KAJIAAANN
KAJIAAANN
INDONESIA
PLETON 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 KONDISI DI MASYARAKAT
1. Data Persebaran Dokter di Indonesia
c. Angka Morbiditas
Masalah penyakit di Provinsi Papua Barat yang dominan salah
satunya adalah malaria dan TBC. Malaria merupakan penyakit
menular yang menjadi perhatian global. Penyakit ini masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat karena sering
menimbulkan KLB, berdampak luas terhadap kualitas hidup dan
ekonomi, serta dapat mengakibatkan kematian. Penyakit Malaria
merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di
Provinsi Papua Barat, dimana penyakit ini masih menjadi penyebab
kematian bagi bayi, balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan
produktivitas tenaga kerja. Hampir 90% desa di Provinsi Papua
Barat hampir 100% desa endemis malaria (DinKes Papua
Barat,2018).
1.2 KONDISI KEDOKTERAN DI INDONESIA
Rasio dokter per 100.000 penduduk belum mencapai target capaian.
Sedangkan rasio perawat dan bidan per 100000 penduduk sudah terpenuhi,
namun distribusi nya tidak merata. Hasil analisis menunjukkan bahwa, distribusi
bidan merupakan yang terbaik dibandingkan dokter dan perawat. Jambi, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Papua merupakan provinsi dengan
tingkat inequality tertinggi untuk dokter dan perawat. Sedangkan untuk bidan
inequality tertinggi terjadi di Provinsi Jambi, Nusa Tenggara Timur dan Barat,
Kalimantan Barat dan Timur, serta Papua. Secara regional, Regional Nusa
Tenggara memiliki inequality tenaga kesehatan tertinggi dibandingkan dengan
regional lainnya baik untuk dokter, perawat, dan bidan. Berdasarkan status
administratif kabupaten/kota maka, kota cenderung lebih merata untuk semua
jenis tenaga kesehatan. Demikian halnya jika dianalisis berdasarkan status
DTPK (Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan Terluar). Daerah non
DTPK cenderung lebih merata dibandingkan dengan daerah DTPK. (Hermawan,
2019)
WHO telah mensyaratkan minimal rasio dokter umum adalah 40 dokter per
100 ribu penduduk.
Berdasarkan data Kemenkes, jumlah dokter di Indonesia tahun 2010
sebanyak 42.467 dokter dan meningkat menjadi 114.405 dokter dalam kurun
waktu delapan tahun, atau bertambah sekira 16 persen per tahun.
Secara rinci pada 2017, jumlah dokter spesialis yaitu 54.311 orang, dokter
umum 45.387 orang, kemudian dokter gigi 14.707 orang. (Maharrani, 2019)
2.3 PERBANDINGAN
Solusi pemerintah:
1. Program 5 tahun mengabdi dan menahan STR setelah selesai mengabdi :
Kelebihan: Mewajibkan dokter dan memastikan adanya dokter selama 5
tahun
Kekurangan:
Solusi tidak permanen karena dokter hanya mengabdi selama 5 tahun,
lalu balik ke daerah asalnya
Fasilitas kesehatan di daerah terpencil masih kurang, sehingga kurang
bisa memaksimalkan peran dan sdm dokter
Syok kultur, kurangnya pelatihan dari dokter
2. Beasiswa dari pemerintah daerah untuk dokter spesialis dengan wajib
mengabdi minimal satu tahun.
Kelebihan: Memberi insentif bagi dokter untuk memperoleh pendidikan
gratis dan secara langsung dapat mengabdi ke masyarakat
Kekurangan:
Minat dari para pencari spesialis, karena pendidikan gratis tidak
selamanya berarti intensif dari hasil kerja dokter
Pengabdian minimal setahun belum tentu memberikan dampak yang
berjangka panjang bagi daerah tersebut
Kewajiban untuk membuat laporan selama melakukan pengabdian,
dan laporan tersebut dikumpulkan dan dibicarakan kembali kepada
pemerintah daerah yang memberi beasiswa kepada dokter spesialis
Rifqy, M., Mada, U. G., Masjoyo, Y. M., Mada, U. G., Pitoyo, A. J., & Mada, U.
G. (2020). Analisis Indeks Pembangunan Kesehatan di Provinsi Papua
Barat Tahun 2019. October.