Anda di halaman 1dari 4

Nama : Achmad Taufik Rendi Kisserah

Presentator : Andika Haris Nugroho


Competency Book : Engineer – Condition Monitoring (IR Thermography)
Tanggal : 14 Mei 2020

RESUME
Infrared Multitechnology

PT. Tiara Vibrasindo Pratama memulai bisnis dengan latar belakang PdM technology
karena PdM technology memiliki kontribusi terbesar. Berikut merupakan landscape
PT. Tiara Vibrasindo Pratama:

PdM technology memiliki prosentase terbesar yakni 51%, condition management


13% (64% - 51%), reliability management 16% (80% – 64%), asset management 20%
(100% - 80%). Semua rangkaian proses harus dilakukan untuk mencapai peningkatan
performance asset secara optimal.

Infrared Multitechnology

Infrared thermography merupakan sebuah seni mendeteksi energi infrared untuk


dikonversi menjadi suhu dan display menjadi gambar yang dilakukan oleh seorang
thermographer. Infrared thermography diterapkan pada object dengan suhu diatas 0
K atau -273 celcius. Teknologi ini biasanya diterapkan untuk Plant maintenance and
condition monitoring, medical imaging, security imaging (pengamanan perbatasan
atau pintu masuk dengan membaca pola panas seperti adakah binatang yang lewat),
dan building diagnostic. Beberapa jenis Thermography Test yaitu :

a. Active Thermography, yaitu menggunakan stimulus dari perangkat tambahan


untuk mendapatkan karakter atau patter panas dari benda target. Biasanya
digunakan untuk mendeteksi adanya crack, debonding, delamination, atau
kerusakan akibat pengaruh metalurgi.
b. Passive Thermography, yaitu mengetesan tanpa stimulus dari perangkat eksternal.
Jenis ini adalah yang biasa digunakan pada inspeksi menggunakan IRT. Test jenis
inilah yang biasa digunakan di Pertamina JOB.

Berikut merupakan mekanisme kerja infrared hingga menimbulkan display gambar


visual :

1. Thermal imager mengkonfersi energi infrared, membaca panas objek. Jika


makin panas maka energi besar. Fungsi thermal imager, yakni menampakkan
gambar secara kasat mata
2. Metode qualitative dan quantitative.
Seni dan science, seni perbedaan warna sedangkan science menganalisa aset
dengan cara membaca nilai temperatur hasil konversi energi infrared. Berikut
merupakan perbedaan metode qualitative dan quantitative :
a. Qualitative metode ini dilakukan dengan teknik pembacaan pola panas,
jika tidak ada pemampatan panas normal)
b. Quantitative, metode ini dilakukan dengan membandingkan dengan
standardnya (kapan batas low dan high)

Benefit penggunaan IR Thermography diantaranya tidak ada kontak dengan


equipment, dan bersifat non destructive (bisa dideteksi dari jauh). Beberapa
equipment yang biasa diinspeksi diantaranya yakni mechanical equipment dan
electrical equipment :

1. Mechanical

Berikut merupakan FMEA yang biasa ditemukan pada mechanical equipment :


2. Electrical

Berikut merupakan FMEA yang biasa ditemukan pada electrical equipment :

Contoh Kasus (Mechanical Equipment):

SNO-E-2018A

Terjadi pada O/H amin regen cooler yang berfungsi untuk mendinginkan larutan
amine dari regenerator menuju ke reflux drum.

Diperoleh hasil analisa sebagai berikut :


Di area bearing temperatur maksimal 71,9 derajat celcius di bulan Desember dengan
peningkatan masing - masing derajat untuk tiap grafik. Berdasarkan teori
dimungkinkan failure disebabkan karena worn bearing, misalignment. Selain itu,
dengan menggunakan technology lain berupa vibrasi analysis diperoleh finding dan
pre analysis berupa status merah dan trending naik. Sehingga disimpulkan terjadi
misalignment (coupling sobek). Namun setelah coupling diganti maka diperoleh
hasil status accept dan tidak ada pemampatan panas.

Berikut merupakan cost benefit analysis dari kasus ini :

Anda mungkin juga menyukai