Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang


Sensor adalah perangkat atau komponen elektronik yang berfungsi untuk
mendeteksi atau mengukur perubahan dalam lingkungan fisik atau kimia dan
mengubah informasi tersebut menjadi sinyal yang dapat diproses oleh perangkat
elektronik atau sistem komputer. Sensor bekerja dengan mengonversi perubahan
energi, seperti perubahan suhu, cahaya, tekanan, atau komposisi kimia, menjadi
sinyal listrik atau sinyal analog lainnya yang dapat digunakan untuk berbagai
tujuan.

Sensor memiliki berbagai macam aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk


industri, kedokteran, otomotif, keamanan, lingkungan, dan teknologi informasi.
Contoh-contoh sensor meliputi sensor suhu, sensor tekanan, sensor cahaya, sensor
gerakan, sensor gas, sensor getaran, dan banyak jenis lainnya. Masing-masing
sensor didesain untuk mendeteksi perubahan tertentu dalam lingkungan
sekitarnya.

Dalam pengaplikasiannya, sensor terbagi menjadi banyak jenis. Setiap sensor,


punya karakteristiknya masing-masing. Pada sensor biasa, kita tidak dapat
mendeteksi panas dan melihat objek pada malam hari/ dalam keadaan gelap. Pun
dalam dunia industri, sensor tidak dapat mendeteksi suhu mesin, yang seharusnya
sangat berguna dalampemantauan kesehatan alat mesin.

Oleh karena permasalahan di atas, maka diciptakanlah salah satu aplikasi dari
sensor adalah kamera termal. Kamera termal adalah alat yang dapat mengukur
suhu suatu objek atau lingkungan dengan cara menangkap gambar dari panas,
bukan dari cahaya tampak Kamera termal terdiri dari lensa, sensor termal,
elektronik pemrosesan, dan beberapa mekanik housing. Berikut adalah beberapa
fungsi kamera termal:

- *Mendeteksi suhu tubuh*: Kamera termal dapat digunakan untuk memantau


suhu tubuh seseorang, terutama selama masa pandemi Covid-19
- *Mendeteksi kelembaban*: Kamera termal juga dapat mendeteksi kelembaban
pada bahan bangunan atau lingkungan, sehingga dapat membantu menghindari
kerusakan atau masalah lainnya

- *Mendeteksi ketidakseimbangan listrik*: Kamera termal dapat digunakan untuk


menggambarkan ketidakseimbangan arus listrik pada sambungan listrik di atas
kepala (overhead) atau trafo

- *Mendeteksi kebakaran*: Kamera termal dapat digunakan dalam pemadaman


kebakaran untuk mengubah radiasi inframerah menjadi gambar termal yang dapat
membantu petugas pemadam kebakaran dalam menemukan titik api

1.2 Rumusan Masalah


Pemodelan ini membahas pengaruh perubahan panjang gelombang inframerah
high range terhadap kemampuan mendeteksi radiasi termal. Penting untuk
memastikan keakuratan dan ketepatan hasil deteksi radiasi termal menggunakan
sensor tersebut. pemodulan ini bermanfaat untuk mendeteksi objek pada malam
hari pada kamera cctv sebagai keamanan

1.3 Tujuan Penelitian


Mengetahui besar panjang gelombang untuk mendapatkan deteksi radiasi termal
yang optimal

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat untuk Masyarakat
sebagai cctv yang memiliki bahan sinar inframerah digunakan untuk
melihat objek pada malam hari/ dalam keadaan gelap. yang
sebelumnya kita tau sulit untuk mendeteksi dalam keadaan gelap
namun dengan sinar infrared objek dapat dideteksi dengan energi
panas
1.4.2 Manfaat untuk Peneliti
Menemukan panjang gelombang inframerah high range sebagai
pendeteksi radiasi termal maksimum
1.5 Luaran yang diharapkan
Pada pengembangan pemodelan sensor inframerah high range, kami
memfokuskan pada mempelajari pengaruh panjang gelombang inframerah high
range untuk meningkatkan akurasi dan keakuratan deteksi radiasi termal. Hasil
pemodelan ini diimplementasikan dalam kamera termal untuk mendapatkan
deteksi radiasi termal yang optimal.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Radiasi Termal


Radiasi atau sinaran merupakan perpindahan kalor melalui fenomena gelombang
elektromagnetik yang digunakan untuk berbagai proses. Radiasi termal
didefinisikan sebagai bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang
antara 1 x 10-7 m dan 1 x 10-4 m atau sering kita dengar sebagai energi yang
dipancarkan oleh sebuah benda atau permukaan karena temperatur yang
dimilikinya. Radiasi termal ini akan dipancarkan oleh benda panas dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Benda-benda yang mudah menyerap panas, mudah
juga untuk memancarkan panas. (Jasjfi, 1987: 255-257)

2.2 Kelemahan kamera CCTV biasa


Kamera CCTV tanpa kamera termal mempunyai keterbatasan dalam mendeteksi
objek atau pergerakan di kondisi cahaya rendah atau gelap total. Selain itu, kamera
CCTV biasa tidak dapat mendeteksi suhu objek atau mengidentifikasi sumber panas
secara akurat. Kamera CCTV konvensional juga rentan terhadap gangguan visual
seperti kabut, hujan deras, atau asap yang dapat mempengaruhi kualitas rekaman.
Dalam situasi di mana deteksi suhu atau identifikasi sumber panas kritis, kamera
CCTV biasa tidak memberikan informasi yang memadai.

2.3

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

3.7 Prosedur Penelitian


3.7.1 raspberry pi
membuat program
pp
3.7.2 Thermal Camera

3.7.3 CCTV

3.8.4 Monitor LCD

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai