Anda di halaman 1dari 16

A.

DASAR TEORI
1. Pengertian Data
Data diartikan sebagai informasi atau keterangan mengenai masalah,
bisa berupa angka-angka atau kategori yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut (Nar Herrhyanto:2015)
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah kegiatan untuk membuat laporan hasil penelitian
yang sudah dilaksanakan dengan tujuan agar mudah dipahami dan untuk
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Macam-macam bentuk penyajian data:
a. Penyajian data dalam bentuk tabel
i. Tabel baris kolom
ii. Tabel kontingensi
iii. Tabel silang
b. Penyajian data dalam bentuk grafik
i. Histogram
ii. Poligon
iii. Kurva
iv. Grafik garis
v. Grafik lingkaran

3. Distribusi frekuensi (pengertian dan langkah-langkahnya)


Daftar distribusi frekuensi adalah cara penyajian data dalam bentuk
tabel dengan mengelompokkan sekumpulan datanya ke dalam interval-interval
nilai dan setiap interval masing-masing mempunyai frekuensi.
Langkah-langkah membuat daftar distribusi frekuensi sebagai berikut.
a. Menghitung nilai rentang R.
Rentang = Nilai maksimum – Nilai Minimum............................(1)
b. Menghitung banyak kelas interval.
k = 1+3,3 log n.............................................................................(2)
c. Menghitung panjang kelas interval.
rentang
p= ..................................................................................(3)
k
d. Menentukan ujung bawah kelas interval pertama
e. Menentukan ujung atas kelas interval pertama
f. Menentukan ujung bawah dan ujung atas kelas interval berikutnya
g. Menghitung banyak nilai data yang termasuk ke dalam masing-
masing kelas interval (Nar Herrhyanto:2015)

4. Histogram

Cara penyajian data dalam bentuk diagram berdasarkan data


berkelompok, artinya data yang sudah disusun dalam daftar distribusi
frekuensi, baik frekuensi mutlak maupun relatif.

1
Langkah-langkah untuk menggambarkan histogram dari data
berkelompok dengan banyak kelas 5 buah dan panjang kelas interval yang
sama adalah sebagai berikut.
a. Buat sumbu datar dan sumbu tegak
b. Pada sumbu datar diisi dengan bilangan dari batas-batas kelas
interval dan pada sumbu tegaknya diisi bilangan yang menyatakan
frekuensi. Pembagian skala pada kedua sumbu itu disesuaikan
dengan tempatnya.
c. Pada BB(1) dan BA(1), yang mewakili kelas interval pertama
dibuat batang dengan tinggi batangnya disesuaikan dengan nilai
frekuensinya.
d. Pada BB(2) (berimpit dengan BA(1)) dan BA(2), yang mewakili
kelas interval kedua dibuat batang dengan tinggi batangnya
disesuaikan dengan nilai frekuensinya.
e. Pada BB(3) (berimpit dengan BA(2)) dan BA(3), yang mewakili
kelas interval ketiga dibuat batang dengan tinggi batangnya
disesuaikan dengan nilai frekuensinya.
f. Pada BB(4) (berimpit dengan BA(3)) dan BA(4), yang mewakili
kelas interval keempat dibuat batang dengan tinggi batangnya
disesuaikan dengan nilai frekuensinya.
g. Pada BB(5) (berimpit dengan BA(4)) dan BA(5), yang mewakili
kelas interval kelima dibuat batang dengan tinggi batangnya
disesuaikan dengan nilai frekuensinya (Nar Herrhyanto:2015)

5. Poligon
Poligon merupakan grafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap
sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-
masing.
Langkah-langkah membuat Poligon:
a. Buat titik tengah kelas dengan cara
1
x (batas bawahkelas+batas atas kelas).....................................(4)
2
b. Buat tabel distribusi frekuensi yang mutlak disertai dengan kolom
tambahan berupa kolom titik tengah kelas tsb.
c. Buat grafik poligon frekuensi dengan melihat data pada tabel
distribusi frekuensi mutlak
6. Ogive
Cara penyajian data dalam bentuk diagram berdasarkan data yang
sudah disusun dalam daftar distribusi frekuensi kumulatif. Ogive kurang dari
disusun dari daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, Ogive atau lebih
disusun dari daftar distribusi frekuensi kumulatif atau lebih
Langkah-langkah untuk membuat ogive kurang dari adalah sebagai
berikut.
a. Buatlah sumbu datar dan sumbu tegak

2
b. Pada sumbu datar diisi dengan nilai ujung-ujung bawah setiap
kelas interval dan pada sumbu tegak diisi dengan frekuensi
kumulatifnya.
c. Untuk setiap nilai ujung bawah dikaitkan dengan nilai frekuensi
kumulatif yang sesuai akan diperoleh sebuah titik. Banyak titiknya
disesuaikan dengan banyak kelas interval
d. Hubungkan semua titik itu dan hasilnya akan berupa sebuah kurva
yang disebut dengan ogive kurang dari
Dengan cara yang sama seperti ogive “kurang dari” dapat dibuat
ogive atau lebih (Nar Herrhyanto:2015)

B. PERMASALAHAN
Data yang digunakan dikutip dari salah satu Tesis di Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya. Tesis dengan judul “ Pengembangan perangkat pembelajaran video
interaktif dengan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata pelajaran
perawatan badan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 6 Surabaya”
yang ditulis oleh Kusriwayati tahun 2016. Data yang dikutip sebanyak 100 (n=100).
Berikut data yang akan digunakan untuk penyelesaian tugas ini.

Tabel 1. Data hasil belajar siswa SMA Negeri 6 Surabaya


86 83 78 63 56 83 78 83 64 57
91 89 97 57 59 78 94 89 49 55
89 91 83 48 62 81 83 58 35 66
89 83 81 50 58 83 80 58 57 57
91 91 89 49 61 94 83 57 63 55
83 83 86 64 62 89 83 55 66 43
86 83 89 63 67 91 89 66 56 63
86 78 81 47 66 86 78 57 60 57
86 78 81 62 55 86 75 55 64 48
83 81 89 66 58 81 91 43 59 50
Sumber : Pengembangan perangkat pembelajaran video interaktif dengan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada mata pelajaran perawatan badan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 6 Surabaya.
Kusriwayati. 2016.

Data data tersebut di atas akan dipergunakan untuk membuat antara lain.
1. Tabel distribusi frekuensi,
2. Histogram,
3. Poligon, dan
4. Ogive.

C. PEMBAHASAN

3
1. Tabel Distribusi Frekuensi
a. Rentang
Nilai maksimal = 97
Nilai minimum = 35
Rentang = Nilai maksimum – Nilai minimum
= 97 – 35
= 62

b. Banyaknya kelas interval


k = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 100
= 7,6 ≈ 8

c. Panjang/Lebar kelas interval


p = Rentang/k
= 62/7,6
= 7,75 ≈ 8

Tabel 2.Tabel distribusi frekuensi mata pelajaran perawatan badan


Nilai Ujian Frekuensi
35 - 42 1
43 - 50 9
51 - 58 18
59 - 66 19
67 - 74 1
75 - 82 14
83 - 90 30
91 - 98 8
Jumlah 100

2. HISTOGRAM

Tabel 3.Tabel distribusi frekuensi nilai ujian dengan batas bawah nilai mata pelajaran
perawatan badan

Nilai Ujian Batas Bawah Nilai Frekuensi


35 - 42 34,5 1
43 - 50 42,5 9
51 - 58 50,5 18
59 - 66 58,5 19
67 - 74 66,5 1
75 - 82 74,5 14
83 - 90 82,5 30
91 - 98 90,5 8
Jumlah 100
4
Dari tabel diatas, didapat hasil histogram sebagai berikut.

35
30
25
20
f 15

10
5
0
34.5 42.5 50.5 58.5 66.5 74.5 82.5 90.5
Nilai
Ujian

Gambar 1. Histogram distribusi frekuensi mata pelajaran perawatan badan (diolah dengan
Ms. Excel 2010)

3. POLIGON

Tabel 4.Tabel distribusi frekuensi nilai ujian dengan nilai tengah mata pelajaran perawatan
badan
Nilai Ujian Batas Bawah Nilai Batas Atas Nilai Nilai Tengah Frekuensi
35 - 42 34,5 42,5 38,5 1
43 - 50 42,5 50,5 46,5 9
51 - 58 50,5 58,5 54,5 18
59 - 66 58,5 66,5 62,5 19
67 - 74 66,5 74,5 70,5 1
75 - 82 74,5 82,5 78,5 14
83 - 90 82,5 90,5 86,5 30
91 - 98 90,5 98,5 94,5 8
Jumlah 100

Dari tabel diatas, didapat hasil poligon sebagai berikut.

5
35
30
25
20
f 15

10
5
0
1 2 3 4 5 6 7 8
Nilai
Ujian

Gambar 2. Poligon distribusi frekuensi mata pelajaran perawatan badan (diolah dengan Ms.
Excel 2010)

4. OGIVE

Tabel 5.Nilai hasil ujian mata pelajaran perawatan badan


Nilai Ujian F kum F kum (%)
kurang dari 35 0 0
kurang dari 43 1 1
kurang dari 51 10 10
kurang dari 59 28 28
kurang dari 67 47 47
kurang dari 75 48 48
kurang dari 83 62 62
kurang dari 91 92 92
kurang dari 99 100 100

Dari tabel diatas didapat ogive kurang dari sebagai berikut.

6
120

100

80

60

40

20

0
35 43 51 59 67 75 83 91 99

Gambar 3. ogive kurang dari distribusi frekuensi mata pelajaran perawatan badan (diolah
dengan Ms. Excel 2010)

Tabel 6. Nilai hasil ujian mata pelajaran perawatan badan


Nilai Ujian F Kum F kum (%)
lebih dari 35 100 100
lebih dari 43 99 99
lebih dari 51 90 90
lebih dari 59 72 72
lebih dari 67 53 53
lebih dari 75 52 52
lebih dari 83 38 38
lebih dari 91 8 8
lebih dari 99 0 0

7
120

100

80

60

40

20

0
35 43 51 59 67 75 83 91 99

Gambar 4. ogive lebih dari distribusi frekuensi mata pelajaran perawatan badan (diolah
dengan Ms. Excel 2010)

5. Hasil menggunakan program SPSS 24

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Nilai 100 35,00 97,00 71,6800 15,19694
Valid N (listwise) 100

Nilai
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 35,00 1 1,0 1,0 1,0
43,00 2 2,0 2,0 3,0
47,00 1 1,0 1,0 4,0
48,00 2 2,0 2,0 6,0
49,00 2 2,0 2,0 8,0
50,00 2 2,0 2,0 10,0
55,00 5 5,0 5,0 15,0
56,00 2 2,0 2,0 17,0
57,00 7 7,0 7,0 24,0
58,00 4 4,0 4,0 28,0
59,00 2 2,0 2,0 30,0
60,00 1 1,0 1,0 31,0
61,00 1 1,0 1,0 32,0

8
62,00 3 3,0 3,0 35,0
63,00 4 4,0 4,0 39,0
64,00 3 3,0 3,0 42,0
66,00 5 5,0 5,0 47,0
67,00 1 1,0 1,0 48,0
75,00 1 1,0 1,0 49,0
78,00 6 6,0 6,0 55,0
80,00 1 1,0 1,0 56,0
81,00 6 6,0 6,0 62,0
83,00 13 13,0 13,0 75,0
86,00 7 7,0 7,0 82,0
89,00 9 9,0 9,0 91,0
91,00 6 6,0 6,0 97,0
94,00 2 2,0 2,0 99,0
97,00 1 1,0 1,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

9
D. KESIMPULAN
Berdasarkan perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan diperoleh
hasil-hasil sebagai berikut:
Nilai minimum = 35
Nilai maksimum = 97
Rentang = 62
Banyak kelas (k) =8
Panjang kelas (P) =8

40
30

f 20
10
0
34.5 42.5 50.5 58.5
Nilai 66.5 74.5 82.5 90.5
Ujian

Gambar perbandingan diagram histogram dengan mengunakan spss dan excel (manual)
dengan data interval

Dari beberapa hasil perhitungan 100 data tersebut baik dengan menggunakan
perhitungan manual maupun dengan aplikasi spss dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan dalam hasil perhitungannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Ismet. 2005. Handout 4 mata kuliah statistika (Print out power point).
Herrhyanto, Nar dan Gantini, Tuti. 2015. Analisis data kuantitatif dengan statistika
deskriptif. Bandung:Yrama Widya
Sugiyono. 2013. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

11
LAMPIRAN

12
13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai