Anda di halaman 1dari 3

Podcast: Sejarah dan Kelebihan yang

Harus Diketahui
 Posted byby Dewaweb Team
 May 2, 2021

Jika kamu sudah mengenal teknologi komunikasi terkini, tentu kamu pernah mendengar
istilah podcast. Bagaimana tidak, sejak tahun 2018 podcast kembali mencuat ke permukaan
dan menjadi salah satu marketing trends bersama AI, video marketing, influencer, dan
sebagainya.

Podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh khalayak ramai. Berbeda
dengan radio yang ditayangkan secara langsung dari frekuensi tertentu, podcast bisa kamu
dengarkan kapan pun melalui internet, alias on-demand. Selain itu, saat ini kamu juga bisa
membuat podcast dari aplikasi pihak ketiga seperti Anchor.

Sejarah Istilah Podcast


Istilah “podcast” pertama kali diusulkan oleh jurnalis The Guardian, Ben Hammersley, pada
2004. Kata podcast artinya merupakan singkatan dari “play-on-demand” dan “broadcast” lalu
akhirnya diadopsi oleh salah satu produk Apple, iPod dan aplikasi Apple Podcasts.

Sekitar satu tahun sejak Apple merilis fitur podcast di tahun 2005, siaran audio sudah mulai
bermunculan dari berbagai jaringan radio, seperti BBC, CBC Radio One, NPR, dan
sebagainya. Saat ini, tak hanya media-media penyiaran besar yang bisa
menayangkan podcast, tapi kamu juga bisa, lho! Simak cara membuat podcast di bawah ini.

Apa Kelebihan Podcast?


Setelah mengetahui apa itu podcast,  sekarang mari kita bahas berbagai kelebihannya.
Beberapa kelebihan podcast lainnya yaitu:

 Bisa diakses kapan pun melalui koneksi internet.


 Ada banyak pilihan. Ya, topik diskusi ringan penuh komedi seperti milik Rapot, hasil
tayangan wawancara dengan musisi di CreativeDisc, atau diskusi mendalam dengan
figur publik dari Makna Talks. Kamu bisa menyesuaikannya dengan ketertarikan dan
minatmu.
 Tidak seperti radio, podcast tidak menayangkan iklan. Walaupun kamu tak
berlangganan di layanan tersebut, tapi setidaknya iklan juga tak akan muncul di
tengah tayangan podcast.
 Kamu bisa mendengarkan podcast dengan lebih fleksibel. Entah mendengarkan saat
berangkat atau pulang kerja, saat bosan melanda, atau di waktu sebelum tidur, kamu
bisa memainkan podcast kapan pun dan di mana pun kamu mau. Bahkan, Spotify
memungkinkanmu mengunduh tayangan podcast untuk nanti.

Baca juga: 10+ Marketing Trends 2020 yang Wajib Kamu Ketahui
Cara Membuat Podcast Sendiri
Apakah memungkinkan jika kita membuat podcast sendiri? Sangat bisa, asal kamu paham
apa yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk menjalankan podcast pribadi, berikut
cara membuat podcast sendiri:

 Tentukan Tema Podcast-mu

Saat ini, sudah ada begitu banyak podcast ditayangkan secara massal melalui layanan musik
digital. Beberapa media podcast biasanya menyediakan tayangan berdasarkan kategori
semacam komedi, berita politik, komentar olahraga, musik, film dan lain-lain. Pilihlah topik
atau niche yang sesuai dengan ketertarikanmu.

 Siapkan Alat yang Diperlukan

Sebaiknya, jangan gunakan mikrofon built-in di laptop atau komputermu. Namun,


gunakanlah mikrofon terpisah yang lebih profesional dengan harga terjangkau, pilihlah
mikrofon dengan peredam suara agar setidaknya suara gangguan di sekitarmu tidak ikut
terekam saat kamu berbicara.

 Buat Kontennya

Setelah menentukan topik dan mempersiapkan alat yang dibutuhkan, sekarang kamu sudah
bisa menyiapkan script untuk tayangan podcast perdanamu. Khusus untuk episode pertama,
buatlah perkenalan tentang dirimu dan topik apa saja yang akan kamu bahas di podcast, tak
perlu panjang lebar, tapi buatlah penjelasan yang singkat dan informatif. Jangan lupa, ajak
temanmu sebagai teman diskusi!

Selanjutnya, buatlah script untuk tayangan podcast sesuai durasi yang kamu tentukan,


biasanya berkisar antara 20 hingga 60 menit, tergantung topik yang dibawakan. Tapi ingat,
script hanya perlu kamu gunakan sebagai patokan untuk berbicara, jangan terlalu banyak
membaca script karena pendengarmu pasti dapat mengetahui bahwa yang kamu lakukan
adalah membaca, bukan membawakan podcast.

Baca juga: Tips SEO: Strategi Konten Visual Marketing 2021

 Gunakan Editing Software

Aplikasi penyunting suara seperti Audacity atau Adobe Audition bisa kamu gunakan sebagai
bahan pertimbangan. Kamu bisa menggunakan Audacity jika menginginkan software
penyunting audio yang gratis. Namun, jika kamu menginginkan layanan yang lebih fleksibel
digunakan meski berbayar, kamu bisa menggunakan Adobe Audition yang merogoh kocek
mulai Rp285 ribuan per bulan.

 Tambahkan Keterangan dan Upload

Setelah audio file-mu selesai dibuat, kini saatnya dia mengudara. Kamu bisa menggunakan
layanan third-party alias pihak ketiga seperti Anchor untuk mengunggah tayangan podcast ke
berbagai platform media digital seperti Spotify, SoundCloud, atau bahkan YouTube. Saat
pertama kali membuat akun jangan lupa untuk melengkapi informasi dasar, seperti nama
seri podcast dan deskripsi podcast.

Selain itu, jangan lupa untuk menambahkan deskripsi masing-masing episode podcast setiap
kali kamu mengunggah episode baru. Buatlah rangkuman 1-2 kalimat yang menjelaskan
ringkasan topik utama di episode tersebut. Jika sudah, lengkapi seri podcast-mu dengan
gambar sampul yang menarik.

Simpulan
Bagaimana, setelah mengetahui sejarah, pengertian podcast, hingga kelebihan dan cara
membuatnya, apakah kamu tertarik untuk membuatnya? Selain membagikan di
platform media digital, kamu juga bisa membagikan potongan tayangan podcast di media
sosial agar dapat menjangkau lebih banyak audiens.

Tak hanya media sosial, jika kamu menggunakan podcast untuk membangun brand
image bisnismu, akan lebih baik lagi jika kamu mematenkan brand-mu
menggunakan website. Selain mematenkan brand, website juga bisa meningkatkan
kredibilitas brand-mu di mata calon konsumen. Jangan lupa, pastikan kamu
menggunakan hosting murah berkualitas dari Dewaweb, ya! Sudah siap menyiarkan podcast?

Anda mungkin juga menyukai