Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS SISTEM PERHITUNGAN DISKON DI TOKO

KOMPUTER GASOL

Pada bab ini dijelaskan studi kasus sistem perhitungan diskon di toko komputer GASOL
yang berisikan Decomposition Tree Diagram (DTD), CRUD Matrix, Data Flow Diagram
(DFD).

1. DECOMPOSITION TREE DIAGRAM (DTD)


Tree Diagram (diagram pohon) adalah sebuah tipe diagram secara spesifik yang memiliki
topologi network (hubungan) yang unik. Dapat disebut juga diagram dalam bentuk network di
mana setiap kemungkinan yang ada saling dihubungkan satu sama lain untuk menemukan suatu
kemungkinan secara detail. Tree Diagram juga dianggap sebagai network diagram yang secara
spesifik bergantung pada hubungan antar situasi, yang juga dapat dilihat sebagai suatu jenis
khusus dalam cluster diagram.
Diagram Pohon dibuat dengan tujuan di mana hasil akhir yang ada dapat ditelusuri kembali
secara detail dan juga mendapat proses yang dibutuhkan untuk mencapai hasil tersebut. Dalam
hal ini dapat dikatakan Diagram Pohon dapat menjelasakan secara detail apa yang kita butuhkan
dan apa pula hasil akhir yang didapatkan, sehingga kita dapat melakukan hal tersebut dengan
cara yang paling efisien dan juga tanpa waste (limbah/hasil yang tak diperlukan).
Diagram pohon dibuat untuk menghindari proses tersebut untuk mencari jalan keluar dari
proses yang berulang-ulang ataupun menghindari jalan tersebut untuk memperoleh hasil yang
lebih cepat dan juga tanpa hasil yang tak diperlukan (efisien). Diagram Pohon dengan tujuan
untuk mengantisipasi suatu kejadian telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari kita hanya
saja kita dtidak sadar sewaktu menggunakannya.
Berikut merupakan gambar Decomposition Tree Diagram (DTD) dari studi kasus Sistem
Perhitungan Toko Komputer GASOL.
Sistem Perhitungan
Diskon Toko
Komputer Gasol

Pencatatan
Pencatatan Data Perhitungan Pengelolaan
Pembelian
Master Pembelian Administrasi
Customer

Pencatatan Data Pencatatan Laporan Stok


Rekap Data Pembeli
Pembeli Akumulasi Point Barang Per Bulan

Pencatatan Data Pencatatan Jenis Rekap Data Laporan Hasil


Admin Tier Transaksi Penjualan Per Bulan

Pencatatan Data Pencatatan Total


Transaksi Belanja

Gambar 1.1 Decomposition Tree Diagram dari Sistem Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL

2. CRUD MATRIX
Menurut Satzinger, et al (2012, 77), CRUD adalah “Another important technique used to
validate and refine use cases is the CRUD technique. “CRUD” is an acronym for Create, Read
or Report, Update, Delete, and it is often introduced with respect to database management”,
yang terjemahannya adalah teknik lain yang penting yang digunakan untuk validasi dan
memperhalus use case yaitu teknik CRUD. CRUD merupakan akronim dari Create, Read, atau
Report, Update, Delete, dan sering kali diperkenalkan dengan respek ke database management.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa CRUD Matrix adalah teknik lain yang
penting yang digunakan untuk validasi dan memperhalus use case. Pada CRUD Matrix terdapat
3 proses yaitu data to process, process to location dan data to location.
a. Data to Process
Terdapat dua aspek yang harus disesuaikan, yaitu penyesuaian model Proses dan model
Data. Model proses perlu meliputi satu storan data untuk setiap entitas yang terdapat
dalam model data. Proses model juga perlu mengandung proses-proses yang mencukupi
untuk menyelenggarakan data dalam model data. Semakan penyesuaian adalah seperti
berikut: Setiap entiti perlu mempunyai sekurang-kurangnya satu masukan C, satu R, satu
U dan satu D untuk kelengkapan sistem. Jika tidak, satu atau lebih proses peristiwa
tertinggal dalam model proses. Pengguna dan pengelola harus mengesahkan semua
operasi tambah, baca, perbaikan dan hapus.
Berikut merupakan tabel CRUD Matrix Data to Process dari sistem perhitungan diskon
toko komputer GASOL

Laporan Hasil Penjualan Per Bulan


Laporan Stok Barang Per Bulan
Pencatatan Data Transaksi
Pencatatan Data Pembeli

Pencatatan Data Admin

Rekap Data Transaksi


Rekap Data Pembeli

Admin CUD
Pembeli CUD CRUD
Tier CUD CRUD
Transaksi CUD R R R
Detail Transaksi CUD R R R R
Barang CUD R R CRUD R
Gambar 2.1 CRUD Matrix Data to Process sistem perhitungan diskon toko komputer GASOL

b. Process to Location
Penyesuaian ini dibuat melalui Matriks Hubungan-Proses-ke-Lokasi (Process-to-
Location-Association Matrix) adalah jadwal di mana baris adalah proses (proses
peristiwa/dasar), kolom adalah lokasi, dan sel-sel menunjukkan proses mana yang
dijalankan di sesuatu lokasi.
Berikut merupakan tabel CRUD Matrix Process to Location dari sistem perhitungan
diskon toko komputer GASOL

Manajer Toko
Pembeli

Admin
Pencatatan Data Pembeli x x
Pencatatan Data Admin x
Pencatatan Data Transaksi x
Rekap Data Pembeli x
Rekap Data Transaksi x
Laporan Stok Barang Per Bulan x x
Laporan Hasil Penjualan Per Bulan x x
Gambar 2.2 CRUD Matrix Process to Location sistem perhitungan diskon toko komputer GASOL

c. Data to Location
Tujuan dari penyesuaian model data dan jaringan adalah untuk mengetahui data mana
yang berada di lokasi tertentu. Tugas sistem analis adalah mendefinisikan kebutuhan
logikal dalam bentuk matriks Data-ke-Lokasi–CRUD yaitu jadwal di mana baris
menunjukkan entiti (atau atribut), kolom menunjukkan lokasi, dan sel-sel menunjukkan
tahap pencapaian di mana C = create, R = read or use, U = update/modify, dan D =
delete or deactivate.
Berikut merupakan tabel CRUD Matrix Data to Location dari sistem perhitungan diskon
toko komputer GASOL
Manajer Toko
Pembeli

Admin
Admin CUD
Pembeli CUD
Tier CRUD
Transaksi R CRUD R
Detail Transaksi CRUD R
Barang CRUD R
Gambar 2.3 CRUD Matrix Data to Location sistem perhitungan dsikon toko komputer GASOL

3. DATA FLOW DIAGRAM (DFD)


Menurut Jogiyanto H.M, Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Menurut Sukamto dan
Shalahuddin (2014:72), tahapan-tahapan perancangan sistem dengan menggunakan DFD
dilakukan dengan:
1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context Diagram DFD Level 0
menggambarkan sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang berinteraksi
dengan orang maupun sistem lain. DFD Level 0 digunakan untuk mengambarkan
interaksi antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas luar.
2. Membuat DFD Level 1 DFD Level 1 digunakan untuk menggambarkan modul-modul
yang ada dalam sistem yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil
breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
3. Membuat DFD Level 2 Modul-modul pada DFD Level 1 dapat di breakdown menjadi
DFD Level 2. Modul mana saja yang harus di breakdown lebih detail tergantung pada
tingkat kedetilan modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah cukup detail dan rinci
maka modul tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown lagi. Untuk sebuah sistem,
jumlah DFD Level 2 sama dengan jumlah modul pada DFD Level 1 yang di breakdown.
4. Membuat DFD Level 3 dan seterusnya. DFD Level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan
breakdown dari modul pada DFD Level di atasnya. Breakdown pada level 3, 4 dan 5 dan
seterusnya aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2.

Terdapat empat elemen yang membentuk suatu Data Flow Diagram (DFD) yaitu sebagai
berikut
Tabel 3.1 Elemen-elemen DFD
GANE/SARSON KETERANGAN FUNGSI

Aliran data berfungsi untuk


menerangkan aliran data atau
Aliran Data informasi dari simbol satu ke
simbol lainnya. Biasanya
pemberian nama pada aliran data
juga menggunakan kata benda.

Proses merupakan kegiatan atau


pekerjaan yang memproses data
Proses inputan dari entitas ke output.
Biasanya untuk proses diberikan
kata kerja seperti: bekerja,
mengajar, belajar, menjual dan
sebagainya tergantung dari entitas
awal.
Simbol yang memiliki fungsi
Entitas Eksternal/ sebagai orang, organisasi dan
Terminator sejenisnya yang berada diluar
sistem tetapi berinteraksi dengan
sistem. Simbol ini perlu diberi
nama sesuai dengan aslinya
biasanya menggunakan kata benda
seperti: pekerja, dosen, mahasiswa,
sistem penjualan dan lainnya
tergantung sistem yang akan dibuat.
Data Store atau data source
merupakan simbol yang ada
Data Store kaitannya dengan penyimpanan
seperti file atau database. Simbol
database biasanya berada setelah
simbol proses untuk menyimpan
output pemrosesan. Dalam
penamaan data store ini diisi sesuai
dengan data apa yang disimpan
seperti gaji, golongan, karyawan
dan lain-lain.
Sumber : (Nicordian Nugroho) Pengantar DFD
Berikut merupakan jenis Data Flow Diagram (DFD)
a. Context Diagram/DFD Level 0
Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 0 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL.
0
Data Pembeli, Data Admin, Data Transaksi, Data Point, Tier
Sistem Reward dan
Pembeli Nota Transaksi Prioritas Supply Toko Admin
Komputer Gasol Rekap Data Pembeli, Rekap Data Transaksi,
Laporan Stok Barang Per Bulan, Laporan hasil Penjualan Per Bulan

Laporan Stok Barang Per Bulan


Laporan Hasil Penjualan Per Bulan

Manajer Toko

Gambar 3.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0

b. DFD Level 1
Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 1 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL
Data Transaksi

1 3
Data Admin Data Admin
Pencatatan
Data Pembeli Pencatatan Data Pembelian Pembeli
Data Transaksi Master

Barang
Data Pembeli Admin Total Terjual
Penjualan

Admin Pembeli Pemasukan Barang

Data Transaksi Data


Transaksi Admin Stok barang
Total
Penjualan

Data Transaksi
4 Laporan Stok Barang
Per Bulan
Data Transaksi
Pengelolaan Manajer Toko
Administrasi Laporan Hasil Penjualan
2 Per Bulan

Perhitungan Tier
Pembeli Data Point
Pembelian
Nota Transaksi

Gambar 3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1

c. DFD Level 2
Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL
Pembeli

Data Pembeli

1.2
Pencatatan Data
Pembeli

Data Pembeli

1.1 1.3
Pencatatan Data Pencatatan Data
Data Admin Admin Data Transaksi
Admin Transaksi

Data Admin Data Transaksi

Admin Transaksi
Gambar 3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1

Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL

Transaksi Pembeli

Nama Barang,
Harga Barang,
Kuantitas Barang Nota Transaksi

2.1 2.2 2.3


Perhitungan Total Total Pengidentifikasian Total Belanja, Perhitungan Total
Data Rincian Transaksi Admin
Belanja Belanja Tier Pelanggan Diskon Akhir Belanja

Data Point
Tier

2.4
Pengakumulasian
Data Point Pembeli
Data Point Pembeli

Gambar 3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2


Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL

Admin

Data Rincian
Transaksi

3.1 3.2
Nama Barang Terjual, Nama Barang Terjual,
Pencatatan Data Harga Barang Terjual, Pencatatan Data Harga Barang Terjual,
Pemasukan
Barang Terjual Kuantitas Barang Terjual, Pemasukan Kuantitas Barang Terjual,
Data Pemasukan Data Pemasukan

Nama Barang Terjual,


Harga Barang Terjual,
Kuantitas Barang Terjual

Barang

Gambar 3.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3

Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4 dari studi kasus Sistem
Perhitungan Diskon Toko Komputer GASOL
Barang Pemasukan

Nama Barang Terjual,


Nama Barang Terjual,
Harga Barang Terjual,
Harga Barang Terjual,
Kuantitas Barang Terjual,
Kuantitas Barang Terjual
Data Pemasukan

4.1 4.3
Jumlah Stok
Perekapan Data Stok Perekapan Data Laporan Hasil Penjualan
Barang Terbaru
Barang Pemasukan Per Bulan

Nama Barang Terjual,


Manajer Toko
Harga Barang Terjual,
Kuantitas Barang Terjual

4.2

Update Stok Barang

Laporan Stok Barang


Per Bulan

Gambar 3.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4

Anda mungkin juga menyukai