Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

Ini Soal Mandataris Kehidupan

Setiap manusia adalah pemegang mandat kehidupan dimana Tuhan memberikan kebebasan
setiap manusia untuk menjelajahi kehidupannya masing-masing. Ketika baru lahir dan pada masa anak-
anak, mandat dari Tuhan itu diberikan kepada orang tua yang berkewajiban membesarkan dan mendidik
anak-anaknya tetapi pada masa dewasa, mandat kembali ke tangan si manusia empunyanya.

Dalam menjalani hari dan melaksanakan mandate kehidupan sebagai manusia dewasa, manusia
dibekali suatu kendaraan berupa sesuatu yang ada pada dirinya. Kendaraan tersebut merupakan
gabungan antara kompetensi (what you can do), kecekatan (how agile you are), dan perilaku (your
attitude, your gesture) yang dapat menjelma menjadi kemampuan untuk mencipta, berkarya,
berprestasi, atau berkreasi. Dalam memanfaatkan kendaraan tersebut manusia dapat memilih untuk
menjadi driver yang duduk di depan untuk mengambil resiko dan terus maju atau menjadi seorang
passenger yang hanya duduk manis saja dan tak perlu mengambil resiko. Menjadi seorang driver jelas
merupakan pilihan terbaik karena seorang driver adalah pihak yang mengemudikan kendaraan diri
menuju titik tertentu, berani mengekspos diri dalam bahaya, harus tahu jalan, tidak boleh mengantuk,
dan harus mampu merawat kendaraannya.

Ada tiga tahap utama dalam hidup manusia sebagai pemegang mandate kehidupan agar dapat
menjadi driver yang baik. Tahap pertama adalah tahap dimana mandate kehidupan manusia dipegang
oleh orang tuanya. Ketika baru lahir dan pada masa anak-anak, mandat dari Tuhan itu diberikan kepada
orang tua yang berkewajiban membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Tahap kedua adalah tahap
melepas ketergantungan dimana anak-anak belajar mandiri dan lepas dari orangtuanya, pada tahap ini
kepribadian untuk menjadi driver atau passenger mulai terbentuk. Tahap ketiga adalah tahap untuk
belajar hidup dalam dunia baru yaitu dunia dewasa dimana kepribadian untuk menjadi seorang driver
atau passenger telah terbentuk. Bila mental yang terbentuk adalah mental driver, hal itu adalah hal yang
baik. Bila yang terbentuk adalah mental passenger, perlu dilakukan beberapa perubahan untuk
mengganti mental kepribadian tersebut.

(hal 1-20)

Anda mungkin juga menyukai