Anda di halaman 1dari 4

Golongan Darah

Golongan darah adalah ilmu pengklasifikasian darah dari suatu kelompok


berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen warisan pada permukaan
membran sel darah merah. Dr. Landsteiner dan Donath menemukan
antigen(aglutinogen), aglutinogen adalah jenis protein yang dapat
menggumpal(aglutinasi) dan terdapat pada eritrosit. Aglutinogen terdapat
didalam sel darah merah dan dia juga menemukan antibodi (aglutinin),aglutinin
adalah jenis serum antibodi yang dapat menggumpal kan aglutinogen dan
terdapat didalam plasma darah. Atas dasar macam antigen yang ditemukan maka
Dr.Landsteiner dan Donath membedakan golongan darah menjadi 4 yaitu:
golongan darah A,B,AB,dan O.

-Golongan darah A,bila sel darahnya mengandung aglutinogen A,dan serumnya


mengandung aglutinin (anti b). Rumus golongan darahnya adalah (A,anti b)

-Golongan darah B,bila sel darah merahnya mengandung aglutinogen B,dan


serumnya mengandung aglutinin (anti a). Rumus golongan darahnya adalah
(B,anti a)

- Golongan darah AB, bila didalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen
A dan B, tetapi didalam serumnya tidak mengandung aglutinin. Rumus golongan
darahnya adalah (AB,-)

- Golongan darah O(golongan darah 0), bila didalam sel darah merahnya tidak
terdapat aglutinogen, tetapi didalam serumnya terdapat aglutinin anti a dan
aglutinin anti b. Rumus golongan darahnya adalah ( -, anti a,anti b)

Golongan darah dapat diketahui dengan menggunakan serum yang mengandung


aglutinin. Jika darah seseorang diberi serum aglutinin anti a mengalami aglutinasi
dan penggumpalan,berarti darah orang tersebut mengandung aglutinogen A.
Penggolongan darah menurut sistem ABO
Antigen Pada Eritrosit Aglutinogen pada plasma Golongan darah
darah
A (anti B) A
B (anti A) B
A dan B Tidak ada AB
Tidak ada (anti A) dan (anti B) O

1. Transfusi Darah
Transfusi darah atau pindah tuang darah,yaitu pemberian darah dari
seseorang yang disebut (donor) memberikan sel darah, sehingga yang perlu
diperhatikan adalah macam aglutinogennya. Sedangkan bagi (resipien) yang
diperhatikan adalah macam aglutininnya.

Dalam proses transfusi ini harus diusahakan agar aglutinogen pada darah donor
tidak berjumpa pada zat antinya yang terdapat didalam plasma darah resipien.
Untuk itu golongan darah donor harus sama dengan golongan darah resipien.
Selama aglutinogen tidak bertemu dengan aglutininnya,walaupun golongan
darahnya tidak sama, transfusi tetap dapat dilakukan.

Bahwa golongan darah AB dapat menerima dari semua golongan darah lainnya.
Oleh sebab itu,ia disebut resipien universal. Golongan darah O dapat
memberikan darahnya ke semua golongan darah lainnya maka disebut donor
universal.

Transfusi darah dapat dilakukan dalam keadaan keadaan dibawah ini:


a. Kecelakaan dan tubuh luka parah

b. Tubuh terbakar

c. Penyakit kronis

d. Waktu tubuh kehilangan banyak darah,misalnya waktu operasi

e. Kekurangan darah yang akut.

Kekurangan darah karena luka luka dapat diganti dengan pemberian plasma
darah,bukan sel darah. Plasma darah dikeringkan,sehingga ketika dibawa dan
disimpan menjadi lebih efisien. Pada setiap transfusi darah, darah digunakan rata
rata 500-1.000 cc darah sesuai dengan kebutuhannya.

Pada tahun 1940, Dr. Landsteiner juga menemukan adanya jenis aglutinogen
pada darah manusia yang juga terdapat pada darah kera jenis Maccarus rhesus.
Aglutinogen itu dinamakan aglutinogen rhesus. Berdasarkan ada tidaknya
aglutinogen rhesus,golongan darah manusia dibedakan menjadi dua yaitu
golongan Rh positif (Rh+),jika didalam darahnya terdapat aglutinogen rhesus dan
golongan Rh negatif (Rh-) jika didalam darahnya tidak terdapat aglutinogen
rhesus.

2. Fungsi Darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak fungsi
diantaranya sebagai berikut:

a. Sebagai alat mengangkut dan mengedarkan

• zat zat makanan dari sel sel jonjot usus ke seluruh jaringan tubuh

• oksigen dari alat pernapasan ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan


oksigen.
• zat zat metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat alat ekskresi

• air dari saluran pencernaan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.

b. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman


penyakit,fungsi ini dilakukan zat antibodi,sel sel darah putih dan sel darah
pembeku

c. Sebagai penjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas yang


dihasilkan oleh alat alat tubuh yang aktif ke alat alat tubuh yang tidak aktif.

d. Sebagai pengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari


kerusakan jaringan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai