Anda di halaman 1dari 3

Selasa 24 Agustus 2021 – PROMOSI KESEHATAN P.5 – Dosen : Walin, SST, M.

Kes

PRIMARY HEALTH CARE [ PELAYANAN KESEHATAN PRIMER ]

LATAR BELAKANG PHC

 1950-an : Banyak negara tidak mampu mengatasi dan menaggulangi wabah penyakit TBC, Campak, Diare dan
sebagainya
 1960 : Timbul pemikiran untuk mengembangkan konsep ”Upaya Dasar Kesehatan”
 1972/1973 : Studi WHO -> Banyak negara tidak puas atas sistem kesehatan yang dijalankan dan banyak isu
tentang kurangnya pemerataan pelayanan kesehatan di daerah – daerah pedesaan.
 1977 : Sidang Kesehatan Sedunia (World Health Essembly) dihasilkan kesepakatan ”Health For All by The Year
2000 atau Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000. Tercapainya Derajat Kesehatan yang Memungkinkan Setiap
Orang Hidup Produktif Baik Secara Sosial Maupun Ekonomi.
 1978 : Konferensi Alma Ata menetapkan ”Primary Health Care” (PHC) sebagai Strategi Global atau
Pendekatan untuk mencapai ”Health For All by The Year 2000.

Indonesia, penyelenggaraan PHC dilaksanakan di Puskesmas dan jaringan yang berbasis komunitas dan partisipasi
masyarakat, yaitu Poskesdes dan Posyandu, Posbindu yang ada di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan.

 Oktober 2018, para pemimpin kesehatan dunia, organisasi internasional, masyarakat sipil, dan pemangku
kepentingan lainnya bertemu di Astana, Kazakhstan, untuk memperingati 40 tahun Deklarasi 1978.
 Adanya komitmen memberikan akses kesehatan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat melalui penguatan
pelayanan kesehatan dasar.
 Primary Health Care (PHC) / Pelayanan Kesehatan Dasar dg tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
 Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan
penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat.
 PHC sejalan dengan Program Indonesia Sehat yang akan dilaksanakan melalui Pendekatan Keluarga dan
GERMAS.

Untuk mewujudkan HFA 2000 diperlukan PERUBAHAN ORIENTASI

 dari Kuratif ke Promotif dan Preventif


 dari Perkotaan ke Pedesaan
 dari Gol Mampu ke Gol Berpenghasilan Rendah,
 dari Kampanye Massal ke Upaya Kesehatan Terpadu.

PENGERTIAN PHC

 Menurut Deklarasi Alma Ata ( 1978 ) Kontak pertama dg individu , keluarga, dan masyarakat dengan system
Pelayanan
 Sesuai Sistem Kes Nasional th 2009 Upaya Kesehatan primer adalah upaya Kesehatan dasar dimana terjadi
kontak perorangan atau masyarakat dengan pelayanan Kesehatan.
 Pelayanan kesehatan pokok yg berdasarkan pada metode dan teknologi yg secara praktis, ilmiah dan sosial yang
dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat, melalui partisipasi mereka
sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (Self reliance) dan menentukan nasib
sendiri (self Determination ).
VISI PHC : PHC menjadi katalisator dan media untuk menjadikan Indonesia sehat

Visi Perawatan Kesehatan Primer di Abad ke-21 : Menuju Cakupan Kesehatan Universal dan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan.

MISI PHC

1. Memberdayakan masy. di bid. Kesehatan melalui pendekatan keluarga.


2. Meningkatkan kesehatan masy. dg menumbuhkan potensi kel/masy dan PHBS
3. Meningkatkan kemitraan di bid. Kes, => lintas program, lintas sektor
4. Menumbuhkan kesadaran masy. di bid. Kes. => mengutamakan kemandirian keluarga & pendanaan
5. Memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mewujudkan keluarga mandiri di bid. Kesehatan

TUJUAN UMUM PHC : Diketahuinya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yg memuaskan.

TUJUAN KHUSUS PHC

1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan pendudukan yang dilayani


2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani
3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber – sumber daya lain dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat.

3 UNSUR UTAMA PHC

1. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan


2. Melibatkan peran serta masyarakat
3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral

Prinsip Dasar PHC

1. Menggunakan teknologi tepat guna : Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak
dan diterima budaya masyarakat.
2. Melibatkan peran serta masyarakat : Partisipasi masyarakat , individu dan keluarga ikut bertanggung jawab
atas kesehatan mereka.
3. Melibatkan kerjasama lintas sektoral : Pertanian, pendidikan, perumahan, sanitasi dasar, industri, organisasi
masyarakat , pemerintah daerah, tokoh masyarakat ).
4. Pemerataan upaya Kes : tanpa memandang jenis kelamin, agama, suku, usia, kasta, warna, lokasi baik
`perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.
5. Penekanan pada upaya preventif : memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta
individu agar berprilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.

CIRI-CIRI PHC

1. Pelayanan yang utama dan dekat dengan masyarakat


2. Pelayanan yang menyeluruh
3. Pelayanan yang terorganisasi
4. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu dan masyarakat
5. Pelayanan yang berkesinambungan
6. Pelayanan yang progresif
7. Pelayanan yang berorientasi pada keluarg dan tidak perpandangan kpd salah satu aspek saja.
RUANG LINGKUP/ELEMEN PHC

1. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara


2. Pencegahan penyakit serta pengendaliannya.
3. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
4. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.
5. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
6. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
7. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
8. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
9. Penyediaan obat-obat essensial.

FUNGSI PHC

1. Pemeliharaan Kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Diagnosis dan pengobatan
4. Pelayanan tindak lanjut

PROGRAM – PROGRAM PHC

1. Asuransi kesehatan
2. Pos obat desa (POD)
3. Tanaman obat keluarga (TOGA)
4. Pos kesehatan
5. Kemitraan dg sektor luar kesehatan
6. Peningkatan pemberdayaan masyarakat
7. Upaya promotif dan preventif
8. Pelayanan kesehatan dasar
9. Tenaga kesehatan sukarela
10. Kader kesehatan
11. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri rumah tangga.

PERANAN NAKES DALAM PHC

1. Mendorong peranserta aktif masyarakat,


2. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri kpd masy,
3. Memberikan bimbingan dan dukungan kpd masy,
4. Mengkoordinasikan kegiatan pengembangan kes masy,
5. Membina kerjasama dg masy – kelg – individu,
6. Membina kerjasama lintas program,
7. Membina kerjasama lintas sektoral

UJUNG TOMBAK SEKTOR KESEHATAN DALAM PENYELENGGARAAN PHC adalah PUSKESMAS


Menyelenggarakan UKM dan UKP tk Pertama.

Anda mungkin juga menyukai