Anda di halaman 1dari 2

PENGALAMAN SAYA UNTUK MASUK UNJ

Assalamualaikum, hallo kawan kawan perkenalkan nama saya


Mohammad Bintang Saputra dari prodi D3 Teknik Sipil. Di sini saya ingin
menceritakan keluh kesah perjuangan saya untuk masuk Universitas Negeri
Jakarta.

" Berawal dari SNMPTN, waktu itu saya melakukan sekolah online dan dan
saya terkejut tiba-tiba di daftar nama SNMPTN terdapat nama saya. Ketika
itu saya belum tahu apa itu SNMPTN? Di hari itu juga saya mencari info
tentang SNMPTN ke teman sekolah, setelah dapat info tentang SNMPTN dan
selesai menugurus SNMPTN saya tinggal menunggu info kelulusan SNMPTN.
Tiba hari pengumuman saya membuka dan Hasilnya dinyatakan TIDAK
LULUS, disaat itu saya masih belum minat dengan kuliah karena menurut
saya kuliah itu berat dan akhirnya saya berfikir untuk memutus kan mencari
kerja setelah lulus sekolah nanti. Siapa yang menyangka akan ada jalur
untuk masuk kuliah lagi, yaitu SBMPTN tadinya saya tidak ingin mengikuti
ujian tersbut, namun dengan adanya keingingan orang tua serta
dukungannya saya mengikuti ujian SBMPTN tersebut. Kemudian setelah
mengikuti ujian tersebut saya menunggu beberapa hari untuk pengumuman
hasil SBMPTN, harinya pun tiba untuk menentukan hasil dari ujian SBMPTN.
Setelah membuka link SBMPTN saya merasa kecewa karena lagi lagi saya
tidak bisa lulus dari ujian tersebut. Mulai dari situ saya sudah berfikir untuk
memutuskan tidak berkuliah dan fokus mencari pekerjaan, namun beberapa
minggu kemudian saya mendapat info akan adanya tes masuk perguruan
tinggi jalur mandiri. Saat itu, saya masih tidak peduli dan tidak ingin
mengikuti ujian masuk perguruan tinggi lagi. Tetapi orang tua saya bertekad
dan sangat mendukung saya untuk mengikuti tes ujian masuk perguran
tinggi jalur mandiri dan saya pun seketika berubah pikiran untuk mengikuti
keinginan orang tua saya. Ketika hari pendaftaran ujian mandiri akan di
tutup saya pun segera mendaftarkan diri dan menugurus persyaratan ujian
mandiri tersebut, selesai mengurus saya tinggal menunggu waktu
pelaksanaan ujian mandiri yang telah di tentukan. Waktunya tiba
pelaksanaan ujian mandiri dengan saya yang bermodalkan kisi kisi, saya pun
bertekad dan serius untuk ujian ini dan saya ingin membuat bangga orang
tua saya dan tidak ingin mengecewakannya. Selesai mengerjakan ujian
mandiri saya meninggalkan halaman website ujian tersebut dan menunggu
info hasil ujian mandiri. Pengumuman hasil ujian pun tiba dan saya merasa
gemetar dan ragu untuk membuka hasil ujian, karena orang tua saya
bertekad membuka akhirnya saya pun memberanikan diri untuk membuka.
Dan lihat hasilnya sungguh saya merasa terkejut dan bangga akan bisa
LULUS ujian mandiri tersebut, di tambah lagi saya di terima di Universitas
yang saya inginkan. Orangtua saya pun ikut bangga setelah mendengar saya
LULUS dan di terima di Universitas Negeri Jakarta."

Anda mungkin juga menyukai