Anda di halaman 1dari 2

SEKSI 6.

CAMPURAN ASPAL PANAS

6.3.1 UMUM

1) Uraian

Pekerjaan ini mencakup pengadaan lapisan padat yang awet dari lapis perata, lapis
pondasi atau lapis aus campuran aspal yang terdiri dari agregat dan bahan aspal yang
dicampur di pusat instalasi pencampuran, serta menghampar dan memadatkan
campuran tersebut di atas pondasi atau permukaan jalan yang telah disiapkan sesuai
dengan Spesifikasi ini dan memenuhi garis, ketinggian dan potongan memanjang yang
ditunjukkan dalam Gambar.

Semua campuran dirancang menggunakan prosedur khusus yang diberikan di dalam


Spesifikasi ini, untuk menjamin bahwa asumsi rancangan yang berkenaan dengan
kadar aspal yang cocok, rongga udara, stabilitas, kelenturan dan keawetan ketebalan
terpenuhi.

Dalam hal ini penting diingat bahwa dalam dalam merancang aspal beton
konvensional, yang dimulai dari memperoleh kepadatan agregat maksimum yang
paling mungkin, tidak akan menghasilkan campuran yang memenuhi Spesifikasi ini.

2) Jenis Campuran Aspal

Jenis campuran dan ketebalan lapisan harus seperti yang ditentukan pada Gambar.

a) Latasir (Sand Sheet) Kelas A dan B

Campuran-campuran ini ditujukan untuk jalan dengan lalu lintas ringan,


khususnya pada daerah dimana agregat kasar sulit diperoleh. Pemilihan Kelas
A atau B terutama tergantung pada gradasi pasir yang digunakan. Campuran
latasir biasanya memerlukan penambahan filler agar memenuhi kebutuhan
sifat-sifat yang disyaratkan. Campuran ini mempunyai ketahanan yang rendah
terhadap alur (rutting), oleh sebab itu tidak boleh digunakan dengan lapisan
yang tebal, pada jalan dengan lalu lintas berat dan pada daerah tanjakan.

b) Lataston (HRS)

Lataston (Hot Rolled Sheet) mempunyai persyaratan kekuatan yang sama


dengan tipikal yang disyaratkan untuk aspal beton konvensional (AC) yang
tidak bergradasi menerus. Lataston terdiri dari dua macam campuran, Lataston
Lapis Pondasi (HRS-Base) dan Lataston Lapis Permukaan (HRS-Wearing
Course) dan ukuran maksimum agregat masing-masing campuran adalah 19
mm. Lataston Lapis Pondasi (HRS-Base) mempunyai gradasi yang lebih
kasar dari Lataston Lapis Permukaan (HRS - Wearing Course).

Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, maka campuran harus dirancang


sampai memenuhi semua ketentuan yang diberikan dalam Spesifikasi. Dua
kunci utama adalah :

6 - 25
i) Gradasi yang benar-benar senjang.

ii) Sisa rongga udara pada kepadatan membal (refusal density) harus
memenuhi ketentuan yang ditunjukkan dalam Spesifikasi ini. Agar
diperoleh gradasi senjang, maka hampir selalu dilakukan pencampuran
pasir halus dengan agregat pecah mesin.

Bilamana pasir (alam) halus tidak tersedia untuk memperoleh gradasi senjang
maka campuran boleh menggunkan Aspal Beton (asphalt Concrete).

c) Laston (AC)

Laston (Lapis Aspal Beton) lebih peka terhadap variasi kadar aspal maupun
variasi gradasi agregat daripada Lataston (HRS). Aspal Beton (AC) terdiri dari
tiga macam campuran, Laston Lapis Aus (AC-WC), Laston Lapis Pengikat
(AC-BC) dan Laston Lapis Pondasi (AC-Base) dan ukuran maksimum agregat
masing-masing campuran adalah 19 mm, 25,4 mm, 37,5 mm

3) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini.

a) Pemeliharaan Lalu Lintas : Seksi 1.8


b) Rekayasa Lapangan : Seksi 1.9
c) Bahan dan Penyimpanan : Seksi 1.11
d) Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat : Seksi 6.1

4) Tebal Lapisan dan Toleransi

a) Tebal setiap lapisan campuran aspal harus dipantau dengan benda uji "inti"
(core) perkerasan yang diambil oleh Kontraktor di bawah pengawasan Direksi
Peker-jaan. Jarak dan lokasi pengambilan benda uji inti harus sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan tetapi paling sedikit harus diambil
dua buah dalam arah melintang dari masing-masing penampang lajur yang
diperiksa. Jarak memanjang dari penampang melintang yang diperiksa tidak
lebih dari 200 m dan harus sedemikian rupa hingga jumlah total benda uji inti
yang diambil dalam setiap ruas yang diukur untuk pembayaran tidak kurang
dari 6 (enam).

Bilamana tebal setiap benda uji inti individu kurang dari tebal rancangan
nominal pada setiap ruas, sebesar 3 mm untuk tebal nominal rancangan
kurang dari 3 cm dan 5 mm untuk tebal rancangan nominal kurang atau sama
dengan 3 cm, maka Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan pengambilan
benda uji inti tam-bahan pada lokasi yang tidak memenuhi syarat ketebalan
sebelum pembongkaran dan pelapisan kembali.

b) Tebal aktual campuran aspal yang dihampar di setiap ruas dari pekerjaan,
didefinisikan sebagai tebal rata-rata dari semua benda uji inti yang diambil
dari ruas tersebut.

c) Tebal aktual campuran aspal yang dihampar, sebagaimana ditetapkan dalam


Pasal 6.3.1.(4).(b) di atas, harus sama atau lebih besar dari tebal nominal
rancangan pada Tabel 6.3.1.(1) untuk lapis aus harus sama dengan atau lebih
besar dari tebal nominal rancangan yang ditentukan dalam Lembar 2.0.1 dari
Gambar.

6 - 26

Anda mungkin juga menyukai