IDENTITAS
1. Nama Pasien : KM.
2. Umur : 20 Tahun
3. Suku/ Bangsa : Bali/Indonesia
4. Agama : Hindu
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Siswa
7. Alamat :Br. Subagan, Karangasem
8. Sumber Biaya :
KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama : Pasien mengatakan Nyeri pada luka Post Operasi, seperti ditusuk tusuk.
2. Sistem Pernafasan
a. RR: 20x/Menit
b. Keluhan: - sesak nyeri waktu nafas orthopnea
Batuk produktif tidak produktif
Sekret :- Konsistensi :-
Warna:- Bau :-
c. Penggunaan otot bantu nafas:
Tidak terlihat ada otot bantu nafas.
d. PCH: Tidak : teratur
e. Irama nafas
f. Friction rub:................................................................................
g. Pola nafas : Normal Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
g. Suara nafas : Normal Vesikuler Bronko vesikuler
Masalah Keperawatan : Belum
Tracheal Bronkhial
ditemukan masalah keperawatan
Ronki Wheezing
Crackles
h. Alat bantu napas : Tidak ada
3. Sistem Kardio vaskuler
a. TD: 100/60 mm/Hg Masalah Keperawatan : Tidak
b. N: 80x/Menit ditemukan masalah di sistem
c. Keluhan nyeri dada: ya V tidak kardiovaskular
P :...tidak ada................................................................
Q :..tidak ada.................................................................
R :..tidak ada.................................................................
S :.tidak ada..................................................................
T :..tidak ada.................................................................
d. Irama jantung: V reguler ireguler
e. Suara jantung: V normal (S1/S2 tunggal) murmur
gallop lain-lain.....
g. Ictus Cordis: Normal
h. CRT < 2 detik
i. Akral: V hangat kering merah basah pucat
panas dingin
j. Sikulasi perifer:
k. JVP : Normal
l. CVP : Normal
m. CTR : Normal
n. ECG: Normal
4. Sistem Persyarafan
a. S : 36,5 C Masalah Keperawatan :
b. GCS : 4, 5, 6
c. Keluhan pusing : tidak belum ditemukan masalah
d. Pemeriksaan saraf kranial:
N1 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N2 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N3 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N4 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N5 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N6 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N7 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N8 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N9 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N10 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N11 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
N12 : V normal tidak Ket.: ……..............................................................
e. Mata : Normal
j. Isitrahat/Tidur : 7 Jam/Hari
k. IVD :Normal
l. EVD :.Normal
m. ICP :Normal
5. Sistem perkemihan
Masalah Keperawatan :
a. Kebersihan genetalia: V Bersih Kotor
Keterbatasan gerak dan
b. Sekret: Tidak Ada Tidak
aktifitas
c. Ulkus:Tidak ada
d. Kebersihan meatus uretra: V Bersih Kotor
e. Keluhan kencing: Ada V Tidak
Bila ada, jelaskan:-
f. Kemampuan berkemih:
Spontan V Alat bantu, sebutkan
Jenis : Cateter
Ukuran : 22
Hari ke : Pertama
g. Produksi urine : 300 ml/jam
Warna :keruh kemerahan
Bau : khas urine
h. Kandung kemih : Membesar ya V tidak
i. Nyeri tekan V tidak
6. Sistem pencernaan
a. TB : 165 cm BB : 56 kg Masalah Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman nyeri
b. Mulut : bersih
c. Membran mukosa:
d. Tenggorokan:
e. Abdomen: Terdapat luka jahitan kurang lebih 6 cm
f. Nyeri tekan: ya, skala nyeri 5. Seperti ditusuk tusuk.
g. Luka operasi: Ada
h. Tanggal operasi :8/6/21
Jenis operasi :Apendiktomi
Lokasi: Perut Kanan bawah
i. Peristaltik 10x/menit
k. BAB: 2x/hari Terakhir tanggal : 7-6-21
l. Konsistensi: keras V lunak cair lendir/darah
m. Diet: cair
n. Diet Khusus: Cair
o. Nafsu makan: V baik menurun Frekuensi 3x/hari
p. Porsi makan: V habis tidak Keterangan:.......................
7. Sistem penglihatan
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior: Masalah Keperawatan : tidak
Palpebra
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lens
TIO
8. Sistem pendengaran
a. Pengkajian segmen anterior dan posterior: Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah
OD(Normal) OS (Normal) keperawatan
Aurcicula
MAE
Membran
Tymhani
Rinne
Weber
Swabach
PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Kebiasaan beribadah Masalah Keperawatan :
- Sebelum sakit V sering kadang- kadang tidak pernah Tidak ada masalah
- Selama sakit V sering kadang- kadang tidak pernah keperawatan
b. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah: hanya berdoa ditempat tidur saat sakit
TERAPI
- IVFD RL 28 tetes/menit
- Vit C 3 x 200 mg
- Paracetamol tab 3x 500mg
- Mefinal 3x500mg
- Amoxcicilin 3x 500 mg
Amlapura, 8 Juni 2021
-
-
lemah
- Pasein terbaring di
tempat tidur
- Tangan kanan
terpasang infus RL
28 tetes/menit
- Terpasang dower
kateter
Pasien
mengata
kan
8 Juni 2021 DO : - Luka operasi Resiko terjadinya
DS : Infeksi
- Luka post operasi
hari I sepanjang +
6 cm
- Terpasang infus Resiko terjadinya
RL 28 tetes/menit Infeksi
dan terpasang
dower kateter
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
HARI/ DIAGNOSIS
WAKTU INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL KEPERAWATAN
(Tujuan, Kriteria Hasil)
8 Juni 2021 10.00 Wita Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d luka post - Observasi vital sign terutama nadi - Akan dapat diketahui keadaan
appendiktomy ditandai dengan pasien umum pasien
mengeluh nyeri pada luka operasi, pasien - Beri posisi yang nyaman bagi klien - Akan dapat merilekskan otot-otot
mengeluh nyeri bertambah bila pasien, dimana jika otot-otot rileks
menggerakkan tubuhnya, pasien tampak maka cadangan oksigen akan tetap
meringis sambil memegang daerah operasi, adekuat sehingga tidak terjadi
terdapat luka operasi sepanjang + 6 cm, pada iskemik pada jaringan, dengan
palpasi terdapat nyeri tekan disertai nyeri demikian nyeri tidak akan terlalu
lepas, nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dirasakan oleh pasien
Nadi 96 x/menit, skala nyeri 5 (sedang) - Dengan nafas dalam, otot-otot di
- Ajarkan tehnik relaksasi (nafas dalam) daerah abdomen akan relaks dan
Setelah diberi tindakan keperawatan selama suplai oksigennya meningkat
1 x 30 menit nyeri pasien berkurang dengan sehingga nyeri tidak dirasakan oleh
kriteria hasil : pasien
- Skala nyeri berkurang menjadi 2
- Pasien tidak meringis - Laksanakan tehnik distraksi (berbincang-bincang) - Dengan berbincang-bincang akan
- Nyeri tekan berkurang dapat mengalihkan perhatian
pasien agar tidak berfokus pada
nyeri
- Monitor perkembangan nyeri dengan melihat - Dapat dideteksi apakah nyeri dapat
ekpresi wajah, skala nyeri berkurang atau malah bertambah
- Analtram merupakan salah satu
- Delegatif dalam pemebrian obat anti Nyeri obat analgetik dan dapat
analtram. mempengaruhi kerja sistem saraf
pusat sehingga dapat menghambat
rangsangan nyeri yang
disampaikan dari saraf perifer
8 juni 2021 10.00 Wita Intoleransi aktifitas b/d keadaan umum - Kaji kemampuan pasien dalam memenuhi - Dapat dipantau perkembangan
lemah ditandai dengan pasien mengatakan kebutuhannya, mana yang perlu dibantu dan mana kemampuan pasien dalam
sebagian kebutuhannya dibantu, kebutuhan yang dilakukan sendiri memenuhi kebutuhannya sendiri
sehari-hari pasien dibantu seperti mandi, - Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhannya - Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
membantu mengatur posisi, keadaan umum sehari-hari
lemah, pasien mengatakan badannya lemah, - Jelaskan pada pasien tentang pentingnya mobilisasi - Pasien dapat mengerti dan mau
pasien terbaring di tempat tidur, tangan dini melaksanakan mobilisasi sehingga
kanan terpasang infus RL 20 tetes per menit, dapat mempercepat proses
terpasang dower kateter penyembuhan
- Anjurkan pasien untuk mobilisasi dini secara - Dengan mobilisasi dini dapat
Setelah diberi tindakan keperawatan selama bertahap di tempat tidur (miring kiri dan miring dicegah atropi otot dan
1 x 24 jam perawatan diri pasien terpenuhi kanan) mempercepat penyembuhan luka
dengan kriteria : pasien
- Keadaan umum baik
- Pasien dapat memenuhi kebutuhannya - Libatkan keluarga dalam memotivasi pasien untuk - Keluarga dapat mengerti dan
sendiri dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhannya memotivasi pasien untuk dapat
- Pasien dapat mobilisasi dini sehari-hari segera mandiri dalam memenuhi
kebutuhannya sehari-hari
8 Juni 2021 10.00 Wita Resiko terjadinya infeksi b/d luka operasi - Menjelaskan mengenai tanda- tanda infeksi - Dengan mengobservasi tanda-
appendiks dan terpasang infus dan dower - Observasi tanda-tanda infeksi tanda infeksi dapat diketahui
kateter ditandai dengan luka post operasi apakah terjadi infeksi atau tidak
hari I sepanjang + 6 cm, terpasang infus RL - Agar kuman yang akan
28 tetes/menit dan terpasang dower kateter - Rawat luka dengan tehnik septik dan aseptic menginfeksi kemungkinan akan
mati dan luka akan cepat sembuh
Setelah diberikan tindakan keperawatan - Dengan pemberian antibiotic yang
selama 3 x 24 jam infeksi tidak terjadi - Delegatif dalam pemberian antibiotika Amoxicilin adekuat maka perkembangan
dengan kriteria : 500mg bakteri tidak terjadi sehingga luka
- Luka kering dan bersih terbebas dari kuman dan tetap
- Tanda-tanda infeksi tidak ada kering.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tgl/Shift No. DK Jam Implementasi Paraf Hari/Tgl Jam Evaluasi (SOAP) Paraf
Rabu, 9 Juni 1 08.00 Wita - Mengukur vital sign Trisna Jumat, 11-6-21 14.00 wita S: Trisna
2021 - Pasien mengatakan nyeri
09.15 Wita - Memberikan posisi yang nyaman bagi berkurang
pasien .
O:
09.30 Wita - Mengajarkan pasien tehnik relaksasi (nafas - TD : 110/70 mmHg
dalam) - S : 36,6 C
- RR : 18X/Menit
- N: 82x/Menit
10.00 Wita - Melaksanakan tehnik distraksi (berbincang- Skala Nyeri : 2 (Ringan)
bincang)
A : Masalah Teratasi
11.30 Wita - Memberikan obat anti Nyeri analtram
500mg. P:-
P : Lanjutkan intervensi :
- Mengobservasi tanda
infeksi
- Merawat luka dengan
tindakan aseptic.