No. Revisi :A
SOP
UKM
SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
3. Kebijakan 1. Sebagai acuan petugas sanitasi dalam pengambilan sampel air untuk
pemeriksaan bakteriologis
2. Kebijakan Kepala Puskesmas tentang Pelayanan UKM di
Puskesmas
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 13 Tahun 2015 tentang pelayanan kesehatan
lingkungan di Puskesmas
5. Alat dan 1. Botol steril
bahan 2. Lampu bunsen
3. Alkohol 70%
4. Kapas steril
5. Pinset
6. Korek api
7. Kertas label dan pulpen
8. Tempat untuk botol sampel
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang Dalam pengambilan sampel air, botol sampel air harus dalam
perlu keadaan steril dan dibawa dengan menggunakan termos sampel
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Pemilik sarana
2. Petugas pengambil sample
10. Dokumen
terkait
1. Blanko hasil pemeriksaan sampel air
No. Revisi :A
Tanggal Terbit : 2 Mei 2017
Kabupaten UPT
Jumlah Halaman : 2
Lampung Selatan Puskesmas Way Urang
Disetujui Oleh
Kepala UPT Puskesmas Way Urang
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
No. Revisi :A
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
10. Rekam
historis -
No. Revisi :A
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
9. Rekaman
historis
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kabupaten MELALUI PEMICUAN SANITASI TOTAL UPT
BERBASIS SANITASI (STBM)
No. Dokumen :445/ /III.03/UKM/2017
No. Revisi :A
Kabupaten UPT
Tanggal Terbit : 2 Mei 2017
Lampung Selatan Puskesmas Way Urang
Jumlah Halaman : 2
Disetujui Oleh
Kepala UPT Puskesmas Way Urang
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
9. Dokumen
Laporan hasil kegiatan
terkait
10. Rekaman
historis
PELAYANAN KONSELING KLINIK
Kabupaten SANITASI UPT
No. Dokumen :445/ /III.03/UKM/2017
No. Revisi :A
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
No. Revisi :A
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
1.Pengertian Yang dimaksudkan pengelolaan sampah dan limbah medis ini adalah
Bagi sampah dan limbah medis yang dihasilkan dari kegiatan
laboratorium.
2, Tujuan Agar sampah dan limbah medis tidak menjadi sumber penularan
penyakit dilingkungan puskesmas Way Urang.
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Laboratorium,Cleaning service
9. Dokumen Cheklist serah terima limbah
terkait
10. Rekaman Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
historis Diberlakukan
No. Revisi :A
Kabupaten
Tanggal Terbit : 2 Mei 2017 UPT
Lampung Selatan
Jumlah Halaman : 3 Puskesmas Way Urang
Disetujui Oleh
Kepala UPT Puskesmas Way Urang
SOP
UKM SUCIPTO,SKM,M.Kes
NIP. 19680110 198703 1 002
1. Pengertian Depot air minum adalah usaha industry yang melakukan proses
pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung
kepada konsumen.
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung di minum.
Air baku adalah air yang sudah diproses atau belum diproses menjadi
air bersih yang memenuhi persyaratan mutu sesuai Peraturan
Menteri Kesehatan untuk diolah menjadi produk air minum.
Sampel air adalah air yang diambil sebagai contoh yang digunakan
untuk keperluan pemeriksaan laboratorium.
Pengelolaan air minum adalah badan usaha yang mengelola air
minum untuk keperluan masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pengusaha pengolah air
minum dapat lebih memahami dan menerapkan cara produksi yang
baik, sehingga masyarakat tidak dirugikan oleh beredarnya air minum
dari Depot Air Minum yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan
keamanan.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Way Urang Nomor : 445/ /II.03/2017
tentang Jenis-jenis pelayanan, penanggung jawab dan pelaksana
pelayanan.
4. Referensi Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor :
651/MPP/Kep/10/2004 tentang persyaratan teknis depot air minum dan
perdagangannya
5. Alat dan 3. Blanko ceklist
bahan 4. ATK
6. Prosedur 1. Petugas melakukan pemeriksaan lokasi Depot Air Minum, apakah
terbebas dari:
a. Pencemaran yang berasal dari debu di sekitar Depot,
b. Daerah tempat pembuangan kotoran/ sampah,
c. Tempat penumpukkan barang bekas,
d. Tempat bersembunyi/ berkembangbiak serangga, binatan kecil
dan binatang pengerat lainnya
e. Tempat yang kurang baik sistem saluran pembuangan air, dan
f. Tempat-tempat lain yang diduga dapat mengakibatkan
pencemaran.
2. Petugas memeriksa ruang proses produksi, apakah menyediakan
tempat yang cukup untuk penempatan peralatan proses produksi,
karena area produksi harus dapat dicapai untuk inspeksi dan
pembersihan setiap waktu.
3. Petugas memeriksa dan mengamati konstruksi lantai, dinding dan
plafon area produksi harus baik dan selalu bersih.
4. Petugas memeriksa penerangan di area proses produksi, tempat
pencucian, pembilasan sterilisasi, pengisian gallon harus cukup
terang untuk mengetahui adanya kontaminasi produk.
5. Petugas memeriksa keadaan ventilasi harus cukup untuk
meminimalkan bau, gas atau uap berbahaya dalam ruang proses
produksi.
6. Petugas memberikan masukan bahwa semua bagian luar yang
terbuka harus dilindungi dengan layar/ screen, atau pelindung lain
guna untuk menghindari dan mencegah serangga, burung, dan
binatang kecil lainnya masuk ke dalam Depot.
7. Petugas mencatat dan melaporkan kepada pimpinan Puskesmas.
7. Diagram alir
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Seluruh Depot di wilayah Puskesmas Semanggang
10. Dokumen Blanko hasil ceklist
terkait
11. Rekaman
Historis No Hal Yang Isi Perubahan Mulai BerlakuTanggal
dirubah