Anda di halaman 1dari 22

Pancasila

Dan kewarganegaraan

DOSEN PEMBIMBING:

Trio yusandy S.H. M. Kn

DISUSUN OLEH:

1.Iska nailul fitri 200603048

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY


Kata Pengantar

Bissmillahirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Pacasila dan kewarganegaraan ini tepat pada
waktunya.

Salawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi besar muhammad SWA.
Dengan akhlakul karimah yang melekat dalam diri dan kehidupan beliau, Kita mendapatkan
suri tauladan yang baik sebagai bekal kehidupan kita

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
Daftar isi

KATAPENGANTAR………………………………………………….........………............ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

BabIPendahuluan..............…………………………………………..…................................1

1.ILatarBelakang......................……………………………........………….............................1

1.2RumusanMasalah………................................……..…………………...............................1

1.3TujuanPembahasan……............................…………………………...................................1

BabIIPembahasan

2.1Pengertian pancasila...................................................................................2

2.2.Fungsi pancasila..........................................

2.3. Tujuan pancasila...............

2.4 Pancasila sebagai dasar filsafat..................................................................3

2.5Hak dan kewajiban warga negara konstitusi....................................................4

2.6.Otonomi daerah........................................................................................5

2.5 hak asasi manusia.................................................6

BabIIIPenutup

3.1Kesimpulan..........................................................................................................................8

3.2Saran....................................................................................................................................9

DAFTARPUSTAKA.............................................................................................................10

Bab I
Pendahuluan

A.latar belakang

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang terlahir dari kebudayaan dan sejarah
masyarakat Indonesia yang telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia merdeka. Para pendiri
bangsa berhasil menggali nilai-nilai luhur dan kemudian merumuskan menjadi sebuah
pedoman atau ideologi yakni Pancasila.Latar belakang Pancasila sebagai dasar negara
Indonesia dimulai ketika ia dirumuskan pada sidang resmi pertama BPUPKI yang
berlangsung mulai 29 Mei sampai 1 Juni tahun 1945. Adapun 3 penggagas dari sila-sila yang
ada dalam Pancasila adalah Mohammad Yamin, Dr. Soepomo dan Ir. Soekarno. Di kemudian
hari, tanggal 1 Juni kemudian dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila dan diperingati
sampai saat ini.

Ketahui lebih lanjut tentang arti pancasila brainly.co.id/tugas/350121

Sila-sila Pancasila sebagai dasar negara sendiri kemudian dituangkan dalam JAKARTA
CHARTER atau PIAGAM JAKARTA yang selanjutnya mengalami sejumlah perubahan dan
disahkan pada sidang PPKI.

B.rumusan maslah

1.Apa makna pancasila serta tujuan dan fungsi pancasila bagi rakyat indonesia?

2 Apa mamfaat pancasila sebagai filsafat?

3.bagaimana seharusnya Hak dan kewajiban warga negara Indonesia?

4.Apa perbedaan otonomi daerah dengan daerah otonom,Serta apa tujuan dan fungsinya?

5.Mengapa peraturan tentang HAM harus ditaati oleh rakyat indonesi?

C.tujuan pembahasan

1.mengetahui makna pancasila dan tujuan serta fungsi pancasila bagi rakyat indonesia.

2.mengetahui mamfaat pancasila sebagai filsafat.

3.mampu memahami hak dan kewajiban menjadi warga negara indonesia

4.bisa membedakan serta Mengetahui tujuan dan fungsi otonomi daerah dan daerah
otonom.
5.Mengetahui pentingnya peraturan HAM dan penting nya menaati peraturan perundang
undangan tntang HAM.

Bab II

Pembahasan

2.1. Pengertian pancasila

Secara Etimologis “Pancasila” berasal dari kata sansekerta India (Kasta Brahmana), yaitu
kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar. Sehingga arti Pancasila secara
harfiah adalah Lima Dasar.Dasar negara Indonesia ini dilambangkan dengan Garuda, yang
terdiri atas lima komponen antara lain gambar bintang, rantai, pohon beringain, kepala
banteng, padi dan kapas. Enggak sembarangan lho masing-masing komponen memiliki
makna yang mencerminkan arti dari setiap sila-sila pancasila, biasa disebut sebagai “Garuda
Pancasila”.

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia dan menjadi landasan keputusan bangsa
Indonesia yang mencerminkan kepribadian bangsa dan sebagai dasar dalam mengatur
pemerintahan negara. Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta dari kata
panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar.Makna Pancasila sebagai dasar negara
adalah setiap penyelenggaraan ketatanegaraan di Negara Republik Indonesia harus
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Artinya, makna Pancasila selalu menjadi jiwa seluruh
aspek berbangsa dan bernegara.Pancasila ialah sebagai dasar negara sering juga disebut
dengan dasar falsafah negara (dasar filsafat negara atau philosophische grondslag) dari
negara, ideologi negara (staatsidee). Dalam hal tersebut Pancasila dipergunakan sebagai dasar
untuk mengatur pemerintahan Negara.

Fungsi pancasila

1. Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Pancasila dikatakan sebagai dasar negara alias pijakan bagi negara kita sehingga sangat
penting bagi pembangunan bangsa sehingga dijadikan pedoman dalam bertingkah laku
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Tentu saja hal ini bukan tanpa
alasan dan landasan, berdasarkan pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan bangsa
Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu
Pancasila.Sebagai dasar negara, Pancasila menjadi dasar dan induk pada pasal-pasal dalam
UUD 1945 serta menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan.

2. Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Kalau kalian merasa warga negara yang baik, sobat pasti akan menjadikan Pancasila sebagai
pedomannya karena Pancasila memiliki nila-nilai kehidupan yang baik, sobat bisa
menjadikannya sebagai dasar dan motivasi dalam bersikap, tata karma dan perbuatan yang
wajib diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa.Kelima sila dari Pancasila ini
tidak dapat dilaksanakan secara terpisah, jadi harus diterapkan sebagai satu kesatuan yang
utuh dan bulat karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan
saling berkaitan satu sama lain.Terlihat pada sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai sila utama yang mendasari keempat sila lainnya, dimana perbedaan diantara
sesame warga negara tidak perlu diseragamkan, melainkan dihayati dan diyakini sebagai
kekayaan yang patut disyukuri dan dipersatukan dalam Pancasila.

3. Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Setiap bangsa punya jiwa masing-masing atau biasa disebut dengan volkgeish, hal ini juga
berlaku bagi bangsa Indonesia. Pancasila sudah ada sejak bangsa Indonesia lahir lho guys,
sehingga tidak diragukan lagi bahwa Pancasila dianggap sebagai jiwa bangsa ini, yang
mencerminkan sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Mengapa sebagai jiwa bangsa?Agar
Indonesia tetap hidup dalam jiwa warga negaranya yang utuh ditanamkan pada Pancasila
sebagai dasar negara dimana terdapat lima sila yang menjadi ciri khas yang hanya dimiliki
bangsa Indonesia sehingga tidak akan mampu melupakan negaranya sendiri dan sebagai
identitas diri bangsa yang akan terus melekat dalam jiwa Bangsa Indonesia hingga sepanjang
masa.

4. Sebagai Ideologi Bangsa

Seperti yang kalian ketahui bahwa ideologi terdiri atas dua kata yaitu idea berarti gagasan,
ide atau cita-cita dan logos artinya ilmu. Lantas mengapa Pancasila berfungsi sebagai
ideologi bangsa? berdasarkan arti diatas ideologi dapat diartikan sebagai ilmu pengertian
dasar atau suatu untuk menggapai cita sehingga Pancasila merupakan suatu kesatuan yang
berasal dari pemikiran bangsa Indonesia diambil dari nilai-nilai adat-istiadat yang ada dalam
pandangan hidup masyarakat dari sabang hingga merauke. Sehingga untuk mencapai cita
sesuai dengan pembukan UUD 1945, maka sebagai warga negara sobat harus mengetahui
pengertian pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, tentu bukan hal
yang sulit yak karena Pancasila berisi kepribadian dan ideologi bangsa yang tanpa kalian
sadari sudah tertanam sejak lahir didalam hati.

5. Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Bukan hanya mencermikan kepribadiaan masyarakat Indonesia, Pancasila juga menjadi


sumber dari segala sumber hukum berarti Pancasila mengatur semua hukum yang berlaku di
Indonesia.Hal ini tertuang dalam pembukaan UUD 1945, dimana UUD 1945 dianggap
sebagai hukum dasar dalam peraturan perundang-undangan sehingga Pancasila adalah
norma dasar dalam peraturan perundang-undangan dibawah UUD 1945, so bukan dasar
hukum melainkan sebagai sumber dari segala sumber hukum.Maka dapat disimpulkan
bahwa segala peraturan perundangan yang ada dinegara ini, harus bersumber dan tidak
bertentangan dengan Pancasila. Sebagai contoh sila pertama, masyarakat Indonesia
diperbolehkan menganut satu agama dengan memilih diantara 5 agama sesuai dengan
peraturan yang ditetapkan, sehingga jika melanggar hal tersebut maka akan dipidanakan
karena melanggar hukum.

Tujuan Pancasila

pancasila sebagai ideologi terbuka

Selain memiliki fungsi utama, Pancasila juga memiliki tujuan. Namun apa tujuan sebenarnya
dibentuknya Pancasila? Jawaban dari pertanyaan tersebut sudah dapat terjawab secara
global jika kalian memaknai fungsi Pancasila dengan seksama. Namun secara rinci terdapat
beberapa tujuan dari Pancasila itu sendiri yakni:

1. Menciptakan Negara Berketuhanan

Tujuan pancasila yang pertama adalah menciptakan suatu negara yang bangsanya
mempercayai adanya Tuhan, namun tidak mengekangnya dengan cara memberikan hak
untuk menganut agama tertentu melainkan membebaskan warga negaranya untuk memilih
menganut agama diercayainya.

Eits walaupun begitu kalian harus memilih kepercayaan sesuai dengan agama yang masih
diakui di negara Indonesia, agama tersebut antara lain, Islam, Budha, Hindu, Kristen
protestan dan Katolik. Nah terus kalau ada orang mengaku tidak beragama bagaimana?
Kalau begitu berarti kalian bukan warga negara Indonesia, wong di KTP aja wajib ada agama
yang tercantum, ya kan??
2. Menciptakan Negara Menjunjung Tinggi Kemanusiaan

Menjunjung tinggi kemanusiaan dengan menghargai keberadaannya, satu sama lain antar
warga negara tidak saling hujat namun saling membantu bahu-membahu, tujuan ini
tercermin dari watak asli masyarakat yaitu tolong menolong dan ramah tamah hal ini
menggambarkan tingginya rasa menghargai antar manusia.Namun walaupun demikian, rasa
menghargai ini tetap dituangkan didalam sila kedua demi melestarikan watak asli dan
kepribadian masyarakat Indonesia demi mencegah hilangnya nilai-nilai adat istiadat.
Sehingga Pancasila sering disebut juga sebagaipandangan hidup bangsa, sebagai
kepribadiaan bangsa dan sebagai jiwa bangsa.

3. Menciptakan Ikatan Persatuan Tanpa Memandang Apapun

Adanya Pancasila diharapkan terciptanya persatuan Indonesia tanpa memandang suku


etnis, agama serta kedudukan sehingga mencegah adanya perpecahan akibat selisih
pendapat, jika tujuan ini tercapai maka dapat dipastikan negara kita akan terbebas dari
perpecahan yang dapat memecah belah bangsa.Dan contohnya, sesama pendukung tim
sepak bola satu pihak mendukung klub Bandung dan satunya Jakarta, namun saat ada
pertandingan Indonesia melawan negara lain, maka supporter ini tidak pandang bulu berada
di satu stadion keduanya mendukung Indonesia tanpa memikirkan masing-masing klub asal.

4. Menciptakan Negara Menjunjung Tinggi Musyawarah

Tujuan keempat Pancasila yakni menjunjung tinggi musyawarah dalam setiap permasalahan
yang ada, menghargai semua pendapat elemen masyarakat dan tidak memihak satu elemen
saja.Dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari yakni saat acara perayaan kemerdekaan
Indonesia, ada pihak A yang tidak setuju dengan adanya lomba panjat pinang karena dapat
membahayakan peserta, namun disisi lain pihak B sangat mendukung karena permainan itu
sangat mencerminkan perjuangan bangsa dalam menggapai kemerdekaan.Karena
menjunjung tinggi musyawarah maka pihak A dan B mendiskusikan perselihan pendapat
beserta pihak penengah, saling mengutarakan pendapat, melist kekurangan dan kelebihan
permainan ini kemudian mengambil keputusan terbaik.

5. Menciptakan Negara Yang Adil

Pengertian Pancasila sebagai sumber dari segala hukum membawa kepada tujuan akhir
Pancasila yakni menciptakan keadilan di negara Indonesia dengan tidak memandang status
sosial dari rakyat berada hingga sebaliknya. Selain menjunjung keadilan juga
memperhatikan sikap yang beradab, dimana keadilan selalu dijunjung tinggi tanpa
diskriminasi dan kekerasan.

2.4 Pancasila sebagai dasar filsafat

Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bernegara.Sebagai informasi, filsafat adalah suatu bidang ilmu yang
senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia. Istilah 'filsafat' secara etimologis
merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa
Yunani filosofia (philosophia).

Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bernegara. Dalam prinsipnya, Pancasila sebagai filsafat merupakan
perluasan manfaat dari yang bermula sebagai dasar dan ideologi, merambah hingga produk
filsafat (falsafah). Pancasila sebagai produk filsafat berarti digunakan sebagai pandangan
hidup dalam kegiatan praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan
sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat juga berarti bahwa pancasila mengandung pandangan, nilai, dan
pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Hal yang
mendasari pernyataan ini adalah karena pada hakikatnya Pancasila memiliki sistem nilai
(value system) yang didapat dari penggalian dan pengejawantahan nilai-nilai luhur mendasar
dari kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, berakar dari unsur-unsur kebudayaan
luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu menjadi kebudayaan bangsa
Indonesia. Hal inilah yang kemudian ditangkap sebagai hasil perenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh para tokoh pendiri bangsa (The Founding Father) Indonesia
(yang merupakan prinsip dasar filsafat) dan merumuskannya dalam suatu sistem dasar negara
yang diatasnya berdiri sebuah Negara Republik Indonesia. Pertanyaan:”Di atas dasar apakah
negara Indonesia didirikan?” menjadi awalan yang sangat fundamental dalam perumusan
Pancasila ketika mereka bersidang pertama kali di lembaga BPUPKI.

Makna pancasila sebagai filsafat menurut ahli:

1. IR. Soekarno

Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia yang diambil dari
budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India (Hindu-Budha), Barat (Kristen),
dan Arab (Islam).

2. Soeharto

Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang lahir dari Depdikbud.
Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan interpretasi dalam budaya Indonesia
(Pancasila truly Indonesia).
3. Ruslan Abdulgani

Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang terlahir sebagai
ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.

4. Notonagoro

Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan pengetahuan dan pengertian


ilmiah mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya, secara ontologi, kajian Pancasila sebagai
filsafat dimaksudkan untuk mengetahui hakikat dasar sila-sila yang terkandung di dalam
Pancasila.
2.5.Hak dan kewajiban warga negara konstitusi

Makna hak warga negara

Hak untuk mendapatkan jaminan keadilan. Kewajiban warga negara merupakan segala
sesuatu yang harus dilaksanakan oleh warga negara yang telah diatur dalam ketentuan
perundang-undangan.23 Feb 2016

Makna hak konstitusi

Hak konstitusional merupakan bagian dari hak-hak warga negara yang dijamin dalam
konstitusi UUD NRI Tahun 1945, sehingga adalah hal yang inkonstitusional jika adanya
kelalaian dari pejabat publik ataupun lembaga negara dalam melakukan tindakannya yang
melanggar hak-hak konstitusional warga negara.

Menurut Prof. Dr. Notonagoro:

Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.

Hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki
hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya
banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.
Semua itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki pangkat
akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya seperti ini,
maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara mengetahui
posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya.
Seorang pejabat atau pemerintah pun harus tahu akan hak dan kewajibannya. Seperti yang
sudah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku. Jika hak dan kewajiban
seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan
kewajiban di Indonesia ini tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak
untuk merubahnya. Karena para pejabat tidak akan pernah merubahnya, walaupun rakyat
banyak menderita karena hal ini. Mereka lebih memikirkan bagaimana mendapatkan materi
daripada memikirkan rakyat, sampai saat ini masih banyak rakyat yang belum mendapatkan
haknya. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang berdemokrasi harus bangun dari
mimpi kita yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak dan tak lupa
melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia.

Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak
warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan maupun tulisan, dan sebagainya, syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal
ini mencerminkan bahwa negara Indonesia bersifat demokrasi. Pada para pejabat dan
pemerintah untuk bersiap-siap hidup setara dengan kita. Harus menjunjung bangsa Indonesia
ini kepada kehidupan yang lebih baik dan maju. Yaitu dengan menjalankan hak-hak dan
kewajiban dengan seimbang. Dengan memperhatikan rakyat-rakyat kecil yang selama ini
kurang mendapat kepedulian dan tidak mendapatkan hak-haknya.

HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA :

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara Wujud hubungan warga negara dan
negara pada umumnya berupa peranan (role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :

– Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

– Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

– Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah
(pasal 28B ayat 1).
– Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan
Berkembang”

– Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak
mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

– Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

– Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

– Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia :

– Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :

segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan

dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

– Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945

menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara”.

– Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :

Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

– Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat
2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk
kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban
umum dalam suatu masyarakat demokratis.”
– Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1) UUD
1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :

1. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-
undang.

2. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada ayat (2),
taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

3. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan, dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.

4. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam pembelaan
negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan undang-undangam.

2.6 otonomi daerah

Dalam Encyclopaedia Britannica (2015), disebutkan otonomi (autonomy) berasal dari bahasa
Yunani autos artinya sendiri dan nomos yang berarti hukum atau aturan.Otonomi dapat
diartikan sebagai pengaturan sendiri, mengatur sendiri atau memerintah sendiri. Sedangkan
daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah. Otonomi
daerah adalah kewenangan untuk mengatur sendiri kepentingan masyarakat atau kepentingan
untuk membuat aturan guna mengurus daerahnya sendiri.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), otonomi adalah pemerintahan


sendiri.KBBI menjelaskan otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Menurut Kamus Hukum dan Glosarium Otonomi Daerah, otonomi daerah adalah
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Sedangkan dalam The Encyclopedia of Social Sciences (1930), otonomi daerah adalah hak
sebuah organisasi sosial untuk mencukupi diri sendiri dan kebebasan aktualnya.Otonomi
daerah adalah daerah yang mengatur dirinya sendiri. Dalam wacana administrasi publik,
otonomi daerah sering disebut pemerintah daerah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, otonomi daerah yakni hak, wewenang, dan kewajiban
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Dalam sumber yang sama disebutkan, dasar diterapkannya otonomi daerah yakni Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 yang telah diamandemen dari UU No 32 Tahun 2004 dan UU
No 22 Tahun 1999. Dalam UU itu disebutkan, otonomi daerah artinya hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Daerah otonom yang selanjutnya disebut daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perbedaan otonomi daerah dan daerah otonom

Otonomi daerah memiliki asal kata yang sama dengan daerah otonom. Meskipun demikian
keduanya memiliki arti yang sangat berbeda. Berikut ini beberapa penjelasan tentang
pengertian otonomi daerah, meliputi:

KBBI – Menurut KBBI, otonomi daerah memiliki arti “hak, wewenang, dan kewajiban
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan
perundang undangan yang berlaku”.

UU No. 32 Tahun 2004 – Makna otonomi daerah terdapat pada Pasal 1 dalam UU ini yakni
“hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan”. Sedangkan,

Otonomi berasal dari kata autonomy yang terdiri dari 2 (dua) kata yaitu auto dan nomy, auto
memiliki makna sendiri sedangkan nomy sama halnya dengan nomos diartikan sebagai
urusan pemerintahan atau urusan rumah tangga sehingga otonomi memiliki makna urusan
pemerintahan sendiri.

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Menurut KBBI daerah bisa diartikan sebagai lingkungan pemerintah atau wilayah sedangkan
daerah otonom didefinisikan sebagai “daerah yang berdiri sendiri, mempunyai batas wilayah
tertentu, mempunyai undang-undang dan peraturan yang khusus berlaku untuk daerahnya
dengan tidak menyalahi undang-undang pemerintah pusat atau disebut juga daerah
swatantra”.

2. UU (Undang-Undang) No. 32 Tahun 2004

Pengertian daerah otonom terdapat dalam Pasal 1 menurut UU ini yaitu “kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia”. (Baca
juga : Cara Menanamkan Kesadaran Hukum Pada Warga Masyarakat)

Tujuan otonomi daerah seperti dikutip dari buku Konsepku Mensukseskan Otonomi Daerah:
Membangun Indonesia Berkeadilan Sosial karya Bungaran Antonius Simanjuntak, yakni
memungkinkan daerah yang bersangkutan mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
Serta meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan pembangunan.

Selain itu, tujuan otonomi daerah untuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan
sebagai pelaksanaan asas desentralisasi. Untuk melaksanakan tujuan itu, daerah diberi
wewenang melaksanakan urusan rumah tangga dan perekonomian sendiri.

Dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, prinsip otonomi daerah
menggunakan prinsip-prinsip otonomi seluas-luasnya. Dalam arti daerah diberikan
kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi
urusan pemerintah yang ditetapkan dalam Undang-Undang.

Menurut UU No.32 Tahun 2004, Fungsi Otonomi Daerah yaitu untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan di daerah kekuasaannya.

Hal-hal yang berkaitan dengan otonomi daerah penting untuk diketahui, salah satunya adalah
tujuan dari otonomi daerah.

1. Mengetahui masalah-masalah yang menjadi kewenangan atau acuan program suatu daerah
dalam meningkatkan produktivitas dalam bidang tertentu.

2. Mengetahui sejauh mana arah dan sasaran suatu daerah dalam pencapaian menuju sutu
daerah yang otonom.

3. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam pencapaian program/bidang tertentu sehingga


suatu daerah bisa menjadi daerah otonom.

Dari berbagai sisi, otonomi daerah juga memiliki tujuannya masing-masing. Tujuan otonomi
daerah dari berbagai sisi diantaranya :

1. Dari Sisi Politik : Dari sisi politik, tujuan otonomi daerah yakni harus dipahami bahwa
tujuan otonomi daerah sebagai sebuah proses untuk membuka ruang bagi lahirnya kepala
pemerintahan daerah yang dipilh secara demokratis, memungkinkan berlangsungnya
penyelenggaraan pemerintahan yang responsife.

2. Dari Segi Ekonomi: Tujuan otonomi daerah dari segi ekonomi yakni terbukanya peluang
bagi pemerintah di daerah mengembangkan kebijakan regional dan local untuk
mengoptimalkan lpendayagunaan potensi.

3. Dari Kacamata Sosial: Dari segi sosial, tujuan otonomi daerah yakni menciptakan
kemampuan masyarakat untukmerespon dinamika kehidupan di sekitarnya.

Dasar Hukum Otonomi Daerah

Selain pengertian dan tujuan, berikut ini adalah dasar hukum dari otonomi daerah.
Penyelenggaraan otonomi daerah sudah diatur dan disepakati dalam peraturan Undang-
undang yang telah ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut ini :

1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, yaitu tentang Pemerintahan Daerah (Revisi dari
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004).

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, yaitu tentang Perimbangan Keuangan antara


Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah.

3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, yaitu tentang Pemerintahan Daerah

4. Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000, yaitu tentang Rekomendasi Kebijakan


Pemerintah dalam menyelenggarakan Otonomi Daerah

5. Ketetapan MPR Ri Nomor XV/MPR 1998, yaitu tentang Penyelenggaraan Otonomi


Daerah, Pembagian, Pengaturan, dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Nasional yang adil,
dan keseimbangan Keuangan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dalam Kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam Pasal 18
ayat 1-7, Pasal 18 A ayat 1-2, Pasal 18 B ayat 1-2.

Prinsip Otonomi Daerah

Dalam menerapkan sistem pelaksanaannya, terdapat 3 macam bentuk otonomi daerah, yang
dimana memiliki fungsi berbeda-beda, yaitu sebagai berikut ini :

1. Otonomi Tidak Terbatas

Prinsip yang diterapkan pada Otonomi Tidak Terbatas ini adalah Memberikan wewenang
terhadap sebuah Daerah, untuk melakukan pengurusan dan pengaturan dalam pemerintahan
yang mencakup seluruh bidang.
Akan tetapi masih terdapat batasan-batasan tertentu yang bukan merupakan urusan-
urusannya, karena sudah melampaui bagian-bagian sistem pemerintahan Daerah, misalnya
urusan Politik Luar Negeri dan urusan Keamanan Nasional.

2. Otonomi Nyata

Prinsip yang diterapkan pada Otonomi Nyata ini adalah Memberikan wewenang terhadap
sebuah Daerah didasari oleh Kewajiban tugas yang sudah ditentukan. Hal ini diterapkan, agar
Daerah yang diberi wewenang tersebut, dapat tumbuh berkembang.

3. Otonomi Tanggung Jawab

Prinsip yang diterapkan pada Otonomi Tanggung Jawab ini adalah Memberikan wewenang
terhadap suatu Daerah, dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyat-rakyatnya.

2.7 hak asasi manusia(HAM)

Pengertian hak asasi manusia

Hak Asasi Manusia ( HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak lahir.HAM
berlaku kapan pun, di mana pun dan kepada siapa pun. HAM tidak dapat diganggu gugat
dan tidak bisa dicabut karena merupakan anugrah yang dimiliki setiap manusia.Negara wajib
menghormati, melindungi dan memenuhi hak asasi manusia bagi rakyatnya. Negara juga
wajib menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Definisi HAM

HAM adalah hak yang dimiliki individu berdasarkan keberadaan sebagai manusia.Hak untuk
hidup dan memperoleh kebutuhan dasar makanan serta pakaian dapat dianggap sebagai
HAM yang mendasar.Hak-hak sipil atau hukum itu diberikan oleh pemerintah. Hak untuk
memilih pada usia 18 adalah hak sipil, bukan hak asasi manusia.Selama abad ke-19 dan ke-
20 ada perluasan konsep hak asasi manusia untuk memasukan banyak hak yang sebelumnya
dianggap sipil.

Sejarah HAM

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), HAM sudah menjadi bahasa sehari-hari sejak
Perang Dunia II.Kemudian dibuat saat Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diterbitkan tahun 1948.HAM ini menggantikan istilah hak-
hak alamiah. Disebutkan bahwa HAM adalah suatu pengakuan atas martabat dan hak yang
tidka bisa dicabut oleh siapa pun.Hak setiap orang dilindungi lewat seperangkat peraturan
hukum. Ini untuk menghindari segala bentuk pemberontakan sebagai usaha terakhir
menentang kezaliman.Banyak cendekiawan yang melacak asal mula konsep hak alamiah
(cikal bakal HAM) pada pemikiran Yunani dan Romawi Kuno dalam literatur dan filsafat
Yunani dan Roma.Ada banyak pertanyaan yang mengakui hukum para dewa dan alam itu
dipahami lebih diutamakan daripada hukum yang dibuat negara.Ini berdasarkan pada
penghormatan terhadap prinsip persamaan hak dan penentuan nasib sendiri. Ini juga untuk
mencapai kerja sama internasional dan menyelesaikan masalah-masalah internasional yang
bersifat, ekonomi, sosial, budaya, atau kemanusiaan.Di Indonesia, HAM diantur dalam
sejumlah peraturan mulai dari UUD 1945, Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998, dan UU Nomor
39 Tahun 1999 tentang HAM.

Macam-macam HAM

Ada macam-macam HAM yang perlu kita ketahui, yakni:

1. Hak Asasi Pribadi

Hak asasi ini berhubungan dengen kehidupan pribadi setiap orang. Contohnya, seperti
kebebasan bergerak, bebas menyampaikan pendapat hingga bebas memilih, memeluk dan
menjalankan agama sesuai keyakinan masing-masing.

2. Hak Asasi Politik

Hak ini terkiat dengan kehidupan berpolitik seseorang. Ini seperti hak untuk dipilih dan
memilih, hak mendirikan partai politik atau ikut kegiatan pemerintah.

3. Hak Asasi Hukum

Setiap orang mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan. Hak
mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan.Selain itu hak
mendapatkan perlindungan dan pelayanan hukum.

4. Hak Asasi Ekonomi

Hak ini maka tiap-tiap individu bisa terlibat dalam kegiatan perekonomian. Bisa kegiatan jual
beli, melaksanakan perjanjian kontrak atau memiliki pekerjaan yang pantas.

5. Hak Asasi Peradilan

Hak ini bagaimana tiap individu mendapat perlakuan sama dalam tata cara pengadilan. Hak
mendapatkan pembelaan hukum di pengadilan.

6. Hak Asasi Sosial Budaya

Ini terkait dengan kehidupan bermasyarakat. Bisa mendapatkan pengajaran atau


mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.
Fungsi dan Tujuan hak asasi manusi

Fungsi HAM adalah untuk menjamin kelangsungan hak hidup, kemerdekaan dan hak untuk
berkembang yang telah dirampas atau dilanggar oleh siapapun.Pemerintah memberikan
sebuah kepastian hukum kepada seluruh warga negara Indonesia dengan diterbitkannya
Undang-Undang No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi manusia.

Dan tujuan HAM adalah Tujuan HAM adalah melindungi hak manusia untuk hidup dengan
harga diri, yang meliputi hak untuk hidup, hak atas kebebasan, dan hak keamanan. HAM
mendorong tindakan yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa
hak-hak orang lain tidak dilanggar.

Bab III

Penutup

A.kesimpulan

Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka dapat kami tarikkesimpulan
sebagai berikut: Filsafat Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam-dalamnya
dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan Jawaban: Pancasila adalah dasar
falsafah negara Indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwaPancasila merupakan
dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa
Indonesia sebagai pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan
bangsa dan negara ...29 Jul 2020 diyakinisebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-
nilai) yang paling benar dan bisa Otonomi daerah yang diterapkan di Era Reformasi
membawa dampak pada penyelenggaraan politik lokal di daerah.

B.saran

Saran penulis

Daftar pustaka
Sumber:Http://id.m.wikipedia org/ wiki/filsafat pancasila

Sumber:Http://www gurupendidikan .co.id/pancasila-sebagai-filsafat-dasar-negara

Sumber: https://nurulhaj19.wordpress.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-

indonesia/

Sumber:https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1240/sdgs_10/1

Anda mungkin juga menyukai