Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Sektor Publik Pada Pengembangan Destinasi Wisata

Lembah Harau

Fitri Febrianti

1510842018

Untuk Memenuhi Ujian Take Home Mata Kuliah Pembangunan


Pariwisata

Jurusan Ilmu Administrasi Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Andalas

Padang

2018
Lembah Harau

Lembah Harau merupakan sebuah ngarai dekat kota Payakumbuh di


Kabupaten Limapuluh Kota, provinsi Sumtra Barat. Lembah Harau diapit dua
bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter berupa batu pasir yang
terjal berwarna-warni, dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Topografi cagar
alam harau adalah berbukit-bukit dan bergelombang. Tinggi dari permukaan laut
adalah 500 sampai 850 meter, bukit tersebut antara lain adalah Bukit Air Putih,
Bukit Jambu, Bukit Singkarak, dan Bukit Tarantang. Lembah Harau juga
memiliki lima air terjun yang mempesona, yang mengalir dari atas jurang yang
membentang di sepanjang Lembah Harau.

Pada saat memasuki daerah lembah harau, kita akan melihat banyaknya
keindahan yang memukau sepanjang jalan. Lokasi ini sangatlah cocok bagi
pencita pemanjat tebing, yang kemudian daerah ini diberi julukan Yosemite nya
Indonesia. Hal menarik dari tempat wisata ini adanya monumen peninggalan
Belanda yang terletak di kaki air terjun Sarasah Bunta yang merupakan bukti
bahwa lembah harau sudah sering dikunjungi orang sejak 1926. Banyaknya yang
bisa ditemukan di Lembah harau ini, yang mana Lembah Harau memeliki
beberapa spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi yang dilindungi plus
sejumlah binatang langka asli sumatra. Kawasan obejk wisata lembah harau ini
juga terdiri dari 3 kawasan yaitu Resort Aka Berayun, Resort Sarasah Bunta, dan
Resort Rimbo Piobang.

1. Pelaku/penggiat pariwisata
1) Siapa saja penggiat wisata yang berperan dalam pengelolaan wisata
Lembah harau
Pengelolaan wisata Lembah Harau seharusnya dikelola oleh
Balai Konservasi Sumberdata Alam (BKSDA), tapi tahun 2004
berdasarkan Surat Keputusan Bupati nomor 40 tahun 2004 tentang
Pembubaran Unit Pengelola Kepariwisataan Daerah Kabupaten
Limapuluh Kota serta Pengembalian Pengelolaan Kepariwisataan
Daerah Kabupaten Limapuluh Kota kepada Kantor Pariwisata Seni
dan Budaya, obyek wisata Lembah Harau dikelola oleh Pemerintah
kabupaten Limapuluh Kota.
Masyarakat, terutama masyarakat lokal yang bermukin di
dalam dan sekitar kawasan wisata merupakan pemain kunci dalam
pariwisata. Mereka merupakan pemilik dari setiap jasa wisata yang
ditawarkan seperti atraksi budaya, lingkungan alam dan jasa-jasa
wisata lainnya yang berada di wilayah dimana mereka tinggal. Oleh
karena itu, masyarakat inin merupakan pemain penting dalam
pengembangan sektor pariwisata.
Pada pihak swasta, obyek wisata Lembah Harau masih
sedikit pihak swasta yang berinvestasi, yang mana disebabkan oleh
kurangnya promosi maupun pengelolaannya.
2) Saran yang diperlukan dilakukan oleh pemerintah setempat untuk
meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia penggiat wisata
dalam pengelolaan wisata Lembah Harau.
Dalam pengelolaan wisata Lembah Harau tidak hanya
melihat dari aspek wisatanya saja, tetapi juga melihat pada dampak
pengelolaan yang dilakukan, seperti dampak kepada masyarakt
yang tinggal di sekitar daerah tersbut. Adanya pengelolaan atau
pengembangan yang dilakukan harus memeperhatikan hal tersebut.
Sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan atau di asingkan.
2. Peran aparat pemerintah
3) Siapa saja aparat pemerintah setempat yang berperan dalam
pengelolaan destinasi wisata Lembah Harau
Aparat pemerintah yang berperan dalam pengelolaan wisata
Lembah harau adalah Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan
Olahraga. Dalam pengelolaannya terbukti dengan dimasukkannya
rencana pengembangan kawasan wisata, salah satunya obyek
wisata Lembah harau dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Hal ini
sesuai dengan peranan Dinas Budparpora dalam mengembangkan
obyek wisata lembah Harau.
4) Saran yang perlu dilakukan oleh pemerintah setempat untuk
meningkatkan peran atau dukungan aparat pemerintah dalam
pengelolaan destinasi wisata Lembah Harau.
Saat terakhir saya mengunjungi obyek wisata Lembah
Harau pada tanggal 29 Maret 2018 tidak adanya kekurangan yang
terlihat oleh saya. Kelengkapan sarana dan prasarana yang
disediakan sudah mulai meningkat. Berdirinya sebuah mushola
bagi umat islam yang ingin menunaikan shalat berjaamaah. Dan
juga adanya pengembangan dalam bentuk dekorasi di taman-taman
bunganya. Untuk tingka kemajuan wisata Lembah Harau, saya
menyarankan untuk lebih meningkatkan destinasi dan kemitraan
pariwisatanya, sehingga hal tersbut juga bisa mendukung tingginya
jumlah pengunjung yang datang dan otomatis terjadinya
peningkatan Pendapatan Asli Daerah tersebut.
3. Bentuk-bentuk event dan promosi pariwisata
5) Bentuk event wisata yang ada pada destinasi wisata Lembah Harau
Wisata Lembah Harau memiliki event Pasa Harau Art &
Culture Festival yang mana merupakan perpaduan pasar seni dan
budaya yang menampilkan beragam pertunjukan seni Kabupaten
Limapuluh Kota. Festival ini diselenggarakan oleh Komunitas
Harau. Pada festival ini juga menampilkan permainan rakyat,
olahraga tradisional, kuliner lokal, benda-benda kerajinan hingga
yang paling ditunggu-tunggu dan khas adalah pagelaran uapacara
tradisional. Pada festival ini wisatawan yang menjadi peserta Pasa
Harau Art & Culture Festival akan terlibat langsung dengan
kegiatan kebudayaan di masyarakat sekita Lembah Harau.
Wisatawan tersbut akan meninap di rumah penduduk dan
melakukan aktivitas keseharian masyarakat setempat.
Dari sekian event penting wisata dan budaya Tanah Air,
Pasa Harau yang perdana kali digelar 2016 sudah masuk radar biro
perjalanan wisata dan budaya mancanegara. Secara nasional, Pasa
Harau 2017 sudah dilaunching oleh Mentri Pariwisata RI Arief
Yahya, lewat ajang Festival Indonesia Festival (Fest in Fest)
Januari 2017, yang diikuti 31 penyelenggara festival kebudayaan
dan seni di Tanah Air.
6) Bentuk media promosi wisata yang telah dilakukan oleh pengelola
destinasi wisata Lembah Harau.
Di zaman ini internet berkembang mennjadi sebuah
kebutuhan pokok bagi sejumlah orang, tidak bisa dipungkiri
internet telah memutar hidup kita menjadi lebih mudah karena
informasi-informasi apapun ada di internet. Salah satunya
informasi mengenai wisata-wisata yang menarik, setiap wisatawan
seringkali mencari informasi terkait destinasi wisata yang akan
dikunjungi salah satunya dengan langsung mengakses website
distinasi wisata yang akan dikunjungi. Maka dari itu hal tersebut
lah yang dimanfaatkan oleh pengelola wisata Lembah Harau,
dengan melakukan promosi wisata dengan menggunakan internet.
Pengelola membentuk sebuah website yang memuat
informasi-informasi yang lengkap mengenai Lembah harau
sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.
Tersampainya informasi kepada wisatawan bahwa Lembah harau
merupakan salah satu destinasi ekowisata. Hal ini juga
memudahkan wisatawan dalam informasi yang terkait akses
menuju ke obyek wisata Lembah Harau.
Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota serta Dinas
Pariwisata juga melakukan promosi melalui kegiatan pameran
tingkat kabupaten, provinsi, nasional serta sampai tingkat
internasional. Kegaiatan pengembangan jaringan kerjasama
promosi pariwista ini dilakukan dengan pihak lintas-sektoral,
swasta dan masyarakat. Tetapi kegiatan ini belum teroganisir
dengan baik karena tidak adanya laporan tertulis tentang kegiatan-
kegiatan yang dilakukan tersebut.
7) Saran agar pengelolaan event dan promosi destinasi wisata Lembah
Harau menjadi lebih baik.
Wisata Lembah harau agar menjadi objek wisata yang
lebih, yanag mana dengan bantuak promosi melalui media internet
tidaklah cukup. Perlu adanya buku mengenai potensi yang ada di
obyek wisata Lembah Harau dan juga peta khusus letak dari ibjek
wisata yang jelas. Dan juga bagi Dinas Pariwisata Kabupaten
Limapuluh Kota untuk menjelaskan secara rinci bagaimana letak,
jarak dan waktu tempuh yang diperlukan untuk mempermudah
wisatawan yang hendak mengunjungi obyek wisata Lembah Harau.
4. Pengelolaan daya tarik
8) Apa saja yang menjadi daya tarik pada destinasi wisata Lembah
harau.
a. Pemandangan lepas, dari atas tebing-tebing dapat dilihat
pemandangan yang indah di lembah-lembah tanpa mendapat
halangan oleh pandangan yang lain.
b. Tebing-tebing, yang membatasi Lembah Harau disepanjang
jalan menuju Sarasah Bunta sampai Sarasah Brengkuk
sehingga dapat menimbulkan rasa kagum dan ngeri bagi para
pengunjung. Ketinggian tebing-tebing itu berkisar antara 30m
sampai 80 m.
c. Air terjun
Dengan latar belakang tebing-tebing air terjun
merupakan suatu keindahan tersendiri yang dapat dinikmati
oleh para pengunjung obyek tersebut. Di kawasan Lembah
Harau terdapat beberapa lokasi air terjun, yaitu :
- Air terjun akar berayun yang terletaj lebih kurang 1 km
dari pondok jaga yang saat ini telah banyak dikunjungi
orang. Pada musim kemarau air terjun tersebut airnya
tinggal sedikit dan kadang-kadang malah kering.
- Air terjun sarasah bunta, disini terdapat tiga air terjun
yaitu sarasah bunta, sarasah air lusuh dan sarasah
bungkak dengan ketinggian antara 30-80 m.
- Masih terdapat tiga air terjun yang lain yaitu air terjun
pada batas bukit jambu dan air terjun pada batas hutan
Nagari Lubuk Limpato.
d. Gua-gua dan celah-celah alam banyak terdapat di dalam
kawasan Lembah Harau ini, diantaranya adalah gua Jerman.
e. Peninggalan jaman Belanda berupa monumen dan pos jaga
yang terdapat di komplek Air Terjun Sarasah Bunta.
f. Pantulan suara diantara dua tebing yang lebih dikenal dengan
nama Echo terdapat di pinggir jalan menuju Air Terjun Akar
Berayun.
g. Disamping itu banyak flora dan fauna di dalamnya. Hutan
hujan tropis pegunungan yang masih primer dan jenis pohon
penyusun vegetasi didominasi oleh jenis Medang, Kalek,
Gambir, Cemara, Banir, Meranti bunga, dan juga Surian hutan.
Dan juga jenis fauna seperti Harimau Sumatra, Kambing
Hutan, Siamang, Rusa, Tapir, Kuau, dan beberap jenis burung.
9) Saran yang harus dilakukan pengelola dalam meningkatkan daya
tarik destinasi wisata Lembah Harau.
Dalam meningkatkan daya tarik masyarakat untuk
mengunjungi obyek wisata Lembah Harau. Pengelola harus lebih
meningkatkan destinasi yang di peragakan kepada pengunjung,
dengan membentuk suatu keindahan oleh olah pikir manusia. Yang
mana hal tersebut belum ada di daerah Sumatra Barat. Karena
rekreasi yang ada diluar kota terkadang susah untuk di kunjungi
karena faktor dana. Oleh karena itu, pengelola harus pandai-pandai
dalam membentuk destinasi yang ada di luar untuk di peragakan
juga di obyek wisata Lembah Harau. Dan juga hal yang tidak ada
diluar, apabila ada di obyek wisata Lembah Harau maka teruslah
dikembang secara baik.
5. Segmentasi pasar wisatwan
10) Siapa pasar atau segementasi pasar utama yang akan berkunjung ke
destinasi wisata Lembah Harau, dan media promosi apa yang
paling efektif untuk segmentasi pasar tersebut.
Segmentasi pasar utama yang berkunjung ke destinasi
wisata Lembah Harau menurut saya yaitu pengunjung yang berada
diluar kota Sumatra Barat dan juga para turis. Media promosi yang
paling efektif yaitu media internet. Dengan adanya website ataupun
media sosial yang meragakan bagaimana keindahan dari obyek
wisata Lembah Harau. Karena pada umumnya masyarakat zaman
sekarang untuk melihat berbagai imformasi yang ada di dunia
hanya menggunaka media internet, karena lebih cepat dan lebih
menarik. Oleh sebab itu media promosi yang paling efektif yaitu
dengan media internet.

Kumpulan gambar mengenai keindahan obyek wisata Lembah Harau


Referensi :

1. Diakses dari https://www.scribd.com/document/242436328/STRATEGI-


PROMOSI-LEMBAH-HARAU-SEBAGAI-ECOTOURISM-DENGAN-
MEMANFAATKAN-WEBSITE-SEBAGAI-MEDIA-PENYAMPAIAN-
docx, 23 Mei 2018, 19.59 WIB
2. Muda, Iskandar. 2010. Strategi Pengelolaan Taman Wisata Alam Lembah
Harau Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat. Tesis.
Institut Pertanian Bogor.

Anda mungkin juga menyukai