Anda di halaman 1dari 12

Mohammad Bintang Saputra

1506521031
Selasa, 16 November 2021
Mekanika Struktur 1 (115)
Tugas 11 Revisi RB Simpul

MENGHITUNG GAYA RANGKA BATANG MENGGUNAKAN ANALITIS


KESEIMBANGAN TITIK BUHUL

 Metode ini memiliki kelebihan dalam hal ketepatan/presisi, namun membutuhkan


waktu yang lama jika struktur terdiri dari banyak batang (member). Termasuk dalam
metode ini adalah Metode Keseimbangan Titik Buhul.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Metode Keseimbangan Titik
Buhul :
1. Perhitungan dimulai dari titik buhul yang memiliki maksimal 2 batang yang
belum diketahui. Pastikan titik yang ditinjau hanya memiliki 2 batang yang belum
diketahui.
2. Jika jenis batang belum diketahui, asumsikan batang tersebut sebagai batang tarik.
Jika hasil perhitungan bertanda positif (+), maka arah pemisalan gaya sudah
benar. Namun jika hasil perhitungan bertanda negatif (-), maka arah pemisalan
gaya harus diubah.
3. Arah gaya ke kanan bertanda positif (+), sebaliknya arah gaya ke kiri bertanda
negative (-).
4. Arah gaya ke atas bertanda positif (+), sebaliknya arah gaya ke bawah bertanda
negatif (-).
Contoh Soal

H
F

A D B
C E

Gambar Struktur Rangka Batang Metode Titik Buhul

 Keterangan Notasi
RVA : Reaksi Vertikal di Titik A c: Jarak dari Titik D ke E

R HA: Reaksi Horizontal di Titik A d: Jarak dari Titik E ke B

RVB : Reaksi Vertikal di Titik B L: Jarak dari Titik A ke B

S1=S 2=S 3=S 4=S5=S 6=S7 =S 8 a ': Tinggi dari Titik A ke F


¿ S9=S 10=S 11=S 12=S 13 : Batang- Batang
Pada Rangka Batang b ': Tinggi dari Titik F ke G

T : Tinggi dari Titik A ke G


A=B=C=D=E=F=G=H : Titik
Batang/Titik Buhul Pada Rangka Batang

P1=P2=P 3=P4 : Beban Terpusat

a: Jarak dari Titik A ke C


a=2 m b ' =1,4 m
b=2 m T =2,8 m
c=2m P1=300 kg
d=2m P2=200 kg
L=8 m P3=200 kg b
'
P4 =100 kg :
a =1,4 m
Jarak dari Titik C ke D
 Diketahui

 Ditanya
1. Menentukan Kestabilan Rangka Batang.
2. Menentukan Besar Sudut (∝)
3. Menghitung Reaksi Perletakan
4. Mencari Besar Gaya Batang S1 , S 2 , S 3 , S 4 , S5 , S 6 , S 7 , S8 , S 9 , S10 , S 11 , S12 , S 13

 Penyelesaian
1. Menentukan Kestabilan Rangka Batang
Pada gambar struktur rangka batang diatas bis akita ketahui bahwa jumlah
titik buhul/titik batangnya itu sebanyak ( 8 titik ) untuk jumlah batangnya itu
sebanyak ( 13 batang ), jadi untuk menentukan kestabilan rangka batang, maka:
2 × jumlah titik batang= jumlah batang +3
2 ×8=13+3
16=16
Bisa kita lihat dari hasil perhitungan diatas bahwa rangka batangnya itu adalah
statis tertentu/stabil. Karna 2 × jumlah titik batang= jumlah batang +3 atau bisa
dikatakan hasilnya itu sama, yaitu 16=16

2. Menentukan Besar Sudut (∝)


Untuk mencari besar sudut ∝ , maka :
a ' 1,4 m
= =0,7
a 2m

∝=tan−1 ( 0,7 )=34,992 °


sin ∝=sin 34,992 °=0,573
cos ∝=cos 34,992° =0,819

3. Menghitung Reaksi Perletakan


Karena strukturnya membentuk simetri, maka besar gaya RVA =RVB
1
RVA =RVB = (P1 + P2+ P 3+ P 4 )
2
1
RVA =RVB = (200 kg+300 kg+200 kg+100 kg )=400 kg
2

 Kontrol ΣV =0
ΣV =0
+ RVA + RVB−( P 1+ P2 + P3 + P4 )=0

+ 400 kg+ 400 kg− ( 200 kg+300 kg+ 200 kg+100 kg )=0
+800 kg−800 kg=0
0=0 ( Oke )
 Σ H =0
Karena digambar struktur rangka batang diatas tidak ada gaya
horizontal yang bekerja selain R HA , maka bisa dikatakan R HA=0

4. Mencari Besar Gaya Batang S1 , S 2 , S 3 , S 4 , S5 , S 6 , S 7 , S8 , S 9 , S10 , S 11 , S12 , S 13


Pada Metode Titik Buhul dalam perhitungan memaksimalkan dua batang yang
belum di ketahui besar gayanya terhadap titik buhul yang di tinjau, pada kasus
persoalan ini ketika ingin mencari besar gaya batang kita dapat meninjau
menjadi dua tinjauan (ingat!!! dengan syarat titik yang di tinjau memiliki dua
batang yang belum diketahui), yaitu :
 Di Tinjau dari sebelah kiri, artinya kita akan melakukan perhitungan
dimulai dari titik A (titik yang posisinya di ujung sebelah kiri).
Penggunaan tanda bila di tinjau dari sebelah kiri :

 Di Tinjau dari sebelah kanan, artinya kita akan melakukan perhitungan


dimulai dari titik B (titik yang posisinya di ujung sebelah kanan).
Penggunaan tanda bila ditinjau dari sebelah kanan :
 Di Tinjau Dari Sebelah Kiri
Jika di tinjau dari sebelah kiri, artinya kita memulai perhitungan dari titik
A(titik yang posisinya di ujung sebelah kiri).
Menghitung Gaya Batang di Titik A
Pada titik A ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S1∧S5 .

 Catatan : Pada gambar di atas karena nilai R HA=0 , maka saya tidak ikut
sertakan di dalam gambar (diabaikan). Semua batang arahnya kita asumsikan
menjauhi titik buhul.
 ΣV A=0 (Jumlah gaya vertikal di titik A = 0)

Karena menggunakan persamaan ΣV A=0, berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S1.
ΣV A=0

+ RVA +S 1 sin ∝=0

+ 400 kg+ S1 sin 34,992°=0

+ S1 . 0,573=−400 kg

−400 kg
+ S1 = =−697,517 kg(−Tekan ←)/arahnya mendekati titik buhul
0,573

 Σ H A =0 (Jumlah gaya horizontal di titik A = 0)

Karena menggunakan persamaan Σ H A =0 , berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S5.
Σ H A =0

+ S1 cos ∝+S 5=0

+ (−697,517 kg ) cos 34,992° + S5 =0

(−697,517 kg ) 0,819+ S 5=0


S5=+571,429 kg (+Tarik →)/arahnya menjauhi titik buhul

Menghitung Gaya Batang Di Titik C


Pada titik C ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S9 ∧S 6.

C
 Catatan : Semua batang arahnya kita asumsikan menjauhi titik buhul.
 ΣV C =0 (Jumlah gaya vertikal di titik C = 0)

Karena menggunakan persamaan ΣV C =0, berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S9.
ΣV C =0

S9 =0

karena tidak ada gaya vertical selain S9 , maka bisa dikatakan S9 =0

 Σ H C =0 (Jumlah gaya horizontal di titik C = 0)

Karena menggunakan persamaan Σ H C =0, berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S6.
Σ H C =0

+ S6 −S 5=0

+ S6 =+S 5

+ S6 =+571,429 kg(+Tarik →)/arahnya menjauhi titik buhul

Menghitung Gaya Batang Di Titik F


Pada titik F ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S2∧S10 .

F
 Catatan : Semua batang arahnya kita asumsikan menjauhi titik buhul, di
titik F ini menggunakan sudutnya itu masih sama seperti sudut awal yaitu
sudutnya sebesar ∝=34,992 °.
 Σ H F =0 (Jumlah gaya horizontal di titik F = 0)

Karena menggunakan persamaan Σ H F =0. Pada kasus di titik F ini kita


tidak bisa mencari salah satu besar gaya batang, karena S2∧S10 nantinya
sama-sama masuk kedalam perhitungan. Untuk lebih jelas silahkan
perhatikan perhitungan dibawah ini.
Σ H F =0

−S1 cos ∝+ S 2 cos ∝+ S10 cos ∝=0

−(−697,517 kg ) cos 34,992° + S2 cos 34,992° + S 10 cos 34,992 °=0

+ S2 . 0,819+S 10 .0,819=−697,517 kg .0,819

+0,819 S2 +0,819 S 10 =−571,429 kg (pers … 1)

 ΣV F =0 (Jumlah gaya vertikal di titik F = 0)

Karena menggunakan persamaan ΣV F =0. Pada kasus di titik F ini kita


tidak bisa mencari salah satu besar gaya batang, karena S2∧S10 nantinya
sama-sama masuk kedalam perhitungan. Untuk lebih jelas silahkan
perhatikan perhitungan dibawah ini.
ΣV F =0

−S1 sin ∝−P2+ S 2 sin ∝−S10 sin ∝=0

−(−697,517 kg ) cos 34,992°−200 kg+ S2 sin 34,992°−S 10 sin 34,992° =0

S2 0,573−S10 0,573=−697,517 kg .0,573+200 kg

0,573 S 2−0,573 S10=−200 kg( pers …2)

 Menggunakan Metode Eliminasi Untuk Mencari Besar Gaya Batang S2∧S10


0,819 S 2 +0,819 S 10=−571,429 kg × 0,573

0,573 S 2−0,573 S10=−200 kg × 0,819


0,469287 S2 +0,469287 S10=−327,428817 kg

0,469287 S2−0,469287 S10 =−163,8 k


0,938574 S2 =−491,228817 kg

S2=−523,138 kg(−Tekan←)/arahnya mendekati


titik buhul

0,819 S 2 +0,819 S 10=−571,429 kg × 0,573

0,573 S 2−0,573 S10 =−200 kg × 0,819


0,469287 S2 +0,469287 S10=−327,428817 kg

0,469287 S2−0,469287 S10 =−163,8 k

0,938574 S10=−163,62881717 kg

S10=−174,329 kg (−Tekan←)/arahnya mendekati


titik buhul

Menghitung Gaya Batang Di Titik G


Pada titik G ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S3∧S 11.

 Catatan : Semua batang arahnya kita asumsikan menjauhi titik buhul, di


titik G ini menggunakan sudutnya itu masih sama seperti sudut awal yaitu
sudutnya sebesar ∝=34,992 °.
 Σ H G =0 (Jumlah gaya horizontal di titik G = 0)

Karena menggunakan persamaan Σ H G =0 , berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S3.
Σ H G =0

−S2 cos ∝+ S 3 cos ∝=0

−(−523,138 kg ) cos 34,992 ° +S 3 cos 34,992° =0


−523,138 kg .0,819
S3 = =−523,138 kg (−Tekan←)/arahnya mendekati titik
0,819
buhul

 ΣV G=0 (Jumlah gaya horizontal di titik G = 0)

Karena menggunakan persamaan ΣV G=0 , berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S11.
ΣV G=0

−S2 sin ∝−S 3 sin ∝−P1 −S 11=0

−(−523,138 kg ) sin 34,992 °−(−523,138 kg ) sin 34,992° −300 kg−S 11=0

S11 =+523,138 kg .0,573+523,138 kg .0,573−300 kg

S11 =300 kg(+Tarik →)/arahnya menjauhi titik buhul

 Di Tinjau Dari Sebelah Kanan


Jika di tinjau dari sebelah kanan, artinya kita memulai perhitungan dari titik B
(titik yang posisinya di ujung sebelah kanan)
Menghitung Gaya Batang di Titik B
Pada titik B ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S4 ∧S 8.

 Catatan : Semua batang arahnya kita asumsikan menjauhi titik buhul.

 ΣV B=0 (Jumlah gaya vertikal di titik B = 0)

Karena menggunakan persamaan ΣV B=0, berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S4 .
ΣV B=0
−RVB −S 4 sin ∝=0

−400 kg−S 4 sin 34,992°=0

+ S 4 . 0,573=−400 kg

−400 kg
+ S 4= =−697,517 kg (−Tekan←)/arahnya mendekati titik buhul
0,573

 Σ H B=0 (Jumlah gaya horizontal di titik B = 0)

Karena menggunakan persamaan Σ H B=0, berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S8.
Σ H B=0

+ S 4 cos ∝+ S 8=0

+ (−697,517 kg ) cos 34,992° + S8 =0

(−697,517 kg ) 0,819+ S 8=0

S8=+ 571,429 kg(+Tarik →)/arahnya menjauhi titik buhul

Menghitung Gaya Batang Di Titik E


Pada titik E ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S7∧S 13.

 Catatan : Semua batang arahnya kita asumsikan menjauhi titik buhul.


 ΣV E =0 (Jumlah gaya vertikal di titik E = 0)

Karena menggunakan persamaan ΣV E =0, berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S13.
ΣV E =0

S13=0

karena tidak ada gaya vertical selain S13 , maka bisa dikatakan S13=0

 Σ H E =0 (Jumlah gaya horizontal di titik E = 0)


Karena menggunakan persamaan Σ H E =0, berarti batang yang akan dicari
besar gayanya adalah batang S7.
Σ H E =0

+ S7 −S 8=0

+ S7 =+S 8

+ S7 =+571,429 kg(+Tarik →)/arahnya menjauhi titik buhul

Menghitung Gaya Batang Di Titik H


Pada titik H ada dua batang yang belum diketahui besar gayanya, yaitu
batang S12.

 Catatan : Semua batang arahnya kita asumsikan menjauhi titik buhul, di


titik H ini menggunakan sudutnya itu masih sama seperti sudut awal yaitu
sudutnya sebesar ∝=34,992 °.
 Σ H H =0 (Jumlah gaya horizontal di titik H = 0)

Karena menggunakan persamaan Σ H H =0 , berarti batang yang akan dicari


besar gayanya adalah batang S12.
Σ H H =0

−S4 cos ∝+ S3 cos ∝+S 12 cos ∝=0

−(−697,517 kg ) cos 34,992° +(−523,138 kg) cos 34,992


+ S12 cos 34,992° =0

+ S12 .0,819=−697,517 kg .0,819+523,138 kg . 0,819

−142,816401 kg
+ S12= =−174,329 kg (−Tekan←)/arahnya mendekati titik
0,819
buhul
 ΣV H =0 (Jumlah gaya vertikal di titik H = 0)

Karena S12 sudah diketahui, maka bisa kita kontrol dengan persamaan
ΣV H =0
ΣV H =0

+ S 4 sin ∝+ P3−S3 sin ∝+ S 12 sin ∝=0

+ (−697,517 kg ) cos 34,992° +200 kg−(−523,138 kg) sin34,992 °


+(−174,329 kg) sin34,992 °=0
−697,517 kg .0,573+200 kg+523,138 kg .0,573−174,329 kg .0,573=0
−400 kg+200 kg+ 300 kg−100 kg=0
0=0 (Oke)

H
F

ACDEB

No. Batang Gaya Batang (kg) Keterangan


1=4 697,517 Tekan G
2=3 523,138 Tekan a
5=8 571,429 Tarik m
b
6=7 571,429 Tarik a
9=13 0 - r
10=12 174,379 Tekan
11 300 Tarik S
t
r
Tabel Hasil Analisis Perhitungan Gaya batang Pada Rangka Batang Metode u
Titik Buhul k
t
u
r

R
a
n
g
k
a

Anda mungkin juga menyukai