISWA
SETELAH MEMPELAJARI MATERI PELAJARAN TERTENTU.
KOMPETENSI DASAR INI DIAMBIL DARI KURIKULUM

MATERI
BAHAN AJAR YG HARUS DIKUASAI SISWA BERDASARKAN
KOMPETENSI DASAR YANG AKAN DIUKUR. PENENTUAN
MATERI YANG AKAN DIAMBIL DISESUAIKAN DENGAN
INDIKATOR SOAL YANG AKAN DISUSUN

INDIKATOR
BERISI CIRI-CIRI PERILAKU YANG DAPAT DIUKUR
SEBAGAI PETUNJUK UNTUK MEMBUAT SOAL

SOAL
DISUSUN BERDASARKAN INDIKATOR YANG DIBUAT
41
KRITERIA PEMILIHAN MATERI
YANG ESENSIAL

MERUPAKAN MATERI LANJUTAN


PENDALAMAN DARI SATU KOMPETENSI DASAR YANG SUDAH DIPELAJARI SEBELUMNYA

MERUPAKAN KOMPETENSI DASARPENTING YANG HARUS DIKUASAI OLEH SISWA

MERUPAKAN KOMPETENSI DASAR YANG SERING DIPERLUKAN


UNTUK MEMPELAJARI BIDANG STUDI LAIN

MERUPAKAN TOPIK YANG BERKESINAMBUNGAN


YANG TERDAPAT PADA SEMUA JENJANG KELAS

MERUPAKAN KOMPETENSI DASAR YANG MEMILIKI NILAI TERAPAN


DLM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

42
PENGERTIAN INDIKATOR

SUATU RUMUSAN

YANG MENGGUNAKAN
KATA KERJA OPERASIONAL

MEMUAT PERILAKU SISWA

MEMUAT MATERI YANG AKAN DIUKUR


SESUAI DENGAN URAIAN MATERI YANG DIPILIH

43
KRITERIA INDIKATOR YANG BAIK

MEMUAT CIRI-CIRI KD YANG HENDAK DIUKUR

MEMUAT SATU KATA KERJA OPERASIONAL


YANG DAPAT DIUKUR (PG)
MEMUAT SATU/LEBIH KATA KERJA OPERASIONAL
YANG DAPAT DIUKUR (URAIAN)

BERKAITAN ERAT DENGAN URAIAN MATERI DAN


KOMPETENSI

DAPAT DIBUATKAN SOALNYA


SESUAI DENGAN BENTUK SOAL YANG DITETAPKAN

44
TEKNIK PERUMUSAN INDIKATOR SOAL

1. BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS


Rumusan indikatornya:
Disajikan …, peserta didik dapat menjelaskan …
C A B
dengan tepat .
D
Rumusan indikator:
A = audience
B = behaviour
C = condition
2. BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS D = degree
Rumusan indikatornya:
Peserta didik dapat membedakan … dengan tepat.
A B D

45
SOAL PILIHAN GANDA

JENIS SOAL PG

Pokok Soal (stem) pertanyaan Diakhiri tanda ?

Pokok Soal (stem) pernyataan Diakhiri tanda … .

KOMPONEN SOAL PG

Pokok Soal (stem)

Pilihan jawaban (Option)

46/73
Komponen SOAL PG
Perhatikan iklan berikut!

Dasar pertimbangan Dijual sebidang tanah di kota Metro, luas 4 ha. Baik
(stimulus) untuk industri. Hubungi telp. 7777777.

Pokok soal Iklan di atas termasuk jenis iklan ....

a. permintaan
b. propaganda
Option
c. pengumuman
d. penawaran

47/73
Teknik Merandom Kunci Jawaban

RUMUS = (Σ SOAL : Σ OPTION) ± 3


Contoh:
Jumlah soal= 40, jumlah option= 5
= (40 : 5) ± 3
= 8 ±3

KUNCI JAWABAN A= 11
B= 8
C= 6
D= 10
E= 5
Jumlah = 40
48/73
KAIDAH PENULISAN BUTIR SOAL
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Butir Soal
No. Komponen/Aspek
1 2 3 4 5
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras,
Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik
untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi,
dll, sesuai dengan dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi,
mencipta). Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-
tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Pilihan jawaban homogen dan logis.
8. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.

@ Dit. PSMA
B. Konstruksi
8. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
9. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang
diperlukan saja.
10. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
11. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
12. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
13. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
14. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah”
atau “semua jawaban di atas benar" dan sejenisnya.
15. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya angka atau kronologisnya.
16. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
17. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk
bahasa daerah dan bahasa asing sesuai kaidahnya.
18. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
19. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
20. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok katayang sama, kecuali merupakan
satu kesatuan pengertian.

@ Dit. PSMA
KAIDAH PENULISAN BUTIR SOAL
BENTUK TES URAIAN
Butir Soal
No. Komponen/Aspek
1 2 3 4 5

A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras,
Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik
untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi,
dll, sesuai dengan dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi,
mencipta). Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-
tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.

@ Dit. PSMA
B. Konstruksi
6. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata tanya atau
perintah yang menuntut jawaban terurai.
7. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
8. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang
mengandung kata kunci.
9. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.

C. Bahasa
11. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk
bahasa daerah dan bahasa asing sesuai kaidahnya.
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
13. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.

@ Dit. PSMA
Pedoman Penskoran
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Peminatan : IPS
Kelas/Semester : XII/1

No Jawaban Skor
1. Langkah ke-1 …………………………… 1
Langkah ke-2 …………………………… 1
Langkah ke-3 …………………………… 1
……………. ….

Jumlah 5

@ Dit. PSMA
@ Dit. PSMA

Anda mungkin juga menyukai