Anda di halaman 1dari 57

Ukuran Demografi

dr. Mayasari Rahmadhani, M. Kes

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat/Ilmu Kedokteran Pencegahan


Dan Ilmu Kedokteran Komunitas

FK UISU
Topik
Pengertian Dalam Demografi
01 Pengertian Fertilitas, Mortalitas dan Migrasi dalam Demografi

Ukuran-Ukuran Fertilitas
02 Pengukuran Fertilitas Tahunan dan Pengukuran Fertilitas
Kumulatif

Ukuran-Ukuran Mortalitas
03 Angka Kematian Kasar, Angka Kematian Menurut Umur, Angka
Kematian Bayi, Angka Kematian Anak dan Angka Kematian Ibu

Ukuran-Ukuran Migrasi
04 Angka Migrasi Masuk, Angka Migrasi Keluar dan Angka Migrasi
Neto
3 Komponen Dalam Demografi

1 2 3

FERTILITAS MORTALITAS MIGRASI


Fertilitas
Pengertian Fertilitas
Fertilitas (Fertility) dalam demografi diartikan sebagai hasil reproduksi
yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita yang
berperan dalam melahirkan bayi hidup

Fekunditas merupakan potensi fisik untuk melahirkan


anak

Natalitas ruang lingkupnya mencakup peranan


kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi
manusia
Jenis-Jenis Fertilitas (Menurut WHO)
Lahir Hidup (Live Birth) Lahir Mati (Still Birth)
Kelahiran seorang bayi tanpa Kematian bayi dalam kandungan
memperhitungkan lamanya di dengan umur kurang dari 28 minggu
dalam kandungan, dimana si
bayi menunjukkan tanda-
Live Ada dua macam abortus : disengaja
tanda kehidupan pada saat
dilahirkan.
Birth Abortus
(induced) dan tidak disengaja
(spontaneus)
Misal : bernafas, ada denyut
jantungnya atau tali pusat Abortus yang disengaja mungkin
atau gerakan otot. lebih sering kita kenal dengan istilah
aborsi dan yang tidak disengaja lebih
Still sering kita kenal dengan istilah
keguguran
Birth Childbearing
Age

Aborsi (Abortus) Masa Reproduksi (Childbearing Age)


Kelahiran seorang bayi dari Masa dimana perempuan melahirkan,
kandungan yang berumur yang disebut juga usia subur (15-49
paling sedikit 28 minggu, tahun)
tanpa menunjukkan tanda-
tanda kehidupan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas

Faktor Demografi
a. Struktur perkawinan (susunan
perkawinan dari usia muda sampai
yang tua)
b. Umur kawin pertama (usia laki-laki/
perempuan pada saat perkawinan Demografi Non Demografi
pertama)
c. Paritas (adanya keseimbangan/
banyaknya kelahiran hidup yang
dimiliki oleh seorang wanita)
d. Disrupsi perkawinan
e. Proporsi yang kawin (perbandingan
yang kawin dengan yang belum
kawin)
Faktor Non Demografi
a. Keadaan ekonomi penduduk
b. Tingkat Pendidikan
c. Perbaikan status perempuan
d. Urbanisasi
e. Industrialisasi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi Fertilitas :
1. Faktor Sosial
2. Faktor Ekonomi Faktor yang mempengaruhi intercouse
3. Faktor Budaya a. Umur mulai pertama
b. Proporsi wanita yang tak pernah kawin
c. Lamanya berstatus kawin
Faktor tersebut diatas mempengaruhi fertilitas
melalui ketiga tahap reproduksi yaitu : Faktor yang mempengaruhi conseption
1. Tahap Intercourse (hubungan seksual) a. Fekunditas atau infekunditas yang disebabkan
2. Tahap Conseption (pembuahan sel telur oleh hal-hal yang tidak disengaja dan disengaja
oleh sel sperma) b. Pemakaian kontrasepsi
3. Tahap Gestation (kehamilan)
Faktor yang mempengaruhi gestation
Mortalitas janin karena hal-hal yang tidak disengaja
dan disengaja
Ukuran-Ukuran Fertilitas
KUMULATIF

Mengukur jumlah rata-rata anak


Mengukur jumlah kelahiran pada yang dilahirkan oleh seorang
tahun tertentu dihubungkan dengan perempuan mulai memasuki masa
jumlah penduduk yang mempunyai subur hingga mengakhiri masa
resiko untuk melahirkan pada tahun reproduksinya (15 – 49 tahun)
Ukuran
tersebut
Fertilitas
TAHUNAN
Ukuran-Ukuran Fertilitas
01 Pengukuran Fertilitas Tahunan
(Vital Rates/Current Fertility)

02 Pengukuran Fertilitas Kumulatif


1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
(Cumulative Fertility
2. Angka Kelahiran Umum (General Fertility
Rate/Reproductive History) Rate/GFR)
3. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Spesific
Fertility Rate/ASFR)
4. Angka Kelahiran Menurut Urutan Kelahiran
1. Angka Kelahiran Total (Total Fertility
(Birth Order Spesific Fertility Rate/BOSFR)
Rate/TFR) 5. Anak Lahir Hidup (Children Ever Born/CEB)
2. Angka Reproduksi Nyata (Gross 6. Anak Masih Hidup (Children Still Living/CSL)
Reproduction Rate/GRR) 7. Ratio Anak Wanita (Child Women Ratio/CWR)
3. Angka Reproduksi Kotor (Nett
Reproduction Rate/NRR)
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)

Banyaknya kelahiran hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1000


penduduk pada pertengahan tahun

Rumus:
𝑩
𝑪𝑩𝑹 = 𝒙𝒌
𝑷𝒎

CBR : Crude Birth Rate


Pm : Jumlah penduduk pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
B : Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)…
CBR dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Tinggi : CBR lebih besar 30
2. Sedang : CBR antara 20 – 30
3. Rendah : CBR kurang dari 20

Kelebihan:
Perhitungannya sederhana, karena hanya memerlukan keterangan
tentang jumlah anak yang dilahirkan dan jumlah penduduk pertengahan
tahun

Kekurangan:
✓ Tidak memisahkan penduduk laki-laki dan perempuan yang masih anak-
anak dan yang berumur di atas 50 tahun
✓ Angka yang dihasilkan sangat kasar
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR)
Banyaknya kelahiran hidup dalam suatu tahun tertentu tiap 1000
penduduk perempuan usia subur (15 – 49 tahun) pada pertengahan
tahun

Rumus:
𝑩
𝑮𝑭𝑹 = 𝒙𝒌
𝑷𝒇 (𝟏𝟓 − 𝟒𝟗)

GFR : Tingkat Fertilitas Umum


Pf (15 – 49) : Jumlah penduduk perempuan usia 15 – 49
tahun pada pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
B : Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR)…

Kelebihan:
Ukuran ini lebih cermat daripada CBR karena hanya memasukkan wanita
usia 15 – 49 tahun atau penduduk yang “exposed to risk”

Kekurangan:
Tidak membedakan resiko melahirkan dari berbagai kelompok
umur, sehingga wanita yang berumur 40 tahun dianggap
mempunyai resiko melahirkan yang sama dengan wanita umur 25
tahun
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Spesific Fertility
Rate/ASFR)
Banyaknya kelahiran hidup bayi pada kelompok umur tertentu pada
tahun tertentu tiap 1000 penduduk perempuan usia tertentu pada
pertengahan tahun

Rumus:
𝑩𝒊
𝑨𝑺𝑭𝑹𝒊 = 𝒙𝒌
𝑷𝒇𝒊
ASFRi : Tingkat Fertilitas Menurut Umur
Pfi : Jumlah penduduk perempuan kelompok umur i pada
pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Bi : Jumlah kelahiran bayi pada kelompok umur i pada
tahun tertentu
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Spesific Fertility
Rate/ASFR)…
Kelebihan:
1. Ukuran ini lebih cermat dari pada GFR karena sudah membagi
penduduk yang “exposed to risk” dalam berbagai kelompok umur
2. Bisa melakukan analisis perbedaan fertilitas menurut berbagai
karakteristik wanita
3. Bisa dilakukan studi fertilitas menurut kohort
4. Sebagai dasar penghitungan ukuran fertilitas dan reproduksi
selanjutnya

Kekurangan:
1. Membutuhkan data yang terperinci yaitu banyaknya kelahiran
pada tiap kelompok umur padahal data ini belum tentu ada di tiap
daerah/negara, terutama di negara berkembang sulit
mendapatkan ukuran ASFR
2. Tidak menunjukkan ukuran fertilitas untuk keseluruhan wanita
umur 15 – 49 tahun
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Spesific Fertility
Rate/ASFR)…
Pada perhitungan ASFR
1. Kelompok umur 5 tahunan paling sering digunakan
2. Pola grafiknya seperti bentuk gunung, tidak simetris, dan hampir seperti
bentuk kurva distribusi normal
3. Pola grafiknya untuk berbagai negara bentuknya hampir sama
4. Dapat menggambarkan rata-rata usia kawin wanita yang ditunjukkan
oleh letak puncak kurva
SFR (Spesific Fertility Rate)
SFR tidak hanya disusun berdasarkan karakteristik umur tapi bisa
juga disusun berdasarkan karakteristik:
✓ Status perkawinan
✓ Jenis pekerjaan
✓ Tempat tinggal
✓ Tingkat Pendidikan
✓ Dll
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Angka Kelahiran Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order
Spesific Fertility Rate/BOSFR)
Banyaknya kelahiran hidup bayi pada urutan tertentu pada tahun tertentu
tiap 1000 penduduk perempuan usia 15 – 49 tahun pada pertengahan tahun
Rumus:
𝑩𝒐𝒊
𝑩𝑶𝑺𝑭𝑹 = ∑ 𝒙𝒌
𝑷𝒇 (𝟏𝟓 − 𝟒𝟗)

BOSFR : Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran


Pf (15 – 49) : Jumlah penduduk perempuan umur 15 – 49 tahun pada
pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Boi : Jumlah kelahiran urutan ke i pada tahun tertentu
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Anak Lahir Hidup (Children Ever Born/CEB)
Banyaknya kelahiran sekelompok atau beberapa kelompok wanita selama
reproduksinya yang disebut juga paritas

Rumus:

𝑪𝑬𝑩𝒊
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝑹𝒂𝒕𝒂 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒏𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒉𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏 =
𝑷𝒇𝒊

CEBi : Banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh kelompok umur i


Pfi : Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i
Anak Lahir Hidup (Children Ever Born/CEB)…
Kelebihan:
1. Mudah mendapatkan data (dari sensus dan survey)
2. Tidak ada referensi waktu, karena menyatakan jumlah anak lahir
hidup sejak wanita tersebut mulai masa reproduksinya sampai saat
wawancara terjadi

Kekurangan:
1. Tidak akurat karena sering terjadi salah pelaporan, terutama
umur ibu
2. Bersifat retrospektif, sehingga ada faktor/kecenderungan dalam
melaporkan jumlah kelahiran terutama pada wanita berusia lebih
tua
3. Kelahiran mati ikut dilaporkan dalam anak lahir hidup, karena
tidak tahu apakah kelahiran yang dilaporkan adalah kelahiran
mati atau kelahiran hidup
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Anak Masih Hidup (Children Still Living/CSL)

Jumlah anak yang masih hidup yang dimiliki seseorang wanita sampai saat
wawancara dilakukan, sesuai kelompok umur (15 – 49 tahun)

Rumus:

𝑪𝑺𝑳𝒊
𝑹𝒂𝒕𝒂 − 𝑹𝒂𝒕𝒂 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑨𝒏𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑 =
𝑷𝒇𝒊

CSLi : Banyaknya anak yang masih hidup pada kelompok umur wanita i
Pfi : Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur wanita i
Pengukuran Fertilitas Tahunan (Vital Rates/Current
Fertility)
Rasio Anak Wanita (Child Women Ratio/CWR)
Hubungan dalam bentuk rasio antara jumlah anak di bawah 5 tahun dan
jumlah penduduk wanita usia reproduksi

Rumus:

𝑷𝟎−𝟒
𝑪𝑾𝑹 = 𝒙𝒌
𝑷𝒇 𝟏𝟓 − 𝟒𝟗

P 0-4 : Banyaknya penduduk umur 0 – 4 tahun


Pf 15-49 : Banyaknya wanita umur 15 – 49 tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Rasio Anak Wanita (Child Women Ratio/CWR)…

Kelebihan:
1. Data mudah diperoleh, karena publikasi sensus/survey umumnya
dalam bentuk kelompok umur
2. Rasio ini berguna untuk indikasi fertilitas pada luas area yang kecil

Kekurangan:
1. Kualitas pelaporannya dipengaruhi oleh keakuratan pelaporan
baik mengenai jumlah anak umur 0 – 4 tahun maupun umur ibu
2. Dipengaruhi oleh tingkat mortalitas wanita dan kematian anak
3. Tidak memperhitungkan distribusi umur dari penduduk wanita
Pengukuran Fertilitas Kumulatif (Cumulative
Fertility/Reproductive History)
Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR)
Jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan tiap 1000 perempuan
yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan:
1. Tidak ada perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya
2. Tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada periode waktu
tertentu
Rumus:

TFR : Total Fertility Rate


ASFRi : Tingkat fertilitas menurut umur i dari
kelompok berjenjang 5 tahunan
Pengukuran Fertilitas Kumulatif (Cumulative
Fertility/Reproductive History)
Angka Reproduksi Nyata (Gross Reproduction Rate/GRR)
Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang
masa reproduksinya, dengan catatan tidak ada seorang perempuan
yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya

Banyaknya perempuan yang dilahirkan oleh kohor perempuan

Rumus:

GRR : Gross Reproduction Rate


ASFRfi : Tingkat fertilitas menurut umur i dari kelompok
berjenjang 5 tahunan (pada bayi wanita saja)
Pengukuran Fertilitas Kumulatif (Cumulative
Fertility/Reproductive History)
Angka Reproduksi Kotor (Net Reproduction Rate/NRR)
Jumlah kelahiran bayi perempuan oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000
perempuan dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalnya
perempuan tersebut sebelum mengakhiri masa reproduksinya

Asumsi:
Bayi perempuan mengikuti pola fertilitas dan mortalitas ibunya

Rumus:
𝒏𝑳𝒙
𝑵𝑹𝑹 = ∑𝒊 𝑨𝑺𝑭𝑹𝒇𝒊 x
𝒍𝒐

NRR : Net Reproduction Rate


ASFRfi : Tingkat fertilitas menurut umur i dari kelompok
berjenjang 5 tahunan (pada bayi wanita saja)
𝑛𝐿𝑥 : Ratio masih hidup sejak lahir sampai umur x tahun
𝑙𝑜
Mortalitas
Pengertian Mortalitas
Mortalitas atau kematian (mati) merupakan keadaan menghilangnya
semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi
setiap saat setelah dilahirkan hidup

Mati hanya bisa terjadi jika di dahului dengan kelahiran hidup

Mortalitas merupakan jumlah kematian yang terjadi dalam suatu


populasi
Pengertian Mortalitas…
Probabilitas atau peluang untuk mati mempunyai banyak faktor terkait,
seperti:
• Umur
• Jenis kelamin
• Ras/Etnik
• Pekerjaan
• Kelas Sosial

Kejadian kematian bisa menjadi petunjuk atau indikator


standar kehidupan dan layanan Kesehatan dari populasinya
Terminologi

01 02 03
Lahir Hidup Lahir Mati
Defenisi MATI
(Live Birth) (Fetal Death)
Adalah hilangnya Adalah peristiwa Adalah menghilangnya
tanda-tanda kelahiran (keluarnya hasil tanda-tanda kehidupan
konsepsi) dari Rahim dari hasil konsepsi,
kehidupan secara
seorang ibu, tanpa sebelum hasil konsepsi
permanen, yang memandang lama
dapat terjadi setiap dikeluarkan dari rahim
kehamilan, dan setelah
ibunya
saat setelah tali pusat terputus akan
kelahiran hidup menunjukkan tanda- Istilah still birth, jika
tanda kehidupan (detak janin paling sedikit
jantung, pulsus atau nadi, berusia 28 minggu
gerakan otot, dan
bernafas)
Konsep Kematian Bayi
Kematian Bayi Extra Uterin
Kematian Bayi Intra Uterin (di luar kandungan ibu)
(di dalam kandungan ibu)
Lahir mati (still birth): Jika bayi yang
Abortus: Kematian janin menjelang lahir setelah cukup masanya, tetapi tidak
dan sampai pada kandungan ada tanda-tanda kehidupan
berumur 16 minggu
Kematian baru lahir (neonatal death)
Immatur: Kematian janin antara atau kematian endogen: Kematian
umur kandungan di atas 16 minggu sebelum bayi berumur 1 bulan yang
sampai 28 minggu biasanya disebabkan oleh faktor-faktor
yang dibawa bayi sejak lahir
Prematur: Kematian janin di dalam
kandungan pada umur kandungan Kematian lepas baru lahir (post
di atas 28 minggu sampai waktu neonatal death): Kematian bayi setelah
lahir berumur 1 bulan tetapi kurang dari 1
tahun yang biasanya disebabkan oleh
faktor-faktor yang berkaitan dengan
lingkungan luar
Pertumbuhan Penduduk Sebagai Akibat Penurunan
Mortalitas

1 2 3 4 5
Perbaikan Transportasi Pengendalian Higiene Imunologi
Pertanian Suhu//Kelambaban Perorangan

10 9 8 7 6

Faktor Biologis Asepsis/ Sanitasi Umum Reformasi Sosial Industrialisasi


Antisepsis
Sumber Data Mortalitas
Data kematian adalah data
vital, variable penting yang
harus mencakup antara lain:
1. Umur Sebagai tambahan,
2. Jenis Kelamin Rekomendasi dari UN
3. Tempat Tinggal untuk Pencatatan Data
4. Penyebab Kematian Kematian adalah:
5. Tanggal Kematian
6. Tempat Kematian 1. Status Perkawinan
2. Pekerjaan
3. Pendidikan
4. Jumlah Anak (hanya anak
perempuan)
5. Umur Pasangan (jika menikah)
Komponen Mortalitas
LIFESPAN = Lamanya Kehidupan LONGEVITY = Daya Tahan Untuk
Hidup
• Umur paling tua dimana
LIFESPAN seseorang dapat bertahan hidup • Kemampuan seseorang untuk
• “Berapa lama tetap hidup dari ulang tahun
kemungkinan/probability sekarang ke ulang tahun
seseorang dapat bertahan hidup berikutnya
(tidak mati) • Biasanya diukur sebagai “angka
• Sulit memperkirakan berapa lama harapan hidup”, yaitu statistik
Komponen seseorang akan hidup
• Hanya bisa mngasumsikan
umur rata-rata kehidupan
seseorang
Mortalitas sampai usia berapa seseorang • Sangat dipengaruhi oleh faktor
dapat hidup genetik pada saat dilahirkan
• Mudah dilakukan jika catatan • Kondisi ketahanan organ-organ
kelahiran diketahui saat kematian vital, predisposisi berbagai
penyakit, tingkat kecepatan
metabolisme bayi
LONGEVITY • Situasi dan kondisi kesehatan ibu
saat mengandung merupakan
penentu
Penyebab Kematian
Karena Degenerasi Karena Penyakit Infeksi
2 Menular
Melemah/berkurangnya fungsi biologis
dari tubuh/organ

Tidak spesifik menjadi penyebab


kematian

Prosesnya lambat

Berhubungan dengan penyakit-penyakit


kronis, seperti:
Penyakit jantung dan kardiovaskuler,
Kanker, Stroke, Arterosklerosis, Diabetes
Mellitus, Sirosis Hati, Tukak Lambung,
Dll Karena Kondisi Lingkungan
1 3 Sosial dan Ekonomi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mortalitas

Faktor Faktor tidak


langsung langsung

Faktor langsung Faktor tidak langsung


(faktor dari dalam) (faktor dari luar)
Dipengaruhi oleh beberapa Dipengaruhi oleh beberapa variabel yaitu: tekanan, baik
variabel yaitu: umur, jenis kelamin, psikis maupun fisik, kedudukan dalam perkawinan,
penyakit, kecelakaan, kekerasan kedudukan sosial-ekonomi dan tingkat pendidikan,
dan bunuh diri pekerjaan, beban anak yang dilahirkan, tempat tinggal
dan lingkungan, tingkat pencemaran lingkungan, fasilitas
kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit, politik
dan bencana alam
Ukuran-Ukuran Mortalitas
Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate/CDR)

Angka Kematian Menurut Umur


(Age Specific Death Rate/ASDR)

Angka Kematian Bayi:Infant Death Rate (IDR)/


Infant Mortality Rate (IMR)

Angka Kematian Anak


(Child Mortality Rate/CMR)

Angka Kematian Ibu


(Maternal Mortality Rate/MMR)
Ukuran-Ukuran Mortalitas
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Banyaknya kematian pada suatu periode (tahun) tertentu per 1000
penduduk pada pertengahan tahun di tahun yang sama

Rumus:
𝑫
𝑪𝑫𝑹 = 𝒙 𝒌
𝑷
D : Banyaknya kematian dalam tahun tertentu
P : Penduduk pertengahan tahun dalam tahun tersebut
k : Bilangan konstanta (1000)

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑿 + 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒔𝒆𝒃𝒆𝒍𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂


𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌 𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒏𝒈𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑿 =
𝟐
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)…
Kelebihan:
1. Modah dihitung dengan cepat, karena itu bisa segera diinformasikan
ke masyarakat
2. Dapat memberi kesimpulan awal/petunjuk pendahuluan mengenai
tingkat kematian, serta bisa juga diketahui trend nya
3. Dapat untuk menyelidiki fluktuasi kematian pada periode waktu
tertentu
4. Tidak memerlukan data kematian berdasarkan kriteria tertentu

Kekurangan:
1. Tidak menggambarkan kematian berdasarkan kriteria/variable
tertentu
2. Hasilnya merupakan angka rata-rata, sedangkan tingkat
kematian kelompok dalam populasi mungkin berbeda
3. Kurang aman untuk tujuan komparasi/perbandingan, sehingga
harus hati-hati
Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death
Rate/ASDR)

Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu periode (tahun)


tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yang sama pada
pertengahan tahun di tahun yang sama

Rumus:
𝑫𝒊
𝑨𝑺𝑫𝑹𝒊 = 𝒙 𝒌
𝑷𝒊

Di : Banyaknya kematian penduduk pada kelompok umur i


Pi : Jumlah penduduk pada kelompok umur i
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)

Banyaknya kematian bayi (anak kurang dari satu tahun) pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup pada pertengahan tahun di tahun
yang sama

Rumus:

𝑫𝒐
𝑰𝑴𝑹 = 𝒙𝒌
𝑩

DO : Banyaknya kematian bayi (di bawah 1 tahun) pada tahun tertentu


B : Jumlah kelahiran pada tahun tertentu
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Kematian Anak (Child Mortality Rate/CMR)

Jumlah kematian anak berusia 1 – 4 tahun selama satu tahun tertentu per
1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun tersebut

Rumus:

𝑫𝟏 − 𝟒
𝑪𝑴𝑹 = 𝒙𝒌
𝑩

DO : Banyaknya kematian anak usia 1 - 4 tahun pada tahun tertentu


B : Jumlah seluruh anak usia 1 - 4 tahun pada pertengahan tahun tertentu dalam
tahun dan wilayah yang sama
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate/MMR)

Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat kelahiran, yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh sebab-
sebab lain pada suatu periode (tahun) per 100.000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama

Rumus:
𝑫𝒇
𝑴𝑴𝑹 = 𝒙𝒌
𝑩

Df : Jumlah kematian ibu sebab hamil/melahirkan 42 hari postpartum


B : Jumlah kelahiran hidup di tahun yang sama
k : Bilangan konstanta (1000)
Migrasi
Pengertian Migrasi
Migrasi Masuk yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah dengan
tujuan menetap
Migrasi Keluar yaitu keluarnya penduduk dari suatu daerah asal ke
suatu daerah tujuan untuk menetap
Migrasi Neto yaitu selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Bruto yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
Migrasi Semasa Hidup yaitu migrasi berdasarkan tempat kelahiran
Migrasi Risen yaitu migrasi berdasarkan tempat tinggal lima tahun
yang lalu
Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi yaitu persentase penduduk yang tinggal di wilayah


perkotaan

Urbanisasi yaitu pemindahan dan kepindahan penduduk dari suatu


daerah lain untuk menetap di wilayah tertentu guna kepentingan
negara
Pola Migrasi
Tinggi pada penduduk usia produktif
01

Memperoleh pekerjaan lebih baik


02

MIGRASI
Memperoleh pendidikan lebih baik
03

Lebih tinggi untuk laki-laki


04
(merupakan indikasi bahwa laki-laki
lebih mobile daripada perempuan)
Faktor Pendukung Terjadinya Migrasi
Tidak cocok dengan
01 Makin berkurangnya sumber
daya alam 04 adat/budaya/kepercayaan
tempat asal

Content Here Content Here

02 Menyempitnya lapangan
pekerjaan 05 Pekerjaan atau perkawinan

03 Adanya tekanan-tekanan atau


diskriminasi
06 Bencana alam
Faktor penarik yang menyebabkan
seseorang untuk bermigrasi
1. Adanya kesempatan Kerja

2. Pendapatan lebih baik

3. Pendidikan lebih tinggi

4. Lingkungan dan hidup yang lebih


menyenangkan

5. Tarikan dari orang-orang yang diharapkan


sebagai tempat berlindung

6. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar


Ukuran-Ukuran Migrasi
Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration
Rate/CIMR)
Banyaknya migran masuk pada suatu periode per 1000 penduduk pada
pertengahan periode yang sama

Rumus:

𝑰𝑴
𝑪𝑰𝑴𝑹 = 𝒙𝒌
𝑷

IM : Jumlah migran masuk


P : Jumlah penduduk pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration
Rate/COMR)
Banyaknya migran keluar pada suatu periode per 1000 penduduk pada
pertengahan periode yang sama

Rumus:

𝑶𝑴
𝑪𝑶𝑴𝑹 = 𝒙𝒌
𝑷

OM : Jumlah migran keluar


P : Jumlah penduduk pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Migrasi Neto Kasar (Crude Neto-Migration
Rate/CNMR)
Selisih antara banyaknya migran masuk ke suatu daerah dan banyaknya
migran keluar dari daerah tersebut pada suatu periode per 1000 penduduk
pada pertengahan periode yang sama

Rumus:

𝑰𝑴 − 𝑶𝑴
𝑪𝑵𝑴𝑹 = 𝒙𝒌
𝑷

IM : Jumlah migran masuk


OM : Jumlah migran keluar
P : Jumlah penduduk pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific In-
Migration Rate/ASIMR)
Banyaknya migran masuk kelempok umur tertentu pada suatu periode per
1000 penduduk kelompok umur yang sama pada pertengahan periode yang
sama

Rumus:

𝑰𝑴𝒊
𝑨𝑺𝑰𝑴𝑹𝒊 = 𝒙𝒌
𝑷𝒊

IMi : Jumlah migran masuk pada kelompok umur i


Pi : Jumlah penduduk pada kelompok umur I pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age Specific
Out-Migration Rate/ASOMR)
Banyaknya migran keluar kelempok umur tertentu pada suatu periode per
1000 penduduk kelompok umur yang sama pada pertengahan periode yang
sama

Rumus:

𝑶𝑴𝒊
𝑨𝑺𝑶𝑴𝑹𝒊 = 𝒙𝒌
𝑷𝒊

OMi : Jumlah migran keluar pada kelompok umur i


Pi : Jumlah penduduk pada kelompok umur I pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific Net-
Migration Rate/ASNMR)
Selisih antara banyaknya migran masuk ke suatu daerah kelompok umur
tertentu dan banyaknya migran keluar dari daerah tersebut kelompok umur
tertentu pada suatu periode per 1000 penduduk pada pertengahan periode
yang sama

Rumus:
𝑰𝑴𝒊 − 𝑶𝑴𝒊
𝑨𝑺𝑵𝑴𝑹𝒊 = 𝒙𝒌
𝑷𝒊

IMi : Jumlah migran masuk pada kelompok umur i


OMi : Jumlah migran keluar pada kelompok umur i
Pi : Jumlah penduduk pada kelompok umur i pertengahan tahun
k : Bilangan konstanta (1000)
Thank you

Anda mungkin juga menyukai