PSIKOLOGI BELAJAR
Tentang
Disusun Oleh:
Anna Ismawati
NIM: 21151004
Menurut teori behavioristik, apa yang terjadi di antara stimulus dan respon
dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat
diukur. Yang dapat diamati hanyalah stimulus dan respons. Oleh sebab itu, apa saja
yang diberikan guru (stimulus), dan apa saja yang dihasilkan siswa (respons),
semuanya harus dapat diamati dan dapat diukur. Teori ini mengutamakan
pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat
terjadi tidaknya perubahan tingkah laku tersebut
SUMBER
Teori Paplov ini teori mengenai pengkondisian tingkah laku, yang diuji
cobakan terhadap hewan yaitu anjing. Dalam pengimplikasikannya ternyata bisa
diterapkan pada manusia, khusunya dalam proses pembelajaran. Teori belajar
pengkondisian klasik merujuk pada sejumlah prosedur pelatihan karena satu
stimulus dan rangsangan muncul untuk menggantikan stimulus lainnya dalam
mengembangkan suatu respon. Prosedur ini disebut klasik karena prioritas
historisnya seperti dikembangkan Pavlov. Kata clasical yang mengawali nama teori
ini semata-mata dipakai untuk menghargai karya Pavlov yang dianggap paling
dahulu dibidang conditioning (upaya pengkondisian) dan untuk membedakannya
dari teori conditioning lainnya. Perasaan orang belajar bersifat pasif karena untuk
mengadakan respon perlu adanya suatu stimulus tertentu, sedangkan mengenai
penguat menurut pavlov bahwa stimulus yang tidak terkontrol (unconditioned
stimulus) mempunyai hubungan dengan penguatan. Stimulus itu yang menyebabkan
adanya pengulangan tingkah laku dan berfungsi sebagai penguat
LAPORAN DISKUSI
TANYA/JAWAB
1. Pertanyaan Nada
Implikasi layanan BK terhadap classical conditioning, contoh
Jawab
a. Jawaban Putri:
guru BK menghadapi berbagai macam siswa, bagaimana guru
mengkondisikan siswa, contohnya dalam bimbingan kelompok, peserta tidak
mau menyampaikan pendapat, maka guru bk bertanya terus sampai sswa
berani bersuara.
b. Ditambahkan Faris:
Guru BK memancing siswa berbicara terus diberikan dorongan sehingga ada
respon dari siswa
2. Pertanyaan Irfah
Low of classical conditioning
Low of responden conditioning
Jawaban putri
Ditambahkan izwar
Kedua hal tersebut berkaitan
3. Pertanyaan izwar
Apakah bisa diterapkan pada manusia
Jawaban faris
Bisa, contohnya mengkondisikan anak-anak untuk tidak menggunkan hp
4. Pertanyaan Anna
Alasan kenapa paplov memilih anjing sebagai objek
Jawaban faris
Karena paplov sangat anti dengan ilmu faal atau psikologi oleh karena itu
memilih hewan
Ditambahkan oleh irfah
Karena anjing merupkan hewan yang memiliki daya respon yang tinggi
Awalnya paplov ingin melihat pengaruh konsumsi daging terhadap air liur.
2 versi pengkondisian
Yang pertama ketika pintu di buka lampu menyala, yang kedua ointu di buka bel
berbunyi