kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin
mampu hidup diluar kandungan (Nugroho,2010).
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar rahim. Janin
belum mampu hidup di luar rahim, jika beratnya kurang dari 500 g, atau usia
kehamilan kurang dari 28 minggu karena pada saat ini proses
plasentasi belum selesai. Pada bulan pertama kehamilan yang mengalami abortus,
hampir selalu didahului dengan matinya janin dalam Rahim (Manuaba, 2007:683).
Abortus inkomplit adalah perdarahan pada kehamilan muda dimana
sebagaian dari hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri melalui kanalis
servikal yang tertinggal pada desidua atau plasenta ( Ai Yeyeh, 2010).
pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam
uterus. Reproduksi manusia relatif tidak efisien, dan abortus adalah komplikasi
tersering pada kehamilan, dengan kejadian keseluruhan sekitar 15% dari
kehamilan yang ditemukan.Namun angka kejadian abortus sangat tergantung
kepada riwayat obstetri terdahulu, dimana kejadiannya lebih tinggi pada wanita
yang sebelumnya mengalami keguguran daripada
pada wanita yang hamil dan berakhir dengan kelahiran hidup(Manuaba,
2007:683).
Abortus inkompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi
pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa yang tertinggal dalam
uterus. Pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis terbuka dan
jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau kadang-kadang sudah menonjol dari
ostium uteri eksternum. Pada USG didapatkan endometrium