Anda di halaman 1dari 6

Teori, pendekatan dan keterampilan belajar pada pembelajaran IPS di SD kelas tinggi

Dalam kehidupan sehari-hari definisi teori itu berbeda dengan definisi teori pada kajian
ilmiah. definisi teori secara sederhana merupakan sebuah sistem dari keterkaitan abstraksi itu
yang ringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang suatu fenomena atau objek kajian.
Teori itu muncul setelah melewati metode ilmiah terlebih dahulu dan teori bisa memberikan
orientasi atau batas-batasan cakupan yang akan ditelaah, misalnya pembelajaran definisinya
sangat luas. definisi teori memberikan batasan pembelajaran apa yang harus dibahas dalam
bahasa Secarai ilmiah, teori itu fungsinya bisa menjelaskan fenomena atau objek dan konsep
yang ada dalam cakupan teori tersebut, dan teori bisa memberikan generalisasi empiris serta bisa
memprediksi.

Dalam mendefinisikan teori atau mencari teori harus ada pembuktian,l yang didasari fakta, data
dan bukti, setelah data terkumpul maka peneliti akan mengkaji fakta, data dan bukti tersebut
melalui metode ilmiah dan setwlah proses tersebut maka akan menhhasilkan sebuah hipotesis
apakah hipotesis tersebut benar atau salah. Teori digunakan untuk menjelaskan, memprediksi,
dipakai oleh peneliti dan teori digunakan sebagai landasan.

Teori belajar merupakan teori yang digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi Apa
mengapa dan bagaimana proses belajar bisa terjadi. Ada beberapa teori dari para ahli tentang
belajar.

1. Teori Piaget

proses belajar itu ada proses berkesinambungan antara kondisi-kondisi tertentu yang terjadi
ketika siswa melakukan proses belajar.

1) Disequilibrium, disekuilibrium artinya ada pertentangan atau ada ketidakseimbangan


yang muncul antara apa yang mereka pahami dengan apa yang mereka amati.

2) Asimilasi, asimilasi didefinisikan sebagai proses mencocokkan hasil pengamatan dengan


hasil belajar dengan skemata yang sudah ada di dalam kognitif siswa.
3) Proses akomodasi berarti sesuatu yang telah diamati oleh siswa tetapi tidak ada skemata
awal didalam kognitif seseorang, maka muncul akomodasi. akomodasi itu berarti
membuat ataupun memunculkan skemata baru.

4) Ekuilibrium,

2. Teoro Bruner

teori bruner ini menjelaskan tentang proses belajar sebagai perkembangan kognitif.

1) Enaktif, Enaktif merupakan aktivitas melakukan aktivitas untuk memahami lingkungan


melalui proses-proses pengetahuan-pengetahuan secara motorik misalnya dengan
melihat, dengan mengamati, memegang ataupun mendengarkan.

2) Ikonik, seseorang mengamati ataupun memahami sesuatu atau objek, pembelajaran atau
konsep melalui melalui ikon-ikon dan ikon-ikon itu bisa berupa gambar, visualisasi
ataupun ikon-ikon tertentu di mana itu cerapannya bersifat cerapan-cerapan tampilan,
perumpamaan, viu atau perbandingan.

3) Simbolik, pembelajaran secara simbolik merupakan proses produktif dimana anak-anak


yang belajar secara simbolik mampu memproduksi ide ataupun gagasan dan itu sesuai
dengan perkembangan ataupun kemampuan kognitif dan juga bahasa. Proses
menggunakan simbol-simbol baik bahasa, Matematika ataupun sejenisnya dan proses
simbolik ini jelas melalui tahapan-tahapan sebelumnya yaitu enaktif dan ikonik.

3. Teori Gestalt

1) Proses insight, proses ini tergantung pada kemampuan dasar yang dimiliki oleh anak itu
tergantung dari pengalaman yang telah terjadi atau pernah mereka alami pada waktu-
waktu sebelumnya dan Insight akan muncul jika ada situasi yang relevan dan sedemikian
rupa sehingga aspek yang akan dipelajari sesuai dengan instruksinya.

2) Konfigurasi atau pola, pola akan terbentuk ketika anak-anak sudah mengalaminya
terlebih dahulu dan berdasarkan pengalamannya terdahulu.
3) Kontinyu, proses belajar akan terus berkembang dan tidak akan berhenti artinya
meskipun kurikulumnya sudah selesai proses belajar akan terus berjalan.

4.Teori Gagne

Memurut Gagne ada beberapa jenis-jenis belajar:

1). Belajar sinyal

2). Respon stimulus respon

3). merangkai behavior

4). asosiasi verbal

5). Belajar diskriminasi

6). Belajar konsep

7). belajar kaidah, dan

8). belajar problem solving

5. Teori Bandura

teori belajar sosial itu berbeda dengan teori gagne, Piaget, bruner, dan teori bandura. Teori ini
lebih menekankan proses sosial dan belajar itu bukan proses individual dimana didalamnya
melibatkan proses observasi, representasi, reproduksi dan motivasi.

Pendekatan Pembelajaran IPS di SD

Secara umum ada 2 jenis klasifikasi pendekatan :

1. Klasifikasi Berdasarkan Orientasi

1). Student centered

2). Teacher centered

2. Klasifikasi berdasarkan perluasan ruang lingkup


1) Expanding Community Approach (ECA), materi materi ataupun penjelasan mengenai IPS
diluaskan dari community yang lebih kecil ke community yang lebih besar, jadi materinya
itu bisa dikembangkan berdasarkan titik fokus semakin besar communitynya,
environmentalnya atau thematicalnya.

2) Expanding Environmental Approach (EEA), pembahasan ataupun penyajian materi nya


sesuai dengan lingkungan yang lebih kecil ke lingkungan yang lebih besar atau lebih luas.

3) Expanding Thematical Approach (ETA), berarti perluasannya sesuai dengan tema yang
lebih simpel ke tema yang lebih kompleks.

Keterampilan belajar secara umum

Menurut edi hendri mulyani (2011) ada 10 keterampilan belajar secara umum.

1) melakukan pengamatan, keterampilan belajar dalam dalam hal ini siswa itu tidak hanya
membaca dan menulis tetapi juga melakukan pengamatan.

2) mengajukan pertanyaan, pertanyaan berfungsi untuk mengembangkan sikap kritis siswa.

3) menafsirkan hasil pengamatan menginterpretasi lah istilahnya Jadi kalau anda sudah
menyuruh anak-anak untuk melakukan pengamatan itu ada keterampilan selanjutnya
yaitu keterampilan Untuk menafsirkan hasil pengamatan baik secara langsung ataupun
secara tidak langsung melalui data-data yang sudah ada keterampilan

4) mengelompokkan atau mengklasifikasi ada keterampilan

5) memprediksi

6) berkomunikasi

7) berhipotesis keterampilan

8) merencanakan percobaan atau eksperimen atau penyelidikan

9) Keterampilan menerapkan konsep dan

10) keterampilan membuat kesimpulan


Keterampilan dasar (basic skills) belajar IPS di SD Kelas Tinggi

Menurut NCSS (2004) ada 3 jenis keterampilan dasar dalam pembelajaran IPS di SD
Kelas Tinggi meliputi )

1). work study skills

2). Group process skills

3). Social living skill

Keterampilan lanjutan (advancesld skills) belajar IPS di SD Kelas Tinggi

1). Keterampilan penelitian

 Pengumpulan data
 Mengklasifikasi data
 Menginterpretasi data
 Menganalisis data
 Mengevaluasi hasil
 Menggeneralisasi hasil
 Mengaplikasikan

2). Keterampilan Berfikir Kritis

 Menentukan sebab akibat


 mengevaluasi fakta
 memprediksi
 mengidentifikasi konsekuensi
 mengidentifikasi perspektif
 menyusun alternatif solusi

3). Keterampilan partisipasi sosial

 berbagi tugas
 memfungsikan peran dalam kelompok
 terbuka terhadap kritik dan saran
 Mengidentifikasi konsekuensi sikap dan dampaknya

4). Keterampilan berkomumikasi

 pemahaman tentang lambang dan sistem lambang


 pemahaman tentang aturan dan ketentuan dalam menggunakan berbagai sarana
komunikasi
 Pengungkapan gagasan secara jelas terima dan kreatif atau menarik.

Anda mungkin juga menyukai