BERENCANA (KB)
1. Peserta hadir :
1. Dokter pedamping
2. Peserta PIDI
3. Masyarakat
Judul laporan
Latar belakang
lebih dari 350.000 di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat komplikasi
pada tahun 2005 menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara
sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup (KH), sedangkan Thailand sebesar
129 per 100.000 KH, Malaysia jauh lebih baik yaitu hanya sekitar 39 per
100.000 KH.Sebagian besar kematian ibu terjadi selama melahirkan dan periode
persen ekslampsi atau gangguan akibat tekanan darah tinggu saat kehamilan, 9
persen partus lama, 11 persen komplikasi abprsi dan 10 persen akibat infeksi
preeklamsia.Saat ini AKI berdasarkan SDKI 2007 masih cukup tinggi jika
adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dari target MDGS 102 per 100.000
(Depkes, 2008).
Permasalahan
Pelaksana
Penyuluhan tentang menurunkan angka kematian ibu hamil dan anak di daerah
menurunkan angka kematian ibu hamil dan anak, apa saja yang harus di lakukan
dll itu sendiri dan Evaluasi di lakukan di akhir dengan cara membuka sesi tanya
jawab dimana narasumber mendapatkan respon yang baik beberapa dan audience
BERENCANA (KB)
1. Peserta hadir :
4. Dokter pedamping
5. Peserta PIDI
6. Masyarakat
Judul laporan
BERESIKO TINGGI
Latar belakang
Permasalahan
apa
Pelaksana
Monitoring yang dilakukan dengan membakikan kuisoner terhadap ibu hamil pre
dan post test untuk mengetaui pengetahuan sebelum dan setalah penyuluhan
Evaluasi di lakukan di akhir dengan cara membuka sesi tanya jawab dimana
BERENCANA (KB)
1. Peserta hadir :
7. Dokter pedamping
8. Peserta PIDI
9. Masyarakat
Judul laporan
Latar belakang
lebih dari 350.000 di seluruh dunia meninggal setiap tahun akibat komplikasi
pada tahun 2005 menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara
sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup (KH), sedangkan Thailand sebesar
129 per 100.000 KH, Malaysia jauh lebih baik yaitu hanya sekitar 39 per
100.000 KH.Sebagian besar kematian ibu terjadi selama melahirkan dan periode
persen ekslampsi atau gangguan akibat tekanan darah tinggu saat kehamilan, 9
persen partus lama, 11 persen komplikasi abprsi dan 10 persen akibat infeksi
preeklamsia.Saat ini AKI berdasarkan SDKI 2007 masih cukup tinggi jika
adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup dari target MDGS 102 per 100.000
(Depkes, 2008).
Permasalahan
Pelaksana
Penyuluhan tentang menurunkan angka kematian ibu hamil dan anak di daerah
menurunkan angka kematian ibu hamil dan anak, apa saja yang harus di lakukan
dll itu sendiri dan Evaluasi di lakukan di akhir dengan cara membuka sesi tanya
jawab dimana narasumber mendapatkan respon yang baik beberapa dan audience
BERENCANA (KB)
1. Peserta hadir :
1. Dokter pedamping
2. Peserta PIDI
3. Masyarakat
Judul laporan
PARUGA
Latar belakang
Kelainan kongenital yang cukup berat merupakan penyebab utama kematian bayi
dalam bulan-bulan pertama kehidupannya, hal ini seakan-akan merupakan suatu
seleksi alam terhadap kelangsungan hidup bayi yang dilahirkan.Neonatus dengan
kelainan bawaan yang meliputi meningokel, ensefalokel, hidrosefalus, fimosis,
hipospadia serta kelainan metabolic dan endokrin.
Permasalahan
bagaimana pencegahannya.
Pelaksana
orang
Monitoring dan evaluasi
sendiri dan Evaluasi di lakukan di akhir dengan cara membuka sesi tanya jawab
BERENCANA (KB)
1. Peserta hadir :
4. Dokter pedamping
5. Peserta PIDI
6. Masyarakat
Judul laporan
Latar belakang
(Kemenkes RI,2015).
pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI
dapat menyelamatkan 1,3 juta jiwa di seluruh dunia, termasuk 22% nyawa
kematian bayi di Indonesia dan 10 juta kematian balita di dunia setiap tahun
bisa dicegah melalui pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama
tidak banyak perbedaan. Cakupan ASI eksklusif di India sudah mencapai 46%,
di Philippines 34%, di Vietnam 27% dan di Myanmar 24% (Kemenkes
mencapai angka yang diharapkan yaitu sebesar 80%. Laporan dari Dinas
Kesehatan Provinsi tahun 2013, cakupan ASI 0-6 bulan hanya 54,3%
persentase pola menyusui pada bayi umur 0 bulan adalah sebesar 39,8%, dan
RI,2014).
Permasalahan
menyusui
Pelaksana
alamiah pada ibu menyusui di daerah Suntu di wilayah kerja Puskesmas Paruga
asi ekslusif sebagai metode kontasepsi atau KB alamiah pada ibu menyusui itu
sendiri dan Evaluasi di lakukan di akhir dengan cara membuka sesi tanya jawab