6. Amandemen UUD 1945 yang ketiga dilakukan pada tanggal…. 8. Adapun dasar pemikiran dilakukan perubahan Undang-Undang Dasar
A. 9 September 2001 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain sebagai berikut ini,
B. 9 Oktober 2001 kecuali….
A. Karena kekuasaan tertinggi ada di tangan MPR maka tidak terjadi 9. Berikut ini yang bukan merupakan konsepsi pengaturan Rancangan
checks and balances pada lembagalembaga kenegaraan. Undang-Undang yang adalah….
B. Sistem yang dianut UndangUndang Dasar 1945 adalah dominan A. Urgensi dan tujuan penyusunan
eksekutif (executife heavy), yakni kekuasaan dominan di tangan presiden. B. Sasaran yang ingin diwujudkan
C. Rumusan Undang-Undang Dasar 1945 tentang semangat C. Pokok pikiran
penyelenggaraan agar sudah didukung ketentuan konstitusi yang memuat D. Jangkauan serta arah pengaturan
aturan dasar tentang kehidupan yang demokratis, supermasi hukum E. Subjek yang akan diatur
pemberdayaan rakyat, penghormatan hak asasi manusia (HAM), dan Pembahasan
otonomi daerah. 9. JAWABAN: E
D. Undang-Undang Dasar 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu Konsepsi pengaturan RUU meliputi:
“luwes” sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsiran (multitafsir). a. Urgensi dan tujuan penyusunan
E. Undang-Undang Dasar 1945 terlalu banyak memberikan kewenangan b. Sasaran yang ingin diwujudkan
kepada kekuasaan Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan c. Pokok pikiran, lingkup atau objek yang akan diatur
undang-undang. d. Jangkauan serta arah pengaturan
Pembahasan
10. Dalam tata aturan perundang-undangan RI, UUD 1945 menempati
8. JAWABAN: C
posisi tertinggi sedangkan peraturan perundang-undangan yang
Adapun dasar pemikiran dilakukan perubahan Undang-undang Dasar
menempati posisi terbawah adalah….
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 antara lain sebagai berikut ini:
A. Perpu
a. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Perda
membentuk struktur kenegaraan yang bertumpu pada kekuasaan tertinggi
C. Perpres
ditangan MPR sehingga sistem checks and balances pada lembaga –
D. Peraturan Pemerintah
lembaga kenegaraan tidak terjadi.
E. Hukum adat
b. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pembahasan
memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang kekuasaan
10. JAWABAN: B
eksekutif (presiden). Sistem yang dianut Undang – Undang Dasar 1945
Tata urutan peraturan perundangundangan pertama kali diatur dalam
adalah dominan eksekutif (executife heavy), yakni kekuasaan dominan di
Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966, yang kemudian diperbaharui dengan
tangan presiden.
Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, dan terakhir diatur dengan Undang-
c. Undang – Undang Dasar 1945 mengandung pasal –pasal yang terlalu “
undang No.10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
luwes” sehingga dapat menimbulkan lebih dari satu tafsiran (multitafsir).
undangan, dimana dalam Pasal 7 diatur mengenai jenis dan hierarki
d. Undang – Undang Dasar 1945 terlalu banyak memberikan kewenangan
Peraturan Perundangundangan yaitu adalah sebagai berikut:
kepada kekuasaan Preesiden untuk mengatur hal-hal penting dengan
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
undang-undang.
b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,
e. Rumusan Undang- Undang Dasar
c. Peraturan Pemerintah,
d. Peraturan Presiden, E. Benar Semua
e. Peraturan Daerah. Peraturan Daerah meliputi : Peraturan Daerah Provinsi Pembahasan
dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi bersama dengan 2. JAWABAN: E
Gubernur; Peraturan Daerah Kabupaten/ Kota dibuat oleh Dewan DPD dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan hal-hal berikut
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota bersama Bupati/ Walikota; ini sesuai dengan bunyi UUD 1945 pasal 22D ayat 4, yaitu:
Peraturan Desa/peraturan yang setingkat, dibuat oleh badan perwakilan a. pelaksanaan undang-undang otonomi daerah
desa atau nama lainnya bersama dengan kepala desa atau nama lai b. hubungan pusat dengan daerah
c. pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah
d. pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya
e. perimbangan keuangan pusat dengan daerah, pajak, pendidikan, dan
agama
Berikut Contoh Soal TWK HOTS Otonomi Daerah dan
Pembahasan 3. Undang-undang pemerintahan daerah diatur dalam….
A. UUU No. 31 tahun 2002
B. UU No. 32 tahun 2004
1. DPD tidak dapat memberikan pertimbangan kepada DPR yang berkaitan
C. UU No. 30 tahun 2004
dengan….
D. UU No. 22 tahun 1999
A. Rancangan Undang-Undang
E. UU No. 19 tahun 2004
B. Agama
Pembahasan
C. Pajak
3. JAWABAN: B
D. Pendidikan
Undang-undang yang mengatur tentang pemerintahan daerah diatur
E. APBN
dalam UU No. 32 Th 2004.
Pembahasan
1. JAWABAN: E 4. Dalam sistem pemerintahan otonomi daerah kedudukan DPRD adalah
DPD hanya dapat memberi pertimbangan kepada DPR yang berkaitan …. terhadap Kepala Daerah.
dengan rancangan undang-undang, RAPBN, pajak, pendidikan, dan A. Sejajar
agama. B. Lebih tinggi
C. Lebih rendah
2. DPD dapat melakukan pengawasan yang berkaitan dengan hal-hal
D. Independen
berikut ini, kecuali….
E. Tidak terdefinis55
A. Pelaksanaan undang-undang otonomi daerah
Pembahasan
B. Hubungan pusat dengan daerah
4. JAWABAN: A
C. Pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah
Dalam sistem pemerintahan otonomi daerah kedudukan DPRD adalah
D. Pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya
sejajar terhadap Kepala Daerah.
5. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan A. Efektif
daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten B. Kebebasan
dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan…. C. Keterbukaan
A. Keragaman daerah D. Partisipasi
B. Kaidah agama E. Hukum
C. Mayoritas penduduk Pembahasan
D. Pendidikan 7. JAWABAN: B
E. Sosial kebudayaan Pembuatan Perda dalam otonomi daerah merupakan contoh penerapan
Pembahasan otonomi daerah dalam aspek kebebasan.
5. JAWABAN: A
8. Asas keterbukaan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah berarti ….
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 18A ayat 1, hubungan wewenang antara
A. Penyelenggaraan pemerintahan 56yang sama rata
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota,
B. Penyelenggaraan pemerintah yang efektif tanpa menghabiskan banyak
atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan
waktu dan tenaga
undangundang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman
C. Penyelenggaran pemerintahan sesuai dengan kepentingan umum yang
daerah.
ada
6. Berikut ini yang bukan merupakan pertimbangan yang menjadi dasar D. Penyelenggaraan pemerintahan harus tertib administrasi negara
pembentukan undang-undang No. 32 Tahun 2004 adalah …. E. Penyelenggaraan pemerintahan harus transparan
A. Keinginan pemerintah pusat Pembahasan
B. Potensi daerah 8. JAWABAN: E
C. Kemampuan ekonomi Salah satu asas pemerintahan daerah yaitu asas keterbukaan memiliki arti
D. Luas wilayah bahwa penyelenggaraan pemerintah haruslah terbuka, transparan, dan
E. Jumlah penduduk tidak bersifat rahasia.
Pembahasan
9. Pemerintahan daerah dalam menjalankan pemerintahannya juga tetap
6. JAWABAN: A
harus berdasarkan hukum yang berlaku. Hal ini dikarenakan pemerintah
Pertimbangan-pertimbangan yang dijadikan dasar pembentukan daerah
daerah juga harus melaksanakan asas pemerintahan, yaitu ….
menurut UU No. 32 Tahun 2004:
A. Asas proporsionalitas
a. Potensi daerah
B. Asas kepastian hukum
b. Luas wilayah
C. Asas kepentiangan umum
c. Jumlah penduduk
D. Asas profesionalitas
d. Kemampuan ekonomi
E. Asas akuntabilitas
7. Pembuatan Perda (Peraturan Daerah) sebagai salah satu penerapan Pembahasan
otonomi daerah dalam segi ….
9. JAWABAN: B tentang etika kehidupan berbangsa dan bernegara nomor TAP MPR No.
Pelaksanaan otonomi daerah dengan tetap berdasarkan hukum yang VI/MPR/2001.
berlaku merupakan pengertian dari asas kepastian hukum.
2. Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat
10. Pasal yang menjadi dasar pembentukan DPD diatur dalam UUD 1945 adil dan makmur yang merata materiil dan spirituil, hal ini berdasarkan…
pasal …. A. Ketuhanan YME
A. Pasal 1 B. Pancasila dan UUD 1945
B. Pasal 2 C. UUD 1945
C. Pasal 3 D. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
D. Pasal 4 E. Keadilan Sosial
E. Pasal 5 Pembahasan
Pembahasan 2. JAWABAN: B
10. JAWABAN: B Tujuan pembangunan nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat adil
Pasal yang menjadi dasar pembentukan DPD diatur dalam UUD 1945 pasal dan makmur yang merata materiil dan sprituil berdasarkan Pancasila dan
2 yang berbunyi: “MPR terdiri atas anggota DPR ditambah dengan utusan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang
3. Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya
ditetapkan dengan undang-undang.”
negara, yang merupakan rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi
latar belakang pendorong bagi kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam
wujud terbentuknya negara Indonesia terdapat dalam pembukaan UUD
Berikut Contoh Soal TWK HOTS – NKRI dan Pembahasan
1945 alinea …
A. I dan II
1. Pancasila merupakan sumber etika dalam bersikap dan bertingkah laku B. II dan III
dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini tertuang dalam ketetapan MPR C. I, II, dan III
tentang etika kehidupan berbangsa dan bernegara nomor… D. I, II, III, dan IV
A. TAP MPRS No. V/MPRS/1959 E. II, III, dan IV
B. TAP MPR No. V/MPR/2002 Pembahasan
C. TAP MPR No. VI/MPR/2001 3. JAWABAN: C
D. TAP MPR No. VII/MPR/2002 Adapun rangkaian makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
E. TAP MPRS No. X/MPRS/1960 adalah sebagaian berikut:
Pembahasan a. Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya
1. JAWABAN: C negara, yang merupakan rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi
Pancasila merupakan sumber etika dalam bersikap dan bertingkah laku latar belakang pendorong bagi kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam
dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini tertuang dalam ketetapan MPR wujud terbentuknya Negara Indonesia (alinea I, II, dan III Pembukaan).
b. Merupakan ekspresi dari peristiwa dan keadaan setelah negara C. Petani
Indonesia terwujud (alinea IV Pembukaan). D. Buruh
E. Tradisional
4. Akibat banyaknya penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa Orde
Pembahasan
Baru, pada awal era Reformasi dalam masyarakat Indonesia berkembang
5. JAWABAN: B
tuntutan Reformasi yang didesakkan oleh berbagai komponen bangsa.
Interaksi masyarakat yang berorientasi ke atas, sangat mementingkan
Tuntutan tersebut antara lain berikut ini, kecuali…
hubungan yang formal dan bersifat impersonal. Gambaran tersebut
A. Penghapusan doktrin dwifungsi ABRI
merupakan etos kebudayaan masyarakat birokrat.
B. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 6. Penyelenggaraan pemilu yang pertama kali di Indonesia pada tahun
C. Desentralisasi terpusat antara pusat dan daerah 1955 merupakan salah satu prestasi yang dicapai pada masa…
D. Mewujudkan kebebasan pers dan mewujudkan kehidupan demokrasi A. Kabinet Ali Wongso
E. Penegakan supremasi hukum, penghormatan hak asasi manusia serta B. Kabinet Burhanudin Harahap
pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme C. Kabinet Ali II
Pembahasan D. Kabinet Djuanda
4. JAWABAN: C E. Kabinet Natsir
Akibat banyaknya penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa Orde Pembahasan
Baru, pada awal era Reformasi dalam masyarakat Indonesia berkembang 6. JAWABAN: B
tuntutan Reformasi yang didesakkan oleh berbagai komponen bangsa. Kabinet yang dipimpin oleh Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955-24
Tuntutan tersebut antara lain berikut ini: Maret 1956) berinti pada Masyumi. Keberhasilan yang diraih adalah
a. Penghapusan doktrin dwifungsi ABRI menyelenggarakan pemilu pertama tahun 1955. Karena terjadi mutasi di
b. Amandemen Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun beberapa kementerian, maka pada tanggal 3 Maret 1956 Burhanudin
1945 Harahap menyerahkan mandatnya.
c. Penetapan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar
7. Kabinet yang menteri-menterinya berasal dari beberapa partai yang
d. Mewujudkan kebebasan pers dan mewujudkan kehidupan
secara bersama-sama menguasai kursi terbanyak di parlemen disebut
demokrasi153154
dengan kabinet…
e. Penegakan supremasi hukum, penghormatan hak asasi manusia serta
A. Partai
pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme
B. Koalisi
5. Interaksi masyarakat yang berorientasi ke atas, sangat mementingkan C. Nasional
hubungan yang formal dan bersifat impersonal. Gambaran tersebut D. Parlementer
merupakan etos kebudayaan masyarakat… E. Presidensial
A. Elite Pembahasan
B. Birokrat
7. JAWABAN: B E. 2, 4, 6
Kabinet yang menteri-menterinya berasal dari beberapa partai yang secara Pembahasan
bersama-sama menguasai kursi terbanyak di parlemen disebut dengan 9. JAWABAN: E
kabinet koalisi. Indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar dalam
penyusunan APBN antara lain sebagai berikut:
8. Kebijakan pemotongan nilai uang (sanering) yaitu memotong semua
a. Pertumbuhan ekonomi
uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya
b. Inflas
terjadi pada saat Menteri Keuangan dijabat oleh…
c. Nilai tukar
A. Wilopo
d. Suku bunga SBI
B. Ali Sastroamidjojo
e. Harga minyak internasional
C. Burhanudin Harahap
f. Produksi minyak Indonesia.
D. Syafrudin Prawiranegara
E. Sri Sultan Hamengkubuwono IX 10. Hukum yang ditetapkan oleh negaranegara suatu dalam perjanjian
Pembahasan Negara disebut dengan hukum…
8. JAWABAN: D A. Hukum Doktrin
Kebijakan pemotongan nilai uang (sanering) yaitu memotong semua uang B. Hukum Traktat
yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya terjadi C. Hukum Undang-undang
pada saat Menteri Keuangan dijabat oleh Syafrudin Prawiranegara. D. Hukum Yurisprudensi
Peristiwa ini dikenal dengan nama Gunting Syafrudin. E. Hukum Adat
Pembahasan
9. Perhatikan pernyataan berikut ini!
10. JAWABAN: B
1) Pertumbuhan ekonomi
Hukum yang ditetapkan oleh negaranegara suatu dalam perjanjian Negara
2) Inflas
disebut dengan hukum traktat. Perjanjian ini bisa berkaitan dengan
3) Deflas
berbagai macam aspek yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
4) Suku bunga SBI
misalnya aspek ekonomi, sosial, budaya, bahkan peperangan yang
5) Harga BBM
nantinya akan disahkan menjadi sebuah hukum oleh DPR. Hukum Traktat
6) Produksi minyak Indonesia
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: hukum traktat bilateral (perjanjian
Indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai dasar dalam
antara dua negara) dan hukum traktat multilateral (perjanjian dengan lebih
penyusunan APBN ditunjukkan oleh nomor…
dari dua negara). Perjanjian ini bersifat mengikat antar negara-negara
A. 1, 2, 4
tersebut. Contohnya, perjanjian bagi hasil yang dibuat antara pemerintah
B. 1, 3, 5
Indonesia denang PT Freeport Indonesia
C. 2, 4, 5
D. 3, 5, 6
Berikut Contoh Soal TWK HOTS – Sejarah Indonesia dan 2. JAWABAN: C
Pembahasan Kongres Pemuda Jawa pada tahun 1918 yang mengubah Tri Koro Darmo
menjadi Jong Java dipimpin oleh Dr Satiman Wiryo Sutedjo.
10. Sidang MPRS pada masa Orde Baru sebagai koreksi terhadap Orde
Lama menghasilkan keputusan-keputusan berikut ini, kecuali….
A. Pengangkatan Soeharto sebagai Presiden sampai dengan terpilihnya
Presiden oleh MPR hasil pemilihan umum
B. Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno
C. Pembubaran PKI dan ormasormasnya
D. Pembentukan undang-undang tentang Susunan dan Kedudukan DPA
E. Pembaharuan Kebijakan Landasan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan
Pembangunan
Pembahasan
JAWABAN : D
Sidang MPRS pada masa Orde Baru sebagai koreksi terhadap Orde Lama
menghasilkan keputusan-keputusan berikut ini:
a. Pengukuhan Supersemar
b. Penegasan kembali landasan Kebijakan Politik Luar Negeri Republik
Indonesia
c. Pembaharuan Kebijakan Landasan Bidang Ekonomi, Keuangan, dan
Pembangunan
d. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
e. Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno
f. Pengangkatan Soeharto sebagai Presiden sampai dengan terpilihnya
Presiden oleh MPR hasil pemilihan umum