Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KOMPREHENSIF KASUS IBU HAMIL TRIMESTER 3 DENGAN

KELUHAN SAKIT PUNGGUNG, SERING BUANG AIR BESAR DAN NGIDAM


YANG BERLEBIH

Tugas Makalah ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pembimbing :

Disusun Oleh :

Ummul Farihah (155070607111006)

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didefinisikan kehamilan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila

dihitung dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan berlangsung

dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan.

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh

wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian

akan diakhiri dengan proses persalinan. Pada umumnya kehamilan berlangsung

40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan

aterm ialah usia kehamilan antara 38-42 minggu dan ini merupakan periode

terjadinya persalinan normal.

Pada saat hamil tentunya banyak keluhan-keluhan yang dialami oleh Ibu

tentunya karena perubahan hormon dan yang berhubungan karena disebabkan

oleh kehamilan tersebut. Seperti sakit punggung, sulit tidur, sering buang air

kecil, ngidam berlebihan, bengkak pada bagian tubuh.

Keluhan yang dialami ibu pada masa kehamilan merupakan hal yang

wajar akan tetapi bisa diatasi dengan beberapa hal untuk meringankan keluhan

tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya pembahasan tentang KIE pada ibu

hamil dalam mengatasi keluhan saat kehamilan terutama pada trimesteri ketiga

kehamilan.
1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memberikan dan melaksanakan Asuhan Kebidanan secara

komprehensif pada ibu hamil trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering

buang air kecil dan ngidam yang berlebih.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan pengumpulan data subyektif dan obyektif pada Ibu ibu

hamil trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam yang berlebih.

2. Mampu menginterpretasikan data dan menetukan masalah pada ibu hamil

trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam yang berlebih Mampu menentukan diagnosa atau masalah potensial

pada ibu yang belum aktif dalam pemberian imunisasi pada bayinya.

3. Mampu menentukan kebutuhan tindakan pada ibu hamil trimester 3 dengan

keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan ngidam yang berlebih

Mampu menyusun rencana tindakan pada ibu yang belum aktif dalam

pemberian imunisasi pada bayinya.

4. Mampu melakukan implementasi dari rencana asuhan pada ibu hamil

trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam yang berlebih

5. Mampu mengevaluasi hasil tindakan atau asuhan yang diberikan pada ibu

hamil trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam yang berlebih


1.3 Manfaat Penulisan

1. Manfaat Bagi Mahasiswa Kebidanan

Sebagai aplikasi penatalaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil

trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam yang berlebih

2. Manfaat Bagi Tempat Pelayanan Kesehatan

Memberikan masukan mengenai penatalaksanaan asuhan kebidanan pada

ibu hamil trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil

dan ngidam yang berlebih

1.4 Ruang Lingkup

Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester 3 dengan keluhan sakit

punggung, sering buang air kecil dan ngidam yang berlebih

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang kasus berupa gambaran umum,

epidemiologi kasus, tujuan penulisan, manfaat penulisan, ruang lingkup serta

sistematika penulisan laporan pendahuluan topik asuhan kebidanan pada ibu

hamil trimester 3 dengan keluhan sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam yang berlebih.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini memuat berbagai teori mengenai imunisasi yang ditinjau dari berbagai

sumber kepustakaan sebagai landasan untuk melaksanakan asuhan kebidanan.

BAB III KERANGKA KONSEP ASUHAN

Kerangka konsep asuhan merupakan acuan secara teori yang digunakan untuk

penatalaksanaan asuhan kebidanan sesuai kasus. Pada bab ini, dituliskan alur

pola berpikir bidan pada ibu hamil trimester 3 dengan keluhan sakit punggung,
sering buang air kecil dan ngidam yang berlebih yang dikorelasikan dengan

tinjauan pustaka.

BAB IV TINJAUAN KASUS

Bab ini memuat berbagai data-data sesuai kasus serta manajemen asuhan

kebidanan yang meliputi pengkajian, interpretasi data, diagnosa/masalah

potensial, kebutuhan segera, rencana tindakan, implementasi dan evaluasi.

BAB V PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil kasus yang mencakup semua aspek terkait dengan

teori kasus, SOP, evidence based practice. Pembahasan meliputi keterkaitan

antara tinjauan teori dan kasus yang ditemui di lahan.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang menjawab dari tujuan penulisan.

DAFTAR PUSTAKA
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Kehamilan

1. Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi

atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan

fertilisasi, nidasi dan implantasi.

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam

tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan

kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan.

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila

dihitung dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan

menurut kalender internasional.

2. Lama Kehamilan

Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan)

adalah sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan

pertama (0 sampai 12 minggu), triwulan kedua (13 sampai 28 minggu), dan

triwulan ketiga (29 sampai 42 minggu).

Kehamilan umumnya berlangsung 40 minggu atau 280 hari dihitung

dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan aterm ialah usia kehamilan antara

38-42 minggu dan ini merupakan periode terjadinya persalinan normal.


Kehamilan preterm adalah kehamilah yang berlangsung pada umur

kehamilan 20-37 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan

posterm disebut juga kehamilan serotinus, kehamilan lewat waktu, kehamilan

lewat bulan, prolonged pregnancy, extended pregnancy, postdate/ pos

datisme atau pascamaturitas adalah kehamilan yang berlangsung sampai 42

minggu (294 hari) atau lebih, dihitung dari hari pertama haid terakhir menurut

rumus Neagele dengan siklus rata-rata 28 hari

3. Proses Kehamilan

Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan.

Untuk terjadi kehamilan harus ada ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum,

pembuahan ovum (konsepsi), dan nidasi (implantasi) hasil konsepsi,

pembentukan plasenta dan tumbuh kembang janin sampai dengan aterm.

a. Ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem

hormonal yang komplek. Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis) yaitu

oogonia, oosit pertama (primary oocyte), primary ovarium follicle, liquor

follicully, pematangan pertama ovum dan pematangan kedua ovum pada

waktu terjadi pembuahan.

b. Migrasi spermatozoa dan ovum

Secara embrional spermatogonium berasal dari sel-sel primitive tubulus

testis. Pada masa pubertas dibawah pengaruh sel-sel interstisial leydig,

sel-sel spermatogonium mulai aktif mengadakan mitosis dan terjadilah

spermatogenesis. Urutan pertumbuhan sperma yaitu spermatogonium

membelah menjadi 2 secara mitosis, spermatosit pertama membelah

membelah menjadi 2 (2n) secara meiosis (I), spermatosit 2 membelah

menjadi 2 (n) secara meiosis (II), spermatid kemudian tumbuh menjadi


spermatozoa. Ovum yang telah dilepaskan ditangkap oleh fimbrae,

setelah itu ovum yang tertangkap terus berjalan mengikuti tuba menuju

uterus. Spermatozoa yang masuk ke dalam alat genitalia wanita hidup

selama tiga hari.

c. Konsepsi

Konsepsi atau pembuahan adalah peristiwa pertemuan inti ovum dan inti

spermatozoa di tuba falopi. Dalam beberapa jam setelah pembuahan

terjadi, mulailah pembelahan zygot. Segera setelah pembelahan ini

terjadi, pembelahanpembelahan selanjutnya berjalan dengan lancar dan

dalam 3 hari terbentuk suatu kelompok sel yang sama besarnya. Hasil

konsepsi pada hari ketiga ini disebut morula.

d. Nidasi / Implantasi

Setelah terjadi konsepsi maka terbentuklah zygot yang dalam beberapa

jam telah mampu membelah diri menjadi 2 dan seterusnya. Bersamaan

dengan pembelahan inti, hasil konsepsi disalurkan terus ke pars ismika

dan pars interstisialis tuba (bagian-bagian tuba yang sempit) dan terus

disalurkan hingga ke arah cavum uteri oleh arus serta getaran silia pada

permukaan sel-sel tuba dan kontraksi tuba. Pembelahan terus terjadi dan

didalam morula terbentuk ruangan yang mengandung cairan yang disebut

blastula. Pertumbuhan dan perkembangan terus terjadi, blastula dengan

vili korealis yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan

nidasi. Sementara itu fase sekresi endometrium makin gembur dan

semakin banyak mengandung glikogen yang disebut desidua. Proses

masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi (blastula) kedalam

endometrium/desidua. Nidasi terjadi hari ke 6-7 setelah konsepsi


e. Proses Pembentukan Plasenta (Plasentasi)

Nidasi atau implantasi terjadi dibagian fundus uteri di dinding depan atau

belakang. Pada blastula, penyebaran sel trofoblas mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang tidak merata sehingga bagian

blastula dengan inner cell mass akan tertanam kedalam endometrium.

Sel trofoblas mendestruksi endometrium sampai terjadi pembentukan

plasenta yang berasal dari primer vili korealis. Kehamilan juga

dipengaruhi oleh berbagai hormone, antara lain: estrogen, progesterone,

human Chorionic Gonadotropin, human somatomammotropin, prolaktin,

dan sebagainya. Human Chorionic Gonadotropin (hCG) adalah hormon

aktif khusus yang berperan selama masa kehamilan, berfluktuasi

kadarnya selama kehamilan.

4. Tumbuh Kembang Janin Sampai Aterm

a. Bulan ke-0

Sperma membuahi ovum, membelah, masuk di uterus dan menempel

pada hari ke-11


b. 4-6 minggu

Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang

belakang, otak, dan saraf tulang belakang, jantung, sirkulasi darah dan

pencernaan juga sudah terbentuk. Terjadi pula pembentukan hidung,

dagu, palatum, dan tonjolan paru. Jari-jari telah berbentuk, namun masih

tergenggam. Jantung telah terbentuk penuh. Panjang janin pada usia 4-6

minggu kira-kira 7,5-10 mm.

c. 7-8 minggu

Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah. Raut muka dan

bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, tulang dan otot di

bawah kulit yang tipis. Mata tampak pada muka, juga terdapat

pembentukan alis dan lidah. Bentuk mirip manusia, dimulai pembentukan

genitalia eksterna dan tulang. Sirkulasi melalui tali pusat juga sudah

dimulai.
d. 9-10 minggu

Genitalia telah menunjukkan karakteristik laki-laki atau perempuan, tetapi

masih belum terbentuk sempurna. Kepala meliputi separuh besar janin,

terbentuk muka janin dan kelopak mata yang tak akan membuka mata

sampai usia 28 minggu.

e. 11-12 minggu

Pada usia 11-12 minggu, panjang janin 7-9 cm. tinggi rahim diatas

simpisis (tulang kemaluan). Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat

pada USG. Mulai ada gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai

memproduksi urin.

f. 13-16 minggu

Panjang janin 10-17 cm. Berat janin 100 gram. Tinggi rahim setengah

atas simpisis-pubis. Sistem musculoskeletal sudah matang, sistem saraf

mulai melakukan kontrol. Pembuluh darah berkembang cepat. Tangan

janin dapat menggenggam. Kaki menendang aktif. Pankreas


memproduksi insulin. Kelamin luar sudah dapat ditentukan jenisnya. Kulit

merah tipis, uterus telah penuh, desidua parietalis dan kapsularis.

Peristiwa ini merupakan awal trimester ke-2. Telah tumbuh lanugo

(rambut janin), janin bergerak aktif, yaitu menghisap dan menelan air

ketuban. Denyut jantung 120-150/menit

g. 17-24 minggu

Panjang janin 28-34 cm. Berat janin 600 gram. Tinggi rahim di atas pusat.

Kerangka berkembang cepat. Berkembangnya sistem pernafasan. Kulit

menebal, kelopak mata jelas, alis dan bulu tampak. Kemudian, sidik jari

terbentuk, seluruh tubuh terdapat verniks kaseosa (lemak) dan janin

memiliki refleks.

h. 25-28 minggu

Panjang janin 35-38 cm. Berat janin 1000 gram. Tinggi rahim antara

pertengahan pusat-prosessus xifodeus. Janin bisa bernafas, menelan dan

mengatur suhu. Terbentuk surfaktan dalam paru-paru. Mata mulai

membuka dan menutup. Bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir.
Masuk ke trimester ke-3, dimana terdapat perkembangan otak yang

cepat, sistem saraf mengendalikan gerakan dan fungsi tubuh, mata mulai

membuka. Surfaktan mulai dihasilkan di paruparu pada usia 26 minggu,

rambut kepala makin panjang, kuku-kuku jari mulai terlihat.

i. 29-32 minggu

Pada usia 29-32 minggu, simpanan lemak subkutan mulai memperhalus

kerutan, janin telah memiliki kendali terhadap gerak pernapasan yang

berirama dan temperature tubuh, refleks pupil muncul pada akhir bulan.

Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim 1700 gram. Tinggi rahim dua pertiga

di atas pusat. Simpanan lemak berkembang di bawah kulit. Janin mulai

menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Kulit merah dan gerak aktif. Bila

bayi dilahirkan ada kemungkinan hidup 50-70%.

j. 33-36 minggu

Berat janin sekitar 1500-2500 gram. Lanugo mulai berkurang, saat 35

minggu paru telah matur, janin akan dapat hidup tanpa kesulitan .

Panjang janin 46 cm. Tinggi rahim setinggi prosessus xifodeus. Kulit


penuh lemak, organ sudah sempurna. Kulit menjadi halus tanpa kerutan,

tubuh menjadi lebih bulat lengan dan tungkai tampak montok. Pada janin

laki-laki biasanya testis sudah turun ke skrotum.

k. 37-40 minggu

Panjang janin sekitar 50-55 cm. Berat janin 3000 gram. Tinggi rahim dua

jari bawah prosessus xifodeus. Usia 38 minggu kehamilan disebut aterm,

dimana bayi akan meliputi seluruh uterus. Air ketuban mulai berkurang,

tetapi masih dalam batas normal. Janin kini bulat sempurna dengan dada

dan kelenjar payudara menonjol pada kedua jenis kelamin, kedua testis

telah masuk ke dalam skrotum pada akhir bulan ini, kuku-kuku mulai

mengeras. Warna kulit bervariasi mulai dari putih, hingga merah muda

hingga merah muda kebiruan tanpa menghiraukan ras.


2.2 Keluhan Yang Sering Dialami Selama Masa Kehamilan

Pada saat hamil tentunya banyak keluhan-keluhan yang dialami oleh Ibu

tentunya karena perubahan hormon dan yang berhubungan karena disebabkan

oleh kehamilan tersebut. Berikut beberapa keluhan yang dialami Ibu hamil :

1. Sakit punggung

Saat usia kehamilan semakin tua dan berat badan semakin

bertambah, perut juga semakin membesar. Kondisi tersebut membuat sakit

dan nyeri pada punggung. Ditambah lagi hormon kehamilan bekerja

mengendurkan otot-otot, ligamen, dan persendian antara tulang panggul

mengendur. Kondisi ini sebetulnya terjadi untuk memudahkan ibu hamil

mengeluarkan bayi saat persalinan nanti.

Atasi dengan: Lakukan pemijatan dan latihan memperkuat tulang

belakang. Bisa juga menggunakan kasur yang agak keras. Pastikan

konsultasi terlebih dahulu pada bidan atau dokter.

2. Kram

Kram biasa dialami ibu hamil di trimester ke-3. Dirasakan pada paha,

betis, atau kaki. Kram disebabkan oleh kadar kalsium yang rendah dalam

darah. Selain itu bisa juga terjadi karena kekurangan garam dalam tubuh.

Atasi dengan: Lakukan pijatan di area yang mengalami kram dengan

sedikit tekanan. Regangkan telapak kaki ke atas dan tekan di area tumit. Jika

kram sering terjadi, pastikan konsultasikan pada bidan atau dokter.

3. Sering buang air kecil

Keluhan sering buang air kecil saat hamil merupakan hal yang umum

dialami ibu hamil, terutama ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga.

Keluhan tersebut biasanya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi

selama masa kehamilan. Perubahan hormon kehamilan membuat tubuh


Bumil lebih banyak menghasilkan darah. Hal ini membuat ginjal akan lebih

banyak menyaring darah dan meningkatkan produksi urine. Bertambahnya

jumlah urine ini membuat kandung kemih menjadi lebih cepat penuh dan

merangsang Bumil untuk sering buang air kecil.

Selain itu, seiring bertumbuhnya janin dan bertambahnya usia

kandungan, rahim yang awalnya seukuran kepalan tangan semakin lama

akan semakin membesar. Membesarnya ukuran rahim akan memberi

tekanan pada kandung kemih, sehingga membuat ibu hamil merasa sering

ingin buang air kecil. Atasi dengan berhenti minum air putih menjelang tidur,

Hindari konsumsi minuman berkafein, Lakukan Senam Kegel, Kurangi stres.

4. Sakit kepala

Sakit kepala sering terjadi pada ibu hamil di trimester pertama.

Disebabkan oleh berbagai faktor, dehidrasi, stres, otot-otot tegang, fluktuasi

hormon, dan meningkatnya aliran darah. Atasi dengan: Konsumsi bayam

yang kaya akan magnesium. Kandungan tersebut dipercaya dapat

meringankan sakit kepala yang diderita ibu hamil. 

5. Konstipasi

Tidak hanya terjadi pada anak-anak, konstipasi bisa terjadi juga pada

ibu hamil. Biasanya terjadi di trimester terakhir. Atasi dengan: Makanan yang

kaya akan serat sangat dibutuhkan ketika ibu hamil mengalami kondisi ini.

Seperti buah apel yang memiliki banyak serat. Perbanyak juga menu-menu

kaya serat.

6. Sulit tidur

Kondisi perut yang semakin besar seingkali membuat ibu hamil

kesulitan menyesuaikan posisi tidur, bahkan sampai tidak bisa tidur atau
mengalami insomnia. Sampai pada akhirnya beberapa ibu hamil memilih tidur

di sofa dan menggunakan berbagai macam bantal untuk menopang perut.

Atasi dengan: Sebaiknya Moms, sebelum tidur hindari minum

teh chamomile dan minuman apapun yang mengandung kafein agar Anda

bisa tidur pulas. Pastikan juga tidak menatap layar TV atau smartphone.

7. Kembung

Hampir 30 persen ibu hamil memgalami masalah perut kembung.

Disebabkan oleh hormon progesteron, sehingga sistem pencernaan di tubuh

ibu hamil berjalan lambat. Tentu kondisi ini membuat ibu hamil jadi tidak

nyaman. Atasi dengan: Hindari makanan yang memicu produksi gas seperti

ubi jalar, kembang kol, kacang-kacangan, dan minuman bersoda. 

8. Mudah lelah

Mudah lelah adalah salah satu keluhan saat hamil. Terjadi karena

perubahan hormon dan proses pembentukan metabolisme membuat

beberapa organ tubuh bekerja lebih keras sehingga ibu hamil mudah lelah.

Atasi dengan: Curi waktu tidur siang 15-25 menit, setelah itu minum minuman

yang segar sehingga energi Anda terpompa kembali. Makan makanan yang

sehat dan bergizi mulai dari makan sayur, buah, hingga daging tanpa lemak.

9. Heartburn

Heartburn adalah kondisi dimana ibu hamil merasakan rasa panas di

bagian ulu hati atau pada bagian dada. Biasanya terjadi pada trimester ketiga

kehamilan. Atasi dengan: Hindari makanan yang pedas, makan porsi sedikit

tetapi sering. Mengunyah permen karet tanpa rasa juga membantu Anda

mengatasi heartburn.
10. Mual atau morning sickness

Biasanya mual terjadi pada trimester pertama kehamilan. Kondisi ini

yang membuat ibu hamil merasa mual dan mudah muntah, hingga kesulitan

makan. Hal ini terjadi karena rendahnya gula darah dan hormon kehamilan

yang dapat mengiritasi lambung.

Atasi dengan: Sering makan namun dengan jumlah yang sedikit.

Hindari makanan, minuman atau bau yang bisa memicu mual. Simpan juga

permen jahe di tas Anda, konsumsi permen tersebut saat merasakan mual.

11. Ngidam berlebih

Sebenarnya, ngidam adalah hal yang wajar terjadi. Tapi, kalau

ngidam berlebihan, seperti makanan manis akan membawa dampak negatif

bagi tubuh Ibu.

Atasi dengan Selalu makan yang teratur dan makan makanan yang

sehat, Olahraga rutin, Mengontrol porsi makanan, Minum air yang cukup,

Alihkan perhatian misalnya bekerja atau melakukan hobi.

 
BAB III

KERANGKA KONSEP ASUHAN

I. PENGKAJIAN DATA

Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang akurat dan

lengkap dari semua sumber berkaitan dengan kondisi klien. Pemerolehan data ini

dilakukan melalui cara anamnesa. Anamnesa dibagi menjadi 2 yaitu auto-

anamnesa (anamnesa yang dilakukan secara langsung kepada pasien) dan allo-

anamnesa (anamnesa yang dilakukan kepada keluarga pasien atau melalui

catatan rekam medik pasien)

1.1 Data Subjektif

a.1.1 Identitas Ibu dan Suami

1. Nama klien dan suami

Nama klien dan suami diketahui agar dapat mengenal dan mempermudah

dalam melakukan pembinaan terhadap bagaimana cara untuk mengatasi

keluhan kehamilan dan menerapkan komunikasi efektif dengan klien dan

keluarga. Identitas juga berfungsi untuk membedakan dengan klien yang lain.

2. Umur Ibu

Untuk dapat menentukan saran untuk mengatasi permasalahn saat

kehamilan.

3. Agama

Kemungkinanadanya pengaruh kepercayaan terhadap kebiasaan

pengelolaan kesehatan klien dapat diketahui dari agama yang dianut. Bidan

akan lebih mudah dalam melakukan pendekatan dengan klien dalam

melaksanakan asuhan kebidanan

4. Pendidikan klien dan suami


Tingkat pendidikan menggambarkan pemberian konseling kepada klien

tentang asuhan yang telah diberikan. Tingkat pendidikan mempengaruhi

sikap dan perilaku kesehatan seseorang

5. Pekerjaan Ibu dan Suami

Pekerjaan menggambarkan sosial ekonomi klien agar nasehat yang diberikan

sesuai dengan kemampuan klien

6. Alamat

Alamat rumah klien menggambarkan karakteristik lingkungan serta

masyarakat yang mungkin mempengaruhi kondisi klien

a.1.2 Alasan Datang

Alasan kedatangan ke tempat pelayanan kesehatan dapat bersifat

langsung berdasarkan keinginan pribadi maupun tidak langsung berupa rujukan

dari bidan, puskesmas, klinik maupun tempat pelayanan kesehatan lainnya

a.1.3 Keluhan Utama

Keluhan utama menjadi hal utama yang perlu mendapat penanganan

saat pemberian asuhan yang berkaitan dengan mengatasi keluhan saat

kehamilan. Misal pasien sering sakit punggung, sering buang air kecil dan

ngidam berlebih.

a.1.4 Riwayat Kesehatan Ibu

Dibutuhkan untuk mengetahui apakah bayi dalam kondisi sehat selama

masa kehamilan.

a.1.5 Riwayat Kesehatan Keluarga

Kemungkinan adanya penyakit genetik yang diderita ibu yang dapat

ditularkan atau diturunkan sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam

pemberian anjuran mengatasi keluhan kehamilan.


a.1.6 Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi

Ibu dikatakan memiliki pengetahuan terhadap imunisasi jika dapat menyebutkan

manfaat imunisasi pada bayi

a.1.7 Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu


Mengkaji adanya kemungkinan gangguan obstetrik pada kehamilan,
persalinan, dan nifas yang lalu. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui berapa
jumlah anak yang ibu miliki dan usia anak terakhir ibu sehingga dapat membantu
menentukan metode kontrasepsi yang tepat bagi .Pengkajian meliputi :

Hamil Persalinan Anak Nifas

PB/BB
Jenis

H/M (usia)
Penolong
Penyulit

Penyulit

Penyulit
Tempat

Laktasi
Cara
No
Usia
Ke-

Kelamin

a.1.8 Riwayat KB yang Digunakan


Mengetahui apakah pasien pernah ikut KB jenis apa, berapa lama, dan

keluhan selama menggunakan kontrasepsi tersebut

a.1.9 Pola kebiasaan


Untuk mengetahui kemungkinan yang mengganggu atau bahkan
memperburuk kondisi ibu. Kebiasaan seperti merokok, minum-minuman
beralkohol, mengkonsumsi obat-obatan psikotropika, maupun kebiasaan kontak
dengan radiasi atau zat kimia dapat menganggu ibu nifas dan bayinya.
a.1.10 Riwayat Biopsikososial
Berisi riwayat perkawinan (usia menikah pertama kali, menikah berapa

kali dan lama). Hal ini dapat mengidentifikasi apakah ibu termasuk golongan resti

ISK yang dapat mempengaruhi pemilihan jenis KB yang tepat bagi ibu

a.2 Data Obyektif


a.2.1 Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum: dikategorikan baik jika pasien menunjukkan respon yang

baik terhadap lingkungan dan orang sekitar, serta secara fisik pasien terlihat

baik. Keadaan dikatakan lemah jika pasien kurang atau tidak memberikan

respon yang baik terhadap lingkungan dan orang lain.

b. Kesadaran: pengkajian tingkat kesadaran mulai dari keadaan composmentis

(kesadaran maksimal), sampai dengan koma.

c. Tanda-tanda vital:

 Tekanan darah: tekanan darah normal yaitu ≤140/90 mmHg

 Suhu: suhu tubuh normal antara 36,5 – 37,50C

 Nadi: denyut nadi normal antara 60 – 100 kali/menit

 Pernafasan: frekuensi nafas normal 16 – 24 kali/menit

 Pengukuranberat badan

d. Berat badan diukur untuk mengetahui adanya penambahan atau

pengurangan berat badan selama masa kehamilan

a.2.2 Pemeriksaan Fisik

Alasan untuk mengetahui adanya penyakit / kelainan pada Ibu

a. Muka

Menilai adanya melasma atau tidak.

b. Payudara

Dilakukan untuk menilai kondisi payudara ibu, adakah massa abnormal.

c. Ekstremitas

Untuk menilai kesimetrisan dan pergerakan yang bebas dari ekstremitas atas

dan bawah. Selain itu juga perlu diperiksa adanya edem pada daerah tangan

dan kaki yang dapat menjadi indikasi adanya hipertensi dan gangguan ginjal.
Pada ekstremitas atas, kuku jari juga diperiksa apakah berwarna pucat atau

tidak, karena warna pucat pada kuku dapat mengindikasikan gangguan

sirkulasi berat pada ibu misalnya penyakit jantung.

II. INTERPRETASI DATA

Pada langkah kedua dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau

masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah

dikumpulkan. Data tersebut diinterpretasikan sehingga dapat dirumuskan

diagnosis dan masalah yang spesifik.

Diagnosa : Keluhan pada kehamilan trimester ke 3 sering buang kecil, sakit

punggung, dan ngidam berlebih.

Masalah : yang sering dijumpai pada kehamilan trimester ke 3, biasanya

sering buang kecil, sakit punggung, dan ngidam berlebih.

Kebutuhan :

1. Perubahan sering buang kecil

Kebutuhan : menjelaskan pada ibu bahwa hal ini merupakan hal yang wajar

dialami oleh ibu hamil, menjelaskan pada ibu bagaimana cara

menangatasinya.

2. Perubahan sakit punggung

Kebutuhan : menjelaskan pada ibu bahwa bahwa hal ini merupakan hal yang

wajar dialami oleh ibu hamil, menjelaskan pada ibu bagaimana cara

mengurangi rasa sakit pada punggung.

3. Perubahan ngidam berlebih

Kebutuhan : menjelaskan pada ibu bahwa ngidam hal ini merupakan hal yang

wajar terjadi saat kehamilan dan memberitahu pada Ibu cara bagaimana

mengatasi saat terjadi ngidam berlebih.


III. Identifikasi Diagnosa/Masalah Potensial

Pada langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial

berdasarkan diagnosa masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini

membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan, sambil

mengamati klien. Bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa atau

masalah potensial ini benar-benar terjadi

IV. Identifikasi Kebutuhan Segera, Kolaborasi, dan Rujukan

Pada langkah ini membutuhkan kesinambungan dan proses manajemen

kebidanan. Langkah ini mengidentifikasi perlu tindakan segera yang mampu

dilakukan mandiri atau dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan tim

kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Disini bidan dituntut untuk

dapat menentukan langkah diagnosa potensial.

V. Intervensi

Langkah ini ditentukan dari hasil kajian pada langkah sebelumnya. Jika

terdapat informasi/data yang tidak lengkap dapat dilengkapi, merupakan

kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnosa yang telah

diidentifikasi atau diantisipasi yang sifatnya segera atau rutin. Rencana asuhan

dibuat berdasarkan pertimbangan yang tepat, baik dari pengetahuan, teori yang

up to date, dan divalidasikan dengan kebutuhan pasien. Penyusunan rencana

asuhan sebaiknya melibatkan pasien.

 Tujuan

Diharapkan setelah diberikan asuhan kebidanan, ibu dan Ayah dapat memahami

penjelasan yang diberikan tenaga kesehatan mengatasi keluhan saat masa

kehamilan.
 Kriteria Hasil
a. Ibu kooperatif
b. Ibu memahami penjelasan yang diberikan
 Intervensi
1) Jelaskan hasil pemeriksaan
R/ penjelasan yang baik membantu ibu untuk memahami kondisinya dan
mengerti tujuan setiap asuhan yang diberikan oleh bidan.
2) Menentukan lokasi pemeriksaan dan konseling

Penentuan tempat pemeriksaan yang akan dilakukan.

3) Lakukan persiapan alat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan Ibu

4) Lakukan tindakan konseling paada Ibu

VI. Pelaksanaan
Pelaksanaan dapat dilakukan seluruhnya oleh bidan atau bersama–sama

dengan klien atau anggota tim kesehatan

VII. Evaluasi

Evaluasi merupakan tindakan pengukuran keberhasilan dalam

melaksanakan tindakan dan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

tindakan yang dilakukan apakah sesuai kriteria hasil yang ditetapkan dan apakah

perlu untuk melakukan asuhan lanjutan atau tidak.


BAB IV

TINJAUAN KASUS

PADA NY “A” IBU HAMIL TRIMESTER 3 DENGAN KELUHAN SAKIT


PUNGGUNG, SERING BUANG AIR BESAR DAN NGIDAM YANG BERLEBIH

Hari, tanggal Pengkajian : Jumat, 23 April 2021

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : PMB Ummul Serasasi

I. PENGKAJIAN
Data Subjektif
A. Identitas
Nama istri : Ny. “A” Nama Suami : Tn. “D”
Usia : 24 tahun Usia : 25 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Karang Cempaka, Kec. Bluto, Kab. Sumenep
B. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin berkonsultasi seputar keluhannya saat kehamilan
C. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengalami keluhan saat kehamilan seperti sering buang air
kecil, sakit pungung, ngidam berlebih
D. Riwayat Pernikahan
- Status Perkawinan : Kawin 1 kali
- Usia saat menikah : 22 tahun
- Lamanya : 1 tahun
E. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Ibu mengatakan hamil 1 kali, tidak pernah keguguran, KET, maupun mola
hidatidosa.
F. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan bahwa belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
G. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu mengatakan dalam kondisi sehat. Ibu mengatakan tidak sedang menderita
penyakit kanker payudara, perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, TBC,
epilepsy, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, TBC, maupun
hepatitis.
H. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan bahwa anggota keluarga tidak pernah memiliki riwayat penyakit
kanker payudara, perdarahan yang tidak diketahui penyebabnya, TBC, epilepsy,
penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kencing manis, TBC, maupun hepatitis..
I. Pola Kebiasaan Sehari-hari
- Pola kebiasaan
Ibu selama ini tidak pernah merokok, minum-minuman keras, maupun
mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Data Objektif
A. Pemeriksaan Umum
- KU : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- Antopometri
BB sebelum : 52 kg
BB saat ini : 65 kg
- TTV
TD : 110/70 mmHg S : 36oC
N : 80 kali/menit RR : 20 kali/menit
B. Pemeriksaan Fisik
- Wajah
Tidak pucat dan tidak ada oedema, terdapat sedikit melasma.
- Payudara
Payudara simetris, puting susu menonjol, tidak ada benjolan/massa, tidak
ada nyeri tekan, tidak ada tanda-tanda keganasan.
- Ektremitas
Atas : Simetris, tidak ada oedem, dan akral hangat
Bawah : Simetris, tidak ada oedem, terdapat varises, dan akral hangat
II. INTERPRETASI DATA DASAR
Data Subjektif
Ibu mengatakan ingin suntik KB 1 bulan, dan mengalami menstruasi yang tidak
teratur.
Data Objektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV
TD : 110/70 mmHg S : 36oC
N : 80 kali/menit RR : 20 kali/menit
Diagnosa
Keluhan Saat kehamilan sakit punggung, sering buang air kecil, dan ngidam
berlebih
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan : Tidak ada
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak ada
V. INTERVENSI
Tanggal : 23 April 2021 Pukul : 09.30 WIB

Diagnosa: Mengalami keluhan saat kehamilan seperti sering buang air kecil, sakit
pungung, ngidam berlebih
Tujuan:
Diharapkan setelah diberikan asuhan kebidanan, klien dapat memahami penjelasan
yang diberikan tenaga kesehatan dan klien mendapatkan pelayanan mengatasi
keluhan saat kehamilan
Kriteria Hasil:
Klien memahami penjelasan yang disampaikan, dan klien mendapatkan konseling
mengatasi masalah saat kehamilan
Intervensi
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada klien.
R/ penjelasan yang baik membantu klien memahami kondisinya dan mengerti
tujuan setiap asuhan yang didapatkan.
2. Menjelaskan kembali hal atau keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil.
R/ penjelasan hal atau keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil, agar tidak
khawatir karena merupakan hal yang wajar dialami sat masa kehamilan.
3. Lakukan persiapan alat dan pasien
R/ persiapan alat dan persiapan pasien memudahkan nakes dalam memberikan
asuhan
4. Lakukan konseling
Konseling pada Ibu mengenai masalah yang sering dihadapi selama kehamilan
dan cara mengatasinya
5. Jadwalkan kunjungan ulang
R/ penjadwalan kunjungan ulang berguna untuk mengathui kondisi Ibu dan Janin
apa masih terdapat keluhan terhadap Ibu.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 23 Arpil 2021 Pukul : 09.40 WIB

1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien. Hasil pemeriksaan menunjukkan


dalam batas normal, dan ibu dalam kondisi kesehatan yang baik.
2) Menjelaskan perubahan yang wajar dialai oleh Ibu hamil
3) Melakukan persiapan alat dan pasien. Alat dan bahan yang digunakan yaitu alat
tensi darah dan alat pemeriksaankesehatan lainnya
4) Melakukan Konseling kepada Ibu
5) Jadwal cek up kehamilan kembali berikutnya yaitu pada 23 Mei 2021
VII. EVALUASI
Tanggal : 24 April 2021 Pukul : 09. 40 WIB

S:

Ibu mengatakan lega setelah pemberian konseling untuk mengatasi masalah saat
kehamilan.
O:
Klien diberikan konseling kesehatan yaitu mengenai keluhan pada saat kehamilan
dan cara mengatasinya
A:

Konseling untuk mengatasi masalah saat kehamilan.


P:

1) Menganjurkan ibu untuk mengaplikasikan anjuran yang berikan oleh bidan untuk
mengatasi keluhan kehamilan
 Untuk sakit punggung : Lakukan pemijatan dan latihan memperkuat tulang

belakang. Bisa juga menggunakan kasur yang agak keras.

 Untuk Sering buang air kecil : berhenti minum air putih menjelang tidur,

Hindari konsumsi minuman berkafein, Lakukan Senam Kegel, Kurangi stres.

 Untuk ngidam berlebih : Selalu makan yang teratur dan makan makanan

yang sehat, Olahraga rutin, Mengontrol porsi makanan, Minum air yang

cukup, Alihkan perhatian misalnya bekerja atau melakukan hobi.

2) Mengingatkan kembali kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada


tanggal 23 Mei 2021 atau jika ada keluhan berlanjut.
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Identifikasi Data Dasar

Pada kasus yang ditemukan dilapangan, pengkajian data dilakukan

menggunakan teknik wawancara kepada Ibu pasien (allo anamnesa). Hal ini

sesuai dengan teori Sulistyawati (2015) yang menyatakan bahwa pengkajian

data dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu auto anamnesa (anamnesa pasien

secara langsung/data primer), dan allo anamnesa (anamnesa melalui keluarga

pasien untuk memperoleh data tentang pasien). Data diperoleh secara terfokus

pada masalah pasien sehingga intervensi juga lebih terfokus sesuai keadaan

pasien. Pengkajian data obyektif di dapatkan melalui pemeriksaan umum,

pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Berdasarkan pengkajian data subjektif pada ibu yang

menyampaikan bahwa saat masa kehamilan trimester ketiga beliau sering

mengalami beberapa keluhan yaitu sakit pada punggung, seringnya

buang air kecil, dan ngidam yang berlebihan.

Saat usia kehamilan semakin tua dan berat badan semakin

bertambah, perut juga semakin membesar. Kondisi tersebut membuat

sakit dan nyeri pada punggung. Ditambah lagi hormon kehamilan bekerja

mengendurkan otot-otot, ligamen, dan persendian antara tulang panggul

mengendur. Kondisi ini sebetulnya terjadi untuk memudahkan ibu hamil

mengeluarkan bayi saat persalinan nanti.


Keluhan sering buang air kecil saat hamil merupakan hal yang

umum dialami ibu hamil, terutama ketika usia kehamilan memasuki

trimester ketiga. Keluhan tersebut biasanya disebabkan oleh perubahan

hormon yang terjadi selama masa kehamilan. Perubahan hormon

kehamilan membuat tubuh Bumil lebih banyak menghasilkan darah. Hal

ini membuat ginjal akan lebih banyak menyaring darah dan meningkatkan

produksi urine. Bertambahnya jumlah urine ini membuat kandung kemih

menjadi lebih cepat penuh dan merangsang Bumil untuk sering buang air

kecil.

Selain itu, seiring bertumbuhnya janin dan bertambahnya usia

kandungan, rahim yang awalnya seukuran kepalan tangan semakin lama

akan semakin membesar. Membesarnya ukuran rahim akan memberi

tekanan pada kandung kemih, sehingga membuat ibu hamil merasa

sering ingin buang air kecil. Untuk perihal ngidam sebenarnya, ngidam

adalah hal yang wajar terjadi. Tapi, kalau ngidam berlebihan, seperti

makanan manis akan membawa dampak negatif bagi tubuh Ibu.

Pada kasus Ny. "A" pengkajian sudah dilakukan sesuai dengan

teori, pengkajian anamnesa dilakukan secara menyeluruh dan terfokus

terutama terhadap keluhan yang dialami klien yaitu sakit punggung,

sering buang air kecil, dan ngidam berlebihan, riwayat kesehatan klien

dan keluarga dan pola kebiasaan sehari-hari klien. Dari analisa ditemukan

kesesuaian antara teori dan kasus klien.

5.2 Interpretasi Data Dasar


Berdasarkan identifikasi data dasar diagnosa pada kasus Ny ‘Ny

“A” usia 24 tahun dengan keluhan yaitu sakit punggung, sering buang air

kecil, dan ngidam berlebihan, tidak pernah mengkonsumsi minuman


berkafein dan beralkohol dan makan teratur, Ibu juga tidak memiliki

riwayat penyakit keras atau penyakit turunan, keluarga Ibu juga tidak

memiliki riwayat penyakit berat, ibu tidak pernah menggunakan alat

kontrasepsi sebelumnya.

5.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial, dan Identifikasi Kebutuhan

Segera

Berdasarkan tinjauan teori manajemen kebidanan adalah mengidentifikasi

adanya masalah yang akan terjadi sehingga bisa segera diatasi. Berdasarkan

data yang ada pada kasus Ny.”A” tidak didapatkan masalah pada ibu sehingga

tidak membutuhkan penanganan segera.

5.4 Intervensi

Penyusunan rencana asuhan serta pelaksanaannya disesuaikan

dengan diagnosa yang telah ditegakkan sebelumnya. Penatalaksanaan

dilakukan secara menyeluruh pada Ny. “A” yaitu dengan menjelaskan

hasil pemeriksaan kepada ibu, memberikan konseling pada Ibu yang

mungkin dialami oleh Ibu pada saat kehamilan trimester ketiga,

memberikan KIE setelah konseling, jadwalkan kunjungan ulang pada satu

bulan kedepan, dan konsultasi kembali pada bidan jika terjadi keluhan

yang serius.

5.5 Implementasi

Pada kasus Ny “A” seluruh rencana asuhan dilaksanakan dengan

efektif dan efisien sesuai langkah intervensi. Dalam pelaksaan asuhan

kebidanan tindakan harus dilakukan secara efisien dan menjaga

kenyamanan dari pasien

5.6 Evaluasi
Evalusai dilakukan jika terdapat kesenjangan antara teori dan

pelaksaan tindakan saat dilapangan. Pada kasus Ny “A” tidak ditemukan

hal-hal yang menyimpang dari evaluasi tinjauan pustaka. Oleh karena itu

apabila dibandingkan dengan teori tidak ditemukan kesenjangan.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

6.1.1 Pengkajian

Pengkajian data subyektif maupun objektif sudah sesuai dengan teori yang ada.

6.1.2 Interpretasi Data Dasar

Penegakan diagnosa dan masalah sudah sesuai dengan teori yang ada.

6.1.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

Tidak ada diagnosa dan masalah potensial yang mungkin muncul. Hal ini sesuai

dengan teori.

6.1.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

Tidak ada tindakan segera yang diberikan dalam kasus ini.

6.1.5 Intervensi (Rencana Asuhan)

Intervensi yang dibuat pada konsep asuhan telah sesuai dengan teori dan studi

kasus.

6.1.6 Impementasi

Implementasi yang dilakukan sudah sesuai dengan kebutuhan Bayi.

6.1.7 Evaluasi

Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan bahwa asuhan yang diberikan telah

mencapai tujuan intervensi.

6.2 Saran

1. Saran Bagi Mahasiswa Kebidanan

Agar mahasiswa kebidanan dapat menggunakan laporan sebagai aplikasi

penatalaksanaan asuhan kebidanan berdasarkan pola pikir tujuh langkah

varney, dan mampu menganalisa kasus yang berbeda.


2. Saran bagi Tempat Pelayanan Kesehatan

a. Tenaga kesehatan dapat mempertahankan dan meningkatkan kerjasama

serta komunikasi sehingga dapat menjaga mutu dalam memberikan

pelayanan terhadap keluhan Ibu saat masa kehamilan.

b. Diharapkan bidan dapat melakukan konseling, informasi, edukasi dan

yang baik bagi klien terutama pada keluhan yang sering dialami oleh Ibu

hamil dan cara mengatasinya.


DAFTAR PUSTAKA

Allamanda, D. S. (2019). Penerapan Edukasi Perubahan Fisiologis Ibu Hamil

Trimester 3 Terhadap Ny E G2p1a0 Di Pmb Emalia Kalianda Lampung

Selatan (Doctoral Dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).

Rahmawati, L., & Ningsih, M. P. (2017). Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil

Tentang Perubahan Psikologis Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas

Pariaman. Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid Ylpp

Purwokerto, 8(1).

Reni, D. P. (2017). Laporan Tugas Akhir Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada

Ny.” H” Dengan Masalah Jarak Kehamilan≥ 10 Tahun, Anemia Ringan

Dan Tfu Tidak Sesuai Masa Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Batu

Ampar Kota Balikpapan.

Safitri, I. (2020). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dengan Nyeri Punggung

Bagian Bawah Di Pmb Mardati S. St Rajabasa Kalianda Lampung

Selatan (Doctoral Dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).

Suryani, P., & Handayani, I. (2018). Senam Hamil Dan Ketidaknyamanan Ibu

Hamil Trimester Ketiga. Jurnal Bidan, 4(1).

Triani, E. (2020). Penerapan Endorphin Massase Pada Ibu Hamil Untuk

Mengurangi Nyeri Punggung Di Pmb Karmila Lampung Selatan (Doctoral

Dissertation, Poltekkes Tanjungkarang).

Wahyu, K. L. (2020). Hasil Laporan Tugas Akhir Asuhan Kebidanan

Komprehensif Pada Ny.” Y” G3p1011 Usia Kehamilan 39 Minggu Dengan


Masalah Tfu Tidak Sesuai Usia Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas

Margasari Kota Balikpapan Tahun 2020.

Wijayanti, T. R. A., & Maulina, R. (2018). Pengaruh Teknik Pernapasan

(Pranayama) Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester Iii.

Anda mungkin juga menyukai