BAB I
PENDAHULUAN
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 1/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
BAB II
ntuk mengetahui penyakit dan kelainan tiroid, perlu diingat kembali tentang
anatomi tiroid. Anatomi dan fisiologis normal harus diketahui dan diingat kembali
sebelum terjadi perubahan anatomi dan fisiologi yang dapat berlanjut menjadi suatu
penyakit atau kelainan.
(elenjar tiroid terdiri dari tiga lobus, yaitu lobus de)tra, lobus sinistra dan
isthmus yang terletak di bagian tengah. (adang- kadang dapat ditemukan bagian keempat
yaitu lobus piramidalis yang letaknya di atas isthmus agak ke kiri dari garis tengah.
*obus ini merupakan sisa jaringan embrional tiroid yang masih tertinggal.
(elenjar tiroid mempunyai berat sekitar $& + " gram dan terletak antara tiroidea
dan cincin trakea keenam. Seluruh jaringan tiroid dibungkus oleh suatu lapisan yang
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 2/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 3/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
Saraf yang mele#ati tiroid adalah 3ervus 4ekurens. Saraf ini terletak di dorsal
tiroid sebelum masuk ke laring.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 4/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
(elenjar tiroid merupakan suatu kelenjar endokrin yang mensekresikan hormon 'iroksin
atau '6, triiodotironin atau ' dan kalsitonin. 7i dalam darah sebagian besar ' dan '6 terikat
oleh protein plasma yaitu albumin, 'hyro)in Binding Pre Albumin 8'BPA/ dan 'hyro)in
Binding 9lobulin 8'9B/. Sebagian kecil ' dan '6 bebas beredar dalam darah dan berperan
dalam mengatur sekresi 'SH. Hormon tiroid dikendalikan oleh thyroid-stimulating hormone
8 'SH / yang dihasilkan lobus anterior glandula hypofise dan pelepasannya dipengaruhi oleh
thyrotropine-releasing hormone 8 '4H /. (elenjar thyroid juga mengeluarkan calcitonin dari
parafolicular cell , yang dapat menurunkan kalsium serum berpengaruh pada tulang.
/ simpatogenik
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 5/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
BAB III
PEMBAHASAN
!/ Struma 'oksik, yaitu struma yang menimbulkan gejala klinis pada tubuh,
berdasarkan perubahan bentuknya dapat dibagi lagi menjadi
b. 3odosa, yaitu jika pembesaran kelenjar tiroid hanya mengenai salah
satu lobus, seperti yang ditemukan pada Plummer:s disease.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 6/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
$/ Struma 3ontoksik, yaitu struma yang tidak menimbulkan gejala klinis pada
tubuh, berdasarkan perubahan bentuknya dapat dibagi lagi menjadi
/ 3eoplasma
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 7/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
• 'remor
• 7iare
• 1)ophtalmus
• Bradikardi, tekanan sistolik yang rendah dan tekanan nadi yang lemah
• 9erak tubuh menjadi lamban dan edema pada #ajah, kelopak mata dan
tungkai
.!.! 7efinisi
Struma difusa toksik dapat kita temukan pada 9rave:s 7isease. Penyakit ini juga biasa
disebut Basedo#. 'rias Basedo# meliputi pembesaran kelenjar tiroid difus, hipertiroidi dan
eksoftalmus. Penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang muda dengan gejala seperti
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 8/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
tampaknya terdapat peran dari suatu antibodi yang dapat ditangkap reseptor 'SH, yang
menimbulkan stimulus terhadap peningkatan hormon tiroid. Penyakit ini juga ditandai
dengan peningkatan absorbsi yodium radiokatif oleh kelenjar tiroid.
.!.$ Patofisiologi
9rave:s 7isease merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh kelainan system
imun dalam tubuh, di mana terdapat suatu >at yang disebut sebagai Thyroid Receptor
Antibodies. ?at ini menempati reseptor 'SH di sel-sel tiroid dan menstimulasinya secara
berlebiham, sehingga 'SH tidak dapat menempati reseptornya dan kadar hormone tiroid
dalam tubuh menjadi meningkat.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 9/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
output sampai dua-tiga kali normal, dan juga dalam keadaan istirahat. 2rama nadi
meningkat dan tekanan denyut bertambah sehingga menjadi pulsus celer penderita akan
mengalami takikardia dan palpitasi. Beban pada miokard, dan rangsangan saraf autonom
dapat mengakibatkan kekacauan irama jantung berupa ektrasistol, fibrilasi atrium, dan
fibrilasi ventrikel.
Pada saluran cerna sekresi maupun peristaltik meningkat sehingga sering timbul
polidefekasi dan diare.
menggangu.
10
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 10/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
.!.6 'atalaksana
.$.! 7efinisi
Struma nodosa toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid pada salah satu lobus yang
disertai dengan tanda-tanda hipertiroid. Pembesaran noduler terjadi pada usia de#asa muda
11
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 11/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
sebagai suatu struma yang nontoksik. Bila tidak diobati, dalam !&-$" tahun dapat menjadi toksik.
Pertama kali dibedakan dari penyakit 9rave:s oleh Plummer, maka disebut juga Plummer:s
disease.
.$.$ Patofisiologi
Penyakit ini dia#ali dengan timbulnya pembesaran noduler pada kelenjar tiroid yang
tidak menimbulkan gejala-gejala toksisitas, namun jika tidak segera diobati, dalam !&-$" tahun
dapat menimbulkan hipertiroid. 5aktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dari nontoksik
menjadi toksik antara lain adalah nodul tersebut berubah menjadi otonom sendiri 8berhubungan
dengan penyakit autoimun/, pemberian hormon tiroid dari luar, pemberian yodium radioaktif
sebagai pengobatan.
Saat anamnesis, sulit untuk membedakan antara 9rave:s disease dengan Plummer:s
disease karena sama-sama menunjukan gejala-gejala hipertiroid. ang membedakan adalah saat
pemeriksaan fisik di mana pada saat palpasi kita dapat merasakan pembesaran yang hanya terjadi
pada salah satu lobus.
.$.6 'atalaksana
'erapi yang diberikan pada Plummer:s 7isease juga sama dengan 9rave:s yaitu
..! 7efinisi
12
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 12/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
..$ Patofisiologi
defisiensi intake iodin oleh tubuh. Selain itu, goiter juga dapat disebabkan oleh kelainan
sintesis hormon tiroid kongenital ataupun goitrogen 8agen penyebab goiter
seperti intake kalsium berlebihan maupun sayuran famili Brassica/. (urangnya iodin
menyebabkan kurangnya hormon tiroid yang dapat disintesis. Hal ini akan memicu
peningkatan pelepasan 'SH 8thyroid-stimulating hormone/ ke dalam darah sebagai efek
kompensatoriknya. 1fek tersebut menyebabkan terjadinya hipertrofi dan hiperplasi dari
sel folikuler tiroid, sehingga terjadi pembesaran tiroid secara makroskopik. Pembesaran
ini dapat menormalkan kerja tubuh, oleh karena pada efek kompensatorik tersebut
kebutuhan hormon tiroid terpenuhi. Akan tetapi, pada beberapa kasus, seperti defisiensi
iodin endemik, pembesaran ini tidak akan dapat mengompensasi penyakit yang ada.
(ondisi itulah yang dikenal dengan goiter hipotiroid. 7erajat pembesaran tiroid
mengikuti level dan durasi defisiensi hormon tiroid yang terjadi pada seseorang.
Git%r Difus
9oiter difus adalah bentuk goiter yang membentuk satu buah pembesaran yang
tampak tanpa membentuk nodul. Benttuk ini biasa ditemukan dengan sifat non-toksik
8fungsi tiroid normal/, oleh karena itu bentuk ini disebut juga goiter simpel. 7apat juga
disebut sebagai goiter koloid karena sel folikel yang membesar tesebut umumnya
dipenuhi oleh koloid. (elainan ini muncul pada goiter endemik dan sporadik.
13
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 13/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
9oiter endemik muncul di tempat yang tanah, air, maupun suplai makanannya
mengandung sedikit iodin, sehingga terjadi defisiensi iodin secara meluas di daerah
teresebut. 0ontoh daerahnya adalah daerah pegunungan Alps, Andes atau Himalaya.
Sementara itu, goiter sporadik muncul lebih jarang dan dapat disebabkan oleh
berbagai hal, yaitu konsumsi bahan yang menghambat sintesis hormon tiroid atau
gangguan en>im untuk sintesis hormon tiroid yang turun secara herediter.
Pada goiter simpel, terdapat dua fase evolusinya, yaitu hiperplastik dan involusi koloid.
Pada fase hiperplastik, kelenjar tiroid membesar secara difus dan simetris, #alaupun
pembesarannya tidak terlalu besar 8hingga !""-!&" gram/. 5olikel-folikelnya dilapisi
oleh sel kolumner yang banyak dan berdesakan. Akumulasi sel ini tidak sama di
keseluruhan kelenjar. Apabila setelah itu konsumsi iodin ditingkatkan atau kebutuhan
tubuh akan hormon tiroid menurun, terjadi involusi sel epitel folikel sehingga terbentuk
folikel yang besar dan dipenuhi oleh koloid. Biasanya secara makroskopik tiroid akan
terlihat coklat dan translusen, sementara secara histologis akan terlihat bah#a folikel
dipenuhi oleh koloid serta sel epitelnya gepeng dan kuboid.
..6 'atalaksana
'ujuan dari pengobatan struma endemik adalah untuk mengecilkan struma dan mengatasi
hipotiroidisme yang mungkin ada, yaitu dengan pemberian So* *ugoli selama 6-D bulan. Bila
ada perbaikan, pengobatan dilanjutkan sampai tahun dan kemudian tapering off dalam 6 minggu.
Bila D bulan sesudah pengobatan struma tidak juga mengecil maka pengobatan medikamentosa
tidak berhasil dan harus dilakukan tindakan operatif.
14
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 14/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
.6.! 7efinisi
Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tiroid yang secara klinik
teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme. 2stilah struma
nodosa menunjukkan adanya suatu proses, baik fisiologis maupun patologis yang menyebabkan
pembesaran asimetris dari kelenjar tiroid. (arena tidak disertai tanda-tanda toksisitas pada tubuh,
maka pembesaran asimetris ini disebut sebagai struma nodosa nontoksik. (elainan ini sangat
sering dijumpai sehari-hari, dan harus di#aspadai tanda-tanda keganasan yang mungkin ada.
.6.$ Patofisiologi
S33' dapat juga disebut sebagai goiter sporadis. <ika goiter endemis terjadi !"C
populasi di daerah dengan defisiensi yodium, maka goiter sporadis terjadi pada seseorang yang
tidak tinggal di daerah endemik beryodium rendah. Penyebabnya sampai sekarang belum
diketahui dengan jelas, bisa terdapat gangguan en>im yang penting dalam sintesis hormon tiroid
atau konsumsi obat-obatan yang mengandung litium, propiltiourasil, fenilbuta>one, atau
aminoglutatimid.
Pada umumnya struma nodosa non toksik tidak mengalami keluhan karena tidak
ada hipo- atau hipertiroidisme. ang penting pada diagnosis S33' adalah tidak adanya
gejala toksik yang disebabkan oleh perubahan kadar hormon tiroid, dan pada palpasi
dirasakan adanya pembesaran kelenjar tiroid pada salah satu lobus. Biasanya tiroid mulai
membesar pada usia muda dan berkembang menjadi multinodular pada saat de#asa.
(arena pertumbuhannya berangsur-angsur, struma dapat menjadi besar tanpa gejala
kecuali benjolan di leher. Sebagian besar penderita dengan struma nodosa dapat hidup
dengan strumanya tanpa keluhan.
=alaupun sebagian struma nodosa tidak mengganggu pernafasan karena menonjol ke
15
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 15/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
(eluhan yang ada ialah rasa berat di leher. Se#aktu menelan trakea naik untuk menutup
laring dan epiglotis sehingga terasa berat karena terfiksasi pada trakea.
.6.6 'atalaksana
a. *obektomi, yaitu mengangkat satu lobus, bila subtotal maka kelenjar disisakan
seberat gram
b. 2sthmolobektomi, yaitu pengangkatan salah satu lobus diikuti oleh isthmus
.&.! 7efinisi
(arsinoma tiroid adalah suatu keganasan 8pertumbuhan tidak terkontrol dari sel/ yang
terjadi pada kelenjar tiroid. (anker tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 6 tipe
yaitu papiler, folikuler, anaplastik dan meduller. (anker tiroid jarang menyebabkan pembesaran
kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil 8nodul/ dalam kelenjar. Sebagian besar
nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan
(anker tiroid sering kali membatasi kemampuan menyerap yodium dan membatasi
kemampuan menghasilkan hormon tiroid, tetapi kadang menghasilkan cukup banyak hormon
16
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 16/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
berupa benjolan teraba pada kelenjar tiroid atau sebagai pembesaran kelenjar limfe didaerah
leher. Eetastasis dapat terjadi melalui limfe ke daerah lain pada tiroid atau, pada beberapa kasus,
ke paru.
$. (arsinoma folikuler, karsinoma ini berasal dari sel-sel folikel dan merupakan $"-$& C dari
karsinoma tiroid. (arsinoma folikuler terutama menyerang pada usia di atas 6" tahun.(arsinoma
folikuler juga menyerang #anita $ sampai kali lebih sering daripada pria. Pemaparan terhadap
sinar F semasa kanak-kanak meningkatkan resiko jenis keganasan ini. <enis ini lebih infasif
daripada jenis papiler.
. (arsinoma anaplastik, karsinoma ini sangat ganas dan merupakan !"C dari kanker tiroid.
Sedikit lebih sering pada #anita daripada pria. Eetastasis terjadi secara cepat, mula-
mula disekitarnya dan kemudian keseluruh bagian tubuh. Pada mulanya orang yang hanya
mengeluh tentang adanya tumor didaerah tiroid. 7engan menyusupnya kanker ini disekitar,
timbul suara serak, stridor, dan sukar menelan. Harapan hidup setelah ditegakkan diagnosis,
biasanya hanya beberapa bulan.
6. (arsinoma parafolikular, karsinoma parafolikular atau meduller adalah unik diantara kanker
tiroid. (arsinoma ini umumnya lebih banyak pada #anita daripada pria dan paling sering di atas
&" tahun. (arsinoma ini dengan cepat bermetastasis, sering ketempat jauh seperti paru, tulang,
dan hati. 0iri khasnya adalah kemampuannya mensekresi kalsitonin karena asalnya. (arsinoma
ini sering dikatakan herediter.
Sekitar &C struma nodosa mengalami keganasan. 7i klinik perlu dibedakan nodul tiroid
jinak dan nodul ganas yang memiliki karakteristik
!. (onsistensi keras pada beberapa bagian atau menyeluruh pada nodul dan sukar
digerakkan, #alaupun nodul ganas dapat mengalami degenerasi kistik dan kemudian
menjadi lunak.
$. Sebaliknya nodul dengan konsistensi lunak lebih sering jinak, #alaupun nodul yang
mengalami kalsifikasi dapat ditemukan pada hiperplasia adenomatosa yang sudah
berlangsung lama.
17
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 17/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
. 2nfiltrasi nodul ke jaringan sekitarnya merupaka tanda keganasan, #alaupun nodul ganas
tidak selalu melakukan infiltrasi. <ika ditemukan ptosis, miosis, dan enoftalmus
merupakan tanda infiltrasi ke jaringan sekitar
6. $"C nodul soliter bersifat ganas sedangkan nodul multipel jarang yang ganas.
&. 3odul yang muncul tiba-tiba atau cepat membesar perlu dicurigai ganas terutama yang
tidak disertai nyeri. Atau nodul lama yang tiba-tiba membesar progresif
D. 3odul dicurigai ganas bila disertai dengan pembesaran kelenjar getah bening regional
atau perubahan suara menjadi serak.
%. Pulsasi arteri karotis teraba dari arah tepi belakang muskulus sternokleidomastoideus
karena desakan pembesaran nodul 8Berry:s Sign/
.&.! Anamnesis
Pada anamnesis, keluhan utama yang diutarakan oleh pasien bisa berupa benjolan di leher
yang sudah berlangsung lama, maupun gejala-gejala hipertiroid atau hipotiroidnya. <ika pasien
mengeluhkan adanya benjolan di leher, maka harus digali lebih jauh apakah pembesaran terjadi
sangat progresif atau lamban, disertai dengan gangguan menelan, gangguan bernafas dan
perubahan suara. Setelah itu baru ditanyakan ada tidaknya gejala-gejala hiper dan hipofungsi dari
kelenjer tiroid. Perlu juga ditanyakan tempat tinggal pasien dan asupan garamnya untuk
mengetahui apakah ada kecendrungan ke arah struma endemik. Sebaliknya jika pasien datang
dengan keluhan ke arah gejala-gejala hiper maupun hipofungsi dari tiroid, harus digali lebih jauh
ke arah hiper atau hipo dan ada tidaknya benjolan di leher.
Pada pemeriksaan fisik status lokalis pada regio coli anterior, yang paling pertama
dilakukan adalah inspeksi, dilihat apakah pembesaran simetris atau tidak, timbul tanda-tanda
gangguan pernapasan atau tidak, ikut bergerak saat menelan atau tidak.
Pada palpasi sangat penting untuk menentukan apakah bejolan tersebut benar adalah
kelenjar tiroid atau kelenjar getah bening. Perbedaannya terasa pada saat pasien diminta untuk
menelan. <ika benar pembesaran tiroid maka benjolan akan ikut bergerak saat menelan, sementara
jika tidak ikut bergerak maka harus dipikirkan kemungkinan pembesaran kelenjar getah bening
18
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 18/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
!,% ng@dl.
. Pemeriksaan radiologis
19
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 19/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
6. (osmetik
20
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 20/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
Bila kasus yang dihadapi adalah inoperable maka dilakukan tidakan biopsi
insisi untuk keperluan pemeriksaan histopatologis. 7ilanjutkan dengan tindakan
debulking dan radiasi eksterna atau kemoradioterapi. Bila nodul tiroid suspek
maligna yang operable atau suspek benigna dapat dilakukan tindakan
isthmolobektomi atau lobektomi. <ika setelah hasil PA membuktikan bah#a lesi
tersebut jinak maka operasi selesai, tetapi jika ganas maka harus ditentukan
terlebih dahulu jenis karsinoma yang terjadi.
b. 7ispneu
21
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 21/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
BAB I-
KESIMPULAN
Struma adalah suatu penyakit yang sering kita jumpai sehari-hari. Sangat penting untuk
melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti dan cermat untuk mengetahui ada
22
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 22/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
tidaknya tanda-tanda toksisitas yang disebabkan oleh perubahan kadar hormon tiroid dalam
tubuh. Begitu juga dengan tanda-tanda keganasan yang dapat diketahui secara dini.
DAFTAR PUSTAKA
$. (ariadi (S Sri Hartini, Sumual A., Struma 3odosa 3on 'oksik I Hipertiroidisme
Buku Ajar 2lmu Pneyakit 7alam, 1disi (eiga, Penerbit 5(2, <akarta, !D %&%-
%%G.
23
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 23/24
8/13/2019 Referat Struma Vivi Doc
. Schteingert 7avid 1., Penyakit (elenjar 'iroid, Patofisiologi, 1disi (eempat, Buku
7ua, 190, <akarta, !& !"%!-!"%G.
6. *iberty (im H, (elenjar 'iroid Buku 'eks 2lmu Bedah, <ilid Satu, Penerbit
Binarupa Aksara, <akarta, !% !&-!.
http://slidepdf.com/reader/full/referat-struma-vivi-doc 24/24