D-Manosa
D-Glukosa D-Glukosa 1-Fosfat D-Manosa 6-Fosfat
D-Glukosa 6-Fosfat
D-Fruktosa D-Fruktosa 6-Fosfat
D-Fruktosa 1,6 Difosfat
D-Gliseraldehid 3-Fosfat
D-Fruktosa 1- Fosfat D-Asam Glisert 1,3-Fosfat
D-Hidroksiaseton D-Asam Gliserat 3-Fosfat
1-Fosfat D-Asam Gliserat 2-Fosfat
Asam Fosfoenolpiruvat
Asetaldehid + CO2 Asam piruvat
L-Asam laktat
Ethanol Daur Krebs (Citric Acid Cycle)
• Daur asam sitrat oksidatif biasa utk
perombakan KH, lemak, protein
• Proses lain utk oksidasi glukosa: “hexosa
monofosfat shunt” yg dimulai dg oksidasi
glukosa 6-fosfat menjadi 6 fosfoglukonat
• Meskipun D-glukosa mewakili gula darah pada
permulaan skema EMP, glukosa ini dapat diisi
lagi oleh masuknya glukosa, fruktosa, galaktosa
atau manosa dari makanan, glukosa yg disintesa
oleh tubuh, asam amino glikogenik, cadangan
glikogen tergantung status ransum, banyaknya
aktivitas.
• Otot kontraksi asam laktat darah ke
hati disintesis menjadi glikogen kembali
Kepentingan ATP (Wahju, 1985)
“Adenosin Triphosphate” (ATP) disebar/didistribusikan
ke sel tubuh.
•ATP dibentuk dg menyatukan satu molekul asam fosfat
+ satu molekul Adenosine Diphosphate (ADP);
penyatuan ini memerlukan pemasukan energi bebas
8 kcal/mol
•Pembentukan energi dg jalan degradasi glukosa dan
lemak, mencegah hilangnya panas dan melengkapi
energi potensial di dlm semua sel setiap waktu
•Reaksi kimia dlm sel butuh energi, dpt dibentuk dg
jalan perombakan ATP: ATP ADP + Pi + 8 kcal/mol
PENGGUNAAN KARBOHIDRAT DALAM TUBUH
•Daur asam sitrat: proses oksidatif perombakan akhir
KH. Lemak, Protein
•D-glukosa mewakili gula darah
•Pada EMP glukosa dapat diisi lagi dg masuknya glukosa,
fruktosa dan galaktosa atau manosa dari makanan,
glukosa yg disintesis dari gliserol/asam amino
glukogenik, atau dg perombakan cadangan glikogen dlm
hati dan otot daging
•Pada otot daging kontraksi – hasilkan asam laktat
bertahap diambil dari darah oleh hati dibentuk kembali
menjadi glikogen.
• Oksidasi sempurna dari glukosa CO2 + H2O
beberapa tahap asam piruvat dg skema
berikut EMP, kemudian asam piruvat masuk
daur asam sitrat
• Daur asam sitrat utk oksidasi akhir KH pelepasan
energi
Heksosa
• Heksosa rumus empirisnya C6H12O6 terdapat
bebas di alam, yang penting: D-glukosa, D-
fruktosa
• D-glukosa disebut juga sebagai dekstrosa/gula
anggur terdapat bebas pada tanaman, buah,
madu, darah, getah bening, cairan serebrospinal
• Glukosa merupakan komponen utama dari
maltosa, laktosa, sukrosa, pati dan selulosa.
• Glukosa rasanya manis (67% manisnya
sukrosa), merupakan salah satu KH bebas
dalam tubuh hewan.
• Keadaan murni glukosa berupa kristal putih
dan larut di dalam air.
• D-fruktosa disebut juga laevulosa/gula buah-
buahan, terdapat bebas pada buah-buahan,
daun hijau dan madu.
• Fruktosa merupakan komponen sukrosa dan
fruktan
Monosakarida dapat direduksi menjadi gula
alkohol/alkohol polihidrat, dengan demikian utk
fruktosa dan mannosa akan menjadi mannitol.
Mannitol terjadi misal; proses silase/fermentasi
rumput oleh mikroba
Monosakarida juga dapat dioksidasi menjadi
asam
Satu sifat lagi dari monosakarida: dapat bereaksi
dg asam fosfat menghasilkan gula fosfat.
Dua macam gula fosfat yang penting: glukosa 1-
fosfat dan glukosa 6-fosfat
Glikosida
• Oligosakarida dan polisakarida dapat dimasukkan
ke dalam kelas glikosida karena jika dihidrolisis
akan menghasilkan gula/derivat gula.
• Beberapa macam tanaman mengandung tipe
glikosida yang berbahaya bagi ternak, yang
membahayakan sebetulnya senyawa yang
dibebaskan dari hasil hidrolisis yang bersifat
racun. Salah satu glikosida yaitu glikosida
sianogenik (linamarin) oleh pengaruh enzim
tanaman akan terhidrolisis membebaskan HCN.
Beberapa macam glikosida sianogenik, sumber dan
hasil hidrolisisnya
Nama Sumber Hasil hidrolisis
Linamarin Biji linum usilatissium, kacang Phaseolus HCN, glukosa, aseton
(faseolunatin) lunatus, Manihot usculenta
Vicianin Biji Vicia angustifolia HCN, glukosa, arabinosa,
dan benzaldehida
Amygladin Almond pahit, kernel peach, cherry, HCN, glukosa, dan
plump, buah apel dan buah Rosaceae benzaldeehid
Dhurrin Daun sorghum vulgare HCN, glukosa dan p hidroksi
benzaldehida
Lotaustralin Lotus australis, trifolium repens HCN, glukosa dan metiletil
keton
• Daun singkong mengandung senyawa cianida
(HCN) yang terdapat dalam getah yang
bersipat racun dan dapat mematikan ternak.
Ada beberapa cara untuk menurunkan
kandungan asam sianida daun singkong di
antaranya. mengeringkan, melayukan atau
menyimpan dalam waktu yang lama
(McDonald 1988).
• Menurut Gatenby (1986) yang disitasi oleh Urip
Santoso et al. (2008), Menjemur selama 72 jam
kandungan HCN yang tersisa tinggal 12,8%.
• Merendam daun singkong yang telah di iris-
iris kemudian di cuci dengan air mengalir atau
dengan merebusnya, karena sifat HCN yang
mudah larut dalam air, serta dengan
menambahkan unsure sulfur (S) seperti
Cystine, methione dan tiosulfat dapat
mengurangi pengaruh HCN.
• Enzim rhodanase sianida yang terbentuk akan
dikeluarkan melalui urine (Blackley dan Coop,
1994) yang disitasi oleh Jajo et al (2008)
memperhitungkan bahwa untuk
menghilangkan pengaruh racun HCN pada
kambing diperlukan 1,2 gram Sulfur (S).
TUGAS
• TULISKAN BAHAN PAKAN SUMBER
KARBOHIDRAT
• TULISKAN MEKANISME PENCERNAAN
KARBOHIDRAT SEHINGGA MENJADI HASIL
AKHIR DAPAT DIABSORPSI USUS
• PRESENTASI MATERI TENTANG PENCERNAAN
KARBOHIDRAT DAN FUNGSINYA BAGI TERNAK
UNGGAS (BROILER, AYAM PETELUR)
“Man jadda Wa Jadda Man Shabara Zhafira”
• Siapa yang bersunguh-sungguh dia akan
mendapatkannya, dan Barang Siapa bersabar
dialah yang akan beruntung…..”
• Subhanallah betapa mulianya sebuah
“kesabaran” “Sesungguhnya orang-orang yang
bersabarlah yang dicukupkan ganjaran/pahala
mereka tanpa batas.” (Az Zumar: 10)
• “Tidaklah seseorang mendapatkan pemberian
yang lebih baik dan lebih lapang daripada
kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).