Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PENYESUAIAN

(Adjusting Journal Entry)


Dikarenakan adanya transaksi yang belum di catat

Dalam pencatatan system accrual basis neraca saldo diakhir periode belum seutuhnya
lengkap namun harus melihat rekening-rekening penyesuaian, sehinga dalam siklus akuntansi
perlu mencatatkan jurnal penyesuaian, berikut ini adalah alasan mengapa perlu dilakukan
penyesuaian :
a. Adanya transaksi yang sudah dicatat tetapi tidak sesuai karena transaksi yang terjadi
melibatkan dua periode akuntansi yang berbeda biasa terjadi pada transaksi
pembayaran atau penerimaan. Contoh pembayaran uang muka sewa (sewa dibayar
dimuka), penerimaan uang muka pendapatan (bunga diterima dimuka).
b. Adanya data yang sudah terjadi namun belum dicatat misalnya piutang pendapatan
(bunga yang masih harus diterima) dan utang beban (utang gaji).
c. Perlu dilakukan pengecekan dan perhitungan secara fisik atas aktiva. Misalnya :
persedian perlengkapan dan persediaan barang.
d. Kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan transaksi.

Dalam materi pertemuan kali ini adalah lanjutan dari pembuatan jurnal penyesuaian pada
rekening :
a. Penyusutan aktiva tetap
b. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
c. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue)

Berikut penjelasanya :
a. Penyusutan Aktiva Tetap (depresiasi)
Penyusutan aktiva tetap (depresiasi) adalah mengalokasikan harga perolehan aktiva
menjadi beban selama aktiva tersebut memberikan manfaatnya kepada perusahaan.
Atas penyusutan aktiva akan dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Des 31 Beban Penyusutan Mobil Rp. ……………….
Akumulasi Penyusutan Mobil Rp. …………….
Untuk menentukan besarnya penyusutan yang dibebankan pada suatu periode dapat
menggunakan berbagai cara, misalnya :
1. Besarnya penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus
2. Besarnya penyusutan dihitung dari persentase tertentu dikalikan dengan harga
perolehan
3. Besarnya penyusutan dihitung dari persentase tertentu dikalikan dengan nilai buku.
Contoh 1:
- Tgl 10 April 2012 dibeli sebuah peralatan dengan harga Rp. 200.000, penyusutan atas
peralatan ditetapkan 10% dari harga perolehan. Hitung besar penyusutan tahun 2012
(sampai 31 Desember 2012) dan buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2012.
Jawab :
- Peralatan tersebut baru dipakai selama 9 bulan (tgl 1 April – 31 Desember 2012)
- Penyusutan tahun 2012 = 10% x Rp. 200.000 x 9/12 = Rp. 15.000,-
Jurnal Penyesuaian 31 Desember 2012
Des 31 Beban Penyusutan Peralatan Rp. 15.000
Akumulasi Penyusutan peralatan Rp. 15.000
(penyesuaian atas penyusutan Rp. 15.000)
Contoh 3 :
- Akun mesin pada tgl. 31 Desember 2012 menunjukan saldo debet RP. 2.000.000,-
sedangkan akun akumulasi penyusutan mesin menunjukan saldo kredit Rp.500.000.
penyusutan mesin tiap tahun 10% dari nilai buku. Hitung besar penyusutan tahun 2012
dan jurnal penyesuaian per 31 Desember 2012.
Jawab :
- Penyusutan th. 2012 = 10% x (2.000.000 – 500.000) = Rp. 150.000,-
- Jurnal penyesuaian 31 desember 2002 :
Des 31 Beban Penyusutan Mesin Rp. 150.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp. 150.000

b. Pendapatan yang masih harus diterima


Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan yang uangnya belum diterima
secara tunai tetapi sudah diakui sebagai hak/pendapatan untuk periode yang bersangkutan.
Dalam neraca pendapatan diterima dimuka dicatat pada kelompok aktiva dengan nama akun
antara lain:
- Bunga yang masih harus diterima / piutang bunga
- Sewa yang masih harus diterima/piutang sewa
- Komisi yang masih harus diterima/piutang komisi, dll

Contoh :
Pada tanggal 1/11/2013 perusahaan mendepositokan uangnya di bank sebesar Rp.
100.000,- dengan bunga 24% pertahun. Bunga diterima dibelakang 6 bulan sekali tiap
tanggal 1/5 dan 1/11. Buat jurnal penyesuaian 31 desember 2013.
Jawab :
Karena bunga diterima dibelakang maka pada 31 Desember 2013, pendapatan bunga
yang menjadi hak perusahaan (walaupun belum diterima secara tunai) sebanyak 2 bulan
(1/11 s.d 31/12). Jika digambarkan garis waktu penerimaan bunga dalam bentuk bagan akan
tampak sebagian berikut :

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2013


Des 31 Bunga ymh diterima Rp. 4.000
Pendapatan Bunga Rp. 4.000
penyesuaian 1/11 -31/12 = 2bl. 2/12 x 24% x 100.000 = 4000
c. Beban yang masih harus dibayar.
Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang belum dibayar secara tunai tetapi
sudah diakui sebagai beban dan kewajiban pada periode yang bersangkutan. Beban dibayar
dimuka akan disajikan dalam neraca pada kelompok utang, dengan nama akun antara lain :
- Bunga ymh dibayar/utang bunga
- Gaji ymh dibayar/utang gaji
- Pajak ymh dibayar/utang pajak, dll
Misalnya, karyawan sudah bekerja, tetapi sampai dengan akhir bulan gajinya belum
dibayar sehingga belum ada pencatatan. Dalam hal ini beban harus sudah dicatat karena
perusahaan sudah memperoleh manfaat dari hasil kerja karyawan tersebut. Ayat jurnal
penyesuaian untuk transaksi tersebut sebagai berikut.

Contoh 1 :
Seorang pemborong bangunan mempunyai 10 orang pekerja harian, dengan upah
perorang Rp. 20.000,- sehari. Upah dibayarkan setiap hari sabtu sore untuk 6 hari kerja.
Pada tanggal 31 desember 2012 jatuh pada hari selasa. Hitung besar utang upah per 31-12-
2012 dan jurnal penyesuaianya.
Jawab.
Jika kita gambarkan garis waktu pembayaran upah adalah sebagai berikut :
31/12
Snn Sl Rb KM Jm Sbtu

upah yang terutang pada tanggal 31 desember 2001 adalah 2 hari (senin dan selasa) yaitu :
2 x Rp. 20.000 x 10 = Rp. 400.000

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2012


Des 31 Beban Gaji dan Upah Rp. 400.000
Utang gaji dan upah Rp. 400.000

Contoh 2 :
Neraca saldo per 31 Desember 2012 diketahui saldo pajak penghasilan (debet) Rp.
250.000. data penyesuaian menyebutkan bahwa taksiran pajak penghasilan tahun 2012
sebesar Rp. 270.000,00. Buatlah jurnal penyesuaian 31 Desember 2012.
Jawab :
Taksiran pajak yang harus dibayar Rp. 270.000,00 sedangkan pajak penghasilan yang sudah
dibayar perusahaan Rp. 250.000,00 sehingga pajak yang belum dibayar Rp. 20.000

Jurnal penyesuaian 31 Desember 2012


Des 31 Pajak Penghasilan Rp. 20.000
Utang pajak Rp. 20.000
Sumber Belajar.

- nanikfitriyandika.blogspot.com
- milamashuri.wordpress.com
- Kusmuriyanto. 2005. Akuntansi Keuangan dasar . UPT UNNES Press: Semarang

Anda mungkin juga menyukai