- Golongan darah AB, bila didalam sel darah merahnya mengandung aglutinogen
A dan B, tetapi didalam serumnya tidak mengandung aglutinin. Rumus golongan
darahnya adalah (AB,-)
- Golongan darah O(golongan darah 0), bila didalam sel darah merahnya tidak
terdapat aglutinogen, tetapi didalam serumnya terdapat aglutinin anti a dan
aglutinin anti b. Rumus golongan darahnya adalah ( -, anti a,anti b)
1. Transfusi Darah
Transfusi darah atau pindah tuang darah,yaitu pemberian darah dari
seseorang yang disebut (donor) memberikan sel darah, sehingga yang perlu
diperhatikan adalah macam aglutinogennya. Sedangkan bagi (resipien) yang
diperhatikan adalah macam aglutininnya.
Dalam proses transfusi ini harus diusahakan agar aglutinogen pada darah donor
tidak berjumpa pada zat antinya yang terdapat didalam plasma darah resipien.
Untuk itu golongan darah donor harus sama dengan golongan darah resipien.
Selama aglutinogen tidak bertemu dengan aglutininnya,walaupun golongan
darahnya tidak sama, transfusi tetap dapat dilakukan.
Bahwa golongan darah AB dapat menerima dari semua golongan darah lainnya.
Oleh sebab itu,ia disebut resipien universal. Golongan darah O dapat
memberikan darahnya ke semua golongan darah lainnya maka disebut donor
universal.
b. Tubuh terbakar
c. Penyakit kronis
Kekurangan darah karena luka luka dapat diganti dengan pemberian plasma
darah,bukan sel darah. Plasma darah dikeringkan,sehingga ketika dibawa dan
disimpan menjadi lebih efisien. Pada setiap transfusi darah, darah digunakan rata
rata 500-1.000 cc darah sesuai dengan kebutuhannya.
Pada tahun 1940, Dr. Landsteiner juga menemukan adanya jenis aglutinogen
pada darah manusia yang juga terdapat pada darah kera jenis Maccarus rhesus.
Aglutinogen itu dinamakan aglutinogen rhesus. Berdasarkan ada tidaknya
aglutinogen rhesus,golongan darah manusia dibedakan menjadi dua yaitu
golongan Rh positif (Rh+),jika didalam darahnya terdapat aglutinogen rhesus dan
golongan Rh negatif (Rh-) jika didalam darahnya tidak terdapat aglutinogen
rhesus.
2. Fungsi Darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak fungsi
diantaranya sebagai berikut:
• zat zat makanan dari sel sel jonjot usus ke seluruh jaringan tubuh