DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, segala puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat selesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Optik” ini saya susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini ada manfaatnya untuk
masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1.Latar Belakang..........................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3.Tujuan Masalah.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1.Pengertian Optik.......................................................................................3
2.2.Alat-Alat Optik.........................................................................................5
3.1.Kesimpulan.............................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan
interaksi cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena
optik. Kata berasal dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan.Bidang optik
biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan ultraviolet,
tetapi sebagai cahaya adalah gelombang elektromagnetik, fenomena yang sama
juga terjadi dalam bentuk sinar-X, gelombang mikro, gelombang radio, dan
lainnya gejala radiasi elektromagnetikdan mirip maupun pada balok muatan
partikel (balok dibebankan).
Karena aplikasi yang luas dari ilmu “cahaya” untuk aplikasi dunia nyata, ilmu
optik dan rekayasa optik cenderung sangat interdisipliner. Ilmu optik merupakan
bagian dari berbagai disiplin terkait termasuk elektro, fisika, psikologi, kedokteran
(khususnya optalmologidan optometri), dan lain-lain. Selain itu, perilaku optik
yang paling lengkap, seperti dijelaskan dalam fisika, tidak selalu rumit untuk
kebanyakan masalah, jadi model sederhana dapat digunakan. Model sederhana ini
cukup untuk menjelaskan sebagian besar perilaku fenomena optik dan
mengabaikan relevan dan / atau tidak terdeteksi pada suatu sistem
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Masalah
1
2
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Optik
Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya
dan interaksi cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan
fenomena optik. Kata berasal dari ὀπτική optik Latin, yang berarti
tampilan.Bidang optik biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, sinar
inframerah dan ultraviolet, tetapi sebagai cahaya adalah gelombang
elektromagnetik, fenomena yang sama juga terjadi dalam bentuk sinar-X,
gelombang mikro, gelombang radio, dan lainnya gejala radiasi
elektromagnetikdan mirip maupun pada balok muatan partikel (balok
dibebankan). Optik secara umum dapat dianggap sebagai bagian
darikeelektromagnetan. Beberapa gejala optis bergantung pada sifat kuantum
cahaya yang terkait dengan beberapa bidang optik kuantum hinggamekanika.
Dalam prakteknya, sebagian besar fenomena optik dapat dihitung dengan
menggunakan sifat daricahaya elektromagnetik, seperti yang dijelaskan oleh
persamaan Maxwell.
3
4
Karena aplikasi yang luas dari ilmu “cahaya” untuk aplikasi dunia nyata,
ilmu optik dan rekayasa optik cenderung sangat interdisipliner. Ilmu optik
merupakan bagian dari berbagai disiplin terkait termasuk elektro, fisika, psikologi,
kedokteran (khususnya optalmologidan optometri), dan lain-lain. Selain itu,
perilaku optik yang paling lengkap, seperti dijelaskan dalam fisika, tidak selalu
rumit untuk kebanyakan masalah, jadi model sederhana dapat digunakan. Model
sederhana ini cukup untuk menjelaskan sebagian besar perilaku fenomena optik
dan mengabaikan relevan dan / atau tidak terdeteksi pada suatu sistem.
2.2.Alat-Alat Optik
Mata merupakan alat indra yang penting bagi tubuh. Melalui mata seorang
manusia dapat melihat. Proses melihat benda yang dilakukan oleh mata dapat
dianalisa secara fisika dalam bidang ilmu optik. Indra penglihatan terdiri dari tiga
komponen utama: (1) mata yang memfokuskan bayangan dari dunia luar ke retina
peka-cahaya, (2) sistem jutaan saraf yang menyalurkan informasi jauh ke dalam
otak dan (3) koreks penglihatan, bagian dari otak tempat “semua dipadukan”.
Fisika berperan pada ketiganya, tetapi fisika bagian pertama jauh lebih dipahami
daripada fisika dua bagian yang terakhir. Oleh sebab itu dalam artikel ini
pembahasan difokuskan analisis fisika terbentuknya bayangan pada mata. Dengan
5
Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik
yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan fisis
sebagai alat optik : Kornea merupakan lapisan terluar yang keras untuk
melindungi bagian-bagian lain dalam mata yang halus dan lunak. Aqueous humor
(cairan) yang terdapat di belakang kornea fungsi untuk membiaskan cahaya yang
masuk ke dalam mata. Lensa terbuat dari bahan bening (optis) yang elastik,
merupakan lensa cembung berfungsi membentuk bayangan.Iris (otot berwarna)
membentuk celah lingkaran yang disebut pupil. Pupil berfungsi mengatur banyak
cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil diatur oleh iris, di tempat gelap
pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang masuk ke dalam mata.
Retina (selaput jala) terdapat di permukaan belakang mata yang berfungi sebagai
layar tempat terbentuknya bayangan benda yang dilihat. Bayangan yang jatuh
pada retina bersifat : nyata, diperkecil dan terbalik. Bintik buta merupakan bagian
pada retina yang tidak peka terhadap cahaya, sehingga bayangan jika jatuh di
bagian ini tidak jelas/kelihatan, sebaliknya pada retina terdapat bintik kuning.
Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif, ada yang berbentuk sel
batang berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk sel kerucut
berfungsi membedakan kesan berwarna.Otot siliar (otot lensa mata) berfungsi
mengatur daya akomodasi mata. Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh
lensa mata ke permukaan retina. Oleh sel-sel yang ada di dalam retina, rangsangan
cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak diterjemahkan sehingga menjadi kesan
melihat.
5
2.Kamera
diperbaikinya kelihatan lebih besar dan jelas. Oleh siswa saat praktikum biologi,
lup dipakai untuk mengamati bagian hewan atau tumbuhan agar kelihatan besar
dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek).
Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang dilihat dengan lup adalah
tegak dan diperbesar. Orang yang melihat benda dengan menggunakan lup akan
mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih besar daripada orang
yang melihat dengan mata biasa.Adadua cara memakai lup, yaitu dengan mata tak
berakomodasi dan mata berakomodasi.
4.Mikroskop
Obyek atau benda yang diamati harus diletakkan di antara Fob dan 2Fob,
sehingga lensa obyektif membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
Bayangan yang dibentuk lensa obyektif merupakan benda bagi lensa okuler.
Lensa okuler berperan seperti lup yang dapat diatur/digeser-geser sehingga mata
dapat mengamati dengan cara berakomodasi atau tidak berakomodasi.
1) Pengamatan dengan akomodasi maksimum
Untuk pengamatan dengan akomodasi maksimum, maka bayangan yang
dibentuk oleh lensa okuler harus jatuh pada titik dekat mata (PP). Perhatikan
gambar ! Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh lensa
obyektif dan lensa okuler yaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler + 1)
2) Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Untuk pengamatan dengan mata tidak berakomodasi, maka bayangan yang
dibentuk oleh lensa okuler harus berada pada titik jauh mata. Perhatikan
gambar ! Perbesaran yang diperoleh adalah merupakan perbesaran oleh
lensa obyektif dan lensa okuler yaitu:
M = Moby x Mok
M = (Si/So) x (PP/f okuler)
b. Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop adalah jarak lensa obyektif terhadap lensa okuler dirumuskan
dalam bentuk :
Untuk mata berakomodasi
d = Si (ob) + So (ok)
Keterangan :
d = Panjang Mikroskop
Si (ob) = Jarak Bayangan Lensa Obyektif
So (ok) = Jarak Benda Lensa Okuler
Untuk mata tidak berakomodasi
d = Si (ob) + f (ok)
Keterangan :
11
5.Teropong (Teleskop)
Teropong Bintang
M = f (ob) + So (ok)
Teropong Bumi
Teropong bumi disebut juga teropong medan. Terdiri dari 3 buah lensa
cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.
Dasar Kerja Teropong Bumi :
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan
diperkecil yang jatuh pada fob. Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi
benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk
bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama
besar . Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati
lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat
maya, tegak, dan diperbesar. Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi
perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan
perbesaran :
M = d = f (ob) / f (ok)
1.Opthalmoskop
Alat ini mula-mula di pakai oleh helmholtz (1851). Prinsip pemeriksaan dengan
Opthalmoskop untuk mengetahui keadaan fundus okuli (retina mata dan
pembuluh darah khoroidea keseluruhannya).
Fundus okuli penderita disinari dengan lampu, apabila mata penderita emetropia
dan tidak melakukan akomodasi maka sebagian cahaya akan dipantulkan dan
keluar dari lensa mata penderita dalam keadaan sejajar dan terkumpul menjadi
gambar tajam pada selaput jaringan mata pemeriksa (dokter) yang juga tidak
terakomodasi. Pada jaringan mata dokter terbentuk gambar terbalik dan sama
besar dengan fundus penderita.
Alat ini dipakai untuk memeriksa retina mata. pada gambar melukiskan
bagian-bagian penting dari optalmoskup. berkas cahaya yang datang dari sumber
cahaya S yang terletak pada fokus lensa L1 dibiaskan sejajar ke cermin C. dari
cermin C sinar dpantulkan ke amta. selanjutnya dokter dapat mengamati retina
melalui lubang ditengah-tengah cermin C dan lensa L2 bertindak sebagai lup.
2.Retinoskop
Alat ini dipakai untuk menentukan reset lensa demi koreksi mata
penderita tanpa aktivitas penderita, meskipun demikian mata penderita perlu
terbuka dan dalam posisi nyaman bagi si pemeriksa. Cahaya lampu di proyeksi ke
dalam mata penderita dimana mata penderita tanpa akomodasi. Cahaya tersebut
kemudian dipantulkan dari retina dan berfungsi sebagai sumber cahaya bagi
sipemeriksa.
pemeriksa mengamati mata penderita melalui retinoskop, lensa positif atau negatif
diletakkan di depan mata penderita sesuai dengan keperluan agar bayangan
(cahaya) yang dibentuk oleh retina penderita di fokuskan pada mata pemeriksa.
Lensa positif atau negatif yang dipakai itu perlu ditambah atau dikurangi agar
pemfokusan bayangan dari retina penderita terhadap pemeriksa tepat adanya.
Suatu contoh, jarak pemeriksa 67 cm lensa yang diperlukan 1,5 D.
Keratometer
Dibuat dari plastik yang keras, tebal 1 mm dengan diameter 1 cm. Sangat efektif
bila dilepaskan dan mudah terlepas oleh air mata tetapi dapat mengoreksi
astigmatisma.
Adalah kebalikan dari Hard Contact Lens. Sangat nyaman tetapi tidak dapat
mengoreksi astigmatisma.
Tonometer
tekanan intraocular dimana menggunakan alat pemberat 5,5 gram maka berat total
tanometer = berat plug + alat pemberat
3.Pupilometer
4.Lensometer
Suatu alat yang dipakai untuk mengukur kekuatan lensa baik dipakai
sipenderita atau sekedar untuk mengetahui dioptri lensa tersebut.
17
Prinsip dasar :
Tehnik di atas ini tidak dapat diterapkan pada lensa negatif namun dapat
dilakukan sedikit modifikasi yaitu : mengkombinasikan lensa negatif dengan lensa
positif kuat yang telah ditentukan dioptrinya.
Fiber optik ini terdiri dari beberapa bagian yaitu Cladding, Core, dan Buffer
Coating. Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik dan
menjadi tempat berjalannya cahaya sehingga pengiriman cahaya dapat dilakukan.
Cladding adalah lapisan luar yang membungkus Core dan memantulkan kembali
cahaya yang terpancar keluar kembali ke dalam Core. Sedangkan Buffer Coating
merupakan lapisan plastik yang melindungi serat dari kerusakan dan kelembaban.
ke rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat optik.
Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop
terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang
ditangkap oleh kamera. Serat optik sekarang juga dipakai dakam dunia hiburan
seperti lampu hias dan miniature.
Ilmu dan teknologi yang terus berkembang pesat di bidang kedokteran telah
menghasilkan sebuah prosedur diagnostik yang cepat dan tepat,serta metode
penyembuhan penyakit dalam tanpa melakukan operasi.
1. Alat ini berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam
tubuh melalui mulut,hidung,anus.
3. Bagian lainnya bisa digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan
untuk memasukkan atau mengisap cairan. dipasang gunting kecil, sikat
kecil, dan lain-lain.
2. Dapat menggantikan fungsi tindakan operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah
dan efisien
Pada aplikasi ini fiber optik berfungsi sebagai sarana transfer data gambar yang
baik dan lebih effektif dibandingkan menggunakan kabel biasa
Hal ini disebabkan sistem transmisi serat optik mempergunakan sinar atau cahaya
laser sebagai gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari
pembicaraan silang (cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa (twised pair
cable). Atau dengan perkataan lain kualitas transmisi atau telekomunikasi yang
dihasilkan lebih baik dibandingkan transmisi dengan kabel. Dengan tidak
terjadinya gangguan (interferensi) akan memungkinkan kabel serat
optik dipasang pada jaringan tenaga listrik tegangan tinggi (high voltage) tanpa
khawatir adanya gangguan yang disebabkan oleh tegangan tinggi.
Ground loop adalah masalah klasik yang kerap menghantui pada instalasi kabel
coaxial jarak jauh. Kurang sempurnanya sambungan kabel bisa menjadi penyebab
utama masalah ini. Akibatnya sinyal video cenderung lemah dan mudah terganggu
oleh interferensi.
7. Tidak akan terjadi hubungan api pada saat kontak atau terputusnya serat
optik
6. Laser
1. Fractional CO2
Laser Fractional CO2 adalah laser yang menggunakan teknologi fractional carbon
dioxide (SmartXide DOT) untuk mengatasi masalah jaringan parut (skar) dan
kerut-kerut karena penuaan kulit. Sinar laser yang dihasilkan oleh alat ini secara
21
a. Energi dasar yang dapat terbalik, yaitu sebuah energik tinggi dasar senang
berbohong sedemikian rupa bahwa ada lebih banyak molekul ditemukan
dalam keadaan tereksitasi dari dalam berbaring di bawah negara.
b. Antara kedua state, transisi optik harus diperbolehkan.
c. Harus ada mekanisme eksitasi dengan yang negara atas bisa senang
efektif.
d. Harus ada sebuah "de-eksitasi mekanisme", sehingga molekul mencapai
keadaan yang lebih rendah lagi di pembuangan dari mekanisme eksitasi.
e. Untuk generasi cahaya laser optik yang cocok resonator diperlukan.
f. Untuk eksitasi sumber energi yang dibutuhkan
2. Nd YAG
3. Q Switched Nd YAG
· Keunggulan Laser
22
1. Hemat waktu: area perawatan lebih luas menggunakan kluster laser BTL
berdaya tinggi (hingga 1800mW).
2. Berbagai pilihan probe laser BTL (hingga 400mW) untuk lapisan jaringan
permukaan dan dalam.
menyebabkan perubahan sel atau jaringan kulit di sekitar area yang tidak
bermasalah jika dilakukan dengan prosedur yang tepat dan oleh dokter yang
berpengalaman.
· Cara kerja .
Sinar laser yang ditembakkan pada kulit atau area yang bermasalah akan diserap
oleh sel kulit tertentu dan kemudian diubah menjadi panas pada area tersebut.
Fungsinya adalah untuk menstimulasi pembentukan sel kolagen baru yang
menjaga kekenyalan kulit. Panjang gelombang dari sinar laser adalah yang
terpenting pada perawatan ini. Alat dan jenis laser yang digunakan terkadang
sama hanya panjang gelombangnya yang berbeda.
23
· Fungsi.
Banyak manfaat yang bisa Anda rasakan dari perawatan teknik laser ini,
diantaranya :
• Mengatasi kerutan dan garis yang muncul pada area wajah,mengencangkan kulit
wajah dan leher, menghilangkan flek serta untuk peremajaan kulit
spider veins
• Menghilangkan tato
• Menghilangkan bulu-bulu (hair removal) yang tubuh pada bagian ketiak, kaki,
tangan, wajah dan organ intim.
Penggunaan terapi laser kini makin meluas. Tak hanya untuk mencerahkan kulit,
terapi laser juga bisa untuk menyembuhkan nyeri akut maupun nyeri kronik.
Rumah Sakit Eka Hospital Tangerang, dalam rilisnya Rabu (5/1/2011)
menjelaskan, terapi sinar laser atau Low Level Laser Therapy (LLLT) merupakan
prosedur non invasive yang dapat menembus jauh ke dalam jaringan tubuh.
Sehingga dapat mengurangi nyeri dan membantu perbaikan dan penyembuhan
jaringan tubuh.
Terapi sinar laser telah digunakan lebih dari 30 tahun dan telah disetujui US Food
and Drug Administration (FDA) untuk tatalaksana nyeri dan sampai saat ini
belum ditemukan adanya efek samping dari terapi laser tersebut. Salah satu
keuntungan terapi laser adalah prosedur terapi yang tidak terlalu lama dan hasil
yang didapat lebih cepat dibandingkan prosedur lain.
24
Terapi laser menciptakan reaksi biokimia dalam jaringan tubuh untuk perbaikan
sel, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi reaksi peradangan dan
pembengkakan. Energi sinar laser akan menstimulasi sel yang rusak untuk
menghasilkan suatu zat yang disebut adenosine triphospate (ATP), yang akan
dipergunakan sel tersebut untuk mempertahankan fungsi normal dan
meningkatkan perbaikan sel.
Waktu yang dibutuhkan untuk terapi laser bergantung dari luas area tubuh yang
diterapi. Namun pada umumnya berlangsung sekitar 10 sampai dengan 20 menit.
Selama proses terapi laser, pasien akan merasakan sensasi rasa hangat pada daerah
yang diterapi. Setelah terapi selesai, keluhan nyeri akan berkurang atau
menghilang.
Penggunaan laser GaAlAs didasarkan pada daya keluaran yang dihasilkan relatif
kecil berkisar antara 3-5 mWatt. Parameter yang diamati pada proses terapi ini
adalah daya keluaran laser yang diberikan (P), variasi panjang gelombang laser
(λ), distribusi intensitas, diameter berkas pada laser dan kecepatan penyembuhan
luka pada tikus itu sendiri.
25
Dari hasil terapi yang dilakukan menggunakan laser GaAlAs dengan daya sebesar
5 mWatt, didapatkan kesimpulan untuk daya tertentu yang dihasilkan oleh laser,
proses penyembuhan luka pada kulit tikus mencapai 100% pada hari ke 19.
Metode terapi dengan menggunakan laser daya rendah seperti ini masih terus
dikembangkan untuk keperluan medis lainnya.
4. Terapi Laser Efektif Obati Sakit Leher dan Atasi Nyeri Leher
Penyembuhan sakit leher biasanya dilakukan dengan fisioterapi, pijat dan obat
pengurang rasa nyeri. Tapi kini metode baru dengan terapi laser terbukti lebih
efektif mengobati sakit leher. Sebuah studi menunjukkan terapi dengan tingkat
radiasi yang rendah aman mengurangi sakit leher. Penelitian ini diketuai oleh Dr
Robert Chow dari Brain and Mind Research Institute di University of Sydney,
Australia. Sebanyak 820 orang yang dirawat karena sakit leher menjadi partisipan
untuk penelitian ini. Peneliti menggunakan poin skala untuk menentukan
perbedaan antara perawatan yang menggunakan laser dan yang menggunakan
sinar biasa.
Hasil dari terapi laser tingkat rendah ini lebih menguntungkan dibanding dengan
terapi lainnya yang digunakan secara luas. Terutama dengan intervensi
farmakologisnya yang jarang ditemukan efek samping dan efektif untuk
mengurangi nyeri di leher. Sakit pada leher diperkirakan menjadi masalah medis
yang penting di beberapa negara, sehingga perawatan yang tidak memerlukan
obat-obatan dan tidak memiliki efek samping akan lebih menarik. Tapi
penggunaan terapi laser sebagai perawatan nyeri leher ini juga harus hati-hati dan
jelas berapa tingkat radiasi yang aman. Badan pengawas obat dan makanan
Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui perangkat laser ini untuk mengobati
sakit leher, persetujuan ini menunjukkan bahwa teknologi tersebut aman untuk
digunakan sebagai pengobatan.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Optik adalah cabang fisika yang menggambarkan perilaku dan sifat cahaya dan
interaksi cahaya dengan materi. Optik dijelaskan dan ditandai dengan fenomena
optik. Kata berasal dari ὀπτική optik Latin, yang berarti tampilan.Bidang optik
biasanya menggambarkan sifat cahaya tampak, sinar inframerah dan ultraviolet,
tetapi sebagai cahaya adalah gelombang elektromagnetik, fenomena yang sama
juga terjadi dalam bentuk sinar-X, gelombang mikro, gelombang radio, dan
lainnya gejala radiasi elektromagnetikdan mirip maupun pada balok muatan
partikel (balok dibebankan)
26
DAFTAR ISI
Parta, S. (2021). Pengertian Dan Jenis Optik (Vol. 14). (S. Parta, Penyunt.)
Jakarta Selatan, Jakarta: Gurupendidikan.Com.
Wati, W. (2015, 10). Anilisis Fisika Terbentuknya Bayangan Pada Mata. (W.
Wati, Penyunt.) Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 04, 2.
Zahriel, R. (2017). Pengertian Optik Dan Alat-Alat Optik (Vol. 14). (R. Zps,
Penyunt.) Bandung, Jawa Barat: Ryanzps.Blogspot.Com.