Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Diajukan Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

Dosen Pengampu:

Ns. Ardiansyah, M. Kep

Kelompok :

Robbi Mili Sania 18100042


Reda Ardila 18100039
Yulianda 18100034
Sely Weliyani 18100057
Merri Agustin 18100032
Adinda Riska Yanti 18100056

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG

2021
KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH

Tugas :
1. Tentukan minimal dua diagnosa keperawatan komunitas pada anak usia sekolah di
kolom tabel analis data ?
2. Tentukan prioritas masalah keperawatan pada anak usia sekolah di kolom tabel
prioritas masalah keperawatan dan total nilai scoring ?
3. Buatlah intervensi keperawatan yang ada di kolom tabel di bawah ?
4. Buatlah implementasi keperawatan yang ada di kolom tabel di bawah ?
5. Penyusunan tugas asuhan keperawatan pada anak usia sekolah di bagi menjadi tiga
kelompok.
A. Analisa Data

Data Masalah

1. Lingkungan fisik :

- Adanya kebiasaan pada lingkungan


anak usia sekolah yang kurang baik
Defisit kebersihan diri pada agregat anak
bagi perkembangan anak yaitu anak
usia sekolah
yang membiasakan tidak menggosok
gigi sebelum tidur, Kebersihan diri
pada anak kurang terjaga dengan
baik, rambut panjang, kuku terlihat
kotor.

2. Keamanan dan transportasi:


a. Kebiasaan jajan sembarangan
- 70% anak usia sekolah memiliki
Resiko terjadinya karies gigi pada agregat
kebiasaan jajan sembarangan
anak usia sekolah
- mayoritas jenis jajanan anak usia
sekolah adalah permen sebanyak
40 anak (40%)
- 50 murid yang bermasalah pada
gigi dengan persentase 50.5 %
b. Kebiasan menggosok gigi sebelum
tidur
- 80% anak usia sekolah tidak
menggosok gigi sebelum tidur
- Alasan tidak menggosok gigi
karena tidak disuruh oleh orang
tuanya (60.7%)
I. Diagnosa Keperawatan Komunitas

1. Defisit kebersihan diri pada agregat anak usia sekolah b/d kebiasaan pada
lingkungan anak usia sekolah yang kurang baik.
2. Resiko terjadinya karies gigi pada agregat anak usia sekolah b/d kebiasaan anak usia
sekolah tidak menggosok gigi sebelum tidur sebesar 80%, mayoritas jajanan anak
usia sekolah adalah permen sebanyak 40 anak (40%), 50 murid yang bermasalah
pada gigi dengan persentase 50.5 % dan sebesar 60.7% anak usia sekolah beralasan
tidak menggosok gigi karena tidak disuruh oleh orang tuanya.

II. Perencanaan

a. Prioritas masalah

Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa

keperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang telah

ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa

keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu dengan

masyarakat.

Prioritas untuk diagnosa komunitas pada agregrat anak usia sekolah adalah sebagai

berikut :

B. Prioritas masalah keperawatan

Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total


penyelesaian positif untuk untuk score
Diagnosa keperawatan masalah penyelesaian Peningkatan
pada agregat anak usia di komunitas kualitas
sekolah 1 : rendah hidup
0 : tidak ada
2 : sedang 0 : tidak ada
1 : rendah
3 : tinggi 1 : rendah
2 : sedang
2 : sedang
3 : tinggi
3 : tinggi
1. Defisit 3 2 3 8
kebersihan diri pada
agregat anak usia
sekolah b/d kebiasaan
pada lingkungan anak
usia sekolah yang
kurang baik.

2. Resiko 3 3 3 9
terjadinya karies gigi
pada agregat anak usia
sekolah

Kesimpulan :

Masalah komunitas yang menjdai prioritas adalah risiko kejadian karies gigi pada

agregat anak usia sekolah dan yang akan dijadikan implementasi adalah upaya preventif

dan promotif untuk mencegah terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia

sekolah
b. Intervensi Keperawatan

Diagnosa
Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Waktu Tempat
keperawatan
1. Resiko 1. Jangka panjang 1. lakukan pendekatan - Kepala - komunitas 1 Maret 2020 Di Aula
terjadinya terbentuknya secara formal dengan sekolah, dan Sekolah
karies gigi kelompok anak kepala sekolah, guru, guru,dan informasi
pada agregat
usia sekolah dan petugas UKS petugas UKS
anak usia
sekolah yang peduli - kelompok
terhadap anak usia
kesehatan gigi sekolah
2. jangka pendek 2. Berikan penyuluhan - Ceramah
- agregat anak kesehatan tentang karies dan diskusi
usia sekolah gigi pada kelompok anak
tidak usia sekolah
mengalami 3. semonstrasikan cara - Edukasi
karies gigi menggosok gigi dengan dan
- agregat anak baik dan benar pada demonstrasi
usia sekolah kelompok anak usia
mendapatkan sekolah
pengetahuan 4. berikan kesempatan pada
yang cukup kelompok anak usia
tentang sekolah untuk bersama-
pencegahan sama mempratikkan cara
masalah karies menggosok gigi dengan
gigi baik dan benar
5. lakukan kerjasama - Pihak - Monitoring
dengan puskesmas Puskesmas
setempat untuk
melakukan monitoring
terhadap kelompok anak
usia sekolah
III. Implementasi

Dx. Keperawatan Hari/tanggal Kegiatan


1. Resiko terjadinya karies gigi Senin/1 Maret 2020 1. Melakukan pendekatan secara formal dengan kepala sekolah, guru,
pada agregat anak usia sekolah dan petugas UKS.
Kepala sekolah, seluruh guru, dan petugas UKS mendukung
diadakannya penyuluhan kesehatan tentang karies gigi di sekolah.

2. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang karies gigi pada


kelompok anak usia sekolah.

3. Mendemonstrasikan cara menggosok gigi dengan baik dan benar


pada kelompok anak usia sekolah.
Seluruh anak antusias dan semangat untuk cara menggosok gigi
dengan baik dan benar

4. Memberikan kesempatan pada kelompok anak usia sekolah untuk


bersama-sama memepratikkan cara menggosok gigi baik dan benar
seluruh anak antusias dan semanagt untuk bersama sama
mempratikkan cara menggosok gigi dengan baik dan benar

5. Melakukan kerjasama dengan puskesmas setempat untuk melakukan


monitoring terhadap kelompok anak usia sekolah
Pihak puskesmas datang ke sekolah untuk melakukan monitoring
kelompok anak usia sekolah.

Anda mungkin juga menyukai