Rheologi
• Asal kata :
• Rheos : Mengalir
• Logos : Ilmu
F = shearing stress
S
A
= gaya per satuan luas yang diperlukan untuk
menyebabkan aliran.
• Jika sedikit salep digosokkan kekulit dengan
laju pergerakan relatif antara kedua
permukaan 15cm/detik dan ketebalan lapisan
0,01cm, maka berapakah besar rate of
shearnya?
Shearing Stress bisa terjadi terus menerus /
Sesaat
Rate of shear
persatuan luas berbanding
lurus dengan kecepatan
aliran yang dihasilkan atau
Rate of Shear, G. Shearing stress
• Hitunglah laju geser (dv/dr) yang dilakukan
oleh pasien yang mengoleskan salep pada
permukaan kulitnya setebal 200 µm pada
kecepatan 10 cm/s.
Temperatur terhadap Viskositas
• Viskositas gas meningkat dengan naiknya
temperatur
• Viskositas cairan menurun jika temperatur
dinaikkan
• Fluiditas kebalikan dari viskositas
• Fluiditas cairan meningkat jika temperatur
dinaikkan
Persamaan kinetika Arrhenius
Ea
Ae RT
Rate of shear
f
Rate of shear
Shearing stress Shearing stress
f = yield value
U
S f
dalam dyne cm-2
G
• Yield value adalah harga yang harus dipenuhi
agar cairan mulai mengalir, sebelum yield
value zat bertindak sebagai bahan elastis
setelah yield value sistem mengalir sesuai
dengan sistem newton dimana shearing stress
berbanding dengan rate of shear.
• Contoh: Pada sistem suspensi yang
terflokulasi, yield value adalah nilai yang
dibutuhkan untuk memecah ikatan antar
partikel terflokulasi
Contoh : Partikel terflokulasi pada suspensi
Viskositas berkurang
dengan meningkatnya
Rate of shear
Shearing stress (cairan
menjadi encer)
1. Cairan
– Pencampuran
– Pengurangan ukuran partikel dari sistem
sistem dispersi dengan shear
– Pelewatan melalui mulut, penuangan,
pengemasan dalam botol, pelewatan melalui
jarum suntik
– Perpindahan cairan
– Stabilitas fisik sistem dispersi
2.Semi solid
– Penyebaran dan pelekatan pada kulit
– Pemindahan dari wadah/tube
– Kemampuan zat padat untuk bercampur
dengan cairan-cairan
– Pelepasan obat dari basisnya
3. Padatan
– Aliran serbuk dari corong ke lubang
cetakan tablet/kapsul
– Pengemasan serbuk/granul
4.Pemprosesan
– Kapasitas produksi alat
– Efisiensi pemrosesan