REA Modul Satu: Penilaian Tingkat Organisasi

Step 1: Content statement

Modul Penilaian Tingkat Organisasi berfokus pada isu-isu lingkungan kritis dari perspektif organisasi
bantuan pemerintah, non-pemerintah dan swasta. penilaian menggunakan bentuk naratif dan penilaian
yang mencakup isu-isu lingkungan yang dapat muncul di bencana dan memberikan panduan terbatas
tentang cara mengatasi masalah ini. Penilaian dapat dilakukan oleh seorang individu, tetapi paling baik
dilakukan oleh sekelompok sepuluh orang hingga dua belas personel lapangan dan dapat memakan
waktu hanya empat jam jika periode yang sebanding adalah didedikasikan untuk persiapan.

No Pertanyaan
.
1. Dalam paragraf pendek yang merangkum (1) penyebab dan dampak bencana yang paling
nyata, (2) apakah cuaca atau kondisi lain pada saat bencana situs akan berubah dan jika
perubahan ini akan mempengaruhi kondisi lingkungan, dan (3) prioritas upaya
penanggulangan bencana.
2. Sumber apa yang mungkin dapat memberikan informasi tentang lingkungan di daerah yang
terkena bencana? Berikan informasi kontak dan deskripsi tentang informasi yang tersedia jika
memungkinkan.
3. Apakah ada, atau saat ini ada, kekhawatiran tentang kemungkinan penyebaran limbah atau
zat beracun yang mempengaruhi manusia atau lingkungan?
4. Apakah ada situs unik lingkungan di daerah bencana dan pernah (atau mungkin) terkena
dampak langsung atau tidak langsung oleh bencana?
Situs unik lingkungan secara luas adalah setiap lokasi di mana kondisi lingkungan berada
sangat berbeda dengan daerah sekitarnya. Ini termasuk konsentrasi industri, tambang, cagar
alam, taman alam, kawasan keanekaragaman hayati yang unik atau sumber daya alam dan,
 dalam banyak kasus, situs sejarah dan budaya. Jika jawaban untuk pertanyaan ini adalah ya,
kemungkinan besar bahwa saran dan bantuan teknis akan diperlukan untuk menilai dan
menangani lingkungan dampak dalam atau yang timbul dari keunikan situs-situs tersebut.
5. Apakah ada kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari bencana? dari para penyintas atau
komunitas tetangga?
Jelaskan secara singkat sifat dan penyebabnya perhatian lokal dan kaitan dengan bencana
untuk setiap masalah yang dicatat. Menjawab pertanyaan ini membutuhkan kontak dengan
para penyintas bencana atau mereka yang dekat pengetahuan tentang para penyintas
bencana, misalnya, staf LSM lingkungan setempat.
6. Apakah ada undang-undang lokal atau nasional, atau kebijakan donor atau organisasi dan
prosedur yang berdampak pada bagaimana isu-isu lingkungan akan dinilai atau dikelola?
Jika ya, rangkum persyaratan dan cara mengatasinya. Rincian spesifik dari undang-undang
dan peraturan lokal dan nasional mungkin tidak segera diketahui oleh mereka yang terlibat
dalam bencana dan memerlukan penyelidikan tambahan. Kebijakan donor dan organisasi
organizational harus diketahui, atau mudah diakses.

Step 2: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dampak Lingkungan

Faktor Implikasi
Peringkat
(Penilaian dari 1-10
Peringkat rendah
menunjukkan lebih tinggi
prioritas untuk
tindakan.)
Jumlah orang terpengaruh Semakin besar jumlah yang
(terhadap total terdampak terkena dampak semakin besar
bencana). pula potensi dampak terhadap
lingkungan.
Durasi: Waktu sejak Semakin lama bencana,
terjadinya bencana. semakin besar potensi
dampak terhadap lingkungan.

Jarak penyintas bencana Semakin jauh penyintas harus

telah bergerak sejak awal bergerak, semakin besar
bencana. dampak potensial
terhadap lingkungan.
Kemandirian: Setelah awal Kemandirian yang rendah setelah
bencana, kemampuan para
bencana menyiratkan risiko
penyintas untuk memenuhi
kebutuhan tanpa bantuan kerusakan lingkungan yang lebih
tambahan langsung dari besar.
lingkungan atau bantuan
eksternal.
 Solidaritas sosial: Solidaritas yang rendah dapat
Solidaritas antara korban mengindikasikan kemungkinan
bencana dan penduduk yang konflik atas sumber daya dan
tidak terkena dampak. keterbatasan kemampuan
para penyintas untuk
memenuhi kebutuhan.
Homogenitas budaya: Kurangnya struktur budaya
Kesamaan keyakinan dan umum dapat mengakibatkan
praktik budaya antara korban
bencana dan yang tidak ketidaksepakatan atas
terkena dampak penggunaan sumber daya.
populasi.

Bagian Tiga: Ancaman Lingkungan dari Bencana


Bahaya
Banjir: transportasi dari
sedimen yang terkontaminasi.
Sedimen mengandung
organik berbahaya atau
bahan kimia anorganik
(termasuk kadar garam yang
tinggi).
Risiko sekunder dari
sedimen ketika dikeringkan setelah
banjir.
Banjir: Air yang tercemar. Air
mengandung patogen
berbahaya, atau bahan
kimia.
Banjir: transportasi dari
padatan yang terkontaminasi
selain sedimen. Air banjir
mengandung
barang-barang fisik yang
Panduan tentang apakah
bahaya tersebut menimbulkan
ancaman yang signifikan.
daerah bencana?
Tidak diketahui (1),
Bahan kimia (termasuk garam)
hadir pada tingkat yang
melebihi standar yang dapat
diterima.
Patogen atau bahan
kimia hadir pada tingkat
yang melebihi yang dapat
diterima
standar.
1. Kehadiran
hewan mati.
2. Adanya wadah bahan
kimia berbahaya.
Adalah Skor Dampak:
Kehadiran ancaman Opsi Respons Awal
Apakah ini Fisik daerah
ancaman? (skor untuk kolom
terpengauh:
ada untuk tiga) x Ukuran area
Besar (3),
Sedang (2), yang terpengaruh
Ya (2),
Kecil (1)? (skor untuk kolom
empat)
Tidak (0)
1. Mengidentifikasi dan menilai
tingkat bahan kimia yang ada.
2. Batasi penggunaan sumber air dengan
sedimen yang terkontaminasi serta
tumbuhan dan hewan yang dikumpulkan
dari lokasi tersebut.
3. Bantuan teknis khusus mungkin
diperlukan untuk penilaian dan
perencanaan.
1.Mengidentifikasi dan menilai
tingkat patogen atau bahan
kimia yang ada.
2. Batasi penggunaan air yang terkontaminasi
serta tanaman dan hewan yang
dikumpulkan dari air yang terkontaminasi.
3. Pertimbangkan pemurnian air untuk
memenuhi kebutuhan mendesak.
4. Bantuan teknis khusus mungkin
diperlukan untuk penilaian dan
perencanaan.
1. Hitung jumlah dan volume benda
padat menurut tiga jenis ancaman
(binatang, wadah bahan kimia
berbahaya, puing-puing lainnya).

Bahaya
menimbulkan ancaman, termasuk namun
tidak terbatas pada, hewan
bangkai dan wadah bahan
berbahaya.
Banjir: Erosi (air). Air banjir
menghilangkan tanah yang dapat
digunakan dan menutupi tanah
yang dapat digunakan dengan
sedimen.
Banjir: Kerusakan pada
Infrastruktur (dari erosi atau
kekuatan air banjir). Air banjir
merusak atau menghancurkan
lingkungan binaan, membatasi
pengoperasian fungsi-fungsi
penting (misalnya, pengiriman
Adalah Skor Dampak:
Panduan tentang apakah Apakah ini ancaman? fisik Kehadiran ancaman Opsi Respons Awal
bahaya tersebut menimbulkan ada untuk daerah (skor untuk kolom
daerah bencana? terpengaruh: tiga) x Ukuran area
ancaman yang signifikan.
Ya (2), Besar (3), yang terpengaruh
Tidak diketahui (1), Sedang (2), (skor untuk kolom
Tidak (0) Kecil (1)? empat)
3. Adanya puing-puing 2. Mengembangkan dan mempublikasikan
mengambang yang cara-cara untuk
signifikan di perairan banjir. menangani padatan. Pertimbangkan khusus
kegiatan pengumpulan dan keselamatan,
dan memastikan prosedur dan lokasi
pembuangan yang aman.
3. Bantuan teknis khusus mungkin
diperlukan
untuk penilaian dan perencanaan dan
dalam menangani pembuangan.
1. Hilangnya 1. Hapus atau lindungi
infrastruktur kritis, infrastruktur yang terancam.
misalnya tanggul, 2.Singkirkan tanaman dan aset produktif
sistem irigasi. lainnya dari lahan yang tergenang
2. Hilangnya lahan yang sebelum hilang atau tertutup oleh
langsung produktif, misalnya sedimen.
lahan untuk budidaya atau 3. Buang sedimen setelah banjir.
pemanenan sumber daya 4. Bantuan khusus
alam. mungkin diperlukan.
Kerusakan yang (1) secara 1. Ganti atau hapus infrastruktur
serius membatasi atau yang terancam.
menghentikan penggunaan 2. Situs tahan banjir dan
infrastruktur penting, termasuk penonaktifan berisiko.
jalan, pengolahan air, listrik, 3. Mengidentifikasi sifat pencemaran
layanan darurat, atau (2) potensial atau aktual akibat
menimbulkan potensi banjir/banjir

air yang aman), atau
meningkatkan risiko polusi
(misalnya, kerusakan instalasi
pengolahan limbah).
Angin, termasuk tornado. Kerusakan/
kehilangan tanaman, tanah penutup
dan infrastruktur.
Kekeringan: Angin. Lahan yang
sangat kering lebih rentan
terhadap erosi aeolian (angin).
Kekeringan: Pengeringan Tanaman.
Kekurangan air (dari curah hujan
atau irigasi) untuk perkembangan
tanaman normal.
Kekeringan: Pengeringan
saluran air dan
danau/kolam.
sumber polusi, misalnya,
lokasi industri atau
pertambangan, transmisi
minyak dan gas sistem,
tempat pembuangan sampah,
dan lokasi limbah kimia.
Pasokan makanan berkurang,
ekonomi (dapat dieksploitasi)
sumber daya alam dan
infrastruktur, khususnya
shelter dan fasilitas umum
dan komersial.
Awan debu yang signifikan dan
bukti pergerakan angin dari tanah
(misalnya, bukit pasir yang
membentuk tanah)
Air tidak cukup untuk
tanaman normal yang
ditanam. Perhatikan bahwa
dampak dapat terjadi karena
kurangnya jumlah total air
tersedia, atau periode
kekurangan atau kekurangan
air pada tahap perkembangan
tanaman kritis.
1. Air kurang dari 15 liter
per orang per hari.
2.Peningkatan penyakit kulit
merusak dan mengembangkan
rencana respons (lihat di atas).
4. Bantuan khusus mungkin diperlukan untuk
setiap tanggapan yang signifikan.
1. Bantuan pangan dan ekonomi jangka
pendek untuk membantu para
penyintas sampai
vegetasi/tanaman pulih atau
ditanam kembali.
2. Bantuan penggantian/perbaikan
infrastruktur yang rusak.
3. Buang puing-puing dengan
cara yang tidak meningkatkan
polusi udara, tanah atau air.
1. Tindakan pengendalian erosi angin.
2. Beralih ke tanaman/penutup tanah yang tahan
kekeringan.
1. Menerapkan metode konservasi
air
2. Pertimbangkan realokasi sementara
pasokan air yang tersedia untuk
memastikan
pengembangan tanaman yang tepat (untuk
tanaman yang bergantung pada irigasi).
3. Identifikasi alternatif yang digunakan untuk
tanaman yang tidak matang dengan baik,
misalnya sebagai pakan ternak.
1. Meningkatkan pasokan dan kualitas air.
2. Memantau dan menanggapi
masalah kesehatan.
Mengembangkan sumber pangan dan
1.Kurangnya pasokan air
untuk penggunaan pribadi
dan komersial.
2. Meningkatkan masalah
kesehatan.
3. Penurunan kualitas air.
Hilangnya sumber pendapatan/pasokan
pangan.
Gempa bumi
1. Kerusakan
infrastruktur kritis, yang
menyebabkan (i)
ancaman atau hilangnya
nyawa dan cedera, atau
(ii) insiden bahan
berbahaya.
Perubahan bentuk lahan
(misalnya, gerakan massa)
dan penyakit terkait sanitasi pendapatan alternatif.
lainnya di atas tingkat pra-
kekeringan.
3. Air tidak memenuhi standar
internasional/lokal.
Pengurangan pasokan atau
pendapatan makanan secara
signifikan.
1. Kembangkan rencana penyelamatan
1. Kematian atau cedera
(paling baik dilakukan sebelum bencana).
manusia
2. Mengembangkan dan
2. Pelepasan
mengimplementasikan rencana respon
bahan berbahaya.
bahan berbahaya (paling baik dilakukan
3. Setiap kerusakan yang sebelum bencana).
menghentikan atau
3. Merespon kerusakan
memperlambat secara signifikan infrastruktur seperti bencana
pengiriman layanan penting lainnya.
(air, perawatan kesehatan,
4. Menanggapi perubahan
listrik, gas, pemanas,
bentuk lahan sesuai
makanan)
“Gerakan Massa”.
4. Perubahan bentuk 5. Mengembangkan rencana pembuangan
lahan akibat gempa.
limbah padat, termasuk prosedur untuk
mendaur ulang limbah sebanyak mungkin
dan meminimalkan polusi udara dan air
serta memastikan tempat pembuangan
sampah yang saniter standar
terpenuhi.
6. Bantuan teknis khusus mungkin
diperlukan dalam desain rencana
pembuangan limbah
Gunung berapi: Abu yang Gunung berapi yang menghasilkan 1. Tetapkan zona aman di sekitar gunung
awan abu/gas atau bukti ledakan
sangat panas, aliran gas dan berapi dan upayakan untuk membatasi
skala besar di masa lalu.
ledakan akses manusia dan lainnya ke area berisiko

skala besar. Cepat perusakan tinggi.

lingkungan. 2.Mungkin memerlukan bantuan khusus

untuk menilai sifat gunung berapi,

daerah berisiko tinggi dan tindakan

pencegahan
REA Module Two: Community Level Assessment
Penilaian Tingkat Masyarakat berfokus pada isu-isu lingkungan kritis dari perspektif masyarakat yang terkena dampak bencana. Penilaian dapat
menggunakan pengumpulan informasi langsung dari masyarakat atau informasi yang dikumpulkan melalui penilaian lain untuk menyelesaikan
proses sederhana untuk mengidentifikasi masalah lingkungan yang paling umum di masyarakat yang terkena dampak bencana. Proses
mengidentifikasi dan memprioritaskan masalah di tingkat masyarakat membutuhkan waktu satu sampai dua hari, tergantung pada sumber
informasi dan setidaknya tiga orang.

Komunitas 1

Komunitas 2

Komunitas 3

Komunitas 4
Item/Pertanyaan Pentingnya
Peringkat7

Pertanyaan Konteks: Skor Ya = 1 (“buruk”) atau Tidak = 0. Sesuai dengan Bagian Satu dan
duao dari Penilaian Tingkat Organisasi.

1 Apakah masyarakat melaporkan masalah

lingkungan?

3 Apakah ada area unik di dekat komunitas?

4 Apakah banyak orang yang terkena

dampak bencana?

5 Apakah bencana itu sudah berlangsung lama?

6 Apakah orang-orang penyintas bencana terkonsentrasi?

7 Apakah tingkat yang selamat telah bergerak sangat jauh?

8 swasembada rendah?

9 Apakah solidaritas sosial rendah?

10 Apakah homogenitas budaya rendah?

11 Apakah sebagian besar aset terkonsentrasi dengan

beberapa individu?

12 Apakah basis mata pencaharian terbatas (tidak

13 terdiversifikasi)? Apakah ekspektasi tinggi?

14 Akankah penggunaan sumber daya saat ini mengurangi

ketersediaan yang memadai di masa depan?

15 Apakah kapasitas untuk menyerap sampah terbatas?

16 Apakah lingkungan memiliki ketahanan yang terbatas?

Bencana/Bahaya, Ya = 1 (“buruk”) atau Tidak = 0. Sesuai dengan Bagian Tiga dari

organisasiPenilaian Tingkat anisasi.
 17 Apakah kekeringan merupakan masalah yang dilaporkan?

18 Apakah kebakaran hutan merupakan masalah yang dilaporkan?

19 Apakah konflik merupakan masalah yang dilaporkan?

21 Apakah penyakit manusia merupakan masalah yang dilaporkan?

22 Apakah bahaya lain melaporkan masalah (perhatikan

respons untuk setiap bahaya secara terpisah).

Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi Tidak = 1 (“buruk”) atau Ya = 0. Sesuai dengan Bagian Empat dari
organisasiPenilaian Tingkat anisasi.

23 Apakah persediaan air minum yang memadai

tersedia untuk manusia?

25 Apakah tempat tinggal memadai untuk harapan lokal?

26 Apakah makanan cukup?

27 Apakah bahan bakar memadai?

28 Apakah sumber daya rumah tangga memadai?

29 Apakah keamanan pribadi memadai?

30 Apakah kondisi kesehatan manusia memadai?

31 Apakah pengelolaan sampah sudah tepat?

32 Apakah pengendalian serangga dan tempat berkembang biak

sudah memadai?

33 Apakah bahan kimia pertanian digunakan dengan aman?

REA Module Three: Consolidation and Analysis

Modul Konsolidasi dan Analisis berfokus pada isu-isu lingkungan kritis dari perspektif operasi bantuan pemerintah, non-pemerintah dan swasta. Penilaian
menggunakan tabel sederhana untuk membuat daftar dan peringkat masalah lingkungan yang diidentifikasi dalam Penilaian Tingkat Organisasi dan
Komunitas atau satu penilaian saja. Proses konsolidasi dan analisis dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan satu penilaian, tetapi
direkomendasikan bahwa kedua penilaian tersebut digabungkan ke dalam proses konsolidasi dan analisis jika memungkinkan. Penilaian dapat
diselesaikan oleh seorang individu, tetapi paling baik dilakukan oleh sekelompok sepuluh hingga dua belas personel lapangan dan dapat memakan waktu
hanya empat jam jika periode yang sebanding didedikasikan untuk persiapan.

Consolidating Issues
No Hasil Pembahasan
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dampak Lingkungan

Dampak Lingkungan dari Agen Bencana

Kebutuhan Dasar yang Tidak Terpenuhi

Dampak Lingkungan Negatif selama pemulihan bencana

Masalah Ketika fase Pemulihan

Identification of Critical Issues and Actions

Issues Actions Priority