Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

IDENTIFIKASI DAN METABOLISME KARBOHIDRAT

Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia


Dosen Pengampu :
Ratna Kumala Dewi, M. Pd.

Disusun Oleh :

Aqidatul Aisyah (126208201035)

Rizca Laili Nur Octavia (126208202070)

Syafira Rahmadani (126208202079)

KELAS 3C
PRODI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya, sehingga makalah dalam memenuhi tugas mata kuliah
Biokimia yang berjudul “IDENTIFIKASI DAN METABOLISME
KARBOHIDRAT” dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Tidak
lupa, sholawat serta salam, semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir kepada kita kelak. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam
penyelesaian makalah ini:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. Selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung yang telah memberikan kesempata kepada kami untuk belajar di
kampus tercinta ini.
2. Dr. Eni Setyowati, S.Pd., M.M. Selaku ketua jurusan dalam tadris biologi UIN
Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
3. Ibu Ratna Kumala Dewi, M. Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
Biokimia yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada kami dalam
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir.
4. Serta teman-teman Tadris Biologi-3C dan semua pihak yang telah memberi
dukungan dan semangat kepada kami.

Kami menyadari bahwa makalah yang dibuat ini belum sempurna, baik dari segi
penulisannya maupun dari segi makalah itu sendiri. Oleh karena itu, kami
berharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kedepannya.

Tulungagung, September 2021

Tim penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR GAMBAR iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Karbohidrat 3

2.2 Klasifikasi Karbohidrat 4

2.3 Fungsi Karbohidrat 8

2.4 Sumber Makanan yang Mengandung Karbohidrat 8

2.5 Gangguan Pada Metabolisme Karbohidrat 9

BAB III PENUTUP 13

3.1 Simpulan 13

3.2 Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 15

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 3

Gambar 2.2 5

Gambar 2.3 5

Gambar 2.4 6

Gambar 2.5 6

Gambar 2.6 6

Gambar 2.7 9

Gambar 2.8 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karbohidrat (Hidrat Arang) adalah makanan pokok kita Bangsa Indonesia.


Pada umumnya sumber karbohidrat dalam makanan berasal dari beras , namun
ada juga yang berasal dari sagu, ketela pohon atau jagung. Di negara yang sudah
maju, daging merupakan menu utama dari makanan mereka. Karbohidrat dalam
daging disebut glikogen.

Karbohidrat merupakan senyawa biomolekul yang paling banyak


jumlahnya di permukaan bumi ini. Polimer karbohidrat yang tidak larut
merupakan pelindung dan membentuk dinding sel bakteri. Pada tumbuhan
senyawa ini berfungsi sebagai penopang dan pada bintang berfungsi sebagai
jaringan ikat dan “cell coat”

Karbohidrat adalah gula. Beberapa gula sederhana, dan lainnya lebih


kompleks. Sucrose (gula meja) dibuat dari dua gula yang lebih sederhana yaitu
glukosa dan fraktosa Lactose (gula susu) terbuat dari glukosa dan galactose. Baik
sucrose maupun lactose harus dipecahkan ke dalam gula pembentuknya dengan
enzim sebelum badan bisa menyerap dan memakai mereka. Karbohidrat pada roti,
pasta, padi, dan makanan lain yang berisi karbohidrat adalah rangkaian panjang
molekul gula sederhana. Molekul ini yang lebih panjang juga harus dibongkar
oleh tubuh. Jika enzim yang diperlukan untuk mengolah gula tertentu hilang, gula
bisa menumpuk di badan, menyebabkan masalah.

Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat


-zat yang diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Fungsi
utama dari metabolism karbohidrat adalah untuk menghasilkan energy dalam
bentuk senyawa yang mengandung ikatan fosfat yang tinggi. Kelainan
metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang mengakibatkan
hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses
metabolisme.

1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian karbohidrat ?
1.2.2 Apa saja klasifikasi karbohidrat ?
1.2.3 Bagaimana manfaat dari karbohidrat ?
1.2.4 Apa saja sumber makanan yang mengandung karbohidrat ?
1.2.5 Apa gangguan pada metabolisme karbohidrat ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian karbohidrat.
1.3.2 Mengetahui klasifikasi karbohidrat.
1.3.3 Mengetahui manfaat dari karbohidrat.
1.3.4 Mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat.
1.3.5 Mengetahui gangguan pada metabolisme karbohidrat

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karbohidrat


Karbohidrat adalah senyawa makromolekul yang penting bagi kehidupan
yang memiliki fungsi utama sebagai penghasil sumber energi. Aktivitas
manusia setidaknya membutuhkan 70-80% sumber energi dari jumlah total
kalori. Dewi (2021) menjelaskan karbohidrat merupakan hasil sintesis dari
CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)
melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi
organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber
senyawa organik di lingkungannya).Karbohidrat merupakan unsur senyawa
organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-
unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).

Menurut Fessenden (1990) karbohidrat sebagai sumber energi yang


mengandung 4 kilokalori per gram. Karbohidrat berperan penting dalam
menentukan karakteristik bahan makanan (rasa, warna, tekstur, dan lain-lain).
Sedangkan untuk tubuh karohidrat berguna untuk mencegah tumbuhnya

Gambar 2.1 Suber Karbohidrat


ketosis, pemecahan tubuh protein yang berlebihan, kehilangan mineral, dan
berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.

3
2.2 Klasifikasi Karbohidrat

Penglasifikasian karbohidrat terdiri dari monosakarida, polisakarida,


oligosakarida, dan disakarida. Monosakarida merupakan jenis karbohidrat paling
sederhana, jenis monosakarida ini ada glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa,
sorbosa, dan lain-lain. Dari rangkaian monosakarida tersebut akan membentuk
sakarida lain yang lebih besar berupa polisakarida (rantai panjang), oligosakarida
(rantai pendek), dan disakarida (dua molekul monosakarida) (Kumala, 2021).

Karbohidrat dalam ilmu gizi dibedakan menjadi dua golongan yang


tergolong penting karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks (Irawan,
2007). Karbohidrat sederhana terdiri dari monosakarida yang merupakan molekul
dasar dari karbohidrat. Fungsi dari karbohidrat untuk menghasilkan energi, juga
mempunyai fungsi yang lain bagi tubuh. Fungsi lain karbohidrat adalah memberi
rasa manis pada makanan, menghemat protein, mengatur metabolisme lemak, dan
membantu pengeluaran feses (Nuraini, 2014).

Klasifikasi karbohidrat terbagi menjadi empat kelompok diantaranya yaitu


monosakarida, disakarida, oligosakarida dan, polisakarida :

Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida dan oligosakarida.


Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan polisakarida non pati (serat)
(Siregar NS, 2014).

1. Monosakarida

Monosakarida berasal dari bahasa yunani yaitu mono yang artinya satu, dan
saccharide berarti gula . Dari arti tersebut berarti monosakarida adalah bentuk
senyawa gula atau karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida merupakan
unit pembangun semua karbohidrat. Dengan begitu berarti monosakarida tidak
dapat dihidrolisis kembali menjadi gula yang lebih sederhana (Irawan, 2007).

Berdasarkan jenis gugus fungsinya monosakarida terbagi menjadi dua yaitu


aldosa yang memiliki gugus aldehid dan ketosa yang memiliki gugus keton.
Berdasarkan jumlah atom karbonnya, monosakarida terdiri dari triosa, tetrosa,
pentosa, dan heksosa.

4
Gambar 2.2 klasifikasi monosakarida berdasar jumlah atom C

Gambar 2.3 klasifikasi bentuk monosakarida berdasar jumlah atom C

Contoh dari monosakarida adalah glukosa (dextrosa), fruktosa (levulosa),


galaktosa, xylosa, dan ribose (Nuraini, 2014).

2. Disakarida

5
Disakarida berasal dari kata di yang berarti dua dan sakarida berarti gula oleh
karena itu disakarida berarti karbohidrat yang terbentuk dari dua atom gula
monosakarida baik yang sejenis maupun tidak sejenis.

Beberapa contoh dari disakarida diantaranya adalah :

 Maltosa adalah disakarida yang dilepaskan selama hidrolisis pati.


contoh dari maltose adalah biji gandum yang berkecambah.

 Sukrosa merupakan disakarida yang paling melimpah di alam. Sukrosa


dinamakan juga ‘gula meja’. Sukrosa disintesa hanya pada tumbuh-
tumbuhan. Sukrosa banyak terdapat pada tanaman tebu
 Laktosa merupakan disakarida utama yang terdapat pada susu (Irawan,
2007).

3. Oligosakarida

Oligosakarida yaitu gula rantai pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa dan
fruktosa. Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida.
Sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakarida, tetapi karena peranannya
dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas secara terpisah (Siregar NS, 2014).

Pada sel, oligosakarida paling banyak terdiri dari tiga atau lebih unit residu
monosakarida. Oligosakarida ini tidak berada dalam keadaan bebas tetapi sering
berikatan dengan molekul non gula seperti lipid membentuk glikolipid, protein
membentuk glikoprotein yang keduanya mempunyai fungsi pengatur.

Salah satu contoh dari oligosakarida adalah FOS dan GOS yang dikelompokkan
sebagai prebiotik. Prebiotik dapat didefinisikan sebagai substrat atau food
ingredient yang tidak dapat dicerna pada pencernaan manusia tetapi difermentasi
selektif oleh beberapa mikroflora kolon. Prebiotik menstimulasi pertumbuhan dan
aktivitas bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan. FOS dapat diperoleh dari
hidrolisis inulin menggunakan katalis endo-inulinase termostabil dari bakteri
termofilik. Di Indonesia, inulin dalam jumlah besar dapat diekstrak dari umbi
tanaman dahlia. FOS atau GOS sering ditambahkan pada susu formula untuk bayi
dan balita (Irawan, 2007).

4. Polisakarida

Polisakarida merupakan jenis karbohidrat kompleks yang terdiri atas unit


monosakarida yang terikat dengan ikatan glikosidik. Secara nomenklatur,
polisakarida dibagi menjadi dua, yaitu homopolisakarida atau homoglikan yaitu
olisakarida yang mengandung hanya satu tipe residu monosakarida, sedangkan
heteropolisakarida atau heteroglikan yaitu polisakarida yang mengandung residu
monosakarida lebih dari satu (Irawan, 2007).

6
homoglikan berfungsi sebagai molekul penyimpan energi seperti pati dan
glikogen. Sebagian homoglikan yang lain berfungsi sebagai elemen struktural
dinding sel tumbuhan yaitu selulosa dan rangka luar hewan yaitu kitin, Sedangkan
contoh dari homoglikanadaah Selulosa, pati, dan glikogen.

Contoh polisakarida dintaranya

 pati dan glikogen, berfungsi sebagai cadangan energy.

Gambar 2.4 lignin pada tubuh

 kitin dalah polisakarida structural penyusun eksoskleton dari artropoda dan


crustasea.

Gambar 2.5 crustasea

 Lignin merupakan komponen utama penyusun dinding sel kayu.


Lignin terdapat diantara sel-sel yang berfungsi sebagai perekat untuk
mengikat sel.

7
Gambar 2.6 kayu

2.3 Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat di dalam tubuh berfungsi sebagai.

1) Sumber energi
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh, karbohidrat
sebagian berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa dan sebagian lagi
disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot, sebagiankarbohidrat
diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi
dalam jaringan lemak. Sistem saraf sentral dan otak sama sekali tergantung
pada glukosa untuk keperluan energinya.
2) Pemberi rasa manis pada makanan.
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya monosakarida
dan disakarida. Gula paling manis berupa fruktosa.
3) Pengatur metabolism lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
4) Penghemat protein
Karbohidrat sebagai sumber energi, jika kebutuhan karbohidrat tidak
terpenuhi maka protein akan digunakan sebagi sumber energi. Namun jika
karbohidrat terpenuhi, maka protein akan berfungsi sebagai zat
pembangun.
5) Membantu pengeluaran feses.
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik

8
usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dan serat makanan
mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin mampu
menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada sisa
makanan yang akan dikeluarkan.

2.4 Sumber Makanan yang Mengandung Karbohidrat


Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia yang
befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat sebagai
zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur
molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan dari sudut
kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O).(Siregar NS, 2014)

Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-57 dari total
konsumsi energi diutamakan berasal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari
karbohidrat sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga
kanker amerika manganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk
indonesia umumnya kaya serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
(Kumala, 2021)

Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serelia, umbi-umbian, kacang-


kacang kering dan gula. Hasil olahan bahan-bahan ini adalah bihun, roti, tepung-
tepungan, selai, sirup, dll. Sumber karbohidrat yang banyak dimakan sebagai
makanan pokok di Indonesia ini adalah beras, jagung, ubi, singkong, talas, dan
sagu.(Siregar NS, 2014)

2.5 Gangguan Pada Metabolisme Karbohidrat


Gambar 2.7 makanan pokok

a. Gula darah

Glukosa dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi


bagi sel dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar gula glukosa darah

9
berkisar antara 60-120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi normal disebut
hiperglikemi yaitu kelebihan kadar gula dalam darah. Keadaan sebaliknya disebut
hipoglikemil yaitu kondisi kadar gula darah di bawah normal.

Hipoglikemi dapat menyebabkan kehilangan kesadaran (koma), karena sistem


susunan saraf pusat dan otak hanya dapat bekerja dengan mengambil glukosa
sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan
glukosa untuk menormalkan fungsi otak.

Karbohidrat yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang
sangat penting bagi manusia untuk menghasilkan energi. Manusia dalam keadaan
normal mengandung 70 sampai dengan 100 mg glukosa per 100 ml darahnya. Jika
kadar glukosa terlalu tinggi akan menimbulkan hiperglikemi dan jika terlalu
rendah akan menimbulkan hipoglikemi.(Kumala, 2021)

b. Diabetes Melitus

Diabetes Melitus (DM) adalah kelainan metabolisme karbohidrat, di mana


glukosa darah tidak dapat digunakan dengan baik, sehingga menyebabkan
keadaan hiperglikemia. DM merupakan kelainan endokrin yang terbanyak
dijumpai. Penderita DM mempunyai risiko untuk menderita komplikasi yang
spesifik akibat perjalanan penyakit ini, yaitu retinopati (bisa menyebabkan
kebutaan), gagal ginjal, neuropati, aterosklerosis (bisa menyebabkan stroke),
gangren, dan penyakit arteria koronaria (Coronary artery disease).
Umumnya diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau
sebagian besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau Langerhans pada pankreas
yang berfungsi menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Di
samping itu diabetes melittus juga dapat terjadi karena gangguan terhadap fungsi
insulin dalam memasukan glukosa ke dalam sel. Gangguan itu dapat terjadi
karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui.

Penyebab diabetes yang utama adalah kurangnya produksi insulin (DM tipe I)
atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (DM tipe II). Namun jika
dirunut lebih lanjut, ada beberapa faktor yang menyebabkan DM sebagai berikut
1. Genetik atau faktor keturunan
DM sering diturunkan atau diwariskan, bukan ditularkan. Anggota
keluarga penderita DM memiliki kemungkinan lebih besar terserang
penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita

10
DM. Para ahli kesehatan juga menyebutkan DM merupakan penyakit yang
terpaut kromosom seks atau kelamin. Biasanya kaum laki-laki menjadi
penderita sesungguhnya, sedangkan kaum perempuan sebagai pihak yang
membawa gen untuk diwariskan kepada anak-anaknya.
2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Menyebabkan peningkatan produksi androgen di ovarium dan resistensi
insulin serta merupakan salah satu kelainan endokrin tersering pada
wanita, dan kira-kira mengenai 6 persen dari semua wanita, selama masa
reproduksinya.
3. Virus dan bakteri
Virus penyebab DM adalah rubella, mumps, dan human coxsackievirus
B4. Melalui mekanisme infeksi sitolitik dalam sel beta. Virus ini
mengakibatkan destruksi atau perusakan sel. Bisa juga, virus ini
menyerang melalui reaksi autoimunitas yang menyebabkan hilangnya
otoimun dalam sel beta. Sedangkan bakteri masih belum bisa dideteksi,
tapi menurut ahli mengatakan bahwa bakteri juga berperan penting
menjadi penyebab timbulnya DM
4. Bahan toksik atau beracun
Bahan beracun yang mampu merusak sel beta secara langsung adalah
alloxan, pyrineuron (rodentisida), dan streptozoctin (produk dari sejenis
jamur)
1. Nutrisi
2. Kadar Kortikosteroid yang tinggi
3. Kehamilan diabetes gestational

4. Obat-obtan yang dapat merusak pankreas


5. Racun yang memengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.(Suriani,
2012)

c. Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat
badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai
sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan
hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.

11
Kelebihan berat badan antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi
kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumsi terlalu berlebihan dibanding
kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak.
(Kumala, 2021)

Gambar 2.8 obesitas

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Karbohidrat adalah senyawa makromolekul yang penting bagi kehidupan yang


memiliki fungsi utama sebagai penghasil sumber energy. karbohidrat merupakan
hasil sintesis dari CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun
(klorofil) melalui fotosintesis.Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi
organisme heterotrof(makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber
senyawa organik di lingkungannya).Karbohidrat merupakan unsur senyawa
organik yang disintesis dari senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).

Penglasifikasian karbohidrat terdiri dari monosakarida, polisakarida,


oligosakarida, dan disakarida. Monosakarida merupakan jenis karbohidrat paling
sederhana, jenis monosakarida ini ada glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa,
sorbosa, dan lain-lain. Dari rangkaian monosakarida tersebut akan membentuk
sakarida lain yang lebih besar berupa polisakarida (rantai panjang), oligosakarida
(rantai pendek), dan disakarida (dua molekul monosakarida)

Fungsi karbohidrat antara lain :

 sebagai sumber energi bagi tubuh,


 Pemberi rasa manis pada makanan.
 Pengatur metabolism lemak
 Penghemat protein
 Membantu pengeluaran feses.

Sumber makanan yang karbohidrat adalah padi-padian atau serelia, umbi-


umbian, kacang-kacang kering dan gula. Sumber karbohidrat yang banyak
dimakan sebagai makanan pokok di Indonesia ini adalah beras, jagung, ubi,
singkong, talas, dan sagu.

Gangguan pada metabolisme karbohidrat antara lain gula darah Karbohidrat


yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang sangat penting bagi

13
manusia untuk menghasilkan energi. Jika kadar glukosa terlalu tinggi akan
menimbulkan hiperglikemi dan jika terlalu rendah akan menimbulkan
hipoglikemi. Gangguan lain adalah diabetes melitus umumnya diabetes melitus
disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar dari sel-sel betha
dari pulau-pulau lengerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan insulin,
akibatnya terjadi kekurangan insulin. Dan obesitas terjadi karena
ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi

3.2 Saran

Dengan disusunnya makalah tentang Identifikasi dan Metabolisme Karbohidrat,


kami sebagai penulis berharap semua mahasiswa dapat memahami mengenai
pengertian karbohidrat, klasifikasi karbohidrat, manfaat dari karbohidrat, sumber
makanan yang mengandung karbohidrat dan, gangguan pada metabolisme
karbohidrat. Dengan adanya makalah diharapkan akan ada penelitian lebih lanjut
mengenai Identifikasi dan Metabolisme Karbohidrat.

14
DAFTAR PUSTAKA

Irawan, M. A. (2007). Glukosa & Metabolisme Energi. Sport Science Brief, 1(6),
6.

Kumala, D. R. (2021). Karbohidrat. In Identification and Metabolisme ot the


Carbohydrate (pp. 1–20).

Nuraini, A. dkk. (2014). GULA MERAH YANG BERBEDA TERHADAP


MUTU BEKASAM I ... Saintek Perikanan, 10.

Siregar NS. (2014). Karbohidrat. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 13(2), 38–44.

Suriani, N. (2012). Gangguan Metabolisme Karbohidrat pada Diabetes Melitus.


Biokimia, 1–18.

15

Anda mungkin juga menyukai