Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ALAT INSTRUMENTASI INDUSTRI PULP DAN KERTAS

Disusun Oleh :

1. Wahyu Rizaldi (012.16.010)


2. Risca Novantie (012.16.012)
3. Ivo Anang. R. S (012.16.021)
4. Firstyanto Abdillah (012.16.027)
5. Rohmi Oktariani (012.16.032)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PULP DAN KERTAS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
KOTA DELTAMAS – KAB.BEKASI
SEMESTER 3
PEMBAHASAN

Instrument adalah alat ukur, sedangkan instrumentasi adalah semua peralatan yang
digunakan untuk mengatur dan mengukur.

Berdasarkan cara kerjanya, intrumentasi dibedakan menjadi instrumentasi mekanik dan


instrumentasi elektrik. instrumentasi mekanik yaitu semua instrumentasi yang dapat
digunakan karena berdasarkan perubahan mekanik, seperti pressure dan temp. gauge.
sedangkan instrumentasi elektrik adalah semua instrumentasi yang dapat digunakan karena
berdasarkan perubahan elektrik yang dihasilkan, seperti thermocouple, transmitter, dan
sebagainya

Adapun alat yang akan di bahas pada makalah ini adalah Thermo Gun, Differential Pressure
Level Transmitter, dan Bursting Strength.

A. THERMO GUN
1. Deskripsi Alat
Infrared Thermometer disebut juga
Thermometer laser  adalah sebuah alat ukur
suhu yang  dapat mengukur temperatur\
atau suhu tanpa bersentuhan dengan obyek
yang akan diukur suhunya.
Infrared Thermometer menawarkan
kemampuan untuk mendeteksi temperatur
secara optik selama objek diamati, radiasi
energi sinar inframerah diukur, dan
disajikan sebagai suhu. Thermometer ini
menawarkan metode pengukuran suhu yang
cepat dan akurat dengan objek dari
kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal dimana objek bergerak cepat, jauh
letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya
kebutuhan menghindari kontaminasi objek (seperti makanan, alat medis, obat-
obatan, produk atau test, dll.).
Produk pengukur suhu inframerah tersedia di pasaran, mulai dari yang
fleksibel hingga fungsi-fungsi khusus atau Termometer standar, hingga sistem
pembaca yang lebih komplek dan kamera pencitraan panas. Ini adalah pencitraan
atau gambar dari Infrared Thermometer khusus industri yang digunakan
memonitor suhu material cair untuk tujuan kontrol kualitas pada proses
manufaktur.
Prinsip Dasar Termometer Inframerah adalah bahwa semua obyek
memancarkan energi infra merah. Semakin panas suatu benda, maka molekulnya
semakin aktif dan semakin banyak energi infra merah yang dipancarkan.
Infrared Thermometer mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam
(biasanya inframerah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser
jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer
tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak
jauh. Dengan mengetahui jumlah energi inframerah yang dipancarkan oleh objek
dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama dari Infrared Thermometer yakni lensa pemfokus energi
inframerah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa
ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur
lingkungan.
Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa
menyentuh objek. Dengan demikian, Infrared Thermometer berguna mengukur
suhu pada keadaan dimana thermocouple atau sensor tipe lainnya tidak dapat
digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Penggunaan infrared thermometer ini dengan cara ke media atau benda yang
akan diukur suhunya, maka alat ini akan membaca suhu media tersebut. Alat ini
biasanya dan sangat berguna dalam pengukuran dapur tinggi/furnace dalam
industri peleburan atau suhu permukaan yang tidak memungkinkan untuk di
sentuh, dan juga dalam pemakaian umum lainnya, seperti :
 Mengukur suhu benda yang bergerak, contoh : Conveyor, Mesin, dll).
 Mengukur suhu benda berbahaya, seperti : tegangan tinggi, jarak yang tinggi
dan sulit dijangkau, dll.
 Suhu yang terlalu tinggi dan sulit untuk didekati ataupun disentuh, misalnya :
Furnace, thermocouple, dll.
 Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
 Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot.
 Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi.
 Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian
listrik.
 Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran.
 Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll.

Dapat juga digunakan untuk memonitor proses pendinginan atau pemanasan


material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada
manufaktur.
Selain itu, Infrared Thermometer juga memiliki banyak keunggulan. Diantaranya
adalah :
 Mudah dibawa
Karena Infrared Thermometer padat, ringan dan mudah untuk
dimasukkan ke dalam sarung ketika tidak digunakan, inspeksi harian inspeksi
pabrik dan pekerjaan dapat dilaksanakan.
 Real-waktu Pengukuran
Dapat dengan cepat memberikan pengukuran suhu dengan membaca
thermocouple pada titik sambungan dari kebocoran dalam waktu, dengan
Infrared Thermometer dapat membaca hampir semua titik sambungan suhu
tersebut.
 Pengukuran Akurasi
Akursi alat ini biasanya kurang dari 1 derajat. Kinerja ini terutama
penting untuk melakukan pemeliharaan preventif, seperti kondisi produksi
yang buruk serta merusak peralatan atau downtime pemantauan akan
menghasilkan acara khusus. Dengan Infrared Thermometer, Anda dapat
dengan cepat mendeteksi perubahan kecil pada suhu operasi, waktu
perkecambahan mereka dapat untuk memecahkan masalah, mengurangi biaya
yang disebabkan oleh kegagalan peralatan dan jangkauan pemeliharaan.

 Penggunaan Keselamatan
Keamanan adalah dengan menggunakan termometer infra merah adalah
salah satu manfaat yang paling penting. Infrared Thermometer dengan
penampakan laser, mudah untuk mengidentifikasi daerah sasaran, dapat
dengan aman membaca atau tidak bisa mencapai sulit untuk mengakses objek
target dan memungkinkan instrumen untuk membaca suhu suhu target dalam
jangkauan, sehingga secara efektif menghindari pengukuran staf pekerjaan
risiko.
2. Prinsip Kerja

 E (Emitted) Gelombang Infrared dari benda yang diukur


 R (Reflected) Gelombang Infrared yang terpantul dari benda lain
 T (Transmitted) Gelombang Infrared dari benda lain yang tertembus dari
permukaan bidang Pengukuran suhu dengan Thermal Infrared.
 Sehingga dapat dirumuskan E + R + T = 1

Fluke Calibration 9132/9133 Field IR Calibrator Presisi ketika Anda


memerlukannya untuk kalibrasi suhu inframerah

 Menyertifikasi pirometer IR dari –30 °C sampai 500 °C (–22 sampai 932 °F)
 Target benda-hitam besar 57 mm (2,25 in)
 Sumur rujukan RTD untuk pengukuran suhu kontak
 Kecil, berdesain kompak

Terlepas dari apakah Anda menggunakan pirometer atau inframerah


genggam, Anda memerlukan standar kalibrasi yang baik untuk memeriksa
akurasi. Kalibrator portabel IR memberikan target benda-hitam stabil untuk
mengalibrasi termometer IR bebas kontak dari –30°C sampai 500°C. Unit
tersebut memiliki fitur penampang pengukuran terkontrol dengan diameter
2,25" (57 mm). Suhu target dapat dikontrol dalam peningkatan titik tetap
sebesar 0,1° dari –30°C sampai 500°C dan sumur terletak tepat di belakang
penampang benda-hitam untuk kalibrasi kontak.

Cara kerja Thermo Gun dengan menerima gelombang Infrared dari benda yang
akan diukurnya. Karena, setiap benda memiliki gelombang Infrared yang berbeda
sesuai dengan suhu benda tersebut.

Suhu suatu benda yang akan diukur masih dipengaruhi oleh banyak faktor,
diantaranya :
 Jarak pengukuran
 Emisivity
 Ambient (suhu ruangan)
 Suhu benda lain di dekat benda yang akan diukur
 Pantulan / tembusan yang timbul karena perbedaan jenis material
 Material benda yang akan diukur

3. Spesifikasi
 Item Dimensions: 6.0*3.1*1.5 inch 
 Temperature Range: -58℉ ~ 1022℉(-50℃ ~ 550℃) with ± 1.5°C
instrumental error.
 Accuracy: ±2%(≥100º C ± 2% / ≤100º C ± 2%)
 Distance Spot Ratio: 12:1
 Response Time and Wavelength: 500ms and (8-14)um
 Repeatability: ±1ºF or ±1℃
 Resolution: 0.1℃ or 0.1℉
 Class 2 laser, optical power 0.5-0.9mW

B. DIFFERENTIAL PRESSURE LEVEL TRANSMITTER


1. Deskripsi Alat
Differential Pressure Level Transmitter (DPT) adalah alat ukur sejenis sensor
yang digunakan untuk mengetahui nilai tekanan benda cair yang ada dan
mengetahui berapa Level permukaan benda cair dalam bejana. Dengan syarat
volume dari bejana yang akan diukur harus diketahui agar dapat dikonversikan
nilai tinggi rendah permukaannya.
DPT Level merupakan instrument yang tergolong ke dalam instrument aktif
dan menghasilkan output berupa digital.

Alat ini sangat umum digunakan di industri, khususnya padaindustri pulp dan
kertas yang berfungsi untuk mengukur level/ketinggian zat cair di dalam bejana
Ada tiga komponen penting dalam DPT Level ini, yaitu :
 Low Pressure Sensor
 High Pressure Sensor
 Transmitter

2. Prinsip Kerja
Prinsip kerja Differential Pressure Transmitter atau DPT, adalah :
Mengambil nilai differensial atau delta antara tekanan pada posisi level rendah
dan tekanan pada posisi level tinggi. Lalu melakukan korelasi antara nilai tekanan
dengan tinggi permukaan.
Pada industri pulp and paper biasnya digunakan bejana yang tertutup untuk
menampung zat cair. Dalam hal ini digunakanlah DP (Differential Pressure)
Transmitter antara sisi bawah bejana dengan atas bejana. DP transmitter sisi
bertekanan tinggi dihubungkan dengan sisi bertekanan bejana bagian bawah yang
terhubung dengan sisi air. Sedangkan DP transmitter sisi tekanan rendah
dihubungkan dengan bejana bagian atas yang berisi udara. Tekanan referensi yang
digunakan adalah tekanan uap air, yang harus dijaga agar tidak boleh terisi tekanan
air bejana. Sehingga tekanan air yang masuk ke DP transmitter sisi bawah adalah
tekanan hidrostatik bejana, yang selanjutnya dikonversikan menjadi level air
dalam bejana tersebut.

Pada umumnya Differential Pressure Transmitter menggunakan membrane


sebagai elemen penginderaan. Membrane adalah perangkat mekanis yang
membaca perubahan tekanan yang menyentuh pada permukaannya yang
ditempatkan diantara dua port  inlet.Tekanan yang mengenai
permukaan diapragma akan merubah sudut cekungan (defleksi) di permukaannya
dan diubah menjadi sinyal listrik.
Cara menghitung level dari suatu bejana menggunakan DPT Level ini
menggunakan rumus ∆ P=HP−LP sehingga nilai delta P adalah level dari suatu
bejana yang akan dikonverter kedalam bentuk nilai digital memalui transmitter.

3. Spesifikasi
 Tekanan kisaran: 0 - 15 psi hingga 0 - 10.000 psi.
 Kelembaban Relatif : 45 – 75%
 Overvoltage Protection : 4-20 mA
 Accuracy : 0,25%

C. BURSTING STRENGTH
1. Deskripsi Alat

Bursting Strength berasal


dari bahasa Inggris “burst”
berarti meledak atau meletus,
dan "strength" yang artinya
kekuatan. Arti sederhana dari
kedua kata tersebut adalah
kekuatan yang dibutuhkan untuk "meledakkan" atau "meletuskan" lembaran kerton
sampai tembus atau retak.
Sebagai ilustrasi kecil bayangkan anda menusukkan sebatang benda tumpul
dengan arah tegak lurus diatas permukaan selembar karton, kemudian anda tekan
terus sampai lembaran karton tersebut jebol atau retak. Dari Ilutrasi sederhana
tersebut dapat dinyatakan bahwa gaya yang anda berikan pada saat menekan
sampai pecah tadi misalnya 10 kilogram-force maka secara sederhana bisa
dikatakan bursting strength karton tersebut adalah sebesar 10 kgf/cm2.

2. Prinsip Kerja Alat


Selembar Kertas diletakkan di permukaan datar dan diberi tekanan sebesar 5
kgf dari atas, sementara di bawah kertas diletakkan membran yang dibawahnya
diletakkan sistem hydraulic dengan cairan gliserin. Kemudian diberi tekanan dari
bawah dengan sistem hydraulic tersebut, ditambah sedikit demi sedikit sampai
akhirnya kertas tersebut pecah. Angka tekanan hydraulic terakhir (maksimum)
yang didapatkan pada saat kertas pecah itulah yang dinamakan Bursting Strength
dari kertas tersebut.
Cara Menghitung besarnya Bursting Strength Karton Box adalah dengan
menjumlahkan besarnya BS masing-masing kertas liner penyusunnya ditambah
dengan 10% dari BS kertas fluting mediumnya.
Contoh : Berapa besarnya BS pada KKG dengan substance K200/M150/K200.
Misal besarnya BS kertas K200 = 5.6 dan M150 = 2Besarnya BS = 5.6+5.6+0.2 =
11.4 Kgf/cm2
Cara kalibrasi pada alat brusting strengh dengan melakukan test bursing pada
alumunium foil yang telah memiliki nilai busrting standar tertentu. Ada dua
macam alumunium foil untuk test, yakni high pressure (standar BS 11,4 kgf/cm2)
untuk test karton gelombang dan low pressure (standar BS 5,8 kgf/cm2) untuk test
kraft liner.

3. Spesifikasi
 Instrument Body : Fabricated from Mild Steel Material
 Capacity of Test Fluid tank : 250 ml
 Opening of upper clamp : 31.50 mm
 Opening of lower clamp : 31.50 mm
 Pressure transducer : Honeywell / Danfoss make
 Maximum Capacity : 0,1 - 20 Kg/cm2
 Pressure Resolution : 250kpa-5600kpa
 Acuration 0.5 %
 Power 220 V

Anda mungkin juga menyukai