Anda di halaman 1dari 5

Review Thermograph dan PDA (Particle Doppler Analyzer)

LUTFI ZULVA HANIFAH


02111940000032

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


2020
Thermograph
 Pengertian dari termografi
Termografi merupakan salah satu teknologi inframerah yang digunakan untuk
mendeteksi distribusi termal (suhu) yang ada pada suatu
objek. Teknologi termografi umumnya dipakai dalam dunia kesehatan, pembangkitan
energi, serta industri sebagai salah satu metode tribologi dan perawatan mesin serta
dalam klimatologi dan geofisika. Dalam perjalanannya, bidang ini mengalami
perkembangan pesat terutama dalam dua dekade terakhir seiring dengan kemajuan
besar dalam teknologi detektor inframerah, komponen elektronik dan ilmu komputer.
Kamera termografi (juga disebut kamera inframerah atau kamera pencitraan
termal atau pencitraan termal) dimana perangkat ini yang membuat gambar
menggunakan radiasi infra merah, mirip dengan kamera umum yang membentuk
gambar menggunakan cahaya tampak. Alih-alih rentang 400-700 nanometer kamera
cahaya tampak, kamera inframerah sensitif terhadap panjang gelombang dari sekitar
1.000 nm (1 μm) hingga sekitar 14.000 nm (14 μm). Praktik menangkap dan
menganalisis data yang mereka berikan disebut termografi.

 Cara Kerja
Perangkat yang bisa menghasilkan citra termal suatu objek disebut thermal
imager atau kamera termal inframerah. Alat ini bekerja dengan cara merekam
intensitas radiasi sinar inframerah yang terpancar dari suatu objek kemudian
dikonversinya ke dalam citra yang bisa dilihat secara visual. Berdasarkan prinsip
radiasi inframerah ini pula kamera inframerah bisa digunakan untuk mengukur suhu
permukaan objek secara nonkontak.
Kamera infra merah memiliki bagian detektor yang berfungsi menangkap gelombang
radiasi panas melalui lensa optik. Gelombang radiasi yang ditangkap akan
diterjemahkan menjadi sebuah gambar termal yang mempunyai perbedaan warna
sesuai tinggi rendahnya temperatur suatu benda. Dalam pengukuran panas ini terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti:
1. Jarak objek dari kamera
2. Temperatur dan kelembaban udara
3. Rasio energi atau emisivitas objek

 Keunggulan

Termografi saat ini telah diterapkan dalam berbagai bidang yang berbeda. Pada
inspeksi instalasi listrik, termografi digunakan untuk mendeteksi overheating yang
terjadi baik pada bagian koneksi maupun komponen-komponen lainnya sehingga bisa
mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin ada. Di bidang mekanik, pencitraan
termal dari motor, pompa, kipas, bearing, kompresor, elemen pemanas, humidifier
dan lain-lain dapat digunakan untuk menganalisa kerusakan dan penurunan efisiensi
yang terjadi. Selain itu, termografi juga sudah digunakan secara meluas di bidang
biologi dan kedokteran, audit energi suatu bangunan, alat bantu pengintaian di dunia
militer serta alat bantu pendeteksi sumber panas dan api bagi para petugas pemadam
kebakaran.

Keunggulan lain karena kemampuannya untuk melakukan pengukuran pada objek


bergerak, objek yang berada pada posisi yang sulit, ataupun objek yang mengandung
resiko berbahaya apabila pengukuran secara

kontak dilakukan, misalnya pada objek yang bertegangan tinggi. Dibandingkan


dengan alat pengukur temperatur nonkontak lainnya seperti termometer inframerah
atau pyrometer yang hanya melakukan pengukuran pada satu titik, kamera inframerah
pun memiliki keunggulan karena kemampuannya merekam objek dalam bentuk citra,
sehingga semua area pada objek yang dapat direkam kamera bisa diukur
temperaturnya pada saat bersamaan.

 Kekurangan

Karena keterbatasan resolusi, seringkali kualitas citra yang direkam kamera


inframerah tersebut menjadi tidak tajam (blur). Blur yang dihasilkan dari proses
perekaman objek bergerak/dinamik merupakan salah satu bentuk artifak yang sering
muncul pada suatu citra dan dikenal dengan istilah motion artifact. Artifak seringkali
dihasilkan oleh kamera yang memiliki resolusi spasial yang rendah seperti umumnya
spesifikasi kamera inframerah. Motion artifact ini juga bisa terjadi pada kamera optik
yang menyebabkan berkurangnya detil objek yang ditampilkan dalam citra tersebut.
Pada kamera termal inframerah, blur tidak hanya akan mengurangi detil dari objek,
tetapi juga akan berkorelasi dengan ketidakakuratan hasil pengukuran temperatur
yang dilakukan.

 Aplikasi

Termografi saat ini telah diterapkan dalam berbagai bidang yang berbeda.
1. Elektronika dan Elektrik
Pada inspeksi instalasi listrik, termografi digunakan untuk
mendeteksi overheating yang terjadi baik pada bagian koneksi maupun
komponen-komponen lainnya sehingga bisa mengantisipasi potensi bahaya yang
mungkin ada.
2. Peralatan Mekanik
Di bidang mekanik, pencitraan termal dari motor, pompa,
kipas, bearing, kompresor, elemen pemanas, humidifier dan lain-lain dapat
digunakan untuk menganalisis kerusakan dan penurunan efisiensi yang terjadi
terutama dalam ketahanan terhadap gesekan dan kehilangan energi (energy loss).
3. Kedokteran
Selain itu, termografi juga sudah digunakan secara meluas di bidang biologi dan
kedokteran. Umumnya, termografi digunakan dokter dalam mendiagnosis jenis
penyakit yang diidap seorang pasien atau untuk mendeteksi
adanya virus berbahaya atau benih kanker yang ada di dalam tubuh subjek
(pasien).
4. Energi
Termografi juga dipakai dalam audit energi suatu bangunan dan juga distribusi
panas di dalam pembangkit listrik. Tujuan utama adalah menentukan distribusi
panas yang berhubungan langsung dengan efisiensi termodinamika dari suatu
sistem termal terkait.
5. Militer
Selain itu, termografi juga dipakai sebagai alat bantu pengintaian di dunia militer
terutama dalam penginderaan jarak jauh.
6. Keselamatan Kerja
Termografi juga berfungsi sebagai alat bantu pendeteksi sumber panas dan api
bagi para petugas pemadam kebakaran.

PDA ( Particle Doppler Analyzer)

 Pengertian
Phase Doppler Particle Analyzer dapat mengukur, secara bersamaan, ukuran,
kecepatan, dan konsentrasi partikel bola (biasanya semprotan cair, tetapi juga
beberapa gelembung dan bola padat). Pengukuran ukuran dan kecepatan secara
simultan memungkinkan korelasi dibuat antara dua besaran ini. Karakteristik partikel
bergerak diperoleh dengan memanfaatkan efek laser Doppler. Ini dikembangkan atas
dasar sistem Laser Doppler Velocimetry (LDV).
Alat analisis ini adalah perangkat pengambilan sampel titik dan instrumen sensitif
fluks. Pengambilan sampel titik mengacu pada instrumen yang berfokus pada
sebagian dari pola semprotan total dan memerlukan penargetan beberapa titik uji
dalam semprotan untuk mendapatkan sampel komposit dari distribusi fluks semprot.
PDPA adalah teknologi sangat khusus yang digunakan untuk mengukur semburan
cairan dengan tetesan transparan / semi transparan. Peralatan tersebut menggabungkan
pemancar optik berbasis laser, penerima optik, prosesor sinyal elektronik dan
perangkat lunak untuk menangkap dan menganalisis data. Sinar laser penganalisis
berpotongan di lokasi volume sampel. Cairan dibuang melalui pompa. Saat melewati
nozzle atau sprinkler, menghasilkan pola semprotan yang khas. Ketika tetesan
melewati daerah persimpangan sinar laser PDPA, cahaya yang tersebar membentuk
pola pinggiran interferensi. Karena penurunan bergerak, pola interferensi tersebar
melewati bukaan penerima pada frekuensi perbedaan Doppler, yang sebanding
dengan kecepatan jatuh. Frekuensi spasial pola pinggiran berbanding terbalik dengan
diameter tetesan.
Metode Phase Doppler tidak memerlukan kalibrasi karena ukuran dan kecepatan
partikel yang diukur hanya bergantung pada panjang gelombang laser dan konfigurasi
optik. PDPA
Pengukuran tidak didasarkan pada intensitas cahaya, dan akibatnya tidak mengalami
kesalahan dari atenuasi atau defleksi berkas yang terjadi pada partikel padat dan
lingkungan pembakaran.

 Keuntungan
Dalam hubungannya dengan instrumen PDI (Phase Doppler Interferometer), PDPA
menyediakan data dengan resolusi spasial tertinggi, menghasilkan kombinasi variabel
keluaran yang unik, dan mengambil sampel setiap tetesan untuk memberikan
pengukuran fluks. Berbagai karakteristik semprotan keluaran yang tak tertandingi dan
keakuratan pengukuran membuat instrumen mampu memberikan pengukuran paling
detail dalam satu semprotan. Laser bertenaga tinggi memungkinkan pengukuran
dalam tingkat kerapatan tetesan semprotan ringan hingga sedang, dan memungkinkan
karakterisasi titik-titik dalam pola semprotan tanpa kehilangan akurasi karena tetesan
memasuki sinar laser di luar wilayah persimpangan laser.
Namun, karena manfaat unik ini, waktu pengukuran ditingkatkan untuk
memungkinkan beberapa titik diukur dalam pola semprotan, dan untuk
memungkinkan analisis data yang diperluas, yang sering kali diperlukan untuk
memproses hasil menjadi data yang dapat ditindaklanjuti.

 Metode analisis
Unit pemancar laser instrumen Doppler fase memancarkan dua sinar laser yang
koheren dengan panjang gelombang (warna) yang sama. Di persimpangan laser ini,
pola interferensi dibentuk oleh interferensi konstruktif dan destruktif dari dua laser,
dan frekuensi gelombang interferensi yang diketahui dihasilkan. Tetesan, yang
bertindak seperti prisma, membiaskan pola interferensi ini dan dideteksi oleh unit
penerima instrumen fase Doppler dan dianalisis untuk menentukan karakteristik
tetesan.

Anda mungkin juga menyukai