Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KELUARGA

KASUS ASKEP ANAK USIA SEKOLAH

DISUSUN OLEH :

Kelas A / Semester 6

Suminah (18100024)

Susi Susanti (18100010)

Valenci Pebrianisha (18100025)

Veby Oktari (18100020)

Yulis Fitriyawati (18100062)

DOSEN PENGAMPU:

Ns. Ardiansyah, M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH

Tugas :
1. Tentukan minimal dua diagnosa keperawatan komunitas pada anak usia sekolah di
kolom tabel analis data ?
2. Tentukan prioritas masalah keperawatan pada anak usia sekolah di kolom tabel
prioritas masalah keperawatan dan total nilai scoring ?
3. Buatlah intervensi keperawatan yang ada di kolom tabel di bawah ?
4. Buatlah implementasi keperawatan yang ada di kolom tabel di bawah ?
5. Penyusunan tugas asuhan keperawatan pada anak usia sekolah di bagi menjadi tiga
kelompok.
A. Analisa Data

Data Masalah

1. Lingkungan fisik : Defisit perawatan diri berhubungan dengan


penurunan motivasi/minat
- Adanya kebiasaan pada lingkungan
anak usia sekolah yang kurang baik
bagi perkembangan anak yaitu anak
yang membiasakan tidak menggosok
gigi sebelum tidur, Kebersihan diri
pada anak kurang terjaga dengan
baik, rambut panjang, kuku terlihat
kotor.

2. Keamanan dan transportasi:


Defisien pengetahuan berhubungan dengan
a. Kebiasaan jajan sembarangan
kurang pengetahuan
- 70% anak usia sekolah memiliki
kebiasaan jajan sembarangan
- mayoritas jenis jajanan anak usia
sekolah adalah permen sebanyak
40 anak (40%)
- 50 murid yang bermasalah pada
gigi dengan persentase 50.5 %
b. Kebiasan menggosok gigi sebelum
tidur
- 80% anak usia sekolah tidak
menggosok gigi sebelum tidur
- Alasan tidak menggosok gigi
karena tidak disuruh oleh orang
tuanya (60.7%)
I. Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi/minat

2. Defisien pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan

II. Perencanaan

a. Prioritas masalah

Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa

keperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang telah

ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa

keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu dengan

masyarakat.

Prioritas untuk diagnosa komunitas pada agregrat anak usia sekolah adalah sebagai

berikut :
B. Prioritas masalah keperawatan

Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total


penyelesaian positif untuk untuk score
Diagnosa keperawatan masalah penyelesaian Peningkatan
pada agregat anak usia di komunitas kualitas
sekolah 1 : rendah hidup
0 : tidak ada
2 : sedang 0 : tidak ada
1 : rendah
3 : tinggi 1 : rendah
2 : sedang
2 : sedang
3 : tinggi
3 : tinggi
1. Defisit 2 : sedang 3 : tinggi 3 : timggi 8

perawatan diri

berhubungan

dengan penurunan

motivasi/minat

2. Defisien 2 : sedang 1 : rendah 2 : sedang 5

pengetahuan

berhubungan

dengan kurang

pengetahuan

Kesimpulan :
b. Intervensi Keperawatan

Diagnosa Rencana
Tujuan Sasaran Metode Waktu Tempat
keperawatan Tindakan
1. Defisit Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 1. Identifikasi Anak usia Menyesuaikan Menyesuaikan
perawatan jam diharapkan perawatan diri meningkat kebutuhan alat sekolah dan
diri dengan kriteria : bantu masyarakat
berhubung
kebersihan diri, sekitar.
an dengan 1. Verbalisasi keinginan melakukan
penurunan berpakaian,
perawatan diri meningkat berhias dan
motivasi/m
inat 2. Minat melakukan perawatan diri makan
meningkat 2. Monitor
tingkat
kemandirian

3. Siapkan
keperluan
pribadi (mis.
Parfum, sikat
gigi, dan sabun
mandi)

4. Fasilitasi
kemandirian,
bantu jika tidak
mampu
melakukan
perawatan diri
5. Jadwalkan
rutinitas
perawatan diri

6. Anjurkan
melakukan
perawatan diri
secara
konsisten
sesuai
kemampuan
2. Defisien 1. Identifikasi Anak usia Menyesuaikan Menyesuaikan
pengetahuan kesiapan dan sekolah dan
berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan kemampuan masyarakat
dengan kurang 3x 24 jam diharapkan tingkat menerima sekitar.
pengetahuan pengetahuan membaik. Dengan kriteria informasi
hasil :
2. Identifikasi
- Perilaku sesuai anjuran faktor-faktor
- Kemampuan yang dapat
menjelaskan meningkatkan
pengetahuan suatu dan
topik. menurunkan
- Pertanyaan tentang motivasi
masalah yang sedang di perilaku hidup
hadapi. bersih dan
- Persepsi yang keliru sehat
terhadap masalah.
- Menjalani 3. Jadwalkan
pemeriksaaan yang pendidikan
tidak tepat. kesehatan
- Perilaku. sesuai
kesehatan

4. Ajarkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat

5. Ajarkan
strategi yang
dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
perilaku hidup
III. Implementasi

Dx. Keperawatan Hari/tanggal Kegiatan


1. Defisit perawatan diri b.d Menyesuaikan Dukungan Perawatan Diri
penurunan motivasi/minat
1. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian,
berhias dan makan.
2. Memonitor tingkat kemandirian.
3. Menyiapkan keperluan pribadi (misal parfum, sikat gigi, dan sabun
mandi).
4. Memfasilitasi kemandirian, bantu jika tidak mampu melakukan
perawatan diri.
5. Menjadwalkan rutinitas perawatan diri.
6. Menganjurkan melakukan perawatan diri secara konsisten sesuai
kemampuan.
Edukasi Kesehatan
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi.
2. Defisit pengetahuan b.d
kurang pengetahuan 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesehatan.
4. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat.
5. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai