TERMOMETER PIROMETER
OLEH KELOMPOK 3
Anggota:
Sekar Ayu Arumningtyas 185060707111002
R.Z. Muhammad Fauzan 195060700111061
Reza Adjie Sukma 19506070111025
Bintang Ageng Wicaksono 195060701111016
Herwi Radityo P 195060707111017
Qothrunnada Putri 195060707111058
I. PENGERTIAN
Pirometer adalah termometer yang mengukur suhu benda yang tidak dapat
disentuh, benda yang bergerak dan mengukur suhu yang tidak dapat dijangkau oleh
termometer lainnya dengan pengukuran suhu yang berkisar antara -40C – 3500C
tergantung spectrum gelombang dan tujuan gunanya suatu pirometer. Cara kerja
pirometer adalah mengukur besarnya radiasi total atau radiasi pada panjang gelombang
yang di lepaskan oleh suatu benda yang diukur.
Oleh karena itu pengamat harus mengontrol arus lampu sampai filamen dan
sumber suhu memiliki kecerahan yang sama yang akan diperhatikan ketika
filamen menghilang seperti pada gambar (c) dalam gambar yang dilapiskan
dari sumber suhu yaitu kecerahan lampu dan sumber suhu sama]. Pada
contoh, arus yang mengalir melalui lampu yang ditunjukkan oleh
millivoltmeter yang terhubung ke lampu menjadi ukuran suhu sumber suhu
saat dikalibrasi.
2. Pirometer Radiasi
Pirometer radiasi digunakan apabila suhu suatu benda melebihi kemampuan
untuk mengukur suhu secara manual atau menggunakan pirometer optikal.
Prinsip kerja pirometer radiasi ialah pirometer menentukan suhu objek dengan
cara mengetahui radiasi termal (radiasi hitam) yang dipancarkan oleh objek.
Material yang memiliki suhu mutlak diatas nol akan memiliki molekul yang
selalu aktif bergerak. Semakin tinhggi suhu makan pergerakan molekul
semakin cepat. Ketika bergerak, molekul akan memancarkan radiasi
inframerah. Saat suhu objek meningkat atau menjadi lebih panas, maka radiasi
inframerah yang dipancarkannya pun akan meningkat, bahkan inframerah
yang dipancarkan juga akan menampakkan cahaya jika suhu benda tersebut
sangat tinggi. Setelah itu, pirometer akan mengukur besar radiasi yang
dipancarkan oleh benda tersebut.