Anda di halaman 1dari 10

RANGKA BATANG DENGAN METODE RITTER

III

V
II
G
IV IV
II
VI
I H
F VII

B
C D E
I II III V VI VII

Catatan Untuk Gambar Struktur Rangka Batang di atas : Untuk R HA pada gambar
tidak kami cantumkan, karena R HA=0 dan untuk RVA sama RVB nya sudah diketahui
dari perhitungan sebelumnya,
Gambar Struktur Rangkayaitu Metode
Batang MetodeTitik
RitterSimpul. Kemudian untuk sudurnya
masih menggunakan sudut yang sama seperti sebelumnya.

Pada Metode Ritter ini kami menggunakan gambar struktur beserta besar nilai-
nilainya sama dengan Metode Titik Simpul yang sebelumnya sudah kami kerjakan.
Namun ada perbedaan pada Metode Ritter, yaitu ada potongan-potongan batang.
Karena Metode Ritter itu adalah Metode yang harus memotong rangka batang hingga
membelah rangkanya dan Metode Ritter ini memaksimalkan tiga batang yang
terpotong, selain itu untuk menyelesaikan Metode Ritter menggunakan persamaan
Σ M =0. Nah, pada gambar struktur di atas kami sudah memotong rangka batangnya,
yaitu, ada potongan I-I, potongan II-II, potongan III-III, potongan IV-IV, potongan V-
V, potongan VI-VI, dan potongan VII-VII.
Perjanjian Tanda :
Tekan ( - ) ; tarik ( + ) ; keatas ( + ) ; kebawah ( - ) ; kekanan ( + ) ; kekiri ( - )
Di Tinjau Dari Sebelah Kiri Di Tinjau Dari Sebelah Kanan

 Diketahui :
a=b=c=d =3 m
L=12 m

a ' =b' =1,5 m


T =3 m
RVB =120 kN

RVA =120 kN

P1=P5 =35 kN

P2=P 4=50 kN

P3=70 kN

Sudut=26,565°
sin 26,565 °=0,447
cos 26,565 °=0,894

 Ditanya :
Besar batang S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S12, S13 = …?
 Penyelesaian :
 Perhitungan Pada Potongan I-I
Pada potongan I-I ini batang yang akan dicari, yaitu batang S1 dan S2. Karena
batang S1 merupakan batang miring, maka bisa diuraikan menjadi dua batang,
yakni S1 sin 26,565° dan S1 cos 26,565 °.

 ∑ M C =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik C = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M C =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S1.
∑ M C =0

+ RVA ( a )−P1 ( a ) + S1 .sin 26,565 ° ( a )=0

+120 kN ( 3 m )−35 kN ( 3 m ) +S 1 .0,447 ( 3 m )=0

−255 kN . m
S1 = =−190,15 kN (Tekan←)
1,341m

 ∑ M F =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik F = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M F =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S5.
∑ M F =0

+ RVA ( a )−P1 ( a )−S 5 ( a ' )=0

+120 kN ( 3 m )−35 kN ( 3 m )−S5 ( 1,5 m )=0


255 kN . m
S5 = =+170 kN (Tarik →)
1,5 m
 Perhitungan Pada Potongan II-II
Pada potongan II-II ini batang yang akan dicari, yaitu batang S6dan S9. Karena
di potongan II-II ini memotong batang S1, dimana batang S1 merupakan batang
miring maka akan di uraikan menjadi dua batang, yakni batang S1 sin 26,565°
dan S1 cos 26,565 °.

II

II

 ∑ M F =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik F = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M F =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S6 .
∑ M F =0

+ RVA ( a )−P1 ( a )−S 6 ( a' )=0

+120 kN ( 3 m )−35 kN ( 3 m )−S6 ( 1,5 m )=0

255 kN . m
S6 = =+170 kN (Tarik →)
1,5 m

 ∑ M D =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik D = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M D =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S9 .
∑ M D =0

+ RVA ( a+b ) −P1 ( a+ b ) + S1 .sin 26,565 ° ( a+b ) + S 9 (b)=0

120 kN ( 3 m+ 3 m) −35 kN ( 3 m+3 m )−190,15 kN .0,447 ( 3 m+3 m )+ S 9 ( 3 m )=0


0,0 kN . m
S9 = =0
3m
 Perhitungan Pada Potongan III-III
Pada potongan III-III ini batang yang akan dicari, yaitu batang S2dan S10.
dimana batang S2dan S10 merupakan batang miring maka akan di uraikan
menjadi dua batang, yakni batang S2 sin 26,565° dan S2 cos 26,565 °,
S10 sin26,565 ° dan S10 cos 26,565° .

III

III

 ∑ M D =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik D = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M D =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S2.
∑ M D =0

+ RVA ( a+b ) −P1 ( a+ b )−P2 ( b ) + S2 sin 26,565 ° (b)+ S 2 cos 26,565° ( a')=0

+120 kN ( 3 m+3 m )−35 kN ( 3 m+ 3 m ) −50 kN ( 3 m ) + S2 .0,447 ( 3 m )+ S 2 .0,894 ( 1,5 m )=0

−360 kN . m
S2 = =−134,23 kN (Tekan←)
2,682m

 ∑ M G=0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik G = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M G=0, maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S10.
∑ M G=0

+ RVA ( a+b ) −P1 ( a+ b )−P2 ( b ) −S 10 sin 26,565 ° ( b )

−S10 cos 26,565 ° ( b ' ) −S6 (a' + b' )=0


+120 kN ( 3 m+3 m )−35 kN ( 3 m+ 3 m ) −50 kN ( 3 m )
−S10 .0,447 ( 3 m )−S 10 .0,894 ( 1,5 m )−170 kN ( 1,5 m+1,5 m )=0

−150 kN . m
S10= =−55,93 kN (Tekan←)
2,682m

 Perhitungan Pada Potongan IV-IV


Pada potongan IV-IV ini batang yang akan dicari, yaitu batang S3 dan S11.
Karena di potongan IV-IV ini memotong batang S2 , dimana batang S2 dan S3
merupakan batang miring maka setiap batang akan di uraikan menjadi dua
batang, yakni batang S2 sin 26,565° dan S2 cos 26,565 °, kemudian batang
S3 sin 26,565° dan S3 cos 26,565 °.

s2 cos 26,565 ° s3 cos 26,565 °

s3 sin 26,565°
s2 sin 26,565°

 ∑ M D =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik D = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M D =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S3.
∑ M D =0

−S2 cos 26,565 ° ( b' + a' ) +S 3 cos 26,565° ( b ' + a' )=0

+134,23 kN .0,894 ( 1,5 m+1,5 m ) + S3 .894(1,5m+1,5 m)=0

−360,00486 kN . m
S3 = =−134,23 kN (Tekan ←)
2,682m

 ∑ M H =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik H = 0 )


Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M H =0, maka batang yang
akan dicari, yaitu batang S11.

∑ M H =0

−S2 sin 26,565° ( c )−S2 cos 26,565 ° ( b' )−P3 ( c )−S11 (c)=0

+134,23 kN .0,447 ( 3 m )+ 134,23 kN .0,894 (1,5 m )−70 kN (3 m )


−S11 (3 m)=0
150,00486 kN . m
S11 = =+50,0 kN (Tarik →)
3m

 Perhitungan Pada Potongan VII-VII


Pada potongan VII-VII ini batang yang akan dicari, yaitu batang S4 dan S8.
Karena batang S4 merupakan batang miring, maka bisa diuraikan menjadi dua
batang, yakni S4 sin 26,565 ° dan S4 cos 26,565 ° .

 ∑ M E =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik E = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M E =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S4 .
∑ M E =0

+ RVB ( d ) + S4 sin 26,565 ° ( d )−P5 ( d )=0

+120 kN ( 3 m ) +S 4 .0,447 ( 3 m )−35 kN ( 3 m )=0

−255 kN . m
S4 = =−190,15 kN (Tekan←)
1,341 m
 ∑ M H =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik H = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M H =0, maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S8.
∑ M H =0

+ RVB ( d )−P5 ( d )−S 8 ( a' )=0

+120 kN ( 3 m )−35 kN ( 3 m )−S 8 ( 1,5 m )=0

255 kN . m
S8 = =+170 kN (Tarik →)
1,5 m

 Perhitungan Pada Potongan VI-VI


Pada potongan VI-VI ini batang yang akan dicari, yaitu batang S7dan S13.
Karena di potongan VI-VI ini memotong batang S4 , dimana batang S4
merupakan batang miring maka akan di uraikan menjadi dua batang, yakni
batang S4 sin 26,565 ° dan S4 cos 26,565 ° .

VI

VI

 ∑ M H =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik H = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M H =0, maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S7.
∑ M H =0

+ RVB ( d )−P5 ( d )−S 7 ( a' )=0

+120 kN ( 3 m )−35 kN ( 3 m )−S7 ( 1,5 m )=0


255 kN . m
S7 = =+170 kN (Tarik →)
1,5 m

 ∑ M D =0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik D = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M D =0 , maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S13.
∑ M D =0

+ RVB ( d +c )−P5 ( d +c ) + S4 sin 26,565 ° ( d+ c )+ S 13 ( c )=0

+120 kN ( 3 m+3 m )−35 kN ( 3 m+ 3 m )


−190,15 kN .0,447 ( 3 m+3 m ) + S13 ( 3 m) =0

0,0
S13= =0
3m

 Perhitungan Pada Potongan V-V


Pada potongan V-V ini batang yang akan dicari, yaitu batang S12,dimana batang
S12 merupakan batang miring maka akan di uraikan menjadi dua batang, yakni
batang S12 sin 26,565 ° dan S12 cos 26,565° .

 ∑ M G=0 ( Jumlah momen dengan pusat putaran di Titik G = 0 )

Karena yang digunakan adalah persamaan ∑ M G=0, maka batang yang


akan dicari, yaitu batang S12.
∑ M G=0
+ RVB ( d +c )−P5 ( d +c )−P 4 ( c ) S12 sin 26,565 ° ( c )−¿

S12 cos 26,565° (b' )−S 7 ( a' + b ' ) =0

+120 kN ( 3 m+3 m )−35 kN ( 3 m+ 3 m ) −50 kN ( 3 m )

−S12 .0,447 (3 m)−S 12 .0,894 ( b' ) −170 kN ( 1,5 m+1,5 m )=0


−150 kN . m
S12= =−55,93 kN (Tekan ← )
2,682 m

V
II
G
IV IV
II
VI
I H
F VII

A
B
C D E
I II III V VI VII

No. Batang Gaya Batang (kg) Keterangan


S1= S4 −190,15 Tekan
S2= S3 −134,23 Tekan
S5= S8 +170 Tarik
S6= S7 +170 Tarik
Tabel Hasil Gambar Struktur Rangka Batang Metode Ritter
S9 = S13
Perhitungan
0 -
Rangka Batang
S10= S12 −55,93 Tekan
Metode Ritter
S11 −50,0 Tarik

Anda mungkin juga menyukai