Anda di halaman 1dari 2

1.

Anticipatory beliefs (Keyakinan Antisipatif) : yaitu anggapan jika memakai narkoba orang akan
menilai dirinya hebat, dewasa, mengikuti mode, dan sebagainya.

2. Relieving beliefs (Keyakinan yang meredakan): yaitu keyakinan bahwa narkoba dapat digunakan
untuk mengatasi ketegangan, cemas, dan depresi akibat stressor psikososial

3. Facilitative atau permissive beliefs yaitu keyakinan bahwa penggunaan narkoba merupakan gaya
hidup atau kebiasaan karena pengaruh zaman atau perubahan nilai. Peran Orang Tua, Guru,
Lembaga Pemerintah dan Masyarakat sangatlah menentukan masa depan remaja, seperti
Peran: Orang Tua; Mengajarkan standar perilaku benar/salah dan baik/buruk serta
menunjukkan keteladanan dalam standar perilaku.

4. Program Terapi Rumatan Metadone (PTRM) : Adalah pemberian obat metadon harian kepada
pasien ketergantungan heroin di institusi kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit
dengan pengawasan langsung oleh petugas kesehatan. Sifatnya rumatan atau mempertahankan
pasien selama mungkin menjalani terapi tersebut sampai akhirnya dosis dapat diturunkan
bertahap dan, bila memungkinkan, berhenti. Dosis awal diberikan pada kisaran 15-30 mg/hari
dan dinaikkan bertahap sampai mencapai kisaran 60-120 mg/hari pada tahun pertama terapi.
Kenaikan dosis dimaksudkan untuk mencapai dosis "nyaman" di mana pasien tidak merasakan
sama sekali gejala sakaw dan dapat beraktivitas. Dosis stabil ini yang kemudian dipertahankan
seterusnya.

5. Terapi komplementer adalah bidang ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani
berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan
alternatif.

6. Therapeutic community adalah teknik terapi dengan dasar komunitas yang digunakan oleh para
Rehabilitasi dalam melakukan rehabilitasi sosisal kepada para klien yang menyalahgunakan
NAPZA. Komunitas sebagai media pemulihan bagi klien atas penyalahgunaan NAPZA yang
dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan program therapeutic
community (TC) dalam penanganan masalah NAPZA bagi klien yang menjadi penyalahguna
NAPZA,

7. Tahap bina lanjut (after care), tahap ini pecandu diberikan kegiatan sesuai dengan minat
dan bakat untuk mengisi kegiatan sehari-hari, pecandu dapat kembali ke sekolah atau
tempat kerja namun tetap berada di bawah pengawasan. Untuk setiap tahap rehabilitasi
diperlukan pengawasan dan evaluasi secara terus menerus terhadap proses pulihan
seorang pecandu.
8. Model psikoanalisa
Model ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang apabila ego
(akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau insting).
Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya ( ego ) untuk mematuhi tata
tertib, peraturan, norma, agama (super ego/das uber ich), akan mendorong terjadinya
penyimpangan perilaku (defiation of behavioral).

9. Model interpersonal
  

Teori ini dikemukakan oleh Harri Stack Sullivan. Dia menganggap perilaku itu
merupakan bentukan karena adanya interaksi dengan orang lain atau lingkungan sosial.
Kecemasan disebabkan perilakunya tidak sesuai atau tidak diterima orang lain sehingga
akan ditolak oleh lingkungan. Perilaku timbul karena adanya dorongan untuk kepuasan
dan dorongan untuk keamanan. Perilaku karena adanya dorongan untuk memuaskan diri.

10. Model eksistensi


Menurut teori model eksistensi ganguan prilaku atau ganguan jiwa terjadi bila individu
gagal menemukan jati dirinya dan tujuan hidupnya. Individu tidak memiliki kebanggan
akan dirinya. Membenci diri sendiri dan mengalami ganguan dalam body image – nya.

11. Model komunikasi


Konsep ini dikemukan oleh Eric Berne. Dia mengatakan bahwa setiap perilaku, baik
verbal maupun non verbal adalah bentuk komunikasi. Ketidak mampuan komunikasi
mengakibatkan kecemasan dan frustasi.

12. Model keperawatan


Konsep ini dikemukan oleh Dorethea, Orem, Joan Richi, Roy dan Martha Rogers.
Konsep ini berdasarkan teori sistem, teori perkembangan dan teori interaksi yang bersifat
holistik : bio-psiko-sosial spiritual. Perawat mengarah pada perubahan perilaku,
menyediakan waktu banyak, menciptakan hubungan yang terapeutik dan sebagai pembela
klien.

Anda mungkin juga menyukai