TENTANG
LAPORAN KUIS
Disusun Oleh :
TEZA AGUSTINA
19065048
Menurut Ridley, John (1983) yang dikutip oleh Boby Shiantosia (2000, p.6),
mengartikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan
yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut.
Menurut Suma’mur (2001, p.104), keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk
menciptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karyawan yang bekerja di
perusahaan yang bersangkutan.
Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah merujuk
pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap cedera yang terkait
dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada kondisi umum fisik, mental dan
stabilitas emosi secara umum.
Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya
dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
2) Cedera otot
Kecelakaan kerja yang juga umum dialami saat Anda bekerja adalah cedera otot.
Biasanya, ini kerap terjadi di lingkungan kerja yang mengharuskan membawa beban
cukup berat. Cedera otot paling sering terjadi di area punggung dan juga leher.
3) Tertimpa objek
Kecelakaan kerja berupa tertimpa objek bisa terjadi di manapun. Bahkan, objek yang
jatuh dari bagian atas lemari bisa menyebabkan cedera apabila terjadi tanpa ada
antisipasi sebelumnya.
5) Luka gores
Perlengkapan yang umum ada di area kerja seperti pemotong kertas bisa menyebabkan
luka gores yang tidak disangka. Bahkan ada istilah luka gores karena terkena bagian
pinggir kertas atau paper cut.
KUIS 2 :
Merupakan bagian yang berperan menjadi bahan yang bersifat magnet ketika terinduksi dari
coil elektromagnetik dan dengan sifat magnetnya berperan menarik bagian armature
sehingga bisa merubah posisi switch kontak point.
Armature
Merupakan material atau lemoengan logam yang berfungsi sebagai tuas kontak yang
bergerak merubah posisi kontak tergantung dari sifat magnet dari komponen inti besi yang
mempengaruhinya.
Spring
Spring atau per merupakan bagian dari relay yang berfungsi mengembalikan posisi switch
contact relay saat lilitan coil A1 dan A2 tidak bertegangan.
b) Relai Solid-State
Solid State Relay atau yang sering disingkat SSR merupakan sebuah saklar
elektromekanik yang memiliki sifat semi konduktor. Komponen satu ini biasanya
banyak diaplikasikan pada industri-industri sebagai device pengendali.
KUIS 3 :
3. Jelaksan level-level hirartki sistem otomasi industry beserta gambar hirariki sistem
otomasi ?
Jawab :
Level 0 ( Actual Process Production ) : Level ini disebut sebagai proses produksi
dimana untuk melakukan produksi digunakan berbagai jenis mesin produksi
tergantung pada kebutuhan produksi. Mesin produksi yang sering digunakan seperti
mesin potong, sistem conveyor dan mesin injek. Dimana mesin–mesin itudikontrol
secara otomatis dan saling terintegrasi dengan sistem yang lain.
Level 1 ( Control ): Level control unit ini berperan sebagai fungsi kontrol akan
kinerja dari mesin – mesin produksi. Fungsi kontrol merupakan sistem yang terdiri
dari proses pengolahan input dan output. Input dari proses ini diperoleh dari
berbagai macam sensor yang digunakan seperti sensor tekanan, sensor suhu dan
sensor kecepatan sedangkan untuk outputmerupakan bagian yang akan dikontrol
dapat solenoid valve, coil relay dan lampu.Untuk proses kontrol sendiri digunakan
berbagai macam device kontroller salah satu yang paling umum adalah PLC
( Progammable Logic Control )
Level 3 ( Enterprise ) : Pada level ini sudah memasuki proses bisnis management.
Level enterprise ini lebihmengarah pada bagaimana proses produksi itu berlangsung
denganmempertimbangkan segala sumber daya yang ada. Contoh kecil level ini
adalahmenentukan jadwal kapan mesin– mesin produksi harus di maintenance serta
bagaimana alur distribusi logistik yang diperlukan untuk proses produksi.
KUIS 4 :
1. Buatlah suatu rancangan penggunaan sensor dan tranducer dalam buidang elektronika
berupa produk elektronika yang menggunakan sensor. Hal-hal meliput :
a. Perancangan
b. Penjelasan rancangan
Sensor cahaya tipe fotovoltaic adalah sensor cahaya yang dapat memberikan perubahan
tegangan pada output sensor cahaya tersebut apabila sensor tersebut menerima intensitas
cahaya. Salah satu contoh sensor cahaya tipe fotovoltaik adalah solar cell atau sel surya
misalnya yang dipakai pada lampu penerangan jalan.
Sensor tipe Fotovoltaic merupakan sensor sinar yang mengubah sinar matahari langsung
menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan
PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P akan
menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan tegangan DC
yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sistem kerja dari sensor
Fotovoltaic adalah sinar matahari langsung akan diterima oleh solar cell atau sel surya.
Saat energi diterima oleh sel surya, maka sel surya akan mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik. Kemudian energi diteruskan menuju ke charge controller. Dari
charge controller, energi akan disimpan di dalam baterai. Baterai yang menghasilkan
output arus DC, akan diubah menjadi arus AC menggunakan inverter.
Energi yang telah tersimpan, akan digunakan sebagai power supply menyalakan lampu.
KUIS 5 :
KUIS 6 :
KUIS 9 :
2. Jelaksan jenis-jenis PLC dalam dunia industri beserta kelebihan dan kekurangannya ?
Jawab :
. Pengendali terprogram dengan pengawatan:
a. program tetap melalui pengawatan
b. program tidak tetap melalui sakelar pilih
KUIS 10 :
1. Jelaskan konsep dasar scada serta komponen-komponen scada dan manfaat scada dalam
elektronika industry ?
Jawab :
a. SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada
kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri dari pengumpulan informasi,
mentransfer kembali ke pusat kendali, melakukan analisis yang diperlukan dan kontrol,
dan kemudian menampilkan data ini pada sejumlah operator display.
b. komponen-komponen scada
a. hirariki scada
SCADA telah mengalami perubahan generasi, dimana pada awalnya design sebuah
SCADA mempunyai satu perangkat MTU yang melakukan Supervisory Control dan
Data Acquisition melalui satu atau banyak RTU yang berfungsi sebagai (dumb) Remote
I/O melalui jalur komunikasi Radio, dedicated line Telephone dan lainnya. Generasi
SCADA pertama ini disebut monolitik. Generasi berikutnya yaitu jaringan, membuat
RTU yang intelligent, sehingga fungsi local control dilakukan oleh RTU di lokasi
masing‐masing RTU, dan MTU hanya melakukan sury control yang meliput beberapa
atau semua RTU. Dengan adanya local control, operator harus mengoperasikan masing-
masing local plant dan membutuhkan MMI local. Banyak pabrikan yang
mengalihkankomunikasi dari MTU – RTU ke tingkatan MMI (Master) – MMI (Remote)
melalui jaringan microwave satelit. Ada juga yang mengimplementasi komunikasinya
pada tingkatan RTU, karena berpendapat bahwa kita tidak bisa mengandalkan system
padter, dan komunikasi pada tingkatan computer (MMI) membutuhkan banwidth yang
lebar dan mahal.
Dengan majunya teknologi dan internet saat ini, concept SCADA diatas berubah
menjadi lebih sederhana yang disebut dengan generasi ketiga “terdistribusi” dan
memanfaatkan infrastruktur internet yang pada saat iniumumnya sudah dibangun oleh
perusahaan‐perusahaan besar seperti Pertamina.
b. infrastruktur scada
1. Operator Operator manusia mengawasi sistem SCADA dan melakukan fungsi
Supervisory Control untuk operasi plant jarak jauh.
2. Human Machine Interface (HMI) ELEKTRONIKA INDUSTRI 111 HMI
menampilkan data pada operator dan menyediakan input control bagi operator
dalam berbagai bentuk, termasuk grafik, skematik,, jendela, menu pull-down, touch
screen, dan lain sebagainya. HMI dapat berupa touch screen device ataupun
computer sendiri.
3. Master Terminal Unit (MTU) MTU merupakan unit master arsitektur master/slave.
MTU berfungsi menampilkan data pada oerator melalui HMI, mengumpulkan data
dari tempat yang jauh, mengirim sinyal control ke plant yang berjauhan. Berikut ini
beberapa fungsi dasar MTU yaitu :
4. Communication System : Sistem komunikasi antara MTU-RTU ataupun RTUfield
device diantaranya berupa :
RS 232
Private Network
Switched Telephone Network
Leasesd Line
Internet
Wireless Communication System
5. Remote Terminal Unit (RTU) : RTu merupakan unit slave pada arsitektur
masterslave. RTU mengirimkan sinyal control pada peralatan yang dikendalikan,
mengambil data peralatan tersebut dan mengirimkan data tersebut ke MTU.
Kecepatan pengiriman dan data antara RTu dan alat control relative tinggi dan
metode control yang digunakan umumnya closed loop. Sebuah RTU
memungkinkan saja untuk diganti oleh PLC.
6. Field Device :merupakan plant dilapangan yang terdiri dari objek yang memiliki
berbagai sensor dan actuator. Nilai sensor dan actuator inilah yang umumnya
diawasi dan dikendalikan supaya objek/plant berjalan sesuai dengan keinginan
pengguna.
3. Jelaskan tentang contoh penerapan scada di industry, infrastruktur dan fasilitas umum?
Jawab :
Otomasi memiliki lima hirarki dimulai dari yang paling rendah yaitu :
1. Pada level alat atau device (misal; sensor, aktuator, encoder, dll)
2. Pada level mesin (mesin-mesin CNC, robot)
3. Pada level grup mesin-mesin atau lini produksi
4. Pada level pabrik (MES, manufacturing execution system)
5. Pada level korporasi(Global Enterprise Resource Planning, Product Lifecycle
Management)
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id/61113/3/BAB_III.pdf
http://avtr-eng-d-24.blogspot.com/2012/01/digital-to-analog-converter-dac.html