Disusun Oleh :
KELAS 3C
PRODI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga makalah dalam memenuhi tugas mata kuliah
Biokimia yang berjudul “IDENTIFIKASI DAN METABOLISME
KARBOHIDRAT” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tidak
lupa, sholawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir kepada kita kelak. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam
penyelesaian makalah ini:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. Selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kesempata kepada kami untuk belajar di
kampus tercinta ini.
2. Dr. Eni Setyowati, S.Pd., M.M. Selaku ketua jurusan dalam tadris biologi UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Ibu Ratna Kumala Dewi, M. Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
Biokimia yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada kami dalam
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
4. Serta teman-teman Tadris Biologi-3C dan semua pihak yang telah memberi
dukungan dan semangat kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah yang dibuat ini belum sempurna, baik dari segi
penulisannya maupun dari segi makalah itu sendiri. Oleh karena itu, kami
berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kedepannya.
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR GAMBAR iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
3.1 Simpulan 13
3.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 3
Gambar 2.2 5
Gambar 2.3 5
Gambar 2.4 6
Gambar 2.5 6
Gambar 2.6 6
Gambar 2.7 9
Gambar 2.8 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian karbohidrat ?
1.2.2 Apa saja klasifikasi karbohidrat ?
1.2.3 Bagaimana manfaat dari karbohidrat ?
1.2.4 Apa saja sumber makanan yang mengandung karbohidrat ?
1.2.5 Apa gangguan pada metabolisme karbohidrat ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian karbohidrat.
1.3.2 Mengetahui klasifikasi karbohidrat.
1.3.3 Mengetahui manfaat dari karbohidrat.
1.3.4 Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat.
1.3.5 Mengetahui gangguan pada metabolisme karbohidrat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Klasifikasi Karbohidrat
1. Monosakarida
Monosakarida berasal dari bahasa yunani yaitu mono yang artinya satu, dan
saccharide berarti gula . Dari arti tersebut berarti monosakarida adalah bentuk
senyawa gula atau karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida merupakan
unit pembangun semua karbohidrat. Dengan begitu berarti monosakarida tidak
dapat dihidrolisis kembali menjadi gula yang lebih sederhana (Irawan, 2007).
4
Gambar 2.2 klasifikasi monosakarida berdasar jumlah atom C
2. Disakarida
5
Disakarida berasal dari kata di yang berarti dua dan sakarida berarti gula oleh
karena itu disakarida berarti karbohidrat yang terbentuk dari dua atom gula
monosakarida baik yang sejenis maupun tidak sejenis.
3. Oligosakarida
Oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa dan
fruktosa. Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakarida, tetapi karena peranannya
dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas secara terpisah (Siregar NS, 2014).
Pada sel, oligosakarida paling banyak terdiri dari tiga atau lebih unit residu
monosakarida. Oligosakarida ini tidak berada dalam keadaan bebas tetapi sering
berikatan dengan molekul non gula seperti lipid membentuk glikolipid, protein
membentuk glikoprotein yang keduanya mempunyai fungsi pengatur.
Salah satu contoh dari oligosakarida adalah FOS dan GOS yang dikelompokkan
sebagai prebiotik. Prebiotik dapat didefinisikan sebagai substrat atau food
ingredient yang tidak dapat dicerna pada pencernaan manusia tetapi difermentasi
selektif oleh beberapa mikroflora kolon. Prebiotik menstimulasi pertumbuhan dan
aktivitas bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan. FOS dapat diperoleh dari
hidrolisis inulin menggunakan katalis endo-inulinase termostabil dari bakteri
termofilik. Di Indonesia, inulin dalam jumlah besar dapat diekstrak dari umbi
tanaman dahlia. FOS atau GOS sering ditambahkan pada susu formula untuk bayi
dan balita (Irawan, 2007).
4. Polisakarida
6
homoglikan berfungsi sebagai molekul penyimpan energi seperti pati dan
glikogen. Sebagian homoglikan yang lain berfungsi sebagai elemen struktural
dinding sel tumbuhan yaitu selulosa dan rangka luar hewan yaitu kitin, Sedangkan
contoh dari homoglikanadaah Selulosa, pati, dan glikogen.
7
Gambar 2.6 kayu
1) Sumber energi
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, karbohidrat
sebagian berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa dan sebagian lagi
disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot, sebagiankarbohidrat
diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi
dalam jaringan lemak. Sistem saraf sentral dan otak sama sekali tergantung
pada glukosa untuk keperluan energinya.
2) Pemberi rasa manis pada makanan.
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida
dan disakarida. Gula paling manis berupa fruktosa.
3) Pengatur metabolism lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
4) Penghemat protein
Karbohidrat sebagai sumber energi, jika kebutuhan karbohidrat tidak
terpenuhi maka protein akan digunakan sebagi sumber energi. Namun jika
karbohidrat terpenuhi, maka protein akan berfungsi sebagai zat
pembangun.
5) Membantu pengeluaran feses.
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik
8
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dan serat makanan
mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu
menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang akan dikeluarkan.
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-57 dari total
konsumsi energi diutamakan berasal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari
karbohidrat sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga
kanker amerika manganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk
indonesia umumnya kaya serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
(Kumala, 2021)
a. Gula darah
9
berkisar antara 60-120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi normal disebut
hiperglikemi yaitu kelebihan kadar gula dalam darah. Keadaan sebaliknya disebut
hipoglikemil yaitu kondisi kadar gula darah di bawah normal.
Karbohidrat yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang
sangat penting bagi manusia untuk menghasilkan energi. Manusia dalam keadaan
normal mengandung 70 sampai dengan 100 mg glukosa per 100 ml darahnya. Jika
kadar glukosa terlalu tinggi akan menimbulkan hiperglikemi dan jika terlalu
rendah akan menimbulkan hipoglikemi.(Kumala, 2021)
b. Diabetes Melitus
Penyebab diabetes yang utama adalah kurangnya produksi insulin (DM tipe I)
atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (DM tipe II). Namun jika
dirunut lebih lanjut, ada beberapa faktor yang menyebabkan DM sebagai berikut
1. Genetik atau faktor keturunan
DM sering diturunkan atau diwariskan, bukan ditularkan. Anggota
keluarga penderita DM memiliki kemungkinan lebih besar terserang
penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita
10
DM. Para ahli kesehatan juga menyebutkan DM merupakan penyakit yang
terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi
penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang
membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.
2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Menyebabkan peningkatan produksi androgen di ovarium dan resistensi
insulin serta merupakan salah satu kelainan endokrin tersering pada
wanita, dan kira-kira mengenai 6 persen dari semua wanita, selama masa
reproduksinya.
3. Virus dan bakteri
Virus penyebab DM adalah rubella, mumps, dan human coxsackievirus
B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta. Virus ini
mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini
menyerang melalui reaksi autoimunitas yang menyebabkan hilangnya
otoimun dalam sel beta. Sedangkan bakteri masih belum bisa dideteksi,
tapi menurut ahli mengatakan bahwa bakteri juga berperan penting
menjadi penyebab timbulnya DM
4. Bahan toksik atau beracun
Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah
alloxan, pyrineuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenis
jamur)
1. Nutrisi
2. Kadar Kortikosteroid yang tinggi
3. Kehamilan diabetes gestational
c. Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat
badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai
sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan
hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
11
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi
kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding
kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
(Kumala, 2021)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
13
manusia untuk menghasilkan energi. Jika kadar glukosa terlalu tinggi akan
menimbulkan hiperglikemi dan jika terlalu rendah akan menimbulkan
hipoglikemi. Gangguan lain adalah diabetes melitus umumnya diabetes melitus
disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha
dari pulau-pulau lengerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin,
akibatnya terjadi kekurangan insulin. Dan obesitas terjadi karena
ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, M. A. (2007). Glukosa & Metabolisme Energi. Sport Science Brief, 1(6),
6.
15