Anda di halaman 1dari 2

Peranan manajemen dalam hal TARIF untuk mencermati pelayanan jasa Kereta Api terhadap

masyarakat.
Saat ini PT KAI sedang menerapkan sistem tata kelola perusahaan yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG). GCG sudah menjadi tameng bagi keberhasilan PT. KAI
mewujudkan visi dan misi perusahaan. Dalam Peraturan Mentri Negara BUMN Nomor: Per-
01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Peraturan tersebut dijadikan
acuan yang lebih rinci bagi perusahaan dalam nemerapkan GCG berdasarkan prinsip TARIF
(Trasparasi, Akuntabel, Responsibility, Independently, Fairness).
Dalam penerapan prinsip transparansi, PT KAI memakai sistem SAP untuk memastikan kualitas
laporan keuangan dan pengungkapannya, PT KAI juga menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mengukur kinerja yang sesuai dan proses pengambilan keputusan yang efektif
oleh direksi dan manajemen.
PT KAI juga mengembangkan Enterprise Risk Management (ERM) untuk memastikan bahwa
seluruh resiko yang signifikan dapat diidentifikasi, terukur, dan dapat dikelola pada tingkat yang
telah ditentukan, bahkan penerimaan pegawai baru diumumkan dan dilaksanakan secara
transparan.
Dalam penerapan prinsip Akuntabilitas, PT KAI menerapkan SAP untuk menjamin laporan
keuangan dapat disampaikan secara tepat waktu dan benar. Dan untuk lebih menjamin lg PT
KAI memelihara pengelolaan kontrak-kontrak secara bertanggungjawab dan menyelesaikan
permasalahan yang timbul, menegakkan hokum dengan cara menyusun sistem penghargaan dan
penghukuman dan menggunakan Auditor Eksternal yang berkualitas dan professional.
Dan untun prinsip Responsibility, PT KAI memberikan bantuan Corporate Social Responsibility
dalam bentuk Program Kemitraan atau Bina Lingkungan kepada masyarakat atau pihak terkait
dengan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak, dan menghindari
pemanfaatan/penyalahgunaan kekuasaan.
Prinsip Kemandirian/Independensi, ditunjukan dalam menjalankan tugas dan kewenangannya
dalam mengelola perusahaan, para pemegang saham, Dewan Komisaris dan Direksi sepenuhnya
terlepas dari berbagai pengaruh/tekanan pihak lain yang dapat merugikan, mengganggu dan
mengurangi objektivitas pengambilan keputusan atau menurunkan efektivitas pengelolaan
kinerja perusahaan.
Penerapan prinsip Fairness ditunjukan dengan adanya kesempatan karir yang jelas dan adil pada
semua calon pegawai maupun pegawai tetap melalui Career Path yang dapat diakses oleh seluruh
pegawai maupun calon pegawai.
PT KAI juga mempunyai aturan perilaku dan etika untuk mencegah terjadinya kecurangan,
berbuat untuk kepentingan pribadi dan conflict of interest, serta melakukan pengungkapan atas
semua informasi material atau pengungkapan penuh atas seluruh informasi yang mempengaruhi
keberlanjutan perusahaan, misalnya hal-hal yang berkenaan dengan kinerja oprasional, keuangan
dan resiko usaha perusahaan.
Dalam upaya memberantas dan mencegah korupsi PT KAI melakukan beberapa langkah,
diantaranya membentuk organisasi Satuan Pengawasan Internal, Whistleblowing System (WBS),
Unit Pengendali Gratifikasi (UPG), dan Unit Pelaporan Harta Kekayaan.
PT KAI juga memperbaiki peraturan terkait sesuai perkembangan organisasi, menjamin dan
memastikan kepatuhan akan aturan tata kelola dan kinerja perusahaan dengan pengawasan atau
kontrol melalui audit SIP, ISO, Asesmen GCG, Cash Control dan Audit Keuangan oleh auditor
Independen dan Penjatuhan hukuman yang tegas atas bukti pelanggaran disiplin dan korupsi.
PT KAI membentuk fungsi pembinaan GCG dibawah VP Quality Assurance dan GCG yang
secara khusus menangani dan memantau kegiatan penerapan GCG di PT KAI untuk
meningkatkan pemahaman akan pentingnyta GCG.
PT KAI sudah menjalin kerja sama dengan instansi KPK, Kepolisian dan Kejaksaan untuk
memberantas Korupsi. Selain aktif dalam Pameran Antikorupsi, PT KAI pun gencar mendukung
program “Ngamen Anti Korupsi” yang rutin dilaksanakan KPK diberbagai stasiun kereta seperti
Jakarta, Bandung, Solo, Semarang dan Surabaya. Stasiun tersebut dipilih karena sangat diminati
masyarakat, jadi sangat tepat untuk melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat
memerangi korupsi.

Anda mungkin juga menyukai