output output
sinyal sinyal
diskrit diskrit
Proses
input ADC DAC input
Diskrit
sinyal sinyal
analog input input analog
sinyal sinyal
diskrit diskrit
a. DAC
Konverter digital ke analog adalah perangkat untuk mengubah sinyal masukan dalam
bentuk digital (misalnya seperti biner langsung atau BCD) dan mengubahnya menjadi
sinyal analog dalam bentuk tegangan atau arus yang sebanding dengan harga digitalnya.
Gambar 1. 2.a dan 1.2.b menunjukan sebuah diagram blok dari converter 4-bit DAC.
Konverter DAC ini umumnya sudah tersedia dalam bentuk IC contohnya DAC 0808
keluaran National Semiconduktor.
b. ADC
Pada dasarnya, konverter analog ke digital adalah perangkat untuk menkonversi
sinyal masukan dalam bentuk Analog dan menghasilkan kode output digital yang
sebanding dengan input analog tersebut. Gambar 3 menunjukan diagram blok umum
untuk konverter analog ke digital.
D C B A Vout
0 0 0 0 0V
0 0 0 1 1V
0 0 1 0 2V
0 0 1 1 3V
MSB 0 1 0 0 4V
A
0 1 0 1 5V
output
input B analog 0 1 1 0 6V
Digital
digital to 0 1 1 1 7V
Vout
C Analog
(iout)
Converter
D
LSB
1 0 0 0 8V
1 0 0 1 9V
1 0 1 0 10 V
1 0 1 1 11 V
1 1 0 0 12 V
1 1 0 1 13 V
1 1 1 0 14 V
1 1 1 1 15 V
(b)
Gambar 1.2. Konverter digital ke analog 4-bit dengan tegangan output.
1
Start
VA Komparator 0 Unit Command
Tegangan Kontrol
Jam
Konverter
VA Digital
ke Reg.
Analog
Hasil
Digital
Gambar 1.3. Diagram umum dari salah satu konverter analog ke digital.
Rangkaian digital dirancang untuk mempunyai tegangan output dalam level tegangan
tertentu yakni dalam level logik 0 dan 1 seperti dalam gambar di bawah ini :
Didalam rancangan rangkaian digital kita akan lebih banyak menggunakan istilah rangkaian
logika karena rangkaian digital akan mengikuti hukum-hukum logika . Dalam penerapannya kita
menggunakan rangkaian terpadu (Integrated Circuit =IC). Rangkaian terpadu memungkinkan
kita membangun sistem digital yang rumit di dalam ukuran komponen yang cukup kecil.
Beberapa Pabrikan teknologi rangkaian terpadu menggunakan unsur- unsur utama seperti
misalnya TTL,CMOS,NMOS, and ECL. Namun paling banyak dipakai adalah teknologi
Transistor Transistor Logic (TTL). Pada Teknologi TTL besaran biner dinyatakan dalam
tegangan seperti dibawah ini.
Biner 1: Berada diantara tegangan 2V ke 5V
Biner 0: Berada di antara tegangan 0V ke 0,8V
Tegangan diantara 0,8V ke 2V tidak dinyatakan kondisi biner nya.
X1 (Volt)
5V
0 1 0 1 0
0 t (s)
X2
50 Z
%
10
%
0 t
X4 X5 (s)
1
(MSB) A4 B4
0 B3
A3
Circuit 1 Circuit
A2 B2
A B
1 B1
A1
0
A0 B0
(LSB)
Parallel Transmission
(a)
Circuit Circuit
A B
Aou Bin
t
Aout 1 1 1
0 0
T0 T1 T2 T3 T4
t
Serial Transmission
(b)
Gambar1.7. Gambar bilangan biner 10110 yang akan di transmisikan dengan cara parallel
atau serial.
1.10 REPRESENTASI KUANTITAS DIGITAL
Dalam menyatakan atau menunjukan ( mempresentasikan ) kuantitas digital dapat
menggunakan kode bilangan biner atau dengan menggunakan media peralatan yang mempunyai
dua keadaan ( kondisi ) dan dari dua kondisi tersebut kondisinya saling bertolak belakang. Untuk
lebih jelasnya perhatikan contoh pada tabel di bawah ini yang memberikan contoh beberapa
peralatan yang dapat digunakan untuk menunjukan (mempresentasikan) kuantitas digital.
Tabel 1.1 contoh beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk menunjukan (
mempresentasikan ) kuantitas digital.