Anda di halaman 1dari 5

3.

2 MODEL PROSES

BPMN adalah sebuah model proses bisnis terdiri dari serangkaian model kegiatan dan
constraint antara model-model kegiatann (Weske, 2007). Business Process Model and
Notation (BPMN) adalah model proses bisnis yang menggambarkan alur proses bisnis
dengan menyediakan notasi visual untuk mendefinisikan proses bisnis (Nur, 2017).

3.2.1 Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan salah satu bentuk rancangan sistem yang menggambarkan sistem itu
dan komponen-komponennya, serta arus data atau informasi yang mengalir di antara
komponen-komponen-nya (Poels, 2004). Menurut Jogiyanto H.M, Data Flow Diagram
(DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan. Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:72), tahapan-
tahapan perancangan sistem dengan menggunakan DFD dilakukan dengan:

1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram DFD Level 0
menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang
berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0 digunakan untuk
mengambarkan interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar.
Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 0 dari studi kasus
SistemPerhitungan Diskon Toko Komputer GASOL.

Gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 0


2. Membuat DFD Level 1 DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul
yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil
breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat. Berikut merupakan Data
Flow Diagram (DFD) Level 1 dari studi kasus Sistem Perhitungan Diskon Toko
Komputer GASOL.

Gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 1

3. Membuat DFD Level 2 Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi
DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung pada
tingkat kedetilan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci
maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown lagi. Untuk sebuah sistem,
jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di
breakdown. Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 proses 1 dari
studi kasus Sistem Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL.
Gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1

Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL.

Gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2


Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL

Gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3

Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL.

Gambar Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4


Daftar Pustaka

Poels, G., Maes, A., Gailly, F., Paemeleire, R. (2004). The Pragmatic Quality of
Resources-Events-Agents Diagrams: An Experimental Evaluation. The 2nd Int’l
Workshop on Conceptual Modeling Quality (IWCMQ’03), Hoveniersberg.

HM, Jogiyanto. 1999. Analisis & Desain:Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi

Weske,Mathias., 2012. Business Process Management Concepts Languages Architectures.


New York: Springer.

Nur, M. A. (2017). Apa yang dimaksud dengan Business Process Model and Notation
(BPMN)? Diakses pada 22 April 2021, dari https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-
dengan-business-process-model-and-notation-bpmn / 2715.

Sukamto, Rosa .A., M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Informatika. Bandung

Anda mungkin juga menyukai