6.3.1 UMUM
1) Uraian
Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet dari lapis perata, lapis
pondasi atau lapis aus campuran aspal yang terdiri dari agregat dan bahan aspal yang
dicampur di pusat instalasi pencampuran, serta menghampar dan memadatkan
campuran tersebut di atas pondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai
dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian dan potongan memanjang yang
ditunjukkan dalam Gambar.
Dalam hal ini penting diingat bahwa dalam dalam merancang aspal beton
konvensional, yang dimulai dari memperoleh kepadatan agregat maksimum yang
paling mungkin, tidak akan menghasilkan campuran yang memenuhi Spesifikasi ini.
Jenis campuran dan ketebalan lapisan harus seperti yang ditentukan pada Gambar.
b) Lataston (HRS)
6 - 25
i) Gradasi yang benar-benar senjang.
ii) Sisa rongga udara pada kepadatan membal (refusal density) harus
memenuhi ketentuan yang ditunjukkan dalam Spesifikasi ini. Agar
diperoleh gradasi senjang, maka hampir selalu dilakukan pencampuran
pasir halus dengan agregat pecah mesin.
Bilamana pasir (alam) halus tidak tersedia untuk memperoleh gradasi senjang
maka campuran boleh menggunkan Aspal Beton (asphalt Concrete).
c) Laston (AC)
Laston (Lapis Aspal Beton) lebih peka terhadap variasi kadar aspal maupun
variasi gradasi agregat daripada Lataston (HRS). Aspal Beton (AC) terdiri dari
tiga macam campuran, Laston Lapis Aus (AC-WC), Laston Lapis Pengikat
(AC-BC) dan Laston Lapis Pondasi (AC-Base) dan ukuran maksimum agregat
masing-masing campuran adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5 mm
a) Tebal setiap lapisan campuran aspal harus dipantau dengan benda uji "inti"
(core) perkerasan yang diambil oleh Kontraktor di bawah pengawasan Direksi
Peker-jaan. Jarak dan lokasi pengambilan benda uji inti harus sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tetapi paling sedikit harus diambil
dua buah dalam arah melintang dari masing-masing penampang lajur yang
diperiksa. Jarak memanjang dari penampang melintang yang diperiksa tidak
lebih dari 200 m dan harus sedemikian rupa hingga jumlah total benda uji inti
yang diambil dalam setiap ruas yang diukur untuk pembayaran tidak kurang
dari 6 (enam).
Bilamana tebal setiap benda uji inti individu kurang dari tebal rancangan
nominal pada setiap ruas, sebesar 3 mm untuk tebal nominal rancangan
kurang dari 3 cm dan 5 mm untuk tebal rancangan nominal kurang atau sama
dengan 3 cm, maka Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan pengambilan
benda uji inti tam-bahan pada lokasi yang tidak memenuhi syarat ketebalan
sebelum pembongkaran dan pelapisan kembali.
b) Tebal aktual campuran aspal yang dihampar di setiap ruas dari pekerjaan,
didefinisikan sebagai tebal rata-rata dari semua benda uji inti yang diambil
dari ruas tersebut.
6 - 26