Anda di halaman 1dari 42

REVISI

TUGAS MATA KULIAH DIETETIK II


TATA LAKSANA DIET PADA PENYAKIT MUSKULOSKELETAL

Dosen Pengampu:
Deny Yudi Fitranti, S.Gz, M.Si.
Choirun Nissa, S.Gz, M.Gizi
A. Fahmy Arif Tsani, S, Gz, M.Sc, Dietetian
Ayu Rahadiyanti, S.Gz, MPH
Ahmad Syauqy, S.Gz, MPH, PhD

Disusun oleh:
Zahwa Helda Tantriyani
22030118110043
Kelas Ganjil

PROGRAM STUDI S-1 GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
I. LATAR BELAKANG
Ny. P berusia 55 tahun dan merupakan seorang petani. Ny P mengeluh ada
rasa sakit pada sendi kaki dan lutut. Selain itu Ny. P merasa lemas, pusing, nyeri
perut dan susah berjalan selama beberapa bulan terakhir. Ny. P memiliki riwayat
hipertensi dan muntaber dan sebelumnya telah dirawat beberapa kali dirawat di
rumah sakit. Ny. P kemudian dibawa ke rumah sakit dan diperiksa oleh dokter
penyakit dalam, Ny. P didiagnosa terkena gout arthritis. Ny. P disarankan untuk
menjalai rawat inap. Asupan makan Ny. P sebelum masuk rumah sakit terganggu
dan tidak terdapat pantangan makanan maupun alergi terhadap bahan makanan
tertentu.
Ny P merasa mengalami penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir. Hal
ini diketahui dari baju yang terasa longgar dan mengalami penurunan nafsu
makan. Pada tanggal 13 Oktober 2017, Ny. P memiliki berat badan 60 kg, tinggi
badan 155 cm (IMT: 25 kg/m2), LLA 33 cm (115%). Hasil tanda vital Ny. P yaitu
tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 92 kali per menit, suhu tubuh 36,2˚C dan
Respiratory Rate (RR) 20 kali per menit. Hasil pemeriksaan laboratorium Ny. P
didapatkan kadar TD sebesar 140/90 mmHg, Hb 11,2 mg/dl, eritrosit 3,68 jt/µL,
hematokrit 31,6 jt/µL, PDW 9,1, kolesterol 210 mg/dl, trigliserida 327 mg/dl, uric
acid 13,2 mg/dl.
Berdasarkan hasil wawancara dan food recall, diketahui bahwa sebelum
masuk rumah sakit Ny. P sudah mengalami penurunan nafsu makan dikarenakan
nyeri kaki dan pusing yang dirasakan. Ny. P biasa makan 3 kali sehari dengan
makanan pokok nasi sebanyak 1 centong sekali makan. Lauk yang biasa
dikonsumsi yaitu ikan mujahir ½ ekor, ikan pindang ½ ekor, tahu dan tempe
masing masing 1 potong tiap kali makan. Sayur yang biasa dikonsumsi yaitu
sayur kangkung, sayur bayam dan sayuran bening yang dikonsumsi di siang hari
sebanyak 2 sendok sayur. Ny. P jarang mengkonsumsi buah-buahan karena alasan
keterbatasan ekonomi. Ny. P biasa minum air putih hanya sekitar 3 gelas per hari.
Ny. P menghabiskan sarapan, makan siang dan makan sore menu diet yang
diberikan baik nasi, hewani, nabati, dan selingan. Hari kemarin pasien mendapat
menu pindang kerbau, tempe bacem, teh manis (gula 2 sdm), sedangkan makan
siang mendapat ayam opor, sambal goreng kentang dan krecek, acar kuning
dengan buah semangka. Pada malam hari pasien mendapat gulai ikan, oseng
kacang panjang dan tempe. Pasien mendappat selingan siang arem arem dan
selingan malam susu rendah lemak dan dihabiskan. Pasien tidak mengkonsumsi
makanan dari luar.
II. SKRINING
A. Pemilihan Metode Skrining
Pada kasus Ny. P, metode skrining yang digunakan adalah
Malnutrition Screening Tools (MST)) sebagai metode yang cepat dan mudah
untuk mengidentifikasi pasien yang kemungkinan berisiko malnutrisi.
B. Pengisian Kuisioner

Tabel 1. Formulir Skrining Gizi Awal dengan MST

Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang
tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir ?
- Tidak 0

- Tidak Yakin (ada tanda-tanda baju menjadi lebih 2


longgar )
- Ya, Ada penurunan BB sebanyak :

a. 1 – 5 kg 1
b. 6 – 10 kg 2
c. 11 – 15 kg 3
d. >15 kg 4

- Tidak tahu berapa kg penurunannya 2


2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena
penurunan nafsu
makan / kesulitan menerima makanan ?
- Tidak 0
- Ya
1

Total Skor 3

Pasien dengan diagnosis khusus : Ya


Tidak
(Gout arthritis)
Bila skor ≥ 2 , Pasien berisiko malnutrisi, konsultasi ke ahli gizi.
Kesimpulan: Berdasarkan kuesioner di atas, Ny. P berisiko manutrisi
dibuktikan dengan total nilai skor 3 dan disarankan untuk segera dilaksanakan
perencanaan gizi.
III. ASESMEN
A. Pengkajian Antropometri (AD)
Tabel 2. Pengkajian Data Antropometri Pasien
Domain Data Interpretasi Data
AD-1.1.1 Tinggi Badan 155 cm

AD-1.1.2 Berat Badan 60 kg .

AD-1.1.4 Perubahan Mengalami Baju terasa longer dan


Berat Badan penurunan berat mengalami penurunan
badan dalam 3 bulan nafsu makan.
terakhir.
AD-1.1.5 Indeks Massa 25 kg/m2 Termasuk kategori
Tubuh Normal menurut
Kemenkes RI.

AD-1.1.7 LLA 33 cm (115%) Status gizi baik

Kesimpulan: Dari pengkajian antropometri, Ny.P memiliki tinggi badan 155 cm,
berat badan 60 kg, dan IMT 25 kg/m2 dimana IMT tersebut tergolong Normal
menurut Kemenkes. Ny. P sendiri merasakan penurunan berat badan dalam 3 bulan
terakhir.
B. Pengkajian Data Biokimia (BD)
Tabel 3. Pengkajian Data Biokimia Pasien
Domain Data Nilai Normal Interpretasi
Data
BD-1.7.1 Kolesterol 210 mg/dl <200 mg/dl Tinggi
BD-1.7.7 Trigliserida 327 mg/dl <150 mg/dl Tinggi
BD-1.10.1 Hemoglobin 11,2 g/dl 12-14 g/dl Rendah
BD-1.10 Eritrosit 3,68 jt/ul 4,2-5,9 jt/uL Rendah
BD-1.10.2 Hematokrit 31,6% 40-48% Rendah
BD Asam urat 13,2 mg/dl 2,4-6 mg/dl Tinggi
BD PDW 9,1 10,0-18,0% Rendah
Kesimpulan: Dari pengkajian data biokimia diketahui Ny. P memiliki nilai
kolesterol, trigliserida dan asam urat yang tinggi, sedangkan hemoglobin, eritrosit,
PDW dan hematokrit yang rendah.
C. Pengkajian Data Klinis/Fisik (PD)
Tabel 4. Pengkajian Data Klinis Pasien
Domain Data Nilai Normal Identifikasi
Masalah
PD-1.1.1 Penampilan Lemas, pusing, Ny. P masih
keseluruhan nyeri otot dan sulit dalam
jalan kondisi
sadar.
PD-1.1.4 Ekstremitas, Sakit di lutut dan Susah
otot, dan sendi kaki berjalan
tulang beberapa
bulan
terakhir
PD-1.1.5 Sistem Pasien merasa nyeri Pasien
digesti perut mengalami
penurunan
nafsu
makan.
PD-1.1.6 Kepala dan Pasien merasa
mata pusing
PD-1.1.9 Tanda vital Tekanan darah 90/60 – 120/80 Tinggi
140/90 mmHg mmHg (Hipertensi
I)
Respiratory rate 14-24x/menit Normal
20x/menit
Suhu tubuh 36,2°C 36,5-37,2°C Normal
Nadi 92x/menit 60-100x/menit Normal
Kesimpulan: Dari pengkajian data klinis diketahui pasien memiliki keluhan lemas,
pusing, nyeri otot dan sulit jalan. Ny. P juga merasakan sakit di lutut dan sendi
kakinya serta merasa nyeri perut. Diketahui Ny. P memiliki tekanan darah yang
tinggi (hipertensi).
D. Pengkajian Riwayat Makan (FH)
1. Asupan Makan Sebelum Masuk RS (SMRS)
Tabel 5. Riwayat Asupan Makan (SMRS)
Domain Data

FH-1.1.1 Total Asupan Energi 854 kkal

FH- 1.2.1.1 Asupan Cairan - Minum air putih hanya sekitar


3 gelas per hari
FH-1.2.2.1 Jumlah Makanan - Nasi sebanyak 1 centong
sekali makan.
- Lauk yang biasa dikonsumsi
yaitu ikan mujahir ½ ekor,
ikan pindang ½ ekor, tahu dan
tempe masing masing 1
potong tiap kali makan.
- Sayur yang biasa dikonsumsi
yaitu sayur kangkung, sayur
bayam dan sayuran bening
yang dikonsumsi di siang hari
sebanyak 2 sendok sayur.
FH-1.2.2.3 Pola Makan 3x/hari

FH-1.2.2.5 Variasi Makanan Cukup bervariasi

FH-1.5.1.1 Total Lemak 35,3 gr


FH-1.5.2.1 Total Protein 32,5 gr

FH-1.5.3.1 Total Karbohidrat 102,3 gr

FH-1.5.4.1 Total Serat 2,1 gr

FH-1.6.1.1 Total Estimasi Asupan 1647,2 gr


Vitamin A
FH-1.6.1.2 Total Estimasi Asupan 8,2 mg
Vitamin C
FH-1.6.1.3 Total Estimasi Asupan 2,7 gr
Vitamin D
FH-1.6.1.4 Total Estimasi Asupan 0 gr
Vitamin E
FH-1.6.1.9 Total Estimasi Asupan 0 µg
Folat
FH-1.6.1.11 Total Estimasi 1,5 µg
Asupan Vitamin B12

FH-1.6.2.1 Total Estimasi Asupan 168,3 mg


Kalsium
FH-1.6.2.3 Total Estimasi Asupan 4,7 mg
Besi
FH-1.6.2.4 Total Estimasi Asupan 139,7 mg
Magnesium
FH-1.6.2.5 Total Estimasi Asupan 494,1 mg
Kalium
FH-1.6.2.6 Total Estimasi Asupan 1040,8 mg
Natrium
FH-1.6.2.8 Total Estimasi Asupan 3,3 mg
Zinc
FH-2.1.2.5 Alergi Makanan Tidak terdapat alergi terhadap
bahan makanan tertentu.

CH- 4.1.1 Belum pernah mendapat edukasi


Area and Level of Knowledge gizi.
FH-5.1 Kepatuhan Pasien tidak mengkonsumsi
makanan dari luar.

FH-5.2.1 Avoidance Pasien tidak terdapat pantangan


makanan.

Kesimpulan: Asupan makan pasien sebelum masuk RS dengan 3x sehari


yaitu 854 kkal, lemak 35,3 gram, protein 32,5 gram, dan karbohidrat 102,3
gram.
2. Asupan Makan Masuk RS (MRS)
Tabel 6. Riwayat Asupan Makan (MRS)
Domain Data

FH-1.1.1 Total Asupan Energi 1907 kkal

FH- 1.2.1.1 Asupan Cairan - Mengkonsumsi teh manis


(gula 2 sdm).
FH-1.2.2.1 Jumlah Makanan - Menu sarapan pindang kerbau,
tempe bacem.
- Makan siang mendapat ayam
opor, sambal goreng kentang
dan krecek, acar kuning
dengan buah semangka.
- Makan malam hari pasien
mendapat gulai ikan, oseng
kacang panjang dan tempe.
- Selingan siang arem arem dan
selingan malam susu rendah
lemak dan dihabiskan.

FH-1.2.2.3 Pola Makan 3x/hari dengan 2x selingan


FH-1.2.2.5 Variasi Makanan Bervariasi

FH-1.5.1.1 Total Lemak 50,7 gr

FH-1.5.2.1 Total Protein 110,4 gr

FH-1.5.3.1 Total Karbohidrat 251,4 gr

FH-1.5.4.1 Total Serat 8,7 gr

FH-1.6.1.1 Total Estimasi Asupan 812,2 µg


Vitamin A
FH-1.6.1.2 Total Estimasi Asupan 22 mg
Vitamin C
FH-1.6.1.3 Total Estimasi Asupan 0 µg
Vitamin D
FH-1.6.1.4 Total Estimasi Asupan 0 gr
Vitamin E
FH-1.6.1.9 Total Estimasi Asupan 84,3 µg
Folat
FH-1.6.1.11 Total Estimasi 2,2 µg
Asupan Vitamin B12

FH-1.6.2.1 Total Estimasi Asupan 389,2 mg


Kalsium
FH-1.6.2.3 Total Estimasi Asupan 5,8 mg
Besi
FH-1.6.2.4 Total Estimasi Asupan 211,8 mg
Magnesium
FH-1.6.2.5 Total Estimasi Asupan 2645,1 mg
Kalium
FH-1.6.2.6 Total Estimasi Asupan 171,6 mg
Natrium
FH-1.6.2.8 Total Estimasi Asupan 6,4 mg
Zinc
FH-7.3.1 Susah berjalan selama beberapa
Physical Activity History bulan terakhir.
Kesimpulan: Asupan makan pasien saat masuk RS dengan 3x makan dan
2x selingan yaitu 1907 kkal, lemak 50,7 gram, protein 110,4 gram, dan
karbohidrat 251,4 gram.
E. Pengkajian Data Riwayat Pasien (CH)
Tabel 7. Pengkajian Data Riwayat Pasien
Domain Data Keterangan
CH-1.1.1 Umur 55 tahun
CH-1.1.2 Gender Perempuan
CH-1.1.0 Mobilitas Susah berjalan selama Merasakan nyeri
beberapa bulan terakhir kaki dan pusing
yang dirasakan
CH-2.1.1 Keluhan Gizi Pasien merasa lemas, Diketahui dari
pusing, nyeri perut, nafsu baju yang terasa
makan turun dan merasa longgar dan
berat badan turun mengalami
penurunan nafsu
makan
CH-2.1.2 Riwayat Hipertensi
Penyakit:
Kardiovaskular
CH-2.1.5 Riwayat Muntaber
Penyakit:
Gastrointestinal
CH-2.1.10 Riwayat Gout arthritis, rasa sakit di
Penyakit: lutut dan sendi kaki
Muskuloskeleta
l
CH-2.2.1 Perawatan Pernah dirawat inap
medis sebelumnya
CH-3.1.1 Sosioekonomi Ny. P mengalami Jarang
keterbatasan ekonomi mengonsumsi
buah berdasarkan
hasil wawancara
dan recall
CH-3.1.7 Pekerjaan Petani
Kesimpulan:Pasien Ny. P merupakan seorang perempuan berusia 55 tahun yang
bekerja sebagai petani. Pasein memiliki keluhan susah berjalan selama beberapa
bulan terakhir, nafsu makan menurun dan merasakan berat badan menurun. Pasien
memiliki riwayat penyakit hipertensi dan mengalami pernah mengalami muntaber,
dan gout artritis. Pasien mengaku pernah dirawat inap sebelunya.
F. Standar Koparasi (CS)
Tabel 8. Pengkajian Data Asupan dengan Kebutuhan
Domain SMRS MRS Kebutuhan Interpretasi
CS-1.1.1 854 kkal 1907 kkal 1945 kkal 98 %
Total Estimasi Normal
Kebutuhan
Energi
CS-2.1.1 56 gr 50,7 gr 54,02 gr 93,85 %
Total Estimasi Normal
Kebutuhan
Lemak
CS-2.2.1 32,5 gr 110,4 gr 72,93gr 151,37 %
Total Estimasi Berlebih
Kebutuhan
Protein
CS-2.3.1 102,3 gr 251,4 gr 291,75 gr 86,16 %
Total Estimasi Defisit
Kebutuhan Ringan
Karbohidrat
CS-2.4.1 2,1 gr 8,7 gr 25 gr 34,8 %
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Serat
CS-3.1.1 674,9 g 225 g 2350 mL 9,57 %
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Cairan
CS-4.1.2 8,2 mg 22 mg 75 mg 29,3 %
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Vitamin C
CS-4.1.3 2,7 µg 0 µg 15 mcg 0%
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Vitamin D
CS-4.1.4 0 mg 0 mg 15 mcg 0%
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Vitamin E
CS-4.1.10 0,6 mg 1,1 mg 1,5 mg 73,3 %
Total Estimasi Defisit
Kebutuhan Sedang
Vitamin B6
CS-4.1.9 0 µg 84,3 µg 400 mcg 21 %
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Folat
CS-4.1.11 1,5 µg 2,2 µg 4 mcg 55%
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Vitamin B12
CS-4.2.1 168,3 mg 489,2 mg 1200 mg 40,77 %
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Kalsium
CS-4.2.3 Total 4,7 mg 5,8 mg 8 mg 72,5 %
Estimasi Defisit
Kebutuhan Besi Sedang
CS-4.2.4 Total 139,7 mg 211,8 mg 340 mg 62,29 %
Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Magnesium
CS-4.2.5 Total 494,1 mg 2044,3 mg 4700 mg 43,49 %
Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Kalium
CS-4.2.6 Total 354,7 mg 743,7 mg 700 mg 106,2 %
Estimasi Normal
Kebutuhan
Fosfor
CS-4.2.7 Total 1040,8 mg 171,6 mg 1400 mg 12,25 %
Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Natrium
CS-4.2.8 3,3 mg 6,4 mg 8 mg 8%
Total Estimasi Defisit Berat
Kebutuhan
Zinc
Kesimpulan:
Dari pengkajian data asupan dan kebutuhan Ny.P diketahui bahwa zat gizi makro
(energy dan lemak) tergolong cukup kecuali protein yang masih tergolong berlebih.
Sebagian besar zat gizi mikro masih tergolong defisit berat. Pada mineral yaitu folat
tergolong cukup.
IV. DIAGNOSIS GIZI
1. Inadekuat Asupan Energi (NI-1.2 ) berkaitan dengan penurunan nafsu
makan dan terganggunya mobilitas pasien ditandai dengan asupan makan
yang kurang pada SMRS (Energi 38,91%, protein 39,49%, lemak 57,91% dan
karbohidrat 31,08%), kondisi lemas, susah berjalan dalam tiga bulan terakhir,
nyeri perut dan kaki, pusing, dan penurunan berat badan (baju terasa longgar).
2. Defisit pengetahuan terkait pangan dan gizi (NB 1.1) berkaitan dengan
belum pernah mendapatkan edukasi mengenai makanan sesuai diet gout
arthritis yang diderita (rendah purin) dibuktikan dengan tingginya nilai asam
urat, kolesterol dan trigliserida, serta IMT diatas normal.
3. Perubahan nilai lab terkait gizi (NC 2.2) berkaitan dengan gout arthritis
yang diderita dibuktikan dengan hiperurisemia (13,2 mg/dl), diikuti dengan
hiperkolesterol (210 mg/dl), hipertrigliserid (327 mg/dl), serta hemoglobin,
hematokrit dan eritrosit rendah, adanya hipertensi (140/90 mg/dl), sakit pada
lutut dan sendi kaki (nyeri sendi).
V. INTERVENSI
A. Perencanaan (Planning)
1. Tujuan Intervensi
a. Memberikan diet gizi seimbang sesuai penyakit dan daya terima
pasien agar kebutuhan terpenuhi dan nafsu makan meningkat.
b. Meningkatkan asupan cairan pasien.
c. Menurunkan kadar asam urat, profil lemak, tekanan darah, dan kadar
lab pasien.
d. Memberikan edukasi melalui konseling gizi terkait diet dan penyakit
arthritis gout kepada pasien dan keluarga.
B. Rencana Implementasi
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi
- Jumlah/kuantitas
Diet yang diberikan kepada Ny. P sesuai dengan kebutuhan, yaitu
diet rendah purin rendah garam 1945 kkal, protein 72,93 gram,
lemak 54,02 gram dan karbohidrat 291,75 gram. Karbohidrat dan
protein diberikan cukup, sedangkan lemak diberikan sedang.
- Protein
Protein diberikan cukup 15% dari total kebutuhan energi yaitu
72,93 gram untuk mempertahankan atau mengembalikan kekuatan
otot serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
- Lemak
Lemak diberikan sedang 25% dari total kebutuhan energi yaitu
54,02 gram untuk memperbaiki profil lemak pasien yang tinggi
dan mengutamakan sumber lemak PUFA.
- Karbohidrat
Karbohidrat diberikan cukup 60% dari total kebutuhan energi
yaitu 291,75 gram dengan membatasi asupan fruktosa.
- Mikronutrien
Mikronutrien diberikan cukup sesuai Angka Kecukupan Gizi
(AKG), yaitu vitamin A 600 RE, vitamin C 75 mg, vitamin D 15
mcg, vitamin E 15 mcg, kalsium 1200 mg, zat besi 8 mcg,
magnesium 340 mg, kalium 4700 mg, fosfor 700 mg, natrium
1400 mg dan zinc 8 mg. Peran suplementasi vitamin C
dihubungkan dengan berkurangnya risiko gout.
- Cairan
Cairan diberikan sesuai AKG yaitu 2350 ml untuk membantu
pengeluaran kelebihan asam urat.
- Pemberian diet dengan produk susu rendah lemak dapat
mengurangi risiko gout arthritis. Produk susu rendah lemak yang
dapat diberikan adalah seperti susu skim.
- Menghindari pemberian makanan yang tinggi fruktosa karena
dapat menaikkan tingkat serum urat. Makanan yang tinggi akan
kandungan fruktosa adalah soft drink dengan pemanis tinggi
fruktosa, jus apel, madu, permen, dan kue pastry manis.
- Pemberian makanan mengandung natrium <2300 mg karena
kondisi hipertensi.
- Diberikan vitamin C sebesar 75 mg untuk meningkatkan ekskresi
asam urat sehingga mengurangi terbentuknya krital urat. Sumber
vitamin C yang dapat diberikan adalah jambu biji, tomat, jeruk,
dan mangga.
- Menghindari bahan makanan (kelompok I) yaitu Kandungan purin
tinggi (100-1000 mg purin/100 gram bahan makanan). Bahan
makanan tersebut adalah otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak
daging atau kaldu, bebek, ikan sarden, makarel, remis, dan kerang.
- Membatasi bahan makanan (Kelompok II) yaitu Kandungan purin
sedang (9-100 mg purin/100 gram bahan makanan), maksimal
dikonsumsi 50-75 gram untuk daging, ikan atau unggas, untuk
tahu dan tempe maksimal 50 gram/hari, untuk kacang-kacagan
maksimal 25 gram/hari, untuk sayuran maksimal 100 gram/hari.
Bahan makanan tersebut adalah daging sapi, ikan, ayam, udang,
kacang kering, tahu, tempe, asparagus, bayam, buncis, kacang
polong, kembang kol, jamur, daun singkong, kangkung, dan
melinjo.
- Dianjurkan dapat mengkonsumsi bahan makanan (kelompok III)
yaitu Kandungan purin rendah. Bahan makanan tersebut adalah
nasi, ubi, jagung, singkong, roti, mie, bihun, tepung beras, kue-kue
kering, puding, susu, keju, cokelat, kopi, telur, es krim, makaroni,
minyak, teh, cuka, semua sayuran dan buah-buahan kecuali yang
dibatasi.
- Makanan yang diberikan diutamakan rendah purin dan rendah
garam.
b. Pendidikan Gizi
Tabel 9. Pelaksanaan Edukasi Gizi
Pelaksanaan Edukasi Gizi
Hari, Jumat, 28 Mei 2021
tanggal
Jam / Waktu 08.30 - 09.00 (30 menit)
Tempat Di kamar rawat inap pasien
Topik Diet Rendah Purin Rendah Garam
Tujuan 1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
pasien dan keluarga mengenai penyakit gout arthritis
dan hipertensi.
2. Memberikan motivasi dan membangun kepercayaan
kepada pasien dan keluarga terkait perawatan penyakit
hingga kondisi pasien membaik.
Sasaran Pasien dan keluarga
Materi 1. Menjelaskan pengetahuan seputar gout arthritis dan
hipertensi, serta memberikan solusi untuk
mengkontrol nilai biokimia.
2. Manajemen asupan makronutrien dan mikronutrien
serta proses pengolahannya.
3. Merekomendasikan makanan yang dapat dikonsumsi
sesuai kebutuhan pasien dan dapat dikonsumsi dalam
porsi kecil tapi sering.
4. Memberikan pengetahuan mengenai bahan makanan
yang dianjurkan, dibatasi, dan dihindari untuk
dikonsumsi.
Metode Konsultasi dan tanya jawab
Media Leaflet dan video terkait penyakit gout arthritis dan
hipertensi.

Evaluasi 1. Ny. P dan keluarga memahami pengetahuan seputar


gout arthritis dan hipertensi dan komplikasinya dengan
dipantau menanyakan kembali materi yang telah
disampaikan.
2. Ny. P dan keluarga mengerti bahan makanan yang
dianjurkan, dibatasi dan dihindari untuk dikonsumsi
bagi pasien gout arthritis dan hipertensi..
3. Keluarga Ny. P mendukung dan mengikuti diet yang
dijalani oleh Ny. P agar pasien sembuh dari gout arthritis
dan hipertensi serta nilai biokimia berangsur normal.
4. Ny. P dan keluarga diharapkan dapat membantu dalam
proses pemulihan.

c. Konseling Gizi
Tabel 10. Pelaksanaan Konseling Gizi
Pelaksanaan Konseling Gizi
Hari, Jumat, 4 Juni 2021
tanggal
Jam / Waktu 08.30 - 09.00 (30 menit)
Tempat Di kamar rawat inap pasien
Topik Diet Rendah Purin Rendah Garam
Tujuan 1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada
pasien dan keluarga mengenai penyakit gout arthtitis
dan hipertensi.
2. Memberikan motivasi dan membangun kepercayaan
kepada pasien dan keluarga terkait perawatan penyakit
hingga kondisi pasien membaik.
Sasaran Pasien dan keluarga
Materi 1. Menjelaskan pengetahuan seputar penyakit gout
arthtitis dan hipertensi, serta memberikan solusi untuk
mengkontrol nilai biokimia.
2. Manajemen asupan makronutrien dan mikronutrien
serta proses pengolahannya.
3. Merekomendasikan makanan yang dapat dikonsumsi
sesuai kebutuhan pasien dan dapat dikonsumsi dalam
porsi kecil tapi sering.
4. Memberikan pengetahuan mengenai bahan makanan
yang dianjurkan, dibatasi, dan dihindari untuk
dikonsumsi.
Metode Konsultasi dan tanya jawab
Media Leaflet dan video terkait penyakit gout arthtitis dan
hipertensi.

Evaluasi 1. Ny. P dan keluarga memahami pengetahuan seputar


penyakit gout arthtitis dan hipertensi dan komplikasinya
dengan dipantau menanyakan kembali materi yang telah
disampaikan.
2. Ny. P dan keluarga mengerti bahan makanan yang
dianjurkan, dibatasi dan dihindari untuk dikonsumsi bagi
pasien penyakit gout arthtitis dan hipertensi.
3. Keluarga Ny. P mendukung dan mengikuti diet yang
dijalani oleh Ny. P agar pasien sembuh dari penyakit
gout arthtitis dan hipertensi serta nilai biokimia
berangsur normal.
4. Ny. P dan keluarga diharapkan dapat membantu dalam
proses pemulihan.
2. Implementasi
Jenis Diet : Diet Rendah Purin dan Rendah Garam (1900 kkal)
Bentuk Makanan : Biasa
Frekuensi Makan : 3 makanan utama, 2 makanan selingan
Tabel 11. Pemberian Rekomendasi Menu

Waktu Menu Teknik Bahan Penukar URT Berat


Makanan Pengolahan Makanan Mentah

Makan Pagi Nasi Diliwet Beras 1P 3/4gelas 100 gr

Tumis Brokoli Ditumis Brokoli 1P 1 gelas 100 gr

Jamur ½P ½ gelas 50 gr

Minyak 1P 1 sdt 5 gr

Dada ayam panggang Panggang Dada ayam 1P 1 ptg sdg 40 gr


Air putih 2P 2 gelas 400 mL
Selingan Susu skim Susu skim 1P 1 gelas 200 mL
Roti isi pisang Roti Tawar 1P 2 lmbr roti 70 gr
Pisang 1P 1 bh kcl 50 gr
Air putih 1P 1 gelas 400 mL
Makan Nasi Diliwet Beras 1P ¾ gelas 100 gr
Siang
Sayur bening Direbus Bayam 1P 1 gelas 100 gr
Wortel ½P ½ gelas 50 gr
Pepes tahu Kukus Tahu 1P 1 bj besar 110 gr
Telur 1P 1 butir 55 gr
Air putih 2P 2 gelas 400 mL
Selingan Bubur kacang hijau Direbus Kacang Hijau 2P 4 sdm 30 gr
Jahe 1P 1 bh sdg 15 gr
Gula aren 1P 1 sdm 13 gr
Air putih 2P 2 gelas 400 mL
Makan Nasi Diliwet Beras 1P ¾ gelas 100 gr
Malam
Pepes lele Dikukus Lele 1P ½ ekor sdg 40 gr
Cah sawi Direbus Sawi 1P 1 gelas 100 gr
Wortel ½P ½ gelas 50 gr
Air putih 1P 1 gelas 400 mL

3. Kordinasi dengan Tim Kesehatan Lain


a. Dokter bertanggung jawab dengan menjelaskan perkembangan
penyakit gout arthritis dan hipertensi serta komplikasinya dan juga
membantu dalam memberikan diagnosis dan menetapkan terapi
secara keseluruhan, menetapkan preskripsi diet, dan merujuk pasien
ke ahli gizi.
b. Perawat bertanggung jawab melakukan skrining gizi dan pemantauan
asupan makanan dan respons klinis pasien terhadap diet yang
diberikan, lalu menyampaikan ke ahli gizi.
c. Pramusaji bertanggung jawab dalam menjalin komunikasi yang baik,
berkordinasi dalam menyajikan makanan dengan cara yang
menyenangkan dan sesuai dengan preskripsi diet.
d. Apoteker/farmasi bertanggung jawab dalam memberikan obat terkait
perawatan terhadap pasien gout arthritis dan hipertensi.
VI. MONITORING-EVALUASI
Tabel 12. Monitoring Evaluasi Pasien
Indikator Evaluasi Metode Target
Pelaksanaan Pencapaian
Asupan Makanan dihabiskan Pengecekan yang Pasien memenuhi
makanan 80% dari yang dilakukan 3x/hari kebutuhan
dihidangkan sesuai setelah waktu hariannya. Baik
kondisi pasien.. makan makro dan mikro
menggunakan (berdasarkan
metode visual AKG).
comestock
Biokimia Memantau kadar nilai Tes laboratorium Mengontrol kadar
biokimia agar berangsur yang dilakukan 2 kolesterol,
normal dan minggu kemudian trigliserida dan
mempertahankan kadar asam urat yang
nilai biokimia dalam tinggi, serta
keadaan stabil. hemoglobin,
eritrosit dan
hematokrit yang
rendah.
Klinis/fisik Mengontrol keluhan Pendataan Mengurangi
pasien dan memantau dilakukan setiap keluhan pasien
agar tanda vital pagi dan diberikan sehingga kondisi
(tekanan darah) asupan dan obat pasien segera
berangsur normal dan untuk menunjang membaik.
tetap stabil serta penyembuhan serta
mempersiapkan agar mengurangi keluhan
fisik pasien tetap stabil pasien.
dalam proses
pengobotan.

Antropometri Memantau dan Penimbangan dan Pasien mencapai


mengontrol berat badan pengukuran yang berat badan
agar mencapai status dilakukan 3 hari normal dan tidak
gizi normal. sekali, jika tidak mengalami
memungkinkan peningkatan berat
dilakukan badan.
pengukuran di
kasur pasien.
VIII. PEMBAHASAN
Ny. P berusia 55 tahun datang dengan keluhan rasa sakit di lutut dan sendi
kaki serta lemas, pusing, nyeri otot dan sulit jalan. Pasien yang didiagnosis gout
arthritis sebelumnya memiliki riwayat hipertensi dan muntaber pernah dirawat di
RS sebelumnya. Ny. P yang memiliki berat 60 kg dengan TB 155 cm dan LLA
33 cm terbukti mengalami malnutrisi melalui skrining gizi Malnutrition
Screening Tools (MST), sehingga disarankan untuk dilakukan perencanaan
asuhan gizi.
Diketahui pasien memiliki keluhan lemas, pusing, nyeri otot dan sulit jalan.
Ny. P juga merasakan sakit di lutut dan sendi kakinya serta merasa nyeri perut.
Diketahui Ny. P memiliki tekanan darah yang tinggi (hipertensi). Ny. P
didiagnosa terkena gout arthritis. Kadar asam urat pada tiap individu sangat
bervariasi tergantung pada sintesis dan ekskresinya. Hiperurisemia terjadi bila
kadar asam urat melebihi daya larutnya dalam plasma yaitu 6,7 mg/dL pada suhu
37°C. Kondisi ini dapat disebabkan karena ketidakseimbangan antara produksi
yang berlebihan, penurunan ekskresi atau gabungan keduanya. Produksi yang
berlebihan terjadi pada keadaan diet tinggi purin, alkoholisme, turn over
nukleotida yang meningkat, obesitas, dan dislipidemia. Sedangkan penurunan
ekskresi asam urat terjadi pada penyakit ginjal, hipertensi, penggunaan diuretik,
resistensi insulin, dan kadar estrogen yang rendah.1
Asam urat juga berhubungan dengan tekanan darah, terbukti pada Ny. P yang
juga memiliki riwayat hipertensi sebelumnya. Secara teori, hiperurisemua
terbukti berhubungan dengan hipertensi, hipertensi akan berakhir dalam penyakit
mikrovaskuler dengan hasil akhirnya berupa iskemi jaringan yang akan
meningkatkan sintesis asam urat. Terjadinya hipertensi dapat menyebabkan
terganggunya fungsi ginjal dalam hal mengekskresi asam urat, disebabkan beralih
fungsi untuk membuang kelebihan sodium dalam rangka menurunkan tekanan
darah. Adanya hipertensi pada pasien disarankan untuk menjalankan diet rendah
garam ataupun diet DASH.2
Gout adalah salah satu penyakit tertua dengan kelainan metabolisme purin
dimana kadar asam urat tinggi yang abnormal terakumulasi dalam darah
(hiperurisemia). Asam urat terutama menyerang pria yang lebih tua, juga
meningkat pada wanita pascamenopause. Adanya sindrom metabolik seperti
obesitas sentral, hipertensi, resistensi insulin, dan hiperlipidemia terjadi pada
lebih dari setengah pasien yang menderita gout. Gout dikaitkan dengan
morbiditas yang signifikan, mortalitas, gangguan fungsi dan penurunan kualitas
hidup. Gout dikaitkan dengan gaya hidup yang banyak mengonsumsi daging dan
arkohol berlebih.3
Dari hasil pengkajian nilai biokimia, diketahui bahwa Ny. P memiliki nilai
kolesterol, trigliserida dan asam urat yang tinggi, sedangkan hemoglobin,
eritrosit, PDW dan hematokrit yang rendah. Asam urat juga berhubungan dengan
tekanan darah, terbukti pada Ny. P yang juga memiliki riwayat hipertensi
sebelumnya. Secara teori, hiperurisemua terbukti berhubungan dengan hipertensi,
hipertensi akan berakhir dalam penyakit mikrovaskuler dengan hasil akhirnya
berupa iskemi jaringan yang akan meningkatkan sintesis asam urat. Faktor risiko
yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah usia, asupan
senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol berlebih, kegemukan (obesitas),
kurangnya aktivitas fisik, hipertensi dan penyakit jantung, obat-obatan tertentu
(terutama diuretika) dan gangguan fungsi ginjal. Peningkatan kadar asam urat
dalam darah, selain menyebabkan gout, menurut suatu penelitian merupakan
salah prediktor kuat terhadap kematian karena kerusakan kardiovaskuler.
Terjadinya hipertensi dapat menyebabkan terganggunya fungsi ginjal dalam hal
mengekskresi asam urat, disebabkan beralih fungsi untuk membuang kelebihan
sodium dalam rangka menurunkan tekanan darah. Adanya hipertensi pada pasien
disarankan untuk menjalankan diet rendah garam ataupun diet DASH. 2

Diagnosis yang diberikan pada Ny. P yaitu Inadekuat Asupan Energi (NI-
1.2 ) berkaitan dengan penurunan nafsu makan dan terganggunya mobilitas pasien
ditandai dengan asupan makan yang kurang pada SMRS (Energi 38,91%, protein
39,49%, lemak (57,91%) dan karbohidrat 31,08%), kondisi lemas, susah berjalan
dalam tiga bulan terakhir, nyeri perut dan kaki, pusing, dan penurunan berat badan
(baju terasa longgar). Defisit pengetahuan terkait pangan dan gizi (NB 1.1)
berkaitan dengan belum pernah mendapatkan edukasi mengenai makanan sesuai
diet gout arthritis yang diderita (rendah purin) dibuktikan dengan tingginya nilai
asam urat, kolesterol dan trigliserida. Dan, perubahan nilai lab terkait gizi (NC
2.2) berkaitan dengan gout arthritis yang diderita dibuktikan dengan
hiperurisemia (13,2 mg/dl), diikuti dengan hiperkolesterol (210 mg/dl),
hipertrigliserid (327 mg/dl), serta hemoglobin, hematokrit dan eritrosit rendah,
adanya hipertensi (140/90 mg/dl), sakit pada lutut dan sendi kaki (nyeri sendi).
Intervensi gizi yang diberikan bertujuan untuk memberikan diet sesuai
penyakit dan preferensi makan pasien agar kebutuhan terpenuhi dan nafsu makan
meningkat; meningkatkan asupan cairan pasien; menurunkan kadar asam urat dan
profil lemak, serta memberikan edukasi melalui konseling gizi terkait diet dan
penyakit arthritis gout kepada pasien dan keluarga. Diet yang diberikan kepada
Ny. P sesuai dengan kebutuhan, yaitu diet rendah purin rendah garam 1945 kkal,
protein 72,93 gram, lemak 54,02 gram dan karbohidrat 291,75 gram. Karbohidrat
dan protein diberikan cukup, sedangkan lemak diberikan sedang. Pengaturan diet
untuk Ny. P yaitu menghindari bahan makanan sumber protein purin tinggi (>150
mg/100 mg bahan makanan), protein cukup, mengurangi lemak, goreng-gorengan
dan santan kental karena menghambat pengeluaran asam urat, karbohidrat
diutamakan kompleks, serta mengonsumsi banyak cairan sekitar 2350 ml untuk
membantu pengeluaran kelebihan asam urat dalam tubuh.
Pengelompokan bahan makanan menurut kadar purin dibagi tiga, yaitu
kandungan purin tinggi, sedang, dan rendah. Kandungan purin tinggi yaitu lebih
dari 100 mg purin/100 gram bahan makanan harus dihindari, contohnya jeroan,
otak, hati, hantung, ginjal, ekstrak daging, ikan sarden, remis, dan kerang.
Kandungan purin sedang yaitu 9-100 mg purin/100 gram bahan makanan dibatasi,
contohnya daging, ikan, ayam, udang, tahu, tempe, kacang kering, asparagus,
daun singkong, kangkong, daun dan biji melinjo. Kandungan purin rendah yaitu
kurang dari 9 mg purin/100 gram bahan makanan dapat dimakan setiap hari,
contohnya nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, telur, keju
dan buah-buahan.4
Diet tinggi produk susu rendah lemak dan suplemen vitamin C dikaitkan
dengan adanya penurunan risiko asam urat, sehingga pasien disarankan untuk
menerapkan rutinitas ini. Konsumsi fruktosa, terutama dalam minuman ringan
dikaitkan dengan risiko gout lebih tinggi dan diketahui meningkatkan kadar asam
urat dengan mekanisme yang baru-baru ini dikaitkan dengan polimorfisme di
GLUT9. Namun, penelitian lain juga menemukan fruktosa alami dalam buah atau
jus juga dapat meningkatkan risiko asam urat. Langkah tepat yang dapat diambil
yaitu menyarankan pasien untuk mengonsumsi diet makanan seimbang dengan
membatasi asupan hewani dan fruktosa, menghindari makanan tinggi purin,
mengontrol porsi makanan dan mengurangi asupan karbohidrat nonkompleks
untuk mencapai penurunan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin. 3
Sebagai monitoring dan evaluasi, pasien diharapkan menghabisakan 80%
makanan yang dihidangkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan hariannya.
Tekanan darah pasien juga diharapkan berangsur normal secara stabil melalui
pengecekan harian, begitupun dengan berat badan pasien yang tidak mengalami
penurunan selama di rumah sakit. Selain itu, nilai biokimia yaitu kolesterol,
trigliserida, asam urat, PDW, hemoglobin, hematokrit dan eritrosit dapat
berangsur normal melalui pemeriksaan berkala. Diharapkan juga untuk dapat
membantu mengurangi keluhan pasien yang dialami seperti rasa sakit pada sendi
kaki dan lutut, lemas, pusing, nyeri perut dan susah berjalan.
IX. KESIMPULAN
Ny. P dengan penyakit arthritis gout dengan riwayat hipertensi dan muntaber
diberikan proses asuhan gizi terstandar dengan tujuan utama memberikan diet
sesuai penyakit dan preferensi makan pasien agar kebutuhan terpenuhi, nafsu
makan meningkat, meningkatkan asupan cairan pasien, menurunkan kadar asam
urat dan profil lemak, serta memberikan edukasi terkait diet rendah purin. Pasien
diberikan diet rendah purin 1945 kalori dengan karbohidrat dan protein cukup
serta lemak sedang. Pasien diharapkan dapat menghabiskan makanan selama di
rumah sakit sehingga berat badannya stabil dan tidak mengalami penurunan.
Selain itu, tekanan darah dan nilai laboratorium pasien diharapkan berangsur
membaik dan kembali normal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Desky TG. Pengaruh Aktivitas Fisik Berat Terhadap Kadar Asam Urat Pada Orang
Dewasa Muda Di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara. 2018
2. Febrianti E, et al. Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat Darah Dengan
Kejadian Hipertensi Di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2018. Jurnal
Analis Kesehatan, Vol. 8 (1). 2019.
3. Mahan LK, Raymond JL. Krause’s Food & The Nutrition Care Process, 14 th edition.
St. Louis, Missouri: Elsevier. 2017.
4. Maulidha N. Diet Rendah Purin. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. 2018.
LAMPIRAN
1. LEAFLET
2. PERHITUNGAN KEBUTUHAN
 Kebutuhan energi dan makronutrien
BB Ideal = (TB – 100) ± 10% (TB – 100)
= (155 – 100) ± 10% (155 – 100)
= 49,5 – 60,5 kg
REE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 60) + (1,8 x 155) – (4,7 x 55)

= 655 + 576 + 279 – 263,2


= 1246,8 kkal
a. SMRS
Energi = REE x FA
= 1246,8 kkal x 1,76
= 2194,36 kkal
Protein = 15% energi
= 329,15 kkal : 4 ≈ 82,28 gram
Lemak = 25% energi
= 548,59 kkal : 9 ≈ 60,95 gram
Karbohidrat = 60% energi
= 1316,61 kkal : 4 ≈ 329,15 gram
b. MRS
Energi = REE x FA x FS
= 1246,8 kkal x 1,2 x 1,3
= 1945 kkal
Protein = 15% energi
= 291,75 kkal : 4 ≈ 72,93 gram
Lemak = 25% energi
= 486,25 kkal : 9 ≈ 54,02 gram
Karbohidrat = 60% energi
= 1167 kkal : 4 ≈ 291,75 gram
3. SQ FFQ KEBIASAAN MAKAN

Porsi per Kali


Frekuensi Konsumsi Rata-
Makan Rata-
Teknik Berat Rata
Nama Bahan Rata
Pengolaha Minggu Bulan Berat Ment Asupan
Makanan Frek/
n URT matang ah gr/hari
Hari x/hr hari
x/hr x/bln
x/mgg
Nasi 120
Diliwet 3 1 ctg 100 gr 40gr 3

PROTEIN HEWANI

Ikan mujair 17,14


Digoreng 2 ½ ekor 40 gr 60 gr 2/7
Ikan pindang 51,42
Digoreng 4 ½ ekor 60 90 gr 4/77

PROTEIN NABATI

Tahu 40
Direbus 4 1 ptg 70 gr 70 gr 4/7
Tempe 25,71
Direbus 3 1 ptg 60 gr 60 gr 3/7

SAYURAN

Bayam Direbus 4 1 2 sds 30 gr 33 gr 4/7 18,85

Kangkung 6,85
Direbus 2 2 sds 30 gr 24 gr 2/7
Sayur bening 3,85
Direbus 1 2 sds 30 gr 27 gr 1/7

SERBA-SERBI

Minyak 30
1 1 3 sdm 30 gr 30 gr 30
kelapa

CAIRAN

Air putih 675 mL


1 3 gls 675 mL 675 675
4. ANALISA ZAT GIZI SQFFQ KEBIASAAN

==============================================================
Analysis of the food record
==============================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________

beras putih giling 120 g 433.1 kcal 95.4 g


ikan mujair segar 17.14 g 14.4 kcal 0.0 g
ikan tongkol pindang 51.42 g 57.0 kcal 0.0 g
tahu 40 g 30.4 kcal 0.8 g
tempe kedele murni 25.71 g 51.2 kcal 4.4 g
bayam segar 18.85 g 7.0 kcal 1.4 g
kangkung 6.85 g 1.0 kcal 0.1 g
sayur bening campur 3.85 g 1.3 kcal 0.3 g
minyak kelapa sawit 30 g 258.6 kcal 0.0 g
Drinking water 675 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 854.0 kcal (100 %), carbohydrate 102.3 g (100 %)

==============================================================
Result
==============================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
energy 854.0 kcal 2036.3 kcal 42 %
water 674.9 g 2700.0 g 25 %
protein 32.5 g(15%) 60.1 g(12 %) 54 %
fat 35.3 g(36%) 69.1 g(< 30 %) 51 %
pantoth. acid 1.7 mg 6.0 mg 28 %
carbohydr. 102.3 g(48%) 290.7 g(> 55 %) 35 %
fluorine 74.3 µg 3.0 µg 2475 %
iodine 13.5 µg 200.0 µg 7%
chlorine 13.5 mg - -
copper 0.7 mg 1.3 mg 56 %
dietary fiber 2.1 g 30.0 g 7%
sulfur 6.7 mg - -
manganese 2.0 mg 3.5 mg 56 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 3.2 g 10.0 g 32 %
cholesterol 31.2 mg - -
Vit. A 1647.2 µg 800.0 µg 206 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. E (eq.) 2.3 mg 12.0 mg 19 %
free fol.acid 0.0 µg - -
Vit. B1 0.4 mg 1.0 mg 38 %
m.uns.f.acids 4.8 g - -
Vit. B2 0.2 mg 1.2 mg 17 %
Vit. K 0.0 µg 60.0 µg 0%
Vit. B12 1.5 µg 3.0 µg 49 %
Vit. B6 0.6 mg 1.2 mg 47 %
tot. fol.acid 55.5 µg 400.0 µg 14 %
Vit. C 8.2 mg 100.0 mg 8%
sodium 1040.8 mg 2000.0 mg 52 %
potassium 494.1 mg 3500.0 mg 14 %
calcium 168.3 mg 1000.0 mg 17 %
magnesium 139.7 mg 310.0 mg 45 %
sat. FA 25.5 g - -
Vit. D 2.7 µg 5.0 µg 55 %
phosphorus 354.7 mg 700.0 mg 51 %
iron 4.7 mg 15.0 mg 31 %
zinc 3.3 mg 7.0 mg 47 %
5. FOOD RECALL PASIEN

Waktu Menu Bahan Penukar URT Berat


Makanan Makanan Mentah

Makan Pagi Nasi Beras 1 centong 1P 100

Pindang kerbau Daging kerbau 1 potong 1P 60

Tempe bacem Tempe 1 potong 1P 40


Teh manis Gula pasir 2 sdm 2P 20
Air putih 1 gelas 1P 225
Selingan Arem-arem Ketan 1 buah 1P 80
Makan Nasi Beras 1 centong 1P 100
Siang
Ayam opor Ayam 1 potong 1P 70
Sambal goreng Kentang 1 bh sdg ½P 50
kentang
Minyak 2 sdm 2P 10
Krecek Kulit sapi 1 porsi ½P 20
Acar kuning Timun 1 buah 1P 30
Semangka Semangka 1 potong 1P 90
Makan Gulai ikan Ikan Nila 1/3 ekor 1P 40
Malam
Oseng kacang Kacang 1 porsi 1P 30
panjang dan tempe panjang
Tempe 2 potong 1P 50
Minyak 1 sdm 1P 5
Selingan Susu rendah 1 gelas 1P 200
lemak
6. ANALISA ZAT GIZI HASIL RECALL

==============================================================
Analysis of the food record
==============================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________

MAKAN PAGI
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g
daging kerbau 60 g 78.6 kcal 0.0 g
tempe bacem 40 g 94.8 kcal 7.0 g
kantong teh 12 g 0.1 kcal 0.1 g
gula pasir 20 g 77.4 kcal 20.0 g
Drinking water 225 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 611.8 kcal (32 %), carbohydrate 106.6 g (42 %)

SELINGAN
arem-arem 80 g 148.9 kcal 17.1 g

Meal analysis: energy 148.9 kcal (8 %), carbohydrate 17.1 g (7 %)

MAKAN SIANG
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g
opor ayam 70 g 274.2 kcal 9.4 g
kentang 50 g 46.5 kcal 10.8 g
minyak kelapa sawit 10 g 86.2 kcal 0.0 g
kerupuk kulit sapi 20 g 84.4 kcal 0.0 g
ketimun mentah 30 g 3.9 kcal 0.8 g
semangka 90 g 28.8 kcal 6.5 g

Meal analysis: energy 884.9 kcal (46 %), carbohydrate 107.0 g (43 %)

MAKAN MALAM
ikan nila 40 g 38.4 kcal 0.0 g
kacang panjang mentah 30 g 10.5 kcal 2.4 g
tempe kedele murni 50 g 99.5 kcal 8.5 g
minyak kelapa sawit 5g 43.1 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 191.6 kcal (10 %), carbohydrate 10.9 g (4 %)


SELINGAN
susu skim / tak berlemak cair 200 g 69.8 kcal 9.8 g

Meal analysis: energy 69.8 kcal (4 %), carbohydrate 9.8 g (4 %)

==============================================================
Result
==============================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
energy 1907.0 kcal 2036.3 kcal 94 %
water 225.0 g 2700.0 g 8%
protein 110.4 g(23%) 60.1 g(12 %) 184 %
fat 50.7 g(23%) 69.1 g(< 30 %) 73 %
pantoth. acid 3.8 mg 6.0 mg 64 %
carbohydr. 251.4 g(53%) 290.7 g(> 55 %) 86 %
fluorine 24.8 µg 3.0 µg 825 %
iodine 4.5 µg 200.0 µg 2%
chlorine 4.5 mg - -
copper 1.1 mg 1.3 mg 87 %
dietary fiber 8.7 g 30.0 g 29 %
sulfur 2.2 mg - -
manganese 3.4 mg 3.5 mg 97 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 6.7 g 10.0 g 67 %
cholesterol 40.6 mg - -
Vit. A 812.2 µg 800.0 µg 102 %
carotene 0.0 mg - -
Vit. E 0.0 mg - -
Vit. E (eq.) 1.5 mg 12.0 mg 12 %
free fol.acid 0.0 µg - -
Vit. B1 0.5 mg 1.0 mg 47 %
m.uns.f.acids 5.0 g - -
Vit. B2 0.7 mg 1.2 mg 59 %
Vit. K 0.0 µg 60.0 µg 0%
Vit. B12 2.2 µg 3.0 µg 72 %
Vit. B6 1.1 mg 1.2 mg 96 %
tot. fol.acid 84.3 µg 400.0 µg 21 %
Vit. C 22.0 mg 100.0 mg 22 %
sodium 171.6 mg 2000.0 mg 9%
potassium 2044.3 mg 3500.0 mg 58 %
calcium 389.2 mg 1000.0 mg 39 %
magnesium 211.8 mg 310.0 mg 68 %
sat. FA 15.0 g - -
Vit. D 0.0 µg 5.0 µg 0%
phosphorus 743.7 mg 700.0 mg 106 %
iron 5.8 mg 15.0 mg 38 %
zinc 6.4 mg 7.0 mg 92 %

7. ANALISA ZAT GIZI REKOMENDASI MENU

==============================================================
Analysis of the food record
==============================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________

PAGI
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g
brokoli 100 g 33.9 kcal 6.6 g
jamur kuping segar 50 g 13.5 kcal 2.5 g
minyak kelapa sawit 5g 43.1 kcal 0.0 g
dada ayam 40 g 78.0 kcal 0.0 g
Drinking water 400 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 529.5 kcal (28 %), carbohydrate 88.7 g (26 %)

SELINGAN
susu skim / tak berlemak cair 200 g 69.8 kcal 9.8 g
roti tawar 70 g 191.7 kcal 36.3 g
pisang ambon 50 g 46.0 kcal 11.7 g
Drinking water 400 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 307.5 kcal (16 %), carbohydrate 57.8 g (17 %)

MAKAN SIANG
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g
bayam segar 100 g 37.0 kcal 7.3 g
Carrot fresh 50 g 12.9 kcal 2.4 g
tahu 110 g 83.6 kcal 2.1 g
telur ayam 55 g 85.3 kcal 0.6 g
Drinking water 400 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 579.8 kcal (30 %), carbohydrate 91.9 g (27 %)

SELINGAN
kacang hijau 30 g 34.8 kcal 6.2 g
jahe 15 g 9.9 kcal 2.3 g
gula aren 10 g 36.9 kcal 9.4 g
Drinking water 400 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 81.6 kcal (4 %), carbohydrate 18.0 g (5 %)

MAKAN MALAM
beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g
ikan lele 40 g 33.6 kcal 0.0 g
sawi hijau 100 g 15.1 kcal 2.1 g
Carrot fresh 50 g 12.9 kcal 2.4 g
Drinking water 400 g 0.0 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 422.4 kcal (22 %), carbohydrate 84.0 g (25 %)

==============================================================
=======
Result
==============================================================
=======
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________
________
energy 1920.7 kcal 2036.3 kcal 94 %
water 2088.9 g 2700.0 g 77 %
protein 80.7 g(17%) 60.1 g(12 %) 134 %
fat 26.1 g(12%) 69.1 g(< 30 %) 38 %
pantoth. acid 7.4 mg 6.0 mg 123 %
carbohydr. 340.4 g(71%) 290.7 g(> 55 %) 117 %
fluorine 247.0 µg 3.0 µg 8233 %
iodine 55.0 µg 200.0 µg 28 %
chlorine 101.0 mg - -
copper 2.1 mg 1.3 mg 171 %
dietary fiber 19.1 g 30.0 g 64 %
sulfur 27.0 mg - -
manganese 5.2 mg 3.5 mg 150 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 5.9 g 10.0 g 59 %
cholesterol 260.4 mg - -
Vit. A 2761.9 µg 800.0 µg 345 %
carotene 7.8 mg - -
Vit. E 0.4 mg - -
Vit. E (eq.) 4.6 mg 12.0 mg 38 %
free fol.acid 7.0 µg - -
Vit. B1 0.9 mg 1.0 mg 86 %
m.uns.f.acids 6.2 g - -
Vit. B2 1.4 mg 1.2 mg 117 %
Vit. K 47.0 µg 60.0 µg 78 %
Vit. B12 2.3 µg 3.0 µg 77 %
Vit. B6 1.8 mg 1.2 mg 153 %
tot. fol.acid 367.1 µg 400.0 µg 92 %
Vit. C 75.1 mg 100.0 mg 75 %
sodium 926.7 mg 2000.0 mg 46 %
potassium 2976.0 mg 3500.0 mg 85 %
calcium 905.8 mg 1000.0 mg 91 %
magnesium 432.6 mg 310.0 mg 140 %
sat. FA 8.6 g - -
Vit. D 5.5 µg 5.0 µg 111 %
phosphorus 1150.6 mg 700.0 mg 164 %
iron 17.4 mg 15.0 mg 116 %
zinc 10.7 mg 7.0 mg 152 %

Anda mungkin juga menyukai