DEMOKRASI
Dosen Pengampu: Iriyansyah, S. H., M. Si
Jl. Bindung Langit Lawang Kulon No. 0799, Baturaja OKU Timur
32112
PERIODE 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
berkat limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
kami yang berjudul “Demokrasi”.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan..............................................................................................11
3.2 Saran........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sebagai pemerintahan rakyat atau pemerintahan yang rakyatnya memegang
peranan yang sangat menentukan. Secara harfiah, demokrasi berarti kekuatan
rakyat atau suatu bentuk pemerintahan dengan rakyat sebagai pemegang
kedaulatannya.
Berikut ini pengertian demokrasi menurut beberapa ahli:
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles Demokrasi adalah suatu negara suatu
kebebasan karena melalui kebebasanlah setiap warga negara bisa
saling berbagi kekuasaan di dalamnya.
2. Abraham Lincoln
Menurut Abraham Lincoln Democracy is government of the
people, by the people, and for the people (Demokrasi adalah
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).
3. Hans Kelsen
Menurut Hans Kelsen Demokrasi adalah pemerintahan oleh
rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaannegara ialah
wakil-wakil rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa
segala kehendak dan kepentingannya akan diperhatikan didalam
melaksanakan kekuasaan negara.
4. Sidney Hook
Menurut Sidney Hook Demokrasi adalah bentuk pemerintahan
dimana keputusan-keputusan pemerintah yang penting secara langsung
atau tidak didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang diberikan secara
bebas dari rakyat dewasa.
5. Mohammad Hatta
Menurut Mohammad Hatta Demokrasi sebagai sebuah pergeseran
dan penggantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat.
3
4 Jenis-jenis Demokrasi
1. Demokrasi Liberal
Yaitu paham demokrasi dengan menitikberatkan pada ideologi
liberalis yang cenderung pada kebebasan individu atau perseorangan.
2. Demokrasi Rakyat atau Proletariat (Komunis)
Yaitu demokrasi yang cenderung kepada kepentingan umum (dalam
hal negara ini) sehingga hak-hak politik rakyat dan kepentingan
perseorangan kurang diperhatikan.
3. Demokrasi Pancasila
Merupakan ciri khusus demokrasi yang tidak hanya mencakup
bidang politik saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya,
dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
1. Demokrasi Klasik
4
politik kekuasaan atau politik pemerintahan negara
2. Demokrasi Modern
Yaitu paham demokrasi yang tidak hanya mencakup bidang politik
saja, melainkan juga bidang ekonomi, sosial, budaya dan
menwujudkan kesejahteraan rakyat.
1. Demokrasi Liberal
5
Adalah kekuasaan untk membuat pilihan terhadap beragam pilihan
atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama
atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dar pihak manapun.
2. Persamaan
Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun
dalam negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan
bahkan harus ditekan agar tidak menimbulkan konflik.
3. Solidaritas
Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena
dengan adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan
pandangan bahkan kepentingan tiap-tiap masyarakat maka akan
senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan bersama.
4. Toleransi
Adalah sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya bersifat
menenggang (menghargai, memberikan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan
sebagainya) yang bertentangan atau berbeda dengan pendirian
sendiri.
5. Menghormati Kejujran
Kejujuran berarti kesediaan ataketerbukaan untuk menyatakan suatu
kebenaran. Kejujuran menjadi hal yang sangat penting bagi semua
pihak.
6. Menghormati Penalaran
Peanalaran adalah penjelasan mengapa seseorang memiliki
pandangan tertentu, membela tindakan tertentu, dan menuntut hal
serupa dari orang lain. Penalaran ini sangat diperlukan bagi
terbangunnya solidaritas antarwarga masyarakat demokratis.
7. Keadaan
Keadaban adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir batin atau
kebaikan budi pekerti. Seseorang yang berperilaku beradab berarti
memberikan penghormatan terhadap pihak lain yang dapat tercermin
6
melalui tindakan, bahasa tubuh, dan cara berbicara.
B. Prinsip – Prinsip Demokrasi yang Bersifat Universal
1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan politik.
2) Tingkat persamaan (kesetaraan) tertentu antara warga negara.
3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan
dipakai oleh para warga negara.
4) Pengormatan terhadap supremasi hukum.
7
Tahun 1945-1950 Indonesia masih berjuang menghadapi Belanda
yang ingin kembali ke Indonesia. Pada saat itu pelaksanaan demokrasi belum
berjalan dengan baik karena masih adanya revolusi fisik. Pada awalnya
kemerdekaan masih terdapat sentralisasi kekuasaan. Hal itu terlihat pada pasal
4 Aturan Peralihan UUD 1945 yang menyebutkan bahwa sebelum MPR, DPR
dan DPA dibentuk menurut UU ini, segala kekuasaan dijalankan oleh Presiden
dengan dibantu oleh KNIP. Untuk menghindari bahwa negara Indonesia adalah
negara yang absolute pemerintah mengeluarkan:
1. Maklumat Wakil Presiden No.X tanggal 16 oktober 1945, KNIP
berubah menjadi lembaga legislatif;
2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 tentang
Pembentuksn Partai Politik;
3. Maklumat Pemmerintah tangaal 14 november 1945 tentang
perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi parlementer.
2. Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Orde Lama
a. Masa Demokrasi Liberal 1950-1959
1) Bubarkan konstituante
8
Pengertian demokrasi terpimpin menurut Tap MPRS
No.VII/MPRS/1965 adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berintikan
musyawarah untuk mufakat secara gotong royong di antara semua
kekuatan nasional yang progresif revolusioner dengan berporoskan
nasakom.Ciri-cirinya adalah:
1) Tingginya dominasi presiden
9
3) Pemilu yang jauh dari semangat demokrasi ;
10
BAB III
PENUTUP
4. Kesimpulan
5. Saran
Manusia tidak luput dari keslahan dan rasa khilaf. Barangkali hanya ini
yang dapat saya ungkapkan. Jika ada kesalahan materi maupun merugikan
pihak-pihak tertentu saya meminta kritik dan sarannya, kritik maupun
sarannyan sangatlah penting untuk pengintrospesikan diri melengkapi makalah
ini. Terima kasih.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://taufiqabd.blogspot.co.id/2017/05/makalah-demokrasi-di-indonesia.html
https://thynaituthya.wordpress.com/2013/11/23/makalah-pkn-tentang-
demokrasi-indonesia/
http://robihartopurba.blogspot.co.id/2015/03/makalah-tentang-demokrasi-di-
indonesia.html
http://penulisbima.blogspot.co.id/2016/01/makalah-demokrasi-indonesia.html
12