Tiada kata yang pantas pertama kali diucapkan selain ucapan syukur kepada Allah SWT
dengan ucapan Alhamdulillahhirabil’aalamin yang mana kita telah diberi nikmat yang luar
biasa dan dengan petunjuknya kita dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan waktunya.
Shalawat serta salam tidak lupa kami ucapkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan yang sangat baik ini kami menyusun sebuah makalah yang berjudul
“Identifikasi dan Metabolisme Karbohidrat” sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Dr. Maftukhin, M.Pd yang telah
memberikan kesempata kepada kami untuk belajar di kampus tercinta ini.
2. Dosen pengampu mata kuliah Biokimia Ibu Ratna Kumala Dewi, M.Pd yang telah
memberikan arahan serta bimbingan kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
3. Dan tidak lupa juga kepada teman-teman Tadris Biologi yang ikut membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunana makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang mambangun dari
semua pihak untuk mengevaluasi makalah ini. Penyusun berharap makalah ini dapat
bermanfaat untuk semuanya
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Karbohidrat (Hidrat Arang) adalah makanan pokok kita Bangsa Indonesia. Pada
umumnya sumber karbohidrat dalam makanan berasal dari beras , namun ada juga yang
berasal dari sagu, ketela pohon atau jagung. Di negara yang sudah maju, daging merupakan
menu utama dari makanan mereka. Karbohidrat dalam daging disebut glikogen.
Karbohidrat adalah gula. Beberapa gula sederhana, dan lainnya lebih kompleks.
Sucrose (gula meja) dibuat dari dua gula yang lebih sederhana yaitu glukosa dan fraktosa
Lactose (gula susu) terbuat dari glukosa dan galactose. Baik sucrose maupun lactose harus
dipecahkan ke dalam gula pembentuknya dengan enzim sebelum badan bisa menyerap dan
memakai mereka. Karbohidrat pada roti, pasta, padi, dan makanan lain yang berisi
karbohidrat adalah rangkaian panjang molekul gula sederhana. Molekul ini yang lebih
panjang juga harus dibongkar oleh tubuh. Jika enzim yang diperlukan untuk mengolah gula
tertentu hilang, gula bisa menumpuk di badan, menyebabkan masalah.
Metabolisme adalah proses pengolahan (pembentukan dan penguraian) zat -zat yang
diperlukan oleh tubuh agar tubuh dapat menjalankan fungsinya. Fungsi utama dari
metabolism karbohidrat adalah untuk menghasilkan energy dalam bentuk senyawa yang
mengandung ikatan fosfat yang tinggi. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh
kelainan genetik yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk
merangsang suatu proses metabolisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-57 dari total konsumsi
energi diutamakan berasal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari karbohidrat sederhana.
Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika manganjurkan 20-30
gram/hari. Pola makanan penduduk indonesia umumnya kaya serat dari kacang-kacangan,
sayuran maupun buah.1
a. Gula darah
Glukosa dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel dan
jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar gula glukosa darah berkisar antara 60-120
mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi normal disebut hiperglikemi yaitu kelebihan kadar gula
dalam darah. Keadaan sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu kondisi kadar gula darah di
bawah normal.
1
Ratna Kumala Dewi/Identification and Metabolism of the Carbohydrate/2021 hal.14
2
Staf EdukatifFakultas Ilmu Olahraga , Karbohidrat, Jurnal Ilmu Keolahragaan, Jakarta, Nurhamidah Sari
Sinegar, 2014, hal. 42
Pada keadaan demikian harus segera diberikan suntikan glukosa untuk menormalkan fungsi
otak.
Karbohidrat yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang sangat penting
bagi manusia untuk menghasilkan energi. Manusia dalam keadaan normal mengandung 70
sampai dengan 100 mg glukosa per 100 ml darahnya. Jika kadar glukosa terlalu tinggi akan
menimbulkan hiperglikemi dan jika terlalu rendah akan menimbulkan hipoglikemi.3
b. Diabetes Melitus
Diabetes melitus atau kencing manis adalah penyakit atau kelainan akibat gangguan
metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh jumlah insulin yang yang kurang atau karena
kerja insulin yang tidak optimal, sehingga insulin tidak bisa masuk ke dalam sel dan hanya
menumpuk di pembuluh darah.
Diabetes melitus adalah penyakit keturunan yang bersifat poligen atau multi faktor
genetik. Artinya bukan hanya satu gen saja tetapi interaksi antar gen. Sehingga sulit untuk
menentukan secara tepat berapa persentasi faktor genetik yang menyebabkan terjadinya
penyakit ini. Namun dapat dipastikan resiko penderita diabetes melitus paling tinggi terjadi
bila salah satu atau kedua orang tuanya menderita diabetes melitus jika dibandingkan dengan
orang tua yang bukan penderita.
Umumnya diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian besar
dari sel-sel betha dari pulau-pulau lengerhans pada pankreas yang berfungsi menghasilkan
insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Di samping itu diabetes melitus juga dapat
terjadi karena gangguan terhadap fungsi insulin dalam memasukkan glukosa ke dalam sel.
Gangguan itu dapat terjadi karena kegemukan atau sebab lain yang belum diketahui.4
c. Obesitas
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Kelebihan karbohidrat di dalam
tubuh akan diubah menjadi lemak dan disimpan dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan
kenaikan berat badan.
Peranan utama karbohidrat didalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel
tubuh, yang kemudian diubah menjadi energi. Kelebihan glukosa akan disimpan didalam hati
dalam bentuk glikogen. Glikogen ini hanya digunakan sebagai energi untuk keperluan otot
3
Ratna Kumala Dewi/Identification and Metabolism of the Carbohydrate/2021 hal.17
4
Alberti K.G.M.N., Zimmet P., DerFronzo R.A International Textbook of Diabetes Melitus, Secon Edition,
John Wiley & Sons Ltd., England 1997:1027-1074
saja dan tidak dapat dikembalikan sebagai glukosa ke dalam aliran darah. Tubuh hanya dapat
menyimpan glikogen dalam jumlah terbatas, yaitu untuk keperluan energi beberapa jam. Jika
asupan karbohidrat melebihi kapasitas oksidatif tubuh dan penyimpanan, sel dapat mengubah
karbohidrat menjadi lemak. Perubahan ini terjadi di dalam hati. Lemak ini kemudian dibawa
ke sel-sel lemak yang dapat menyimpan lemak dalam jumlah yang tidak terbatas.5
Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. Asupan
energi yang berlebihan merupakan penyebab utama terjadinya masalah kegemukan
(obesitas). Energi diperoleh dari metabolisme zat gizi di dalam tubuh. Jenis zat gizi yang
dikonsumsi oleh tubuh antara lain protein, karbohidrat, dan lemak. Proses dan jumlah energi
yang dihasilkan masing-masing zat gizi ini berbeda satu dengan yang lainnya.Makanan yang
padat energi yang disertai dengan kurangnya aktifitas fisik diduga mengakibatkan berat
badan akan bertambah, dan sebagian besar kelebihan energi tersebut akan disimpan sebagai
lemak dan penumpukan lemak inilah yang menyebabkan obesitas.6
KESIMPULAN
5
Linda Kelly De Bruyne, Katrhyn Pinna, Ellie Whitney. Nutrition and Diet
Therapy. Principles and Practice Sevent edition. USA. Wadsworth. 2008. p: 146
6
Sunita Almatsier. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2001. h.72-104
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serelia, umbi-umbian, kacang-kacang kering
dan gula. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetik yang
mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk merangsang suatu proses
metabolisme. Gangguan pada metabolisme karbohidrat antara lain gula darah Karbohidrat
yang utama terdapat dalam darah dalam bentuk glukosa yang sangat penting bagi manusia
untuk menghasilkan energi. Jika kadar glukosa terlalu tinggi akan menimbulkan hiperglikemi
dan jika terlalu rendah akan menimbulkan hipoglikemi. Gangguan lain adalah diabetes
melitus umumnya diabetes melitus disebabkan oleh rusaknya sebagian kecil atau sebagian
besar dari sel-sel betha dari pulau-pulau lengerhans pada pankreas yang berfungsi
menghasilkan insulin, akibatnya terjadi kekurangan insulin. Dan obesitas terjadi karena
ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi.
DAFTAR PUSTAKA
Alberti K.G.M.N., Zimmet P., DerFronzo R.A International Textbook of Diabetes Melitus, Secon Edition, John
Wiley & Sons Ltd., England 1997:1027-1074
Linda Kelly De Bruyne, Katrhyn Pinna, Ellie Whitney. Nutrition and Diet
Therapy. Principles and Practice Sevent edition. USA. Wadsworth. 2008. p: 146
Staf EdukatifFakultas Ilmu Olahraga , Karbohidrat, Jurnal Ilmu Keolahragaan, Jakarta, Nurhamidah Sari
Sinegar, 2014, hal. 42
DAFTAR GAMBAR