HIV b) Transfusi darah atau transplatasi
organ tubuh yang terkena virus
A. Bahaya HIV/AIDS
1. Bahaya HIV:
 Human Immunodeficiency Virus
(HIV) menyerang system
kekebalan tubuh manusia.
 Jika terinfeksi, menyerang sel-sel
darah putih & merusak dinding sel
kemudian masuk ke dalam sel dan
merusak system kekebalan tubuh
sehingga tubuh tidak bisa
melawan kuman/bibit penyakit.
2. Bahaya AIDS:
 Aquarred Immune Deficiency
Syndrom (AIDS)  kumpulan
tanda penyakit karena turunnya
system kekebalan tubuh akibat
infeksi HIV.
 Sangat riskan terhadap
kuman/bibit penyakit untuk
penderita HIV bahkan dapat
menimbulkan kematian (infeksi
oportunistik).
3. HIV dan tubuh manusia:
 HIV berkembang biak dengan cara
langsung masuk ke dalam aliran
darah.
 HIV cepat mati jika di luar tubuh
dan jika terkena air panas atau
sabun antiseptik.
 HIV tidak dapat menembus kulit
yang utuh (tidak luka atau lecet).
 HIV berkembang biak pada cairan:
a) Darah
b) Air mani (sperma)
c) Cairan vagina
d) Air liur
e) Air susu ibu
4. Penularan HIV:
a) Hubungan seksual dengan
penderita HIV.
-NAY-
HIV.
c) Jarum suntik (akupuntur, tato dan
tindik)
d) Penularan ibu hamil yang
mengidap HIV kepada bayi.
5. Perilaku berisiko tinggi:
a) Yang sering berganti pasangan
dalam hubungan seksual.
b) Yang melakukan tindakan asusila.
c) Yang melakukan hub. seksual
tidak wajar (melalui dubur/anal dan
mulut pd homoseksual atau
biseksual)
6. Hal yang tidak menularkan HIV:
a) Bersenggolan dengan pengidap
HIV.
b) Pengidap AIDS bersin atau batuk
di depan kita.
c) Berenang di kolam renang yang
sama dengan pengidap.
d) Berjabat tangan.
e) Menggunakan WC yang sama
dengan pengidap.
f) Melalui gigitan serangga.
Maka dari itu, pengidap HIV atau
penderita AIDS tidak perlu dikucilkan.
7. Proses masa infeksi HIV:
a. Saat HIV masuk ke dalam tubuh
 inkubasi selama 7-10 tahun.
Inkubasi = masa masuknya bibit
penyakit ke tubuh (infeksi) sampai
menunjukkan gejala.
b. Lama waktu masuknya HIV ke
dalam tubuh sampai muncul gejala
AIDS antara 7-10 tahun. Pengidap
 Orang dengan HIV/AIDS
(ODHA)
c. Setelah 7-10 tahun, muncullah
gejala AIDS yang berlangsung
cukup lama dan bertahap,
 semakin lama semakin berat dan
parah (akut) hingga penderita
meninggal.
d. Periode jendela (window periode)
 masa di mana orang telah
terinfeksi HIV tapi saat
pemeriksaan darah belum
menunjukkan gejala apa-apa
(masih negatif). Artinya, zat
antibody belum terdeteksi.
Biasanya berlangsung selama 1-6
bulan sejak infeksi. Namun sejak
masuknya HIV, orang tersebut
mengidap HIV dan dapat
menularkan HIV.
B. Gejala infeksi HIV
 Orang yang terinfeksi ditandai
dengan gejala yang mirip flu:
a) Demam
b) Rasa lemah
c) Batuk
d) Nyeri tenggorokan
e) Persendian terasa nyeri
 Tahap selanjutnya (Gejala yang
menunjukkan kerusakan system
imun):
a) Demam berkepanjangan
b) Tubuh terus melemah
c) Pembengkakan kelenjar di
leher, ketiak dan di lipatan
paha.
d) Penurunan berat badan secara
drastis.
e) Diare terus menerus tanpa
sebab.
f) Batuk dan sesak napas lebih
dari sebulan secara terus
menerus.
g) Kulit gatal dan bercak merah
kebiruan
 Tahap penderita mudah terserang
penyakit (infeksi oportunistik) 
-NAY-
pengidap HIV sudah menjadi
penderita AIDS:
a) Radang saluran pencernaan
b) Radang saluran pernapasan
dan paru-paru
c) Radang karena jamur di mulut
dan kerongkongan
d) Kanker kulit
e) TBC
f) Gangguan susunan saraf
Pada umumnya, penderita AIDS
akan meninggal sekitar 2 tahun
setelah gejala AIDS muncul.
C. Cara menghindari
penularan HIV/AIDS
- Salah satu pertumbuhan jumlah
penderita HIV/AIDS karena
kecanggihan media informasi dan
globalisasi yang merusak moral
masyarakat.
- Upaya pencegahan:
a) Menghindari perbuatan zina
(pornografi dan pornoaksi)
b) Menghindari pelacuran,
perselingkuhan, seks di luar
nikah, dan homoseksual.
c) Memastikan darah yang
ditransfusi tidak tercemar
virus HIV/AIDS.
d) Memastikan jarum suntik
yang digunakan adalah baru
dan steril.
e) Menghindari obat terlarang
NAPZA (narkotik,
psikotropika, dan zat adiktif)
yang melemahkan fungsi
control diri.
f) Berperilaku dengan
menerapkan nilai agama dan
moral.