Anda di halaman 1dari 25

ALAT KESEHATAN

RAWAT INAP
KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE
KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2021

Kementrian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Unit Eselon II/Satker : RSUD Madising Kabupaten Pinrang
Program : Pelayanan Kesehatan Rujukan
Sasaran Program : RSUD Madising
Indikator Kinerja Program : Kepuasan Pasien 80%
Kegiatan : Pengadaan Alat Kesehatan
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Pelayanan Penegakan
Diagnosa Medis dan Meningkatkan Indikator
Mutu
Indikator Kinerja Kegiatan : Kepuasan Pasien 80%
Keluaran (output) : Alat Kesehatan Instalasi Rawat Inap Rumah
Sakit

Indikator Keluaran (output) : Penggunaan Alat Kesehatan oleh Tenaga


SDM RS dan Masyarakat
Volume Keluaran (output) : 1
Satuan Ukur Keluaran (output) : Paket

A. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 13 Oktober 2009 tentang
Kesehatan;
 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah
Sakit;
 Inpres No.1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010;
 Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan;
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 375/MENKES/SK/V/2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K)
Tahun 2005-2025;
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit;

b. Gambaran Umum
RSUD Madising Pinrang merupakan Rumah Sakit umum yang didirikan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang dan dengan bersumber dari alokasi dana
DAK Tahun 2016. Beroperasi sejak bulan Oktober Tahun 2017. Awal didirikannya
merupakan rumah sakit dengan type D Pratama dan bernama RSUD Pratama Bungi.
Namun, setelah naik menjadi type D pada tanggal 7 Februari 2019, RSUD Pratama
Bungi berganti nama menjadi RSUD Madising. Letaknya berada di jalur poros
perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan awal didirikannya rumah sakit
ini adalah untuk mempercepat akses pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kab.
Pinrang terutama Pinrang bagian utara yang meliputi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan
Batulappa, Kecamatan Duampanua dan Kecamatan Lembang, dimana sebagian
besar wilayah 3 Kecamatan tersebut khususnya Lembang dan Batulappa adalah
pegunungan, beberapa wilayah terpencil dan medan yang sulit serta jarak tempuh
yang jauh dari pusat kota Kabupaten Pinrang.
Pada Bulan Juni Tahun 2019, diusianya yang baru menginjak 2 tahun, RSUD
Madising telah lulus akreditasi versi Snars Edisi 1 dengan capaian Utama (Bintang
Empat) yang diberikan sebagai pengakuan bahwa rumah sakit telah memenuhi
standar akreditasi rumah sakit. Di tahun yang sama, per 1 November 2019 RSUD
Madising telah bekerja sama dengan BPJS. Tantangan selanjutnya yaitu
menyediakan perawatan kelas I dan II sesuai tuntutan BPJS.
Hasil analisa data tahun 2019, segmen pasar terbanyak yang dilayani saat ini
adalah pasien golongan menengah ke bawah, terutama dengan pasien BPJS dan
Umum. Peningkatan pelanggan dengan segmen pasar menengah kebawah tersebut
membuktikan bahwa RSUD Madising sangatlah dibutuhkan masyarakat. Oleh karena
sangat penting jika peningkatan tersebut diimbangi dengan sarana dan prasarana
serta fasilitas yang memadai dan berkualitas, sehingga bisa lebih memberikan
pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Mutu pelayanan yang dicapai rumah sakit tahun 2019 yaitu BOR 14,59%,
LOS 2 Hari, BTO 20, TOI 15, NDR 1, GDR 2. Walaupun masih rendah dari standar,
namun terjadi peningkatan kunjungan yang sangat signifikan ditandai dengan
peningkatan BOR diatas 100%. Dimana pada tahun 2018 BOR 7%, LOS 2 Hari, BTO
16, TOI 21, NDR 0, GDR0,004. Dengan adanya pemenuhan sarana, prasarana dan
alkes yang memadai, RSUD Madising optimis untuk semakin berkembang dan
meningkat dalam memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pelanggan.
Jumlah Pasien Rawat Inap mengalami peningkatan yang cukup pesat. Pada
tahun 2017 jumlah pasien sebanyak 42 orang (rata-rata 21 orang/bulan), Tahun 2018
sebanyak 797 (rata-rata 66 orang/bulan)orang dan tahun 2019 sebanyak 1045 orang
(rata-rata 87orang/bulan). Rata-rata kelengkapan alat di instalasi/pelayanan yang
ada di RSUD Madising berdasarkan data ASPAK yaitu 57,14% rawat jalan, 69,05%
Pelayanan Gawat Darurat, 52,94% pelayanan bedah central, 48,91% pelayanan
rawat inap, pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan 62,77% dan 15,38% di
unit laboratorium. Dari data tersebut terlihat bahwa kelengkapan alat kesehatan di
RSUD Madising masih rendah dan perlu untuk segera dilengkapi.
Keterbatasan anggaran yang tersedia di Kabupaten Pinrang mengakibatkan
alokasi anggaran untuk pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan alkes RSUD
Madising juga masih sangat terbatas. Oleh karenanya peran Pemerintah Pusat
melalui dan DAK ini sangat kami butuhkan dalam mendukung ketersediaan anggaran
demi tersedianya alat kesehatan yang mendukung pelayanan di RSUD Madising.

B. Penerima Manfaat
Kegiatan Pengadaan Alkes di RSUD Madising Pinrang dilaksanakan dengan upaya
memberikan pelayanan fasilitas kesehatan yang memadai dan sesuai standar kepada
masyarakat Pinrang.
JUSTIFIKASI
USULAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2021

NAMA SATKER : RSUD MADISING KAB. PINRANG


SUB BIDANG : PELAYANAN RUJUKAN
MENU KEGIATAN : PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN RAWAT INAP
ANGGARAN : Rp. 832.034.000

1. Latar Belakang
Penyediaan alat kesehatan di RSUD Madising untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang pada akhirnya menunjang peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini untuk ketersediaan alat-alat kesehatan di Rumah Sakit yang memenuhi
standar.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan Alat Kesehatan di pelayanan rawat inap
Rumah Sakit

3. Kondisi Existing
Hasil analisa data tahun 2019, segmen pasar terbanyak yang dilayani saat ini adalah pasien
golongan menengah ke bawah, terutama dengan pasien BPJS dan Umum. Peningkatan
pelanggan dengan segmen pasar menengah kebawah tersebut membuktikan bahwa RSUD
Madising sangatlah dibutuhkan masyarakat. Oleh karena sangat penting jika peningkatan
tersebut diimbangi dengan sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai dan berkualitas,
sehingga bisa lebih memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Mutu pelayanan yang dicapai rumah sakit tahun 2019 yaitu BOR 14,59%, LOS 2 Hari, BTO 20,
TOI 15, NDR 1, GDR 2. Walaupun masih rendah dari standar, namun terjadi peningkatan
kunjungan yang sangat signifikan ditandai dengan peningkatan BOR diatas 100%. Dimana pada
tahun 2018 BOR 7%, LOS 2 Hari, BTO 16, TOI 21, NDR 0, GDR0,004. Dengan adanya pemenuhan
sarana, prasarana dan alkes yang memadai, RSUD Madising optimis untuk semakin berkembang
dan meningkat dalam memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap pelanggan.
Jumlah Pasien Rawat Inap mengalami peningkatan yang cukup pesat. Pada tahun 2017 jumlah
pasien sebanyak 42 orang (rata-rata 21 orang/bulan), Tahun 2018 sebanyak 797 (rata-rata 66
orang/bulan)orang dan tahun 2019 sebanyak 1045 orang (rata-rata 87orang/bulan).

4. Masalah yang dihadapi


Beberapa alat yang dibutuhkan belum ada, belum mencukupi dan tidak memenuhi standar.

5. Uraian Kegiatan
(terlampir)
LAMPIRAN JUSTIFIKASI USULAN ALAT KESEHATAN RAWAT INAP

NAMA SATKER : RSUD MADISING

KEPEMILIKAN SATKER : PEMDA KAB.PINRANG PROV. SULAWESI SELATAN

KETERSEDIAAN
SPESIFIKASI SARANA
ALASAN KEBUTUHAN JUMLAH YANG JUMLAH YANG
NO LOKASI JENIS ALAT DESKRIPSI /KEGUNAAN ALAT YANG PENUNJANG
MEDIS DIBUTUHKAN DIMILIKI
DIMINTA TERHADAP SARANA
YANG DIBUTUHKAN
1 Nurse Station di Nebulyzer Untuk Melegakan Saluran Nafas Pasien Nebulyzer yang ada PRIZMA 1 2 Tersedia tempat dan
Perawatan sudah kurang baik. SDM
2 Umum Tensimeter / Untuk mengukur tekanan darah Untuk perawatan nifas, SUZUKEN 4 1 Tersedia tempat dan
Sphygmomanometer penyakit SDM
dalam.Tensimeter yang
ada tensimeter air
raksa harus segera
diganti. Diperlukan
stok jika tensimeter
rusak.

3 Suction pump Untuk Membersihkan Jalan Nafas atau belum ada suction MEDIST 1 0 Tersedia tempat dan
portable/Aspirator/Vacuum Lendir Pasien pump di rawat inap SDM

4 ECG/EKG/Electrocardiograph untuk merekam kelistrikan otot jantung ECG yang ada dipakai PHILIPS 2 1 Tersedia tempat dan
untuk kemudian menganalisa ada atau bersama dengan Poli SDM
tidaknya gangguan irama jantung pada Interna
pasien

5 Timbangan Dewasa untuk mengukur BB, BMI, perkembangan Diperlukan satu HEALTH 1 1 Tersedia tempat dan
kehamilan, tumbuh kembang anak tambaha lagi SDM
Timbangan Dewasa.
Timbangan yang ada
sekarang sering macet

6 Tambahan alat Stetoskop Anak / pediatric memeriksa bunyi dan suara dalam organ Perlu satu tambahan FAZZINI 1 1 Tersedia tempat dan
untuk stetoscope tubuh seseorang contohnya suara paru- stetoskop anak sebagai SDM
pelayanan paru, suara jantung, suara abdomen atau stok
Perawatan perut, pergerakan usus dan lainnya
Anak

7 Timbangan Anak untuk memantau berat dan tinggi badan Belum ada timbangan HEALTH 1 0 Tersedia tempat dan
anak anak di rawat inap SDM

8 Tensimeter / untuk mengukur tekanan darah pada Belum ada Tensimeter SUZUKEN 1 0 Tersedia tempat dan
Sphygmomanometer dengan anak dan bayi untuk bayi dana anak SDM
manset untuk bayi dan anak di rawat inap

9 Tambahan Alat Baby Resusitasion Set untuk menyelamatkan bayi yang Belum ada GINEVRI 1 0 Tersedia tempat dan
Untuk kesulitan bernapas karena kekurangan SDM
Pelayanan oksigen
10 Perawatan Bedside monitor / Bed pasien untuk mendeteksi detak jantung dan Belum ada PHILIPS 1 0 Tersedia tempat dan
Perinatologi monitor / Pasien monitor meghitungnya, menganalisa dan SDM
menampilkanya dlam bentuk grafik di
layar
11 Meja Periksa Bayi / Baby untuk mendeteksi dan meghitung detak Belum ada KARIXA 1 0 Tersedia tempat dan
Examination table jantung janin di dalam kandungan SDM

12 Timbangan Bayi/Infant/baby untuk peralatan tanggap darurat Belum ada SECA 1 0 Tersedia tempat dan
weighting scale SDM

13 Tambahan Alat Cardiotocograph/CTG digunakan oleh dokter untuk Belum ada PHILIPS 1 0 Tersedia tempat dan
Untuk memantau kontraksi rahim ibu, SDM
Pelayanan kondisi kesehatan janin dan
Perawatan mengetahui apakah ada
Kebidanan dan permasalahan pada janin selama
Kandungan
proses kehamilan periode terakhir
hingga persalinan

14 Doppler untuk mendeteksi detak jantung pada Belum ada, dibutuhkan MEDGYN 2 0 Tersedia tempat dan
janin 2 supaya ada stok jika SDM
alat yang satu rusak

Anda mungkin juga menyukai